Minggu, 12 Mei 2024

Biarkan Tuhan Memberitahu Anda Apa yang Harus Diberikan

13 Mei 2024

Bacaan hari ini:
Amsal 3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, (TB)

-------------------------

Ketika Anda menjadi orang yang beriman, Anda belajar memberi sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan untuk Anda berikan. Anda tidak membatasi apa yang Anda berikan dengan memutuskan, "Inilah yang menurut saya dapat saya berikan secara wajar." Pemberian seperti itu tidak memerlukan iman apa pun.

Sebaliknya, tanyakan kepada Tuhan, "Apa yang ingin Engkau berikan melalui aku?" Ada perbedaan antara memberi dengan melihat dan memberi dengan iman.

Istri saya, Kay, dan saya telah beberapa kali diuji dengan cara ini dalam memberi. Salah satu contoh yang paling dramatis adalah ketika kami menggalang dana untuk membangun pusat ibadah pertama di Gereja Saddleback pada tahun 1993. Kami meminta masyarakat untuk membuat komitmen untuk menyumbang selama periode tiga tahun. Jadi Kay dan saya berdoa tentang apa yang akan kami berikan, dan kami mendapatkan jumlah yang tampaknya tidak masuk akal, berdasarkan pendapatan kami. Dari sudut pandang kami, jumlah tersebut melebihi kemampuan kami. Namun kami memercayai Tuhan untuk jumlah itu.

Beberapa hari kemudian saya membaca di 1 Tawarikh 29 tentang bagaimana Tuhan memerintahkan Raja Daud untuk mengumumkan pemberiannya untuk membangun bait suci sehingga semua orang tahu bahwa dia juga berkorban sama seperti orang lain.

Saya merasakan Tuhan menyuruh saya untuk mengumumkan pemberian kami sehingga hal itu akan menjadi tantangan bagi orang lain. Saya khawatir orang akan salah memahami motif saya. Namun saya tetap melakukannya, dan saya meminta gereja kami untuk mendoakan kami.

Sebulan kemudian, kami memasuki akhir pekan di mana kami akan menerima persembahan khusus, dan kami masih bertanya-tanya bagaimana semua ini akan berjalan. Kemudian, pada hari Jumat sebelum akhir pekan itu, saya mendapat telepon dari Perusahaan Penerbitan Zondervan yang mengatakan bahwa mereka ingin saya menulis sebuah buku dan menyebutnya _The Purpose Driven Church_, dan mereka akan memberi saya uang muka yang jumlahnya lebih banyak daripada yang saya dan Kay telah janjikan.

Anda tidak bisa memberi lebih banyak dari Tuhan!

Memberitahu gereja kami berita ini adalah salah satu pengalaman terbesar dalam hidup saya. Dan saya hampir melewatkannya karena kekeraskepalaan saya sendiri. Kita tidak bisa melihat betapa Tuhan dapat diandalkan jika kita tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Itu adalah pelajaran yang tidak akan pernah saya lupakan.

Amsal 3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, (TB)

Renungkan hal ini:
- Pikirkan tentang apa yang memotivasi pemberian Anda. Apakah Anda memberi berdasarkan apa yang Anda anggap mungkin atau berdasarkan apa yang Tuhan katakan kepada Anda bahwa itu mungkin melalui Dia?
- Bagaimana Anda melihat Tuhan mengungkapkan kepada Anda apa yang Dia ingin Anda berikan?
- Ketakutan apa yang menghalangi Anda untuk memberi ketika Anda membutuhkan?

Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-raja 15-16; Yohanes 3

_________________

Ada perbedaan antara memberi dengan melihat dan memberi dengan iman.


(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Rick Warren)
=========
Let God Tell You What to Give
By Rick Warren

"Honor the Lord by giving him the first part of all your income, and he will fill your barns with wheat and barley and overflow your wine vats with the finest wines." Proverbs 3:9 (TLB)
---------------
When you become a person of faith, you learn to give according to what God tells you to give. You don't limit what you give by deciding, "This is what I think I can reasonably give." That kind of giving doesn't require any faith.

Instead, ask God, "What do you want to give through me?" There's a difference between giving by sight and giving by faith.

My wife, Kay, and I have been tested several times in this way on giving. One of the most dramatic examples was when we raised money to build Saddleback Church's first worship center in 1993. We asked people to make a commitment to give over a three-year period. So Kay and I prayed about what we would give, and we came up with an amount that didn't seem reasonable, based on our income. From our perspective, it was more than we could afford. But we trusted God for that amount.

A few days later I was reading in 1 Chronicles 29 about how God told King David to announce his gift to build the temple so everybody knew that he was sacrificing as much as everyone else.

I sensed God was telling me to announce our gift so it would be a challenge to others. I was worried people would misunderstand my motive. But I did it anyway, and I asked our church to pray for us.

A month later, we were going into the weekend where we would take up the special offering, and we were still wondering how this would all work out. Then, the Friday before that weekend, I got a call from Zondervan Publishing Company saying they wanted me to write a book and call it The Purpose Driven Church, and they would give me an advance that was more money than Kay and I had committed to giving.

You cannot out-give God!

Telling our church this news was one of the greatest experiences of my life. And I nearly missed it because of my own stubbornness. We would have missed seeing how God is dependable if we hadn't done what God told us to do. It was a lesson I will never forget.

"Honor the Lord by giving him the first part of all your income, and he will fill your barns with wheat and barley and overflow your wine vats with the finest wines" (Proverbs 3:9 TLB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar