14 Juli 2023
Bacaan Hari ini: Ratapan 3:4-6, 8
π€ "Ia menyusutkan ==> dagingku dan kulitku,
π΅ tulang-tulangku ==> dipatahkan-Nya.
π΅π« Ia mendirikan tembok ==> sekelilingku,
π₯΄ mengelilingi aku dengan
==> kesedihan dan kesusahan.
π₯Ί Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti ==> orang yang sudah lama mati.
π Walaupun *aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong,
==> tak didengarkan-Nya doaku."
--------------
π Kita semua mengalami saat-saat ketika ==> hidup kita seolah runtuh.
π Kita kehilangan pekerjaan.
π Kita putus hubungan.
π Seseorang yang kita kasihi meninggal.
π Kesehatan kita memburuk.
π Di masa-masa itu, kita tergoda untuk berpikir bahwa ==> Tuhan telah meninggalkan kita.
π️ Dia ==> tidak.
π‘ Nabi Yeremia mengalami hal yang sama ketika ==> menulis kitab Ratapan.
π Bangsanya, Yehuda, ==> sudah lama mengalami
π kesulitan ekonomi dan
π diteror oleh bangsa asing.
π Dia menyaksikan tindakan yang sangat tidak manusiawi yang dilakukan ==> terhadap bangsanya.
π Orang-orang
✏️ kehilangan pekerjaan dan
✏️ mati kelaparan.
⁉️ Dari mana Yeremia memulai
==> perjuangannya?
‼️ Dengan memberi tahu Allah
==> apa yang ia rasakan:
π€ "Ia menyusutkan ==> dagingku dan kulitku,
π΅ tulang-tulangku ==> dipatahkan-Nya.
π΅π« Ia mendirikan tembok ==> sekelilingku,
π₯΄ mengelilingi aku dengan
==> kesedihan dan kesusahan.
π₯Ί Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti ==> orang yang sudah lama mati.
π Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, ==> tak didengarkan-Nya doaku."
π (Ratapan 3:4-6, 8).
π³ Apakah Anda terkejut
==> kata-kata ini ada dalam Alkitab?
✅ Yeremia
☑️ seperti beberapa orang saat ini merasa ==>Tuhan telah melupakannya.
π Namun ==> bedanya,
✍️ Yeremia tidak mengabaikan
==> apa yang ia rasakan.
π Dia tidak menutup-nutupi ==> situasi,
π«΅ dia memberi tahu Tuhan ==> apa yang ada di hatinya.
π‘ Bahkan, Yeremia menuliskan lima bab untuk memberi tahu Tuhan ==> apa yang dia pikirkan tentang situasi tersebut.
✍️ Dia berseru kepada Tuhan, ==> "Ini parah!"
π€ Mengapa Tuhan memasukkan pasal itu ==> ke dalam Alkitab?
π Dia ingin Anda tahu bahwa ==> Dia dapat mengatasi
✏️ kemarahan Anda,
✏️ keluhan Anda,
✏️ dan kesedihan Anda.
π Bila Tuhan cukup besar untuk
==> mengatasi rasa sakit Yeremia,
π«΅ maka Dia juga cukup besar untuk ==> mengatasi rasa sakit Anda.
ππΌ Bila Anda menelan emosi Anda,
==> Anda hanya akan menyakiti diri sendiri.
✍π½ Akan ada banyak penyakit ==> yang hinggap!
π Waktu anak-anak saya masih kecil, ==> mereka sering mengamuk.
✍️ Tapi kemarahan mereka ==> tidak membuat saya kurang mencintai mereka.
π Mereka tidak membuat saya
==> meragukan keputusan saya.
π«΅ Mereka tidak membuat saya
==> merasa gagal sebagai seorang ayah.
π Mereka mengingatkan saya bahwa anak-anak saya ==> belum dewasa.
✏️ Mereka tidak tahu ==> apa yang saya tahu.
✍️ Tuhan tidak akan kurang mengasihi Anda ketika ==> Anda marah.
π Pun Dia tidak berutang penjelasan ==> pada Anda.
π«΅ Dan Dia tidak pernah takut
==> dengan apa yang Anda katakan.
π Maka, ==> jujurlah pada-Nya.
✏️ Ini akan menjadi ==> awal dari penyembuhan.
Renungkan hal ini:
- Apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda yang membuat Anda takut untuk membicarakannya dengan Tuhan?
- Mengapa terkadang sulit untuk jujur kepada Tuhan tentang pergumulan Anda?
- Cobalah menulis surat kepada Tuhan tentang pergumulan Anda. Anda mungkin merasa lebih mudah mengekspresikan perasaan Anda lewat tulisan daripada mengucapkannya dengan kencang.
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 7-9; Kisah Para Rasul 18
___________
π️ Rencana Tuhan ==> selalu yang terbaik untuk Anda.
π Saat ini mungkin ==> belum Anda mengerti,
π Tuhan juga tidak berhutang untuk ==> harus membuat Anda mengerti.
π️ Percayalah saja ==> padaNya!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
When Life Falls Apart, Be Honest With God
By Rick Warren
"[God] has made my skin and flesh grow old. He has broken my bones. He has besieged and surrounded me with anguish and distress. He has buried me in a dark place, like those long dead . . . And though I cry and shout, he has shut out my prayers." Lamentations 3:4-6, 8 (NLT)
---------------------
We all go through times when our lives seem to be falling apart. We lose our job. A relationship falls apart. Someone dies. Our health takes a turn for the worse.
In those times, we're tempted to think God has abandoned us.
But he hasn't.
The ancient prophet Jeremiah was in the same boat when he wrote the book of Lamentations. His country, Judah, had endured an economic tailspin and was terrorized by a foreign enemy. He had witnessed incredibly inhumane acts committed against Judah. People were out of work and starving to death.
Where did Jeremiah start? He told God how he felt: "[God] has made my skin and flesh grow old. He has broken my bones. He has besieged and surrounded me with anguish and distress. He has buried me in a dark place, like those long dead . . . And though I cry and shout, he has shut out my prayers" (Lamentations 3:4-6, 8 NLT).
Does it surprise you that these words are in the Bible? Jeremiah—like some people today—felt God had forgotten him. But Jeremiah didn't ignore what he was feeling. He didn't sugarcoat the situation. He told God what was on his heart. In fact, Jeremiah spent five chapters telling God what he thought about the situation. He told God, "This stinks!"
Why would God put that kind of passage in the Bible? He wants you to know that he can handle your anger, your gripes, and your grief. Jeremiah spent an entire book of the Bible blowing off steam. If God is big enough to handle Jeremiah's pain, he's big enough to handle yours too.
If you swallow your emotions, you just hurt yourself. Your stomach will keep score!
Instead, unload your emotions on God.
When my kids were little, they'd throw temper tantrums. Their temper tantrums didn't make me love them any less. They didn't make me doubt my decisions. They didn't make me feel like less of a father.
They reminded me that my kids were immature. They didn't know what I knew.
God doesn't love you any less when you throw a temper tantrum. He doesn't owe you an explanation. But he is never afraid of what you have to say.
So tell him. It'll be the beginning of healing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar