Selasa, 12 April 2022

Ha-ha-ha.... Jokowi memang nyolong pethek.

*GUS NURIL ARIFIN:*
*Ha-ha-ha.... Jokowi memang nyolong pethek.*

Di Jawa ada istilah *nyolong pethek*.  Artinya tidak mudah di tebak, dengan *prejengan* ( ilmu perilaku yang dilihat dari bentuk tubuh dan *katuranggan* seseorang). Di kira Leda lede, .....
Eeee .. ternyata justru thas thes, tumandang gawenya. Dikira gak mikir,....
tetapi prigel,cerdas dan cermat.
Tokoh klemak klemek ini ternyata melampui pemikiran para koruptor yang *ngrusui* negaraa , lebih di depan 10 tahun.

*Sebelumnya mereka bilang 'Jokowi ANTEK AMERIKA'.*

*Begitu Freeport, blok Rokan, blok Mahakam dan Newmont bisa diambil alih sebagian besar sahamnya, mereka ganti isu "Jokowi PRO KOMUNIS"*

*Sebelumnya mereka bilang 'Jokowi PLONGA-PLONGO'.*
*Begitu Petral dibubarkan dan Uni Eropa tak berkutik untuk mengatur perdagangan Nikel dan CPO, mereka ganti isu "Jokowi ASENG".*

*Sebelumnya mereka bilang 'Jokowi hanya PETUGAS PARTAI'.*
*Begitu FPI dan HTI diberangus, mereka ganti isu "Jokowi ANTI ISLAM".*

*Sebelumnya mereka bilang 'negara bisa hancur kalau Presidennya TUKANG KAYU'.*
*Begitu infrastruktur jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, stasiun, MRT, waduk dan sirkuit selesai dibangun dengan sangat megahnya, mereka ganti isu "Jokowi RAJA HUTANG".*

*Sebelumnya mereka teriak lapaaaaar dan bilang 'PPKM adalah produk REZIM OTORITER'.*
*Begitu grafik menurun drastis bahkan negara tetangga pun terkagum-kagum, mereka ganti isu "Jokowi TAMBAH KAYA".*

*Sebelumnya Gerung selalu bilang 'Jokowi DUNGU'.*
*Begitu ketahuan nyerobot tanah milik orang lain, eh kok "NGEMIS BELAS KASIHAN ke Jokowi".*

*Manusia paling HINA DINA adalah mereka yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan orang lain dan tidak mau mengakui dan menghargai kalau orang itu punya prestasi.*
*Omongan dan perbuatannya lebih busuk dibandingkan BELATUNG karena kemampuannya hanya MENEBAR FITNAH dan KEBENCIAN..*

Maka wajar, ....
jika banyak orang meng- hendaki dia bisa tiga kali. Hanya sayang UUD nya belum di amandemen. Sehingga dia terganjal.

*Gus Nuril Arifin*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar