Senin, 01 Maret 2021

PERTUKARAN YANG TIDAK ADIL

Baca deh..lucu..
by - Supriyanto Martosuwito

 - Lama lama saya iri dan kesal juga sama orang Kristen. Mereka mendapatkan yang cakep cakep dari kami : Nafa Urbach,  Lukman Sardi,  Ari Wibowo,  Asmirandah, Manohara,   sedangkan kami dapat Yahya Waloni yang brangasan,  Felix Siow  yang  tak enak dipandang dan Irene Handono yang nyinyir tak berkesudahan. Bahkan ada badut ngaku anak Kardinal - ngaku lulusan Vatikan,  nyebrang ke kami. 

Ini sungguh pertukaran yang tidak adil. Wahai saudaraku, orang Kristen, ketahuilah:  Kalian sungguh beruntung dan menang banyak. 

Kami minta pertimbangkan agar kiriman mualaf yang nggak mutu itu bisa diambil lagi. Domba yang nyasar ke wilayah kami sudah berubah jadi serigala.  Hari hari nantang gelut dan menggonggongi orang.  

Kami sudah surplus untuk mualaf kwalitas abal abal dan menyusahkan ini. Malah merusak agama kami.    Hari hari menyebar kebencian. Tipu tipu.  Mualaf yang seharusnya banyak belajar malah naik panggung,   banyak bicara dan sok ngajari orang. Mereka yang ceramah kami yang malu. 

Sudah cukup bisinglah dengan bermacam tausiah  yang memekakkan itu. Sudah ada tukang obat yang dibui itu,  ada ustad pencaci maki yang baru "lewat" itu. Ada big imam yang sekarang bertapa di tahanan itu. Ada mantan penyanyi organ tunggal dan tukang adu ayam itu. Dan si dukun politik gagal sok ganteng yang lagi sibuk cari jodoh itu.  

Tolong jangan ditambah lagi.   

Belum lagi emak emak yang njerit njerit di teve saban pagi seperti nenek gombreng.  Nggak jelas juntrungannya.  Hidup cuma untuk agama, bahas surga neraka  saja. Dan cari cari kejelekan agama sesamanya.  Sementara bangsa lain sudah mengkapling planet Mars. Sudah bikin kereta secepat pesawat, menciptakan dunia maya serealis dunia nyata.  

Bolehkah kami minta ganti, atau tambahan dengan Sandra Dewi atau Judika? Supaya ada nada merdu dan pemandangan indah di hari raya kami.  

APA yang salah dan kurang dari kami?  Kurang kenceng apa dakwah yang kami siarkan kepada kalian?  Sejak matahari belum terbit hingga terbenam lagi  -  lima kali dalam sehari kami "teror" telinga kalian lewat pengajian dan adzan dengan Toa yang superkuat dan supersember di perumahan yang padat penduduknya.   

Apa karena itu -  muallaf yang datang kepada kami kualitas sember dan sekelas Toa juga?  

Sedangkan kalian yang memuji Tuhan dengan lembut dan syahdu dengan lagu lagu rohani yang indah telah mendatangkan muslim muslimah kami yang terpanggil untuk hidup sejuk damai. Dalam Kasih Tuhan Jesus Kristus. 

Ya - kami memang mendapatkan mualaf yang cantik jelita.  Berprestasi pula.  Juara Wu Shu klas dunia. Eh, tapi langsung jadi kadrun.  

Apes deh. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar