01 Mei 2025
Bacaan Hari ini:
Yakobus 1:19 "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah"
---------------
Pernahkah Anda memerhatikan betapa jarangnya Anda menyelesaikan sebuah kalimat akhir-akhir ini? Terkadang kita bahkan tidak membiarkan orang lain menyelesaikan kalimat mereka. Kita menjadi mudah marah dan saling menyela sepanjang waktu. Anda melihatnya di acara bincang-bincang. Anda mendengarnya di acara podcast. Anda menontonnya di acara-acara debat di TV di mana tiga atau empat orang berbicara pada saat bersamaan, mencoba memenangkan argumen mereka. Namun, ketika semua orang berbicara sekaligus, tidak ada yang benar-benar mendengarkan.
Bagaimana bisa kita sampai pada titik ini?
Dengan laju kehidupan yang bergerak semakin cepat dan semakin gila, orang-orang menjadi semakin tidak sabar. Kita begitu ingin mengungkapkan pikiran kita—atau sekadar menyelesaikan percakapan dan beralih ke topik berikutnya—sehingga kita bahkan tidak cukup tertarik pada orang lain dan perspektif mereka untuk mendengarkan mereka.
Alkitab mengatakan dalam Yakobus 1:19, "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." Perhatikan bahwa apabila Anda melakukan dua hal yang pertama—mendengarkan terlebih dahulu dan tidak langsung berbicara—maka hal ketiga akan terjadi secara otomatis. Ketika Anda cepat mendengar dan lambat untuk berbicara, Anda akan cenderung tidak mudah marah.
Sebagai orang tua, rekan kerja, tetangga, dan pasangan, kita mudah kehilangan kesabaran. Begitu ketidaksabaran kita mulai berkobar, kemarahan dan konflik akan segera terjadi.
Namun, Alkitab menawarkan satu cara yang efektif untuk memerangi kemarahan dalam hidup Anda: Berlatih mendengarkan sebelum Anda berbicara dan berusaha memahami orang lain sebelum Anda merespons. Ketika Anda melakukan demikian, Anda akan belajar untuk mengatasi amarah Anda.
Jika Anda tidak merasa punya masalah dengan kemarahan, Anda mungkin pandai menyembunyikannya. Dalam hal kemarahan, semua orang bisa menjadi sigung atau kura-kura. Ketika mereka marah, sigung akan membuat seluruh tempat menjadi bau. Semua orang tahu bahwa mereka sedang marah! Di sisi lain, kura-kura cenderung menarik diri masuk ke dalam cangkangnya dan memendam amarahnya. Anda mungkin tidak melihatnya, tetapi kemarahan itu tetap bergolak di dalam diri mereka.
Baik sigung maupun kura-kura perlu mengatasi kemarahan mereka—mereka perlu belajar untuk cepat mendengar dan lambat berkata-kata.
Renungkan hal ini:
- Dari semua percakapan Anda hari ini, berlatihlah untuk mendengarkan sebelum Anda berkata-kata. Apa bedanya?
- Apa pengaruhnya terhadap orang lain ketika mereka merasa didengarkan dalam suatu percakapan?
- Apakah Anda cenderung menjadi sigung atau kura-kura dalam hal mengekspresikan amarah? Perubahan-perubahan apa yang ingin Anda lihat dalam diri Anda untuk menangani kemarahan dengan lebih baik?
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 8-9; Lukas 21:1-19
___________
Lambatlah dalam berkata-kata sehingga Anda tidak mudah marah. Dan dengan memberikan jeda waktu untuk merespons, Anda juga akan lebih mampu untuk benar-benar mendengarkan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Slow to Speak, Slow to Anger
By Rick Warren
"Everyone should be quick to listen, slow to speak and slow to become angry." James 1:19 (NIV)
-------------------
Have you noticed how rarely you get to finish a sentence these days? We sometimes don't even let others complete their sentences. We get angry easily and talk over each other all the time. You see it on talk shows. You hear it on podcast programs. You watch it on TV news, with three or four people talking at the same time and trying to make a point. But when everybody's talking at once, nobody's really listening.
How did we get here?
With a faster and more frantic speed of life, people have become more impatient. We're so eager to speak our mind—or to just finish the conversation and move on to the next thing—that we're not even interested enough in the other person and their perspective to hear them out.
The Bible says in James 1:19, "Everyone should be quick to listen, slow to speak and slow to become angry" (NIV). Notice that if you do the first two—listen first and don't speak right away—then the third is automatic. When you are quick to listen and slow to speak, you will be much less likely to become angry.
As parents, coworkers, neighbors, and spouses, it's easy to lose our temper. Once our impatience starts to flare, it's a quick trip to anger and conflict.
But the Bible offers an effective way to combat anger in your life: Practice listening before you speak and working to understand the other person before you respond. When you do that, you will learn to deal with your anger.
If you think you don't have an anger problem, you may just really be good at hiding it. When it comes to anger, everyone is either a skunk or a turtle. When they get angry, skunks stink up the whole place. Everybody knows they're upset! Turtles, on the other hand, tend to pull back into their shells and internalize their anger. You may not see it, but it's still boiling up inside.
Both skunks and turtles need to deal with their anger—they need to learn how to be quick to listen and slow to speak.
Be slow to speak, and you'll be slow to anger. And by taking your time to respond, you'll also be better able to really listen.