Kamis, 12 Maret 2020

Di Masa Tersulit Anda, Percayalah pada Tujuan Allah

13 Maret 2020

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4: 16-17 "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami."
------------------
🌻 "Kenapa aku?"

Jika Anda belum pernah mengajukan pertanyaan ini, lihat saja nanti. Ketika kehidupan berubah menjadi begitu sulit, kebanyakan orang pada akhirnya akan bertanya, "Kenapa aku?"

🌻 Namun ini pertanyaan yang salah apabila ditanyakan di hari-hari sulit. *Sebaliknya*, cobalah bertanya, "Ya Tuhan, apa tujuan Engkau atas hal ini?"

Alkitab berkata dalam 1 Petrus 1: 6-7, "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya."

🌻 Tak ada yang datang ke dalam hidup Anda secara kebetulan.
~ Tuhan tidak menciptakan rancangan yang jahat. Melainkan,
~ Dia dapat mendatangkan kebaikan dari setiap hal, bahkan dari yang jahat sekalipun.

🌻 Ujian kehidupan menyingkapkan 
~ karakter Anda,
~ kedewasaan Anda,
~  perlindungan Anda,
~ nilai-nilai yang Anda percaya, dan
~ iman Anda.

Salah satu tokoh utama dalam Alkitab ialah rasul Paulus. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani Allah, akan tetapi dalam banyak hal, hidupnya lebih malang dari yang bisa Anda bayangkan. Dia pernah dilempari batu, kapal yang ditumpanginya karam, dipukuli, dibiarkan mati, dipenjara, dicambuk, dan dirampok.

Namun ia tak pernah merasa kepahitan. Alih-alih bertanya, "Kenapa aku?" Paulus mencari dan percaya pada rancangan Tuhan atas diri-Nya. Dia belajar untuk percaya pada Tuhan dalam menghadapi masalah-masalahnya, bahkan ketika ia tak mengerti sekalipun.

Apa kunci kegigihannya?

"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami"
(2 Korintus 4: 16-17).

Ketika Yesus mati di kayu salib, para pengikut-Nya mengira itu sebuah tragedi yang tak masuk akal, suatu kesalahan besar. Tetapi apa yang tidak bisa mereka lihat ialah Allah tetap duduk di atas takhta-Nya, melakukan tujuan yang lebih besar.

Setelah kebangkitan Yesus, Ia menampakkan diri kepada para murid-Nya dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu"
(Yohanes 20:21).

Beberapa saat sebelumnya, para murid bertanya-tanya mengapa mereka harus mengalami penderitaan itu. Namun kemudian datanglah Yesus, memberi tahu mereka bahwa Allah memberikan satu tugas baru yang merupakan bagian dari tujuan besar-Nya.

Tujuan Allah atas hidup Anda selalu lebih besar ketimbang masalah Anda. Percayalah pada-Nya. Dia telah mengubah penyaliban menjadi kebangkitan. Dia menolong dalam situasi yang kelihatannya tanpa harapan.

Renungkan hal ini:
- Selama keadaan apa dalam hidup Anda di mana Anda bertanya, "Kenapa saya?
- Kapan Anda pernah melihat Tuhan mendatangkan kebaikan dari tengah persoalan yang sangat sulit?

- Di bagian mana dari kehidupan Anda hari ini di mana Anda perlu mulai bertanya, "Ya Tuhan, apa tujuan-Mu atasku?"

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 14-16; Markus 12:28-44
________________________
Tetaplah berpengharapan, sebab ~ Tuhan punya tujuan atas hidup Anda dan bahkan
~ Tuhan sudah menyiapkan hadiah yang jauh melebihi rasa sakit Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==================

 In Your Hardest Times, Trust God's Purpose
By Rick Warren

"This is the reason why we never collapse . . . These little troubles (which are really so transitory) are winning for us a permanent, glorious and solid reward out of all proportion to our pain" (2 Corinthians 4:16-17 Phillips).
-----------------------
"Why me?"

If you've never asked that question, just wait. When life becomes really hard, most people will eventually ask, "Why me?"

But this is the wrong question to ask during your dark days. Instead, try asking, "God, what's your purpose in this?"

The Bible says in 1 Peter 1:6-7, "You are temporarily harassed by all kinds of trials and temptations. This is no accident—it happens to prove your faith, which is infinitely more valuable than gold" (Phillips).

Nothing comes into your life accidentally. God does not cause evil. But he can bring good from every single thing, even from evil. Trials reveal your character, maturity, security, values, and faith. 

One of the major figures in the Bible is the apostle Paul. He devoted his entire life to serving God. But, in many ways, Paul's life was worse than you can imagine. He was stoned, shipwrecked, beaten, left for dead, imprisoned, whipped, and robbed.

But he was never bitter. Instead of asking, "Why me?" he looked for and trusted God's purpose. He learned to trust God in his problems, even when he didn't understand.

What is the secret to his persistence? "This is the reason why we never collapse . . . These little troubles (which are really so transitory) are winning for us a permanent, glorious and solid reward out of all proportion to our pain" (2 Corinthians 4:16-17 Phillips).

You can hold on to hope because God has a purpose and even a reward that exceeds your pain.

When Jesus died on the cross, his followers thought it was a senseless tragedy, a total mistake. But what they couldn't see was God still on his throne, carrying out a bigger purpose.

After Jesus' resurrection, he appeared to the disciples and said, "Peace be with you! As the Father has sent me, I am sending you" (John 20:21 NIV).

Just moments before, they could see no reason for their pain. But here was Jesus, telling them that God was giving them a new assignment that was part of a grand purpose.

God's purpose for your life is always greater than your problems. Trust him. He loves to turn crucifixions into resurrections. He specializes in hopeless situations.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar