*JANGAN BIARKAN PARA PECUNDANG KEMBALI MERAMPOK KEDAULATAN RAKYAT INDONESIA*
□ ``` *GEORGE ADITJONDRO* ```
Kemarin ribut soal kejadian di Wadas Jateng yang penuh dengan rekayasa politik dan campur tangan para pecundang di negri ini membukakan ingatan kita terhadap sosok George Aditjondro.
Saya ingat dengan seorang George Aditjondro, Tokoh Reformasi, Sosiolog dan Mentor Politik telah meninggal Dunia di Palu Sulteng pada tanggal 10 desember 2016, bagi kita atau saya secara pribadi beliau adalah seorang pemberani dan pahlawan Indonesia sesungguhnya.
Sekitar tahun 1994 dan 1995, nama Aditjondro menjadi dikenal luas sebagai pengkritik pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan Timor Timur.
Ia sempat harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga 2002 dan dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998. Di Australia ia menjadi pengajar di Universitas Newcastle dalam bidang sosiologi. Sebelumnya saat di Indonesia ia juga mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana.
Sepulangnya dari Australia, ia menulis beberapa buku kontroversial yang dirangkum dari internet, surat kabar, dan dan sumber-sumber lainnya.
Saat hendak menghadiri sebuah lokakarya di Thailand pada November 2006, ia dicekal pihak imigrasi Thailand yang ternyata masih menggunakan surat cekal yang dikeluarkan Soeharto pada tahun 1998.
George Aditjondro seorang idealis bukan anggota partai politik atau LSM manapun keinginannya hanya menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Meninggalnya George Junus Aditjondro ini Sontak memantik kembali ingatan Publik akan buku Fenomenal beliau.
□ ``` *MEMBONGKAR GURITA CIKEAS* ```
Buku berjudul "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Kasus Bank Century" yang lahir dari Investigasi mendalam dan mencengangkan pembacanya.
Buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Kasus Bank Century" tahun 2009 ini secara Gamblang membahas 4 Yayasan yang didirikan oleh Cikeas.
1. Yayasan Puri Cikeas
2. Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan
3. Majelis Dzikir SBY Nurussalam
4. Yayasan Mutumanikan Nusantara.
Menurut data yang ditemukan George Aditjondro, keempat Yayasan itu dijadikan sebagai tempat Pengumpulan Dana Rente .
Pengumpulan Dana-dana Rente untuk kepentingan Politik Cikeas yg dihimpun dari Pengusaha Hitam.
George Aditjondro tunjukkan melalui pengaturan Yayasan yang seolah-olah Nirlaba, dana yang dikumpul melalui Rente Sektor Migas.
Dana yang dikumpulkan dari Tambang, sampai dengan Dana Talangan Century dikumpulkan dalam Yayasan ini.
Bahkan George membuka Sosok Penting yg bertugas mengumpulkan Dana ini adalah Mohammad Riza Chalid, Toni Romdoni.
□ ``` *RIZA CHALID* ```
Riza Chalid kemudian menyalurkannya pada orang dekat SBY seperti Purnomo Yusgiantoro, Hatta Rajasa dan Sudi Silalahi.
Sosok Penting Cikeas ini, Reza Chalid ini ternyata juga sosok penting bagi Jaringan Cendana ketika Orde Baru masih Berkuasa.
Pada masa Orde Baru, Riza Chalid dikenal Dekat dengan Bambang Trihatmodjo putra Soeharto.
Selama bertahun-tahun MRC mengendalikan PETRAL, anak usaha PT Pertamina.
Setelah Cendana berakhir, dengan Cerdik Riza Chalid beralih ke Cikeas dan Bangun Kemitraan dengan Hatta Rajasa.
George Aditjondro menyebutkan Riza Chalid membayar Premi kepada Keluarga Cikeas Sebesar 50 sen dollar per Barrel Minyak.
Hal yang membuat Direktur Pertamina saat itu, Karen Agustiawan Gerah dan akhirnya Mundur dari Jabatannya.
Pada masa Cikeas Berkuasa nama Riza Chalid bahkan Tidak berani disebut Secara Terbuka.
Banyak Orang yg hanya menyebutnya Tuan "R".
Setelah SBY selesai menjalani masa Presiden kedua pada tahun 2014, Riza Chalid Berafiliasi mendukung Prabowo - Hatta Radjasa.
Pada saat Pemilu Presiden, Riza Chalid ikut mendanai Obor Rakyat yg menjadi Corong untuk menyerang Jokowi dengan Isu SARA.
Namun Alam berkehendak lain, pasangan Prabowo - Hatta Radjasa kalah dari pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.
Naiknya Jokowi Timbulkan masalah bagi Riza Chalid dan Gurita Cikeas, banyak kebijakan yang dibuat Jokowi buat Gurita Cikeas terhenti.
Salah satunya membubarkan Petral yang disinyalir jadi Tempat Sarang Mafia Migas yang dikomandoi Riza Chalid yang juga Anak emas SBY.
Sebuah kebijakan yang sontak membuat SBY Kebakaran Jenggot dan milai marah-marah secara tidak Jelas menyerang Jokowi.
Sadar bahwa Jokowi Tidak bisa dilawan, Riza Chalid berusaha merapat kepada Jokowi melalui Setya Novanto.
Namun Gerak-geriknya sudah tercium oleh Jokowi, sehingga dengan segera dipotong dan Gagal merapat pada Kekuasaan.
Marah akan situasi yang tidak menguntungkan, MRC Kabur meninggalkan Tanah air dan bersama Jaringan Cikeas ambil Kesimpulan Jokowi harus di Singkirkan.
Riza Chalid dan Gurita Cikeas dengan sabar memantau perkembangan Politik di Tanah air menunggu momen yang Tepat.
Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tersedia ketika perhelatan Pilkada DKI dimulai.
□ ``` *PERKAWINAN CENDANA DAN CIKEAS* ```
Riza Chalid melihat ada Peluang Cendana dan Cikeas disatukan dengan manfaatkan Sentimen Anti Ahok untuk menjatuhkan Jokowi.
Peluang ini semakin besar, karena Cikeas semakin tersudutkan karena jejak masa lalu mulai dari Hambalang sampai Century mulai Terkuak KPK sudah mulai panggil Ibas, si Putra Mahkota nomer dua dan ini bisa melahirkan Malapetaka bagi Cikeas.
Satu-satunya jalan adalah mengamankan Politik. Inilah sebabnya Agus harus Menang.
Karena kemenangan itu adalah cara mengamankan Jejak Masa Lalu.
Riza Chalid dan Tommy Soeharto kemudian meyusun Rencana untuk menjalankan aksi mereka dengan menggunakan Firza Husein.
Firza Husein dulu adalah Ketua Yayasan Solidaritas Cendana, yang merupakan bagian dari Gurita Cikeas.
Firza Husein Bertugas garap/ memanfaatkan Habib Rizieq dengan Perintah kuasai DPR dan MPR dan Jatuhkan Jokowi.
Menyadari Gerakan seperti ini membutuhkan Dana, maka Gurita Cendana dan Gurita Cikeas mulai mengmpulkan Dana disalurkan ke Firza Husein.ini adalah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan oleh Riza Chalid, Cendana maupun Cikeas mengingat Kekayaan mereka Jelas Tidak Terbatas.
Karena dulu dalam kurun waktu 2 (dua) tahun saja berhasil mengumpulkan 250 Triliun.
Jumlah yang sangat Fantastis, yang banyak mengalir kemana mana. Lihat saja Kekayaan Agus Yudhoyono.
Baru pangkat Mayor, Agus Yudhoyono Tercatat Memiliki Kekayaan 15, 2 Milyar dan 511.332 dollar AS.
□ ``` *AHOK HARUS TUMBANG* ```
Riza Chalid melalui Firza Husein yang kemudian memanfaatkan Habib Rizieq lalu melakukan Serangan Terencana.
Lengserkan!!
Dengan hanya satu tujuan yakni Ahok harus Tumbang dan sasaran utamanya Presien Jokowi di Lengserkan, kita bisa melihat, kekuatan Cendana mengalirkan dana ke Firza Husein, sementara Cikeas mengalirkan dana melalui banyak pihak.
Mulai dari Majelis Dzikir, tim Bentukan Andi Arief, jaringan Cikeas yang masih terdapat di Birokrasi Pemerintahan dan TNI.
Bahkan Dana juga mengalir melalui H. Gde Sardjana suami Sylviana Murni ( Cawagub Agus ) yang membiayai Rizal Kobar..
Rizal Kobar dan adiknya akhirnya dipanggil Polisi atas dugaan Permufakatan jahat untuk Makar bersama Sri Bintang, dkk.
Siapa yang siap mendanai Cikeas dan Cendana ?
Siapa lagi kalau bukan Riza Chalid.
Tangannya sudah Terlanjur berminyak untuk Jatuhkan Jokowi.
Uang sudah Tersedia tinggal digunakan siapapun yang ingin Jatuhkan Jokowi.
Mafia minyak, Gurita Cikeas, Cendana dan Habib Rizieq sungguh perpaduan yang
Tentang kolaborasi Gurita Cendana dengan Gurita Cikeas beritanya sudah kemana-mana dan Ulasan detailnya baru pagi ini yang kami terima lebih runtut.
Termasuk keterlibatan Hatta Rajasa, bukti kuat begitu Pilpress kalah dia langsung menghilang dari Percaturan Politik di tanah Air ( ada apa ? )
Gurita Cikeas juga menghimpun dana dari Pabrik Baja Terbesar kita yi PT Krakatau Stell, di mana sahamnya di Monopoli Cikeas dengan Harga sangat murah ...
Cikeas tak lebih baik dari Cendana, mereka semua seperti Vampir yang menghisap darah dan persendian Ekonomi Indonesia, bahkan mengontrol Perekonomian Bangsa Indonesia, mereka benar-benar Tidak Suka Pemerintahan yang Syah saat ini semakin kuat, mereka menginginkan Negeri ini tidak stabil agar dengan kekayaan mereka bisa menancapkan Dinasti mereka jilid dua.
Ini yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat / Rakyat Indonesia, Pemerintahan yang syah Joko Widodo harus kuat, masyarakat / rakyat harus solid, jangan mau dipecah belah dengan Issue Sara. Radikalisme harus disingkirkan dari Bumi Indonesia, sehingga Pemerintahan ini bisa Concent mengejar ketertinggalan, memperbaiki Infra Strukur yang ada dari Sabang-Merauke, memperbaiki Ahlak.
□ ``` *MORALITAS BANGSA MENJADI PERTARUHAN* ```
Moralitas Bangsa agar menjadi Bangsa yang berbudi pekerti luhur dengan Bangsa yang siap bercatur di percaturan Dunia di segala bidang Technologi, Ekonomi, Politik dan Budaya yang sejajar dengan Negara maju manapun di Dunia.
Dengan pemahaman, pendewasaan Politik, masyarakat yang semakin dewasa dan matang tidak bisa diadu domba dan dijadikan Kambing Congek kekuatan Gurita Cikeas diatas, bahkan dengan Pemerintahan yang kuat atas dukungan Seluruh Rakyat, NEGARA berhak untuk melakukan TINDAKAN HUKUM untuk menyita aset-aset mereka untuk Negara untuk mensejahterakan Seluruh Rakyat Indonesia dengan melakukan Pembuktian Terbalik.
Semoga hal di atas bisa terwujut seperti yang tertera dalam Ramalan Jayabaya.
Saatnya Rakyat Bangkit dari tidur panjang dari Rasa Takut dan Berani untuk bersuara lantang bersatu padu untuk tegaknya Pemerintahan yang Solid,
Berwibawa, Bersih dari korupsi dan Concent untuk Pembangunan Negeri Tercinta ini untuk Indonesia Jaya.
□ ``` *AYO KITA BERSATU PADU DAN KITA WUJUDKAN INDONESIA JAYA* ```
Mereka sampai hari ini masih eksis terus menggoyang Pemerintahan bahkan semua kalangan dari pion-pion mereka sudah disebar ke berbagai elemen masyarakat hingga perguruan tinggi masa prdw baru 32 tahun dan pemerintahan SBY selama 10 tahun ditambah gerakan tebar uang untuk LSM dan membentuk pasukan kuda perang berdasarkan islam fasis sudah mulai meresap kemasyarakat yang mau di iming-imingi janji sorga dan Arab Spring harus kita lawan dengan memperitinggi nasionalisme.
Salam Kedaulatan Rakyat
Ki. Tito Gatsu.
Sumber:
https://t.co/ipcSDeisKM
Perkawinan Gurita Cikeas dengan Gurita Cendana
https://t.co/IWqlajcSRV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar