Sabtu, 02 Maret 2024

Curahkan Semua kepada Tuhan

03 Maret 2024

Bacaan Hari ini:  Ratapan 3:4-6, 8
๐Ÿ“ "Ia ==> menyusutkan
✏️ dagingku dan
✏️ kulitku,
๐Ÿ“ tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
๐Ÿ“ Ia ==> mendirikan tembok sekelilingku,
๐Ÿ“ mengelilingi aku dengan
✏️ kesedihan dan
✏️ kesusahan.
๐Ÿ“ Ia menempatkan aku di dalam gelap  ==> seperti orang yang sudah lama mati.
๐Ÿ“ Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, ==> tak didengarkan-Nya doaku.
-------------------
๐Ÿ”– Kita semua pernah melewati satu masa  ==> di mana hidup kita tampak berantakan.
๐Ÿงท Kita ==> kehilangan pekerjaan.
๐Ÿงท Hubungan kita dengan seseorang  ==> rusak.
๐Ÿงท Seseorang yang kita kasihi
==> meninggal.
๐Ÿงท Kesehatan kita ==> kian memburuk.

✏️ Pada waktu itu, kita tergoda untuk berpikir bahwa ==> Tuhan telah meninggalkan kita
๐Ÿ“ padahal ==> sebenarnya tidak.

✍๐Ÿป Nabi Yeremia juga mengalami hal yang sama ketika ==> ia menulis kitab Ratapan.
๐Ÿ”– Negaranya, Yehuda, ==> saat itu tengah
๐Ÿ“Œ mengalami kemerosotan ekonomi dan
๐Ÿ“Œ diteror oleh musuh asing.
๐Ÿ“ Dia menyaksikan tindakan-tindakan tidak berperikemanusiaan ==> yang dilakukan terhadap rakyatnya.
✏️ Orang-orang ==> kehilangan pekerjaan* dan mati kelaparan.

⁉️ Dari mana ==> Yeremia harus memulai?
‼️ Ia ==> menumpahkan perasaannya kepada Tuhan:
๐Ÿ“ "Ia (Tuhan) ==> menyusutkan
✏️ dagingku dan
✏️ kulitku,
๐Ÿ“ tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
๐Ÿ“ Ia ==> mendirikan tembok sekelilingku,
๐Ÿ“ mengelilingi aku dengan
✏️ kesedihan dan
✏️ kesusahan.
๐Ÿ“ Ia menempatkan aku di dalam gelap  ==> seperti orang yang sudah lama mati.
๐Ÿ“ Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, ==> tak didengarkan-Nya doaku"
๐Ÿ“– (Ratapan 3:4-6, 8).

✏️ Yeremia merasa ==> Tuhan telah melupakannya.
๐Ÿ“ Namun, ==> Yeremia tidak pernah tidak mengabaikan apa yang dia rasakan.
๐Ÿ”– Dia ==> tidak menutup-nutupi keadaan.
๐Ÿ”– Dia menceritakan kepada Tuhan ==> apa yang ada di dalam hatinya.
๐Ÿ“ Bahkan, Yeremia menghabiskan lima pasal ==> untuk menceritakan kepada Tuhan apa pendapatnya tentang situasi tersebut.
✏️ Dia berkata kepada Tuhan, ==> "Ini tidak benar!"

⁉️ Mengapa ==> Tuhan memasukkan ayat seperti itu ke dalam Alkitab?
‼️ Dia ingin Anda tahu bahwa ==> Dia bisa mengatasi
❗ kemarahan Anda,
❗ keluhan Anda,
❗ dan kesedihan Anda.
✍️ Yeremia menghabiskan seluruh kitab dalam Alkitab untuk ==> melontarkan semangat.
✏️ Jika Tuhan cukup besar ==> untuk mengatasi kepedihan Yeremia,
๐Ÿ“ maka Dia juga cukup besar
==> untuk mengatasi kepedihan Anda.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Jika Anda ==> menelan emosi,
๐Ÿซต๐Ÿป Anda ==> hanya akan menyakiti diri sendiri!
✍๐Ÿป Sebaliknya, ==> curahkanlah emosi Anda pada Tuhan.

๐Ÿ”– Saat anak-anak saya masih kecil,  ==> mereka sering mengamuk,
๐Ÿ”– tapi hal itu ==> tidak membuat saya semakin kurang menyayangi mereka.
๐Ÿ”– Hal itu mengingatkan saya bahwa  ==> anak-anak saya belum dewasa.
๐Ÿ”– Mereka tidak tahu ==> apa yang saya tahu.
✅ Begitu juga, Tuhan tidak akan mengurangi kasih-Nya ==> ketika Anda mengamuk.
☑️ Dia ==> tidak utang penjelasan pada Anda,
✔️ tapi Dia tidak pernah takut dengan ==> apa yang hendak Anda katakan.

✍️ Jadi, ==> beri tahu Tuhan semua perasaan Anda.

Renungkan hal ini:
- Apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda sehingga selama ini Anda takut untuk memberi tahu Tuhan akan hal itu?

- Mengapa terkadang sulit untuk jujur kepada Tuhan tentang pergumulan Anda?

- Cobalah menulis surat kepada Tuhan tentang pergumulan Anda. Apa manfaatnya menuliskan kata-kata itu di atas kertas? Apa yang lebih mudah Anda katakan kepada Tuhan melalui tulisan, daripada berbicara?

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 24-27; Markus 8:22-38
__________
✍️ Kejujuran dan kerendahan hati Anda pada Tuhan ==> akan jadi awal dari kesembuhan Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Let It All Out
By Rick Warren

"He has made my skin and flesh grow old. He has broken my bones. He has besieged and surrounded me with anguish and distress. He has buried me in a dark place, like those long dead . . . And though I cry and shout, he has shut out my prayers." Lamentations 3:4-6, 8 (NLT)
-------------------
We all go through a time when our lives seem to be falling apart. We lose our job. A relationship falls apart. Someone dies. Our health takes a turn for the worse.

In those times, we're tempted to think God has abandoned us—but he hasn't.

The prophet Jeremiah was in the same boat when he wrote the book of Lamentations. His country, Judah, endured an economic tailspin and was terrorized by a foreign enemy. He witnessed incredible inhumanities committed against his people. People were out of work and starving to death.

Where did Jeremiah start? He told God how he felt: "[God] has made my skin and flesh grow old. He has broken my bones. He has besieged and surrounded me with anguish and distress. He has buried me in a dark place, like those long dead . . . And though I cry and shout, he has shut out my prayers" (Lamentations 3:4-6, 8 NLT).

Jeremiah felt like God had forgotten him. But Jeremiah didn't ignore what he was feeling. He didn't sugarcoat the situation. He told God what was on his heart. In fact, Jeremiah spent five chapters telling God what he thought about the situation. He told God, "This stinks!"

Why would God put that kind of passage in the Bible? He wants you to know that he can handle your anger, your gripes, and your grief. Jeremiah spends an entire book of the Bible blowing off steam. If God was big enough to handle Jeremiah's pain, then he's big enough to handle yours, too.

If you swallow your emotions, then you just hurt yourself. Your stomach will keep score!

Instead, unload your emotions on God.

When my kids were little, they'd throw temper tantrums, but that didn't make me love them any less. It reminded me that my kids were immature. They didn't know what I knew.

God doesn't love you any less when you throw a temper tantrum. He doesn't owe you an explanation, but he is never afraid of what you have to say.

So tell him how you feel. Your honesty and humility with him will be the beginning of your healing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar