Minggu, 19 Februari 2023

Membandingkan adalah Akar dari Kecemburuan

20 Februari 2023

Bacaan Hari ini:
Galatia 6:4
πŸ”– "Baiklah tiap-tiap orang ==> menguji pekerjaannya sendiri;
πŸ‘‰ maka ia boleh bermegah  
πŸ“ melihat keadaannya sendiri dan
πŸ“ bukan melihat keadaan orang lain."
--------------
✍️ Membandingkan adalah ==> akar dari segala kecemburuan

πŸ‘‰ Jika Anda bisa menyingkirkan perbandingan dalam hidup Anda, maka  ==> Anda bisa menghilangkan rasa iri dalam hidup Anda.

🫡 Tapi ini masalahnya:
✍️ Membandingkan adalah ==> olahraga favorit kita.
πŸ”– Kita membandingkan segalanya.
πŸ‘‰ Kita membandingkan
πŸ“ berat badan kita,
πŸ“ bentuk kita,
πŸ“ warna kulit kita,
πŸ“ cara kita berbicara, dan
πŸ“ kecerdasan kita.
πŸ‘‰ Kita membandingkan
πŸ“ keluarga kita,
πŸ“ anak-anak kita
πŸ“ pekerjaan kita,
πŸ“ bakat kita dan bahkan
πŸ“ halaman rumput kita.

✍️ Tuhan memperingatkan dengan tegas tentang betapa bodohnya  ==> membandingkan diri kita dengan orang lain:
πŸ‘‰ "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan  orang-orang tertentu ==> yang memujikan diri sendiri.
πŸ‘‰ Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan ==> diri mereka sendiri.
🫡 Alangkah bodohnya mereka!" (2 Korintus 10:12).

✍️ Setiap kali Anda membandingkan,  ==> Anda menjadi mangsa empuk dari
πŸ“kesombongan atau
πŸ“iri hati.
πŸ‘‰ Ketika Anda mendapati ada seseorang yang lebih cakap dari Anda, ==> Anda dipenuhi dengan rasa cemburu.
πŸ‘‰ Begitu pula ketika Anda tahu bahwa Anda lebih cakap daripada orang lain, ==> Anda menjadi sombong.

✍️ Kesombongan dan kecemburuan selalu merupakan hasil dari ==> membanding-bandingkan.
πŸ‘‰ Allah berfirman bahwa membandingkan itu bodoh, ==> Anda tak seharusnya melakukannya.
✍️  Setiap orang unik ==> satu-satunya.
πŸ‘‰ Anda tak ada bandingnya.

πŸ“– Alkitab mengatakan dalam ==> Galatia 6:4,
πŸͺ” "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ==> ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan
πŸ‘‰ bukan melihat ==> keadaan orang lain."

🌟 Saat Anda tiba di surga kelak, ==> Allah tidak akan bertanya,
πŸ‘‰ "Mengapa engkau tidak seperti orang ini  atau orang itu?" ==> Tidak,
πŸ‘‰ sebaliknya Dia akan bertanya, ==> "Mengapa engkau tidak seperti dirimu?"

🌟 Ketika Anda tiba di surga,
✍️ upah Allah tidak berdasarkan
πŸ“ pada bakat yang ==> tidak Anda punya  atau
πŸ“ pada kesempatan yang ==> tidak Dia beri kepada Anda.
✍️ Dia akan mengganjar Anda berdasarkan bagaimana Anda hidup dan apa yang Anda lakukan dengan ==> apa yang telah Dia anugerahkan kepada Anda.

✍️ Allah telah memanggil Anda untuk menjadi ==> versi terbaik diri Anda dengan
πŸ“latar belakang Anda,
πŸ“pengalaman Anda, dan
πŸ“bakat yang Dia beri kepada Anda.
🫡 Saatnya untuk 
πŸ“ berhenti berfokus pada orang lain dan
πŸ“ memanfaatkan karunia unik milik Anda.

Renungkan hal ini:
- Alih-alih melihat orang lain hanya untuk mengukur nilai atau harapan Anda, ke mana Anda seharusnya melihat?

- Ketika seseorang yang Anda kenal mendapatkan kemenangan, pencapaian, atau penghargaan, apakah Anda dapat bersukacita dengan orang tersebut? Mengapa atau mengapa tidak?

- Apa saja karunia dan kemampuan yang telah Allah berikan kepada Anda? Bagaimana saat ini Anda menggunakannya untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 25; Markus1:23-45
___________
✍️ Tidak perlu membandingkan diri Anda dengan orang lain.
πŸ‘‰ Anda tidak bisa fokus pada tujuan Anda sendiri ketika ==> Anda fokus pada orang lain.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Comparing Is the Root of Envy
By Rick Warren

"Let everyone be sure that he is doing his very best, for then he will have the personal satisfaction of work well done and won't need to compare himself with someone else." Galatians 6:4 (TLB)
---------------------
Comparing is the root of all envy. If you can get rid of comparing in your life, you can get rid of envy in your life.

Here's the problem: Comparing is our favorite indoor sport. We compare everything. We compare our size, our shape, our color, how we talk, and our intelligence. We compare our families, our kids, our jobs, our talents, and even our lawns.

God warns about the foolishness of comparing yourself to anybody else: "We do not dare to classify or compare ourselves with some who commend themselves. When they measure themselves by themselves and compare themselves with themselves, they are not wise" (2 Corinthians 10:12 NIV).

Every time you compare, you fall prey to either pride or envy. When you find someone who's doing a better job than you, you fill up with envy. When you realize you're doing a better job than someone else, you become filled with pride.

Pride and envy always result from comparing. And God says comparing is foolish; you shouldn't do it. You are unique—one of a kind. You are incomparable.

The Bible says in Galatians 6:4, "Let everyone be sure that he is doing his very best, for then he will have the personal satisfaction of work well done and won't need to compare himself with someone else" (TLB). 

When you get to heaven, God won't say, "Why weren't you more like this person or that person?" No, instead he'll ask, "Why weren't you more like you?"

When you get to heaven, God's rewards won't be based on talent you didn't have or opportunities you weren't given. He will reward you based on how you lived and what you did with what you were given.

There's no need to compare yourself with others. In fact, you can't focus on your own purpose while you're focusing on other people.

God has called you to be the best you can possibly be in light of your background, experiences, and the talent that he's given you. It's time to stop focusing on others and instead make the most of those gifts that are uniquely yours.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar