Pekerjaan Dan Nilai Anda Adalah Dua Hal Yang Berbeda 30 November 2016 Bacaan Hari ini: Pengkhotbah 4:4 ~ "Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan ~ segala kecakapan dalam pekerjaan adalah ~ iri hati seseorang terhadap yang lain. ~ Inipun kesia-siaan dan ~ usaha menjaring angin." ---------------------------------------- Kita bisa punya banyak alasan untuk bekerja lembur. Kadang karena alasan ~ mencari nafkah untuk keluarga. Atau mungkin juga kita bersikeras begitu pentingnya pekerjaan kita, sampai-sampai bila kita mengurangi kecepatan, artinya ~ kita lalai. Tapi biasanya, yang menjadi alasan utama ialah ~ masalah nilai-nilai. Kita mulai menghargai hal-hal yang salah. Khususnya, ~ kita lebih menghargai hal mengumpulkan kekayaan atau ~ barang-barang di atas segalanya. Alkitab mengatakan, ~ "Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan ~ segala kecakapan dalam pekerjaan adalah ~ iri hati seseorang terhadap yang lain. ~ Inipun kesia-siaan dan ~ usaha menjaring angin" (Pengkhotbah 4:4). Tuhan mengatakan bahwa ~ kita punya dua pilihan: 1. Kita bisa menghabiskan seluruh waktu kita mencoba menandingi gaya hidup keluarga Jones, atau 2. kita bisa melupakan itu semua dan mengurangi tingkat stres kita. Namun, kita tak bisa memiliki keduanya. Begitulah bagaimana nilai-nilai menjadi masalah. ~ Apakah Anda ingin punya lebih banyak barang mewah, atau apakah Anda ingin sedikit stres tapi mempunyai lebih banyak waktu dengan keluarga Anda? Pilihan ada pada Anda. Kapan cukup itu berarti cukup? Anda bisa menang dalam perlombaan kekayaan atau kekuasaan, namun ~ tetap saja itu tak kan membuat Anda sukacita. Yesus berkata seperti ini, ~ "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ~ ia kehilangan nyawanya" (Markus 8:36). Ayat ini jika diaplikasikan ke dunia modern, ~ "Apa gunanya seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi perusahaannya sendiri tapi kehilangan anak-anak atau istrinya? " Jawabannya sederhana? ~ Itu tidak enak sama sekali. Pekerjaan Anda dan nilai-nilaI yang Anda junjung tinggi ialah dua hal yang berbeda. Banyak dari Anda tumbuh dengan dicap sebagai anak yang tak berguna, dan ~ ketika Anda dewasa, Anda mencoba membuktikan kepada semua orang bahwa mereka salah. Di benak Anda, Anda berkata pada diri sendiri, ~ "Aku akan menunjukkan kepada mereka. ~ Aku akan membuktikan bahwa mereka salah." Anda bekerja lebih keras daripada yang lainnya, namun ~ seberapa keras Anda bekerja, itu tak pernah cukup buat Anda. Dan ketika saatnya Anda mulai beristirahat, Anda mendengar ada suara yang menghantui, berbunyi, ~ "Ayo, bekerja lebih keras lagi. ~ Ada seseorang yang sedang mengejarmu!" Anda perlu menyingkirkan suara itu. ~ Suara itu hanya menyuarakan kebohongan. Sebagai seorang pendeta, saya kerap mendampingi orang yang sekarat, kemudian meninggal. Saya telah melihat banyak orang mengambil napas terakhir mereka, ~ kadang-kadang di rumah sakit, ~ kadang-kadang di rumah, dan ~ kadang-kadang di tempat kejadian. Di antara mereka, tak pernah saya mendengar ada seorang pun yang berkata dengan napas sekarat mereka, ~ "Kalau saja saya menghabiskan lebih banyak waktu di kantor." Tidak ada seorang pun. Bukankah Anda pikir ini sudah waktunya untuk menyusun kembali nilai-nilai apa yang Anda hargai? Renungkan hal ini: Bagaimana Anda selama ini melihat terlalu banyak bekerja memengaruhi keluarga Anda? Bila selama ini Anda seperti dikejar-kejar oleh pekerjaan, menurut Anda apa yang menjadi penyebab utamanya? Dalam hal apa Anda terkadang menyamakan pekerjaan Anda dengan nilai Anda? _______________________ Jangan mengejar harta kekayaan, ~ kejarlah Kerajaan Surga. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Selasa, 29 November 2016
Pekerjaan Dan Nilai Anda Adalah Dua Hal Yang Berbeda
Senin, 28 November 2016
Sudah Saatnya Melakukan Kehendak Tuhan
Sudah Saatnya Melakukan Kehendak Tuhan 29 November 2016 Bacaan Hari ini: Pengkhotbah 3:13 "Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah ~ pemberian Allah." --------------------------------------------- Di abad ke-21 ini di mana kita terlalu sibuk bekerja, terlalu tertekan, dan terlalu banyak kegiatan, ini mungkin salah satu kalimat yang paling penting dan yang paling memerdekakan yang pernah Anda baca: ~ Anda punya waktu yang lebih dari cukup untuk melaksanakan kehendak Allah. Itu artinya jika Anda merasa tak punya cukup waktu dalam sehari, salah satu dari dua penyebab berikut adalah benar adanya: 1. Anda melakukan hal-hal yang Allah tidak minta Anda lakukan. 2. Anda melakukan hal-hal yang Allah minta namun dengan cara yang salah. Allah tidak akan memberi daftar hal-hal yang harus Anda lakukan tapi ~ tidak memberi Anda waktu untuk mengerjakannya. Entah apakah ~ Anda mencoba melakukannya terlalu keras, atau ~ Anda hanya membuang-buang waktu Anda, ~ salah satunya adalah penyebabnya. Tak ada alasan lain lagi. Apapun penyebabnya, ~ Anda perlu belajar untuk menikmati momen itu. Alkitab mengatakan, "Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah ~ pemberian Allah" (Pengkhotbah 3:13). Terlalu banyak dari kita menjadi korban dari perangkap yang mengerikan. Saya menyebutnya cara berpikir ~ "ketika dan kemudian." Kita percaya bahwa ~ "ketika" kita mencapai cita-cita kita, kita akan bahagia. Mungkin gol kita ialah ~ kelulusan, ~ pernikahan, atau ~ target finansial. Tapi kemudian Anda tidak akan bahagia. Anda hanya akan menikmati bahagianya pencapaian tujuan itu hanya selama tiga detik, sebab ~ kemudian Anda akan mulai bertanya pada diri sendiri, "Apa selanjutnya?" Siklus ini terus terulang kembali. Apakah Anda lelah, penat, atau stres? Allah sesungguhnya ingin memberkati Anda lebih lagi. Jika Anda tengah memikul beban yang begitu berat, ~ itu bukan dari Yesus. Kata-Nya dalam Matius 11, ~ "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, ~ Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Sebab ~ kuk yang Kupasang itu enak dan ~ beban-Kupun ringan" (Matius 11:28,30). Renungkan hal ini: Apa momen-momen di masa lalu Anda yang tak bisa Anda nikmati karena disebabkan oleh kesibukan Anda? Cita-cita apa yang sudah Anda raih di masa lalu yang Anda pikir akan memuaskan hati Anda, tapi ternyata tidak? Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengubah prioritas dan jadwal aktivitas Anda, sehingga Anda punya cukup waktu untuk melakukan apa yang Tuhan ingin Anda lakukan? ___________________________ Setiap momen dalam hidup Anda ialah karunia dari Allah. ~ Dia tak ingin Anda melewatkan satu pun darinya. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Minggu, 27 November 2016
Akibat Dari Kemarahan Yang Tak Terkendali
Akibat Dari Kemarahan Yang Tak Terkendali 28 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 29:22 ~ "Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan ~ orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya." ---------------------------------------------- Kemarahan punya harga yang harus dibayar. Bila Anda paham dengan fakta ini, Anda mungkin lebih bisa mengendalikan kemarahan dalam hidup Anda. Alkitab memberitahu kita, ~ "Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan ~ orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya" (Amsal 29:22). Kebanyakan dari kita pasti pernah melihat seseorang melakukan hal yang amat bodoh karena ~ orang itu sedang marah. Alkitab sangat spesifik menjelaskan tentang akibat dari kemarahan. Alkitab mengatakan: ~ Kemarahan menyebakan pertengkaran (Amsal 15:18). ~ Kemarahan menyebabkan kesalahan (Amsal 14:29). ~ Kemarahan menyebabkan hal-hal bodoh (Amsal 14:17). Anda mungkin pernah melihat semua akibat-akibat itu dari kemarahan Anda sendiri atau orang lain. Alkitab juga mengatakan dengan jelas tentang dampak dari kemarahan yang diekspresikan dengan tak pantas. Amsal 11:29 mengatakan, ~ "Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; ~ orang bodoh akan menjadi budak orang bijak." Pikirkan dampak dari amarah bagi keluarga Anda. Sebagai orang tua, kita sering diuji untuk memakai kemarahan untuk memotivasi anak-anak kita. ~ Itu mungkin bekerja untuk jangka pendek. Ketika Anda marah, ~ Anda memberi ketakutan yang besar kepada mereka. ~ Anak-anak Anda mungkin bisa taat untuk jangka waktu pendek, namun ~ Anda akan kalah dari mereka untuk jangka waktu lama. Hasil akhir dari amarah yang tak terkendali ini ialah keterasingan. ~ Anda sebenarnya tengah mengasingkan diri Anda dari orang yang paling Anda kasihi. Dan ujung-ujungnya, ~ Anda akan semakin marah dan akhirnya menjadi apatis (masa bodoh). Hasilnya, ~ tak ada seorang pun yang ingin berada di dekat Anda. Sesungguhnya ~ Anda kalah ketika Anda hilang kesabaran. Anda mungkin bisa kehilangan ~ reputasi Anda, ~ pekerjaan Anda, ~ anak Anda, atau ~ cinta dari suami atau ~ istri Anda ketika Anda hilang kendali. Dan itu tak sebanding dengan akibatnya. Renungkan hal ini : Apa yang Anda perhatikan dari orang-orang yang malah menjadi terasingkan dari orang lain karena kemarahan mereka? Jika Anda kadang menunjukkan amarah yang tak terkendali, apa dampak buruknya untuk hidup Anda? Apa cara praktis yang bisa Anda pakai untuk mengontrol kemarahan Anda sehingga itu tidak menyebabkan rasa sakit untuk Anda atau untuk orang di sekitar Anda? _________________________________ Sesungguhnya Anda kalah ketika Anda hilang kesabaran (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sabtu, 26 November 2016
Tiga Hal Yang Harus Dihindari Saat Marah
Tiga Hal Yang Harus Dihindari Saat Marah 27 November 2016 Bacaan Hari ini: Efesus 4:26a "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." --------------------------------------- Kita semua pasti pernah marah. Masing-masing kita menanganinya dengan berbeda-beda dan ~ tak satu pun dari kita yang bisa lepas dari emosi ini sepenuhnya. Tapi hanya karena kita marah bukan berarti kita sedang berbuat dosa. Alkitab mengatakan, ~ "Apabila kamu menjadi marah, ~ janganlah kamu berbuat dosa" (Efesus 4:26a). Paulus memberitahu kita dalam ayat ini agar tidak membiarkan kemarahan kita menggiring kita ke dalam dosa. Itu artinya ~ kemarahan bukan selalu artinya dosa. Yang benar adalah, ~ kita dapat menangani kemarahan dengan cara yang tepat dan benar. Sayangnya, ~ sebagian besar dari kita mengekspresikan kemarahan dengan cara-cara yang malah menjauhkan kita dari tujuan-tujuan kita, ~ ketimbang mendekatkan kita. Sebagai contoh, berikut tiga hal yang harus dihindari ketika Anda marah: ☆Jangan memendam kemarahan Anda. Jangan menyimpannya. Ketika Anda memendam kemarahan, tak mengekspresikannya dengan cara yang tepat, itu seperti mengocok sebotol minuman bersoda. ~ Itu akan meledak! ~ Pada akhirnya akan berdampak pada tubuh Anda. Dokter memberitahu kita sejumlah penyakit ringan yang biasanya disebabkan oleh ~ kemarahan yang ditekan. ☆ Jangan memendamnya. Ketika Anda memendam amarah Anda, Anda sesungguhnya hanya sedang ~ menyangkalnya. Memungkiri kenyataan bahwa Anda marah ~ akan membuat Anda tertekan. Dulu waktu saya lebih banyak melayani konseling, saya sering mendengar banyak orang berkata pada saya bahwa ~ mereka sedang stres, tapi sebenarnya mereka hanya marah saja. ~ Mereka pikir orang Kristen itu tidak boleh marah, jadi mereka hanya memendamnya. Menyangkal kemarahan adalah dosa. ~ Itu sama saja berbohong. ☆Jangan mengekspresikannya dengan cara yang tidak pantas. Tanpa disadari, kita bisa mengekspresikan kemarahan dengan berbagai cara yang tidak pantas. ~ Kita bisa cemberut, ~ melontarkan sarkasme, ~ memanipulasi, atau ~ melakukan hal bodoh (mabuk, berselingkuh, dll). Tak satu pun dari pendekatan-pendekatan tersebut bisa menolong kita mendapatkan penyelesaian yang kita cari. Jadi apa yang harus kita perbuat dengan kemarahan kita? ~ Mengakuinya. Jangan hanya mengakui kemarahan Anda, ~ tapi juga akui penyebabnya. Katakan kepada Allah - dan kepada siapa pun yang berkonflik dengan Anda - bahwa ~ Anda frustrasi atau merasa terancam. Semakin jujur Anda dalam relasi-relasi Anda, ~ semakin mudah Anda sampai ke akar penyebab kemarahan Anda. Tetapi, ini kabar baik tentang kemarahan Anda: Anda mungkin dibesarkan di rumah yang penuh dengan kemarahan yang tak pantas secara terus menerus. ~ Kemarahan yang tak pantas mungkin bisa dipelajari, ~ tapi juga bisa tidak dipelajari. Anda bisa berubah. ~ Anda tak harus selamanya menjadi orang yang sama. Renungkan hal ini: Bagaimana keluarga Anda menangani kemarahan ketika Anda dibesarkan? Manakah dari ketiga cara yang tak pantas dalam menangani kemarahan Anda yang cenderung Anda pakai? Apa kata keluarga Anda tentang cara yang sering Anda gunakan? Apa amarah yang tengah Anda hadapi sekarang? Bagaimana Tuhan ingin Anda menanganinya? ______________________ Jangan hanya mengakui kemarahan Anda, ~ tapi juga akui penyebabnya. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Jumat, 25 November 2016
Berpikirlah Sebelum Berbicara Dengan Amarah
Berpikirlah Sebelum Berbicara Dengan Amarah 26 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 29:11 "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, ~ tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." -------------------------------------------------- Kemarahan membingungkan banyak orang di dunia kita saat ini. Kita benar-benar tidak tahu bagaimana menangani amarah kita seperti yang kita punya di masa lalu. Salah satu jawaban dalam Alkitab yang paling sederhana namun paling dalam untuk mengatasi amarah kita terdapat dalam Amsal 29:11 ~ "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, ~ tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." Berpikirlah sebelum berbicara. ~ Lambat untuk berkata-kata ialah obat luar biasa untuk amarah atau murka. Jangan menahan amarah Anda sampai berlarut-larut. ~ Jika Anda punya masalah yang perlu Anda selesaikan, maka selesaikanlah. Kemarahan yang tertunda yang tak kunjung terselesaikan menjadi kepahitan. ~ Itu lebih buruk dari kemarahan. ~ Kepahitan selalu menyebabkan dosa, ~ sementara kemarahan tidak. Jika Anda merespon masalah dengan impulsif, ~ maka Anda cenderung meresponnya dengan kemarahan. Jika Anda mau menunggu untuk membicarakan tentang konflik yang Anda hadapi, ~ maka Anda akan lebih rasional dan masuk akal ketika Anda melakukannya. Semakin lama Anda menahan amarah, ~ semakin baik respon yang Anda tunjukkan. Beri waktu bagi diri Anda sendiri untuk berpikir. Ketika konflik muncul dan Anda memberi diri Anda sendiri waktu untuk berpikir, ~ lalu apa yang harus Anda pikirkan (THINK)? Renungkan lima pertanyaan ini: T: Apakah itu (truthful) benar? ~ Apakah yang akan saya katakan benar? H: Apakah itu (helpful) bermanfaat? ~ Ataukah itu hanya akan menyakiti orang lain? I: Apakah itu (inspirational) inspiratif? ~ Apakah itu akan menguatkan atau malah melemahkan? N: Apakah itu (necessary) penting? ~ Jika tidak penting, buat apa saya mengatakannya? K: Apakah itu (kind) baik? ☆ (THINK) BERPIKIRlah sebelum Anda berbicara. ☆ Lihatlah diri Anda sendiri sebelum Anda bereaksi. ☆ Ini akan memperlambat amarah Anda setiap kali Anda bersentuhan dengan konflk. Renungkan hal ini: Pikirkan kembali sebuah konflik yang Anda hadapi baru-baru ini. ~ Bukankah lebih banyak waktu untuk berpikir sebelum Anda merespon, akan membuat situasinya lebih baik? Pertanyaan mana dalam akronim THINK tadi yang paling bisa membantu Anda ketika Anda marah? Apa tantangan terbesar yang bisa Anda berikan pada diri Anda sendiri dalam memberikan lebih banyak untuk berpikir sebelum merespon? ____________________________________ Lambat untuk berkata-kata ialah obat luar biasa untuk amarah atau murka (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
TUHAN, ORANG INDONESIA ITU LUCU-LUCU....
Rabu, 23 November 2016
Babak Fase Sudden Death, Dua Jempol Buat Pak De
Jawaban Tuhan Atas Ketakutan Anda
Jawaban Tuhan Atas Ketakutan Anda 24 November 2016 Bacaan Hari ini: 1 Yohanes 4:16a, 18a "Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita & sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." ------------------------------------------------ Saya sudah berkhotbah kepada ribuan orang tentang mengapa mereka tidak sepenuhnya percaya pada Allah. Biasanya itu karena salah satu dari tiga hal berikut. Orang takut bahwa apabila mereka memberikan hidup mereka sepenuhnya kepada Allah, ~ mereka akan kehilangan kebebasan mereka, ~ mereka akan kehilangan kesenangan mereka, dan ~ Allah akan mengubah mereka menjadi orang yang fanatik. Tak satu pun dari ketakutan di atas yang benar. Intinya adalah, ~ manusia mudah takut. Namun ~ Allah memiliki jawaban atas kekuatiran kita bila kita mempercayai Dia sepenuhnya. Alkitab mengatakan, "Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih" (1 Yohanes 4:16a,18a). Allah mengasihi Anda. ~ Anda diciptakan sebagai bukti kasih Allah. Berulang kali dalam Alkitab, Allah menjelaskan hal ini dengan jelas. Ia menciptakan Anda dengan masak-masak, diciptakan untuk ~ Ia kasihi, dan agar ~ Anda mengasihi Ia kembali. Penyataan terbesar dari kasih Allah ialah ~ Yesus. Allah datang ke Bumi dalam bentuk manusia untuk menunjukkan kepada kita ~ seperti apa Ia yang sebenar-benarnya. Dan kemudian Dia memperlihatkan kepada kita ~ betapa Dia mengasihi kita dengan mati di kayu salib. Salib Kristus memberitahu kita dan semua manusia bahwa ~ kita dapat sepenuhnya percaya pada Allah. ~ Kita bisa mempercayakan kehidupan kita kepada-Nya, ~ sebab Dia memberikan hidup Anak-Nya untuk kita. Jika Allah mengatakan kebenaran di dalam Firman-Nya bahwa Ia mengasihi Anda, maka Anda bisa yakin dan percaya bahwa Ia tidak akan merebut ~ kebebasan Anda atau ~ kesenangan atau ~ mengubah Anda menjadi orang yang fanatik. Allah bukanlah perusak kesenangan. ~ Dia adalah Bapa Surgawi Anda. _____________________________________ Semakin Anda mengenal-Nya, ~ semakin Anda percaya pada-Nya - dan ~ semakin kurang Anda takut kepada-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Senin, 21 November 2016
SIM online
Jika Anda Menghamba Pada Berhala, Anda Akan Menjadi Seperti Mereka
Jika Anda Menghamba Pada Berhala, Anda Akan Menjadi Seperti Mereka 22 November 2016 Bacaan Hari ini: Mazmur 115:8 "Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya." ------------------------------------------------------ Saya telah menjelaskan dalam renungan kemarin bahwa setiap orang percaya pada sesuatu. Kita bahkan bisa saja menjadikan hal-hal yang baik - seperti ~ pernikahan kita, ~ keluarga kita, atau bahkan ~ pelayanan kita di gereja sebagai berhala. Namun percaya pada hal-hal lain selain Allah memberi efek yang merugikan ~ terhadap kehidupan kita. Jika kita menganggap siapa yang bersama kita atau apa yang kita kerjakan akan membuat kita betul-betul puas, ~ maka kita sedang mengantarkan diri kita pada kekecewaan yang mendalam. Alkitab mengingatkan kita tentang ini dalam kitab Yeremia ketika ia berkata, "Setiap manusia ternyata bodoh, tidak berpengetahuan, dan setiap pandai emas menjadi malu karena patung buatannya. ~ Sebab patung tuangannya itu adalah tipu, tidak ada nyawa di dalamnya" (Yeremia 10:14). Tapi kenyataannya, kita melakukan hal ini sepanjang waktu dengan ~ karier, ~ hubungan, ~ dan dengan uang di tabungan kita. Kita bertingkah seolah-olah ~ hal-hal yang diciptakan tersebut bisa memberi makna dalam hidup kita. Bila kita sedang mempraktikkan hal itu, ~ kita sesungguhnya hanya sedang mengantarkan diri kita pada kegagalan. Alkitab mengatakan, ~ "Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ~ ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?" (Yesaya 44:20). Oh ya, lagipula berhala-berhala adalah pendusta. Sayangnya, ~ berhala tidak hanya berhenti di situ saja ~ bahkan setelah ia sukses mengecewakan kita. ~ Sebab pada akhirnya, mereka ingin memperbudak kita. Alkitab mengatakan, ~ "Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, ~ dan semua orang yang percaya kepadanya" (Mazmur 115:8). Apapun yang paling Anda hargai dalam hidup, akan menjadi seperti itulah Anda. ~ Jika Anda begitu menyintai uang, maka Anda akan menjadi materialistis. ~ Jika Anda begitu menyintai kesenangan, maka Anda akan menjadi hedonis. ~ Jika Anda begitu menyintai pekerjaan, maka Anda akan menjadi pragmatis (mengutamakan hasil). Jika Anda lebih menyintai Yesus Kristus dibanding itu semua, ~ maka Anda akan menjadi seorang Kristen sejati. Jadi, jika menjunjung tinggi hal-hal duniawi sebagai yang utama dalam hidup kita itu salah, ~ lalu mengapa kita masih melakukannya? Karena ~ kita ingin tuhan yang bisa kita kontrol. ~ Kita ingin mengaturnya. Jika kita menjadikan uang sebagai tuhan kita, ~ maka kita bisa mengendalikannya. Jika kita menjadikan orang lain sebagai tuhan kita, ~ maka kita bisa memerintah mereka. Dan itu membuat kita ~ merasa lebih baik. Tetapi sebaliknya, kita tidak bisa mengendalikan Allah. Dia berkata, ~ "Jangan coba mengecilkan-Ku. ~ Jangan coba menyesuaikan-Ku dengan gaya hidupmu. ~ Jangan coba mengontrol-Ku." Renungkan hal ini: Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain yang mengagungkan berhala-berhala dalam hidup mereka, yang pada akhirnya malah mengendalikan mereka? Bagaimana bisa, bahkan hal-hal yang baik sekalipun bisa menjadi berhala dalam hidup kita? Apa yang Anda butuhkan agar bukan berhala yang menjadi tuhan Anda, melainkan Allah semata? ______________________________________ Jika Anda lebih menyintai Yesus Kristus dibanding itu semua, maka Anda adalah seorang Kristen sejati. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak Percaya Tuhan Menyebabkan Stres
Tidak Percaya Tuhan Menyebabkan Stres 21 November 2016 Bacaan Hari ini: Mazmur 20:7 ~ "Orang ini memegahkan kereta dan ~ orang itu memegahkan kuda, tetapi ~ kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." -------------------------------------------------- Semua orang percaya pada sesuatu. Pertanyaannya adalah: ~ apa - atau siapa - yang Anda percaya? Masyarakat kita cenderung menyepelekan rasa percaya - katakanlah seringkali begitu. ~ Kita mudah curiga dengan semua orang dan segala sesuatunya. ~ Kita tidak percaya pada pemerintah. ~ Karyawan tidak percaya pada atasannya. ~ Pelanggan tidak percaya pada strategi bisnis. Jika saat ini Anda sudah tak punya rasa percaya lagi akan apapun, Anda akan memahami bahwa ~ "busuknya kejujuran" dalam masyarakat kita ialah bagian besar penyebabnya. Kejujuran dan kepercayaan saling berkaitan. Anda percaya pada orang-orang yang mengatakan kebenaran. ~ Anda tentunya tak percaya pada orang-orang yang membohongi Anda. Dan bila Anda sudah tak percaya pada kebenaran mutlak, ~ Anda akan sulit percaya pada siapapun, ~ meski orang itu mengatakan yang sebenarnya. Kurangnya rasa percaya menimbulkan ~ stres yang luar biasa dalam hidup kita. Kita dilahirkan untuk percaya. Allah menghubungkan setiap kita dengan kemampuan dan hasrat untuk percaya pada sesuatu ~ yang lebih besar dari diri kita sendiri, ~ sebab Dia ingin kita memiliki relasi dengan Dia. Bila Anda tak percaya Tuhan, maka Anda akan mencari sesuatu untuk Anda percayai atau andalkan, mungkin itu adalah ~ ijazah Anda, ~ uang di tabungan Anda, ~ pasangan Anda, ~ karir Anda, ~ atau hobi Anda. Hasrat untuk percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri bukanlah hal yang baru. Para penulis Alkitab juga amat paham soal hal ini di zaman mereka. Alkitab mengatakan dalam Mazmur 20:7, ~ "Orang ini memegahkan kereta dan ~ orang itu memegahkan kuda, tetapi ~ kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." Alkitab punya istilah untuk apapun yang kita percayai selain Tuhan. Alkitab menyebutnya sebagai ~ "berhala." Firman Allah mengatakan bahwa, demi kebaikan kita sendiri, ~ kita harus menjauh dari segala macam bentuk berhala: ~ "Supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: ~ yang berbentuk laki-laki atau perempuan;" (Ulangan 4:16). Renungkan hal ini: Hal apa yang menggoda Anda untuk Anda lebih percayai, ketimbang Tuhan? Apakah kurangnya rasa percaya Anda pada Tuhan menyebabkan stres dalam hidup Anda? Mengapa? Lihatlah hal-hal yang membuat Anda tertekan. Apa yang diperlihatkan pada Anda tentang kadar kepercayaan Anda pada Tuhan? Bagaimana Anda bisa mengubah hal tersebut? _________________________________ Bila Anda tak percaya Tuhan, ~ maka Anda akan mencari sesuatu untuk Anda percayai atau andalkan. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Ini Cara Menandai Situs Berita Palsu
Ini Cara Menandai Situs Berita Palsu
- A
- A
- A
Jakarta - Saat ini banyak pengguna media sosial yang mengutip berita dari situs berita yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bahkan Facebook dan Google tengah berupaya untuk mengeblok berkembangnya situs berita palsu ini. Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui apakah situs berita tersebut resmi atau palsu.
Cara ini membuat Anda bisa mencegah berita bohong atau hoax tersebar lebih luas dengan mengetahui keaslian dari suatu situs berita.
Berikut langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Anda bisa mengecek alamat situs berita menggunakan layanan whois. Sebagai contoh Anda bisa menggetikkan "whois beritasatu.com" di situs pencari Google.
Akan muncul beberapa layanan whois yang keluar dari hasil pencarian. Dari hasil whois yang kami cuplik dari situs whois.is akan tertera informasi seperti; nama pendaftar situs, organisasi atau perusahaan situs tersebut, serta alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi sekaligus alamat email.
Jika situs berita yang Anda cek tidak menampilkan detail informasi seperti di atas bisa dipastikan situs berita tersebut adalah palsu alias penebar kebohongan.
2. Lakukan pengecekan terhadap situs tersebut di laman yang bersangkutan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari About Us atau Tentang Kami serta susunan Redaksi dari situs berita tersebut.
Situs berita resmi akan mencantumkan alamat lengkap, dengan nomor telepon serta alamat email yang dapat dihubungi. Susunan redaksional dari situs berita yang resmi akan tertera dengan lengkap di situs tersebut.
Sementara situs berita palsu tidak mencantumkan alamat lengkap, jika ada maka alamat yang dicantumkan adalah palsu. Bahkan ada beberapa situs yang hanya mencantumkan po box di alamat mereka. Situs berita palsu ini juga tidak mencantumkan susunan redaksi dalam situs mereka. Ini karena situs palsu tidak bertanggung jawab terhadap isi berita yang ditayangkan dalam situs mereka.
3. Cara lain untuk mendeteksi situs berita palsu adalah dengan menggunakan ekstensi pendeteksi situs berita palsu Fake News Alert dengan menggunakan browser Google Chrome. Ekstensi Fake News Alert telah mencakup daftar situs palsu yang cukup banyak dan terus berkembang berdasarkan kontribusi dari pengguna di seluruh dunia.
Yudo Dahono/YUD
Minggu, 20 November 2016
Tidak Percaya Tuhan Menyebabkan Stres
Tidak Percaya Tuhan Menyebabkan Stres 21 November 2016 Bacaan Hari ini: Mazmur 20:7 ~ "Orang ini memegahkan kereta dan ~ orang itu memegahkan kuda, tetapi ~ kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." -------------------------------------------------- Semua orang percaya pada sesuatu. Pertanyaannya adalah: ~ apa - atau siapa - yang Anda percaya? Masyarakat kita cenderung menyepelekan rasa percaya - katakanlah seringkali begitu. ~ Kita mudah curiga dengan semua orang dan segala sesuatunya. ~ Kita tidak percaya pada pemerintah. ~ Karyawan tidak percaya pada atasannya. ~ Pelanggan tidak percaya pada strategi bisnis. Jika saat ini Anda sudah tak punya rasa percaya lagi akan apapun, Anda akan memahami bahwa ~ "busuknya kejujuran" dalam masyarakat kita ialah bagian besar penyebabnya. Kejujuran dan kepercayaan saling berkaitan. Anda percaya pada orang-orang yang mengatakan kebenaran. ~ Anda tentunya tak percaya pada orang-orang yang membohongi Anda. Dan bila Anda sudah tak percaya pada kebenaran mutlak, ~ Anda akan sulit percaya pada siapapun, ~ meski orang itu mengatakan yang sebenarnya. Kurangnya rasa percaya menimbulkan ~ stres yang luar biasa dalam hidup kita. Kita dilahirkan untuk percaya. Allah menghubungkan setiap kita dengan kemampuan dan hasrat untuk percaya pada sesuatu ~ yang lebih besar dari diri kita sendiri, ~ sebab Dia ingin kita memiliki relasi dengan Dia. Bila Anda tak percaya Tuhan, maka Anda akan mencari sesuatu untuk Anda percayai atau andalkan, mungkin itu adalah ~ ijazah Anda, ~ uang di tabungan Anda, ~ pasangan Anda, ~ karir Anda, ~ atau hobi Anda. Hasrat untuk percaya pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri bukanlah hal yang baru. Para penulis Alkitab juga amat paham soal hal ini di zaman mereka. Alkitab mengatakan dalam Mazmur 20:7, ~ "Orang ini memegahkan kereta dan ~ orang itu memegahkan kuda, tetapi ~ kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." Alkitab punya istilah untuk apapun yang kita percayai selain Tuhan. Alkitab menyebutnya sebagai ~ "berhala." Firman Allah mengatakan bahwa, demi kebaikan kita sendiri, ~ kita harus menjauh dari segala macam bentuk berhala: ~ "Supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: ~ yang berbentuk laki-laki atau perempuan;" (Ulangan 4:16). Renungkan hal ini: Hal apa yang menggoda Anda untuk Anda lebih percayai, ketimbang Tuhan? Apakah kurangnya rasa percaya Anda pada Tuhan menyebabkan stres dalam hidup Anda? Mengapa? Lihatlah hal-hal yang membuat Anda tertekan. Apa yang diperlihatkan pada Anda tentang kadar kepercayaan Anda pada Tuhan? Bagaimana Anda bisa mengubah hal tersebut? _________________________________ Bila Anda tak percaya Tuhan, ~ maka Anda akan mencari sesuatu untuk Anda percayai atau andalkan. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sabtu, 19 November 2016
Mengapa Kita Harus Merespon Dengan Bijak
Mengapa Kita Harus Merespon Dengan Bijak 20 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 29:11 ~ "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, ~ tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." ------------------------------------------------- Anda tak dapat mengontrol semua yang terjadi dengan hidup Anda. Seperti yang saya jelaskan pada Anda beberapa hari yang lalu, ~ Anda tak dapat mengontrol siapa orangtua Anda, ~ di mana Anda lahir, ~ dan berbagai faktor lain yang punya pengaruh penting dalam hidup Anda. Namun Anda dapat memilih bagaimana Anda menanggapi apa yang dilemparkan dunia ini ke hadapan Anda. ~ Anda bisa memilih untuk marah atau depresi ketika permasalahan muncul menghadang Anda, atau sebaliknya, ~ Anda dapat meresponnya dengan lemah lembut. Pilihan ada di tangan Anda. Alkitab mengatakan dalam Amsal 29:11 ~ "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, ~ tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." Untuk bisa hidup dengan bertanggungjawab, ~ kita harus mengerem pikiran kita ~ sebelum kita mengerem perkataan dari mulut kita. ~ Kita harus berpikir sebelum bertindak. Ketika orang lain meninbulkan sakit di hati kita, ~ seringkali kita meresponnya dengan balas dendam. Ironisnya, ~ saat kita berusaha untuk "menuntut balas" pada orang yang yang telah berbuat jahat pada kita, ~ kita malah tak mendapat balasan yang kita harapkan itu. Yang terjadi, ~ kita malah terpuruk karena tenggelam dalam kepahitan. Allah memanggil kita untuk memberi respon yang bahkan lebih dari itu, ~ yaitu mengampuni. Ketika Anda diperlakukan tak adil, respon yang tepat ialah dengan ~ tetap tenang dan ~ tidak meledak-ledak. Reaksi tersebut tidak dapat dibenarkan. Sebaliknya, Tuhan memanggil kita untuk merespon masalah dengan ~ lemah lembut, ~ kasih, dan ~ ketulusan. Renungkan hal ini: Strategi-strategi apa yang bisa Anda pakai ketika Anda terluka, agar Anda tidak bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu? Mengapa belajar mengontrol respon Anda atas permasalahan berpengaruh pada kadar keimanan Anda? Bagaimana orang lain di sekitar Anda bisa percaya dengan Anda ketika Anda belajar mengontrol respon Anda atas konflik? _________________________________ Percayakan Tuhan untuk menyelesaikan pergumulan Anda. ~ Ia punya kuasa yang jauh lebih besar ketimbang Anda. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Panggung Pertunjukan Ahok
Jumat, 18 November 2016
Gunakan Prinsip Sederhana Ini Untuk Mengelola Uang Anda Dengan Baik
Gunakan Prinsip Sederhana Ini Untuk Mengelola Uang Anda Dengan Baik 19 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 21:20 ~ "Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, ~ tetapi orang yang bebal memboroskannya." ------------------------------------------------ Sebagai seorang pendeta selama hampir 40 tahun, saya bisa katakan pada Anda bahwa penyebab perceraian nomor satu ~ bukanlah perzinahan. ~ Bukan KDRT. Tapi hutang! Pernah di satu waktu, 54 persen alasan perceraian di AS ~ berkaitan dengan tekanan ekonomi. Itu bukan hal mengejutkan. Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa ~ bodoh apabila kita tidak mengelola uang kita dengan baik. Dan kebodohan tak pernah berakhir dengan baik. Amsal 21:20 mengatakan, ~ "Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, ~ tetapi orang yang bebal memboroskannya." Sering kali budaya kita meyakinkan kita untuk ~ membeli sekarang dan ~ bayar kemudian. Rata-rata penduduk Amerika membuat limit sejumlah $1,300 di kartu kredit mereka ~ meskipun hanya menghasilkan $1,000 saja. Tentunya, ini hanya akan menggiring mereka pada hutang, dan ~ Allah menyebutnya bodoh! Saudara, tak ada yang terjebak ke dalam hutang, atau keluar dari hutang begitu saja. Memutuskan untuk membangun masa depan keuangan Anda di atas komitmen untuk menjadi bertanggungjawab ~ dimulai dengan niat. Begitu Anda membuat komitmen penting itu, ~ Anda butuh sebuah rencana untuk dapat mencapainya. Orangtua saya mengajarkan saya prinsip 10-10-80 ketika saya masih kecil. Cara yang bagus untuk berkomitmen dengan keputusan-keputusan keuangan Anda. 1. Persembahkan 10 persen penghasilan Anda kepada Tuhan. Tuhan memberkati apa pun yang Anda persembahkan pertama kali kepada-Nya. 2. Tabung 10 persen untuk diri Anda sendiri. Berkomitmenlah untuk menyimpan uang Anda setiap kali Anda menerima gaji. 3. Hiduplah dengan 80 persen sisanya. Hanya orang bodoh yang menghabiskan semua penghasilan mereka. Suka atau tidak, ~ Tuhan menggunakan uang untuk menguji Anda. ~ Dia tengah menguji tanggung jawab Anda. Ketika Ia memperhatikan keputusan-keputusan keuangan Anda di Surga, Tuhan berkata, ~ "Apakah engkau sudah bertanggungjawab atas apa yang Aku berikan di muka Bumi ini?" Bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan itu? ~ Berikan kembali 10 persen dari apa yang Anda hasilkan untuk Allah. ~ Tabunglah 10 persen. ~ Hiduplah dengan menggunakan sisanya. Renungkan hal ini: Apa godaan terbesar Anda dalam hal mengelola keuangan Anda dengan tanggung jawab? Mana yang lebih sulit bagi Anda; memberi 10 persen dari penghasilan Anda untuk Tuhan, atau menabungkannya? Siapa yang Anda kenal yang perlu mendengar pesan tentang pandangan Allah ini mengenai tanggung jawab keuangan? Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu orang tersebut agar memahami pesan tersebut? ________________________________ Suka atau tidak, ~ Tuhan menggunakan uang untuk menguji Anda. ~ Dia tengah menguji tanggung jawab Anda. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Kamis, 17 November 2016
Anda Bertanggungjawab Atas Apa Yang Anda Masukkan Ke dalam Pikiran Anda
Anda Bertanggungjawab Atas Apa Yang Anda Masukkan Ke dalam Pikiran Anda 18 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 15:14 "Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, ~ tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan." ------------------------------------------------ Pikiran kita mengendalikan segala sesuatu tentang kita. ~ Pikiran kita memengaruhi perasaan kita. ~ Dan perasaan kita memengaruhi tingkah laku kita. Apa yang Anda pikirkan itu penting, sebab semuanya dimulai di dalam pikiran. Untuk menjadi orang yang bertanggungjawab, ~ Anda harus mengendalikan pikiran Anda. Tetapi biarkan saya kurangi sedikit rasa bersalah Anda: Anda tak bertanggungjawab atas setiap pikiran yang lewat di pikiran Anda. Pikiran sembarang ini masuk ke dalam benak kita karena berbagai alasan ~ percakapan yang tak sengaja Anda dengar, ~ sesuatu yang Anda lihat, ~ hal-hal yang setan hembuskan ke dalam pikiran Anda, dll. Tanggung jawab Anda ialah ~ bagaimana Anda mengatasi pikiran-pikiran tersebut. Martin Luther mengatakan ini, ~ "Anda tidak bisa mencegah burung-burung hinggap di atas kepala Anda, ~ tapi Anda bisa mencegah mereka membangun sarang di rambut Anda." Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda atas apa yang Anda biarkan masuk ke dalam pikiran Anda. Saya kaget dengan tontonan orang-orang apalagi apa yang mereka biarkan anak-anak mereka tonton. Banyak pengikut sejati Yesus menghabiskan waktu mereka dengan ~ menonton acara TV yang merusak ~ dan mendengarkan siaran radio yang tak mendidik. Mereka bersedia membayar uang yang tak sedikit untuk ~melihat perilaku-perilaku menyimpang tersebut sebagai hiburan mereka. Orang-orang yang senang menonton acara-acara tersebut mengatakan pada saya, ~ "Tapi walau saya menonton acara-acara itu, ~ itu tidak memengaruhi saya. ~ Itu tidak mengganggu saya. ~ Itu tidak merusak saya." Itu semua salah besar! Para ilmuwan telah melakukan penelitian demi penelitian yang mengatakan bahwa ~ Anda tidak akan pernah benar-benar lupa adegan yang pernah Anda lihat. ~ Bahkan jika Anda tidak mengingatnya secara sadar, ~ ide itu akan muncul kembali di pikiran Anda - dalam warna sesungguhnya - ketika ada hal-hal yang merangsang pikiran Anda. Dengan kata lain, ~ "Masuk sampah, ~ keluar sampah." Apa yang Anda masukkan ke dalam pikiran Anda pasti akan ~ berbuah dalam perilaku dan iman Anda. Bahkan, ~ ketika acara hiburan sampah tidak mengganggu Anda lagi karena Anda telah terbiasa dengannya, ~ maka itu sebuah peringatan bahwa Anda sudah melewati ambang batas. Salah satu trik terlicik Setan untuk menggoda Anda ke dalam gaya hidup dosa adalah ~ melalui komedi. Itulah mengapa di televisi atau di film, perilaku menyimpang selalu dimulai lewat program ~ situasi komedi. Jika Setan bisa menangkap basah Anda menertawakan sesuatu yang berdosa, artinya ~ Anda sudah kalah perang. Dosa itu tidak lucu. ~ Dosalah yang membuat Yesus ada di kayu salib. Saat ini, apa yang Anda isi ke dalam otak Anda? Renungkan hal ini : Bentuk media apa yang paling menggoda Anda? Siapa yang bisa membantu Anda agar Anda bisa bertanggungjawab atas apa yang Anda tonton dan dengarkan? Apa cara-cara praktis yang bisa Anda ajarkan pada anak-anak Anda mengenai prinsip-prinsip ini? _____________________________________ Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda atas apa yang Anda biarkan masuk ke dalam pikiran Anda. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Rabu, 16 November 2016
Anda Tidak Boleh Hidup Dengan Rasa Bersalah
Anda Tidak Boleh Hidup Dengan Rasa Bersalah 17 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 28:13 "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, ~ tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." -------------------------------------------------------------Allah selalu siap memberi kita kesempatan ke dua. ~ Itulah fondasi Kekristenan. Kita semua pasti pernah lalai melaksanakan tanggung jawab. ~ Kita semua pasti pernah berbuat dosa. Alkitab mengatakan, "Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang ~ yang saleh: ~yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!" (Pengkhotbah 7:20). Allah tak ingin Anda hidup dengan menanggung beban rasa bersalah atas semua kelalaian yang telah Anda buat dalam hidup Anda. Rasa bersalah ~ menghancurkan kepercayaan diri Anda, ~ merusak hubungan Anda, ~ membuat Anda terjebak di masa lalu, ~ dan bahkan mengganggu kesehatan Anda. Saya pernah membaca sebuah laporan beberapa tahun lalu yang mengatakan bahwa 70 persen pasien yang dirawat di rumah sakit bisa pulang seandainya mereka tahu ~ bagaimana cara menyelesaikan rasa bersalah mereka. Allah ingin Anda memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari itu. ~ Tentunya Anda tidak mau hidup dengan rasa bersalah, bukan? Inilah kebenaran penting yang harus selalu Anda pegang: ~ Anda tak boleh hidup dengan rasa bersalah. ~ Allah ingin Anda hidup dengan janji dan harapan. ~ Ia bahkan bisa mendatangkan kebaikan dari keputusan-keputusan bodoh yang telah Anda buat dalam hidup Anda bila Anda bersedia menyerahkan kesalahan-kesalahan tersebut ke dalam tangan kuasa-Nya. Bagaimana cara melakukannya? ~ Akui kepada Allah bahwa Anda telah melakukan kesalahan. Percayalah, ~ pengakuan Anda tidak akan mengejutkan Dia. ~ Dan itu tidak akan mengubah persepsi Dia tentang Anda. Saya harap Anda mau mengambil langkah ini ~ hari ini. Apabila Anda melakukannya, ~ ini yang bisa Anda harapkan untuk Anda terima dari Tuhan: 1. Allah langsung mengampuni. ~ Seketika Anda mengakui dosa Anda kepada-Nya, Ia akan langsung mengampuni Anda. 2. Allah mengampuni dengan cuma-cuma. ~ Kita tak bisa mengusahakan pengampunan untuk diri kita sendiri. ~ Kita semua tak akan pernah pantas menerimanya sebab pengampunan hanyalah dari anugerah-Nya. 3. Allah mengampuni sepenuhnya. ~ Dia membersihkan dosa Anda dengan benar-benar bersih. Jika Anda sudah terperosok ke dalam rasa bersalah dan malu, ~ kemungkinan besar Anda akan mempertahankan masalah apa pun yang Anda punya. ~ Kemungkinan besar Anda akan berkata pada diri Anda sendiri bahwa Anda telah gagal, Anda payah. Bila Anda telah mencap diri Anda payah, Anda akan punya pikiran bahwa Anda pasti akan ~ gagal lagi, ~ terjatuh lagi. Ini adalah siklus jahat yang seringkali sulit buat kita untuk keluar darinya apabila dengan kekuatan kita sendiri. Anda butuh satu kuasa di luar kuasa Anda. ~ Anda butuh Juruselamat. ~ Anda butuh Yesus. Renungkan hal ini: Bagaimana selama ini Anda melihat bahwa rasa bersalah telah mempengaruhi orang lain secara ~ fisik, ~ perasaan, ~ mental, ~ dan spiritual? Apa yang menahan Anda untuk meminta pengampunan kepada Tuhan? Apa yang Anda perlukan untuk meminta pengampunan dari Tuhan hari ini? _______________________________________ Allah tak ingin ~ Anda hidup dengan menanggung beban rasa bersalah atas semua kelalaian yang telah Anda buat dalam hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Mandela dipenjara bisa jadi presiden
Rabu 16 Nov 2016, 10:32 WIB
Ahok: Mandela Dipenjara Lalu Jadi Presiden, Siapa Tahu Gue Juga Niken Purnamasari - detikNews  Foto: Rachman Haryanto Jakarta - Calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi soal status hukum jika ia menjadi tersangka. Bukan merasa malu, Ahok malah mengungkapkan dirinya bangga menjadi tersangka sebab kasus yang ia hadapi bukan kasus korupsi. Ahok mengatakan, kasus dugaan penistaan agama yang ia hadapi bukanlah hal yang direncanakan dan diniatkan oleh dirinya. Ia siap diproses secara hukum dan membiarkan publik melihat secara transparan. "Tersangka, jadi tersangka saja. Yang malu itu tersangka koruptor. Kalau tersangka belain orang, bangga saya. Ahok dipenjara karena difitnah dan dizalimi," ungkap Ahok di Rumah Lembang, Jl Lembang No. 27, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016). Gubernur DKI nonaktif itu mengambil pelajaran hidup dari sosok Nelson Mandela yang dipenjara sebab menyuarakan aspirasinya. Jika nantinya dipenjara, dengan candaan Ahok menyebut bukan tidak mungkin ia akan menjadi presiden seperti Nelson Mandela. "Mandela dipenjara 35 tahun jadi presiden. Siapa tahu gue jadi presiden kan enak, ngapain pusing," ungkapnya. Foto: Niken Purnamasari/detikcom Ahok di Rumah Lembang Saat Mabes Polri mengumumkan status Ahok sebagai tersangka, Ahok sedang menerima aduan warga di Rumah Lembang. Aktifitas itu pun dia lanjutkan. Warga tetap mengadu, mulai dari soal tanah hingga anak hilang. Bareskrim Mabes Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Kesimpulan dari para penyelidik itu tidak bulat. "Ada perbedaan tajam dari pihak ahli tentang ada tidaknya unsur niat. Hal ini menyebabkan ada perbedan pendapat dari tim penyelidik 27 orang," kata Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto dalam konferensi pers di Gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu (16/11). Penyelidik Bareskrim Polri sudah mengundang 29 orang saksi dan 39 orang ahli. Pada akhirnya, kesepakatan diambil yaitu Ahok sebagai tersangka. (nkn/imk)
Selasa, 15 November 2016
Inspirasi Elang
Nahkoda Agung
Apa Kemampuan Terbaik Anda?
Apa Kemampuan Terbaik Anda? 16 November 2016 Bacaan Hari ini: Efesus 5:15 "Karena itu, ~ perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, ~ janganlah seperti orang bebal, ~ tetapi seperti orang arif" -------------------------------------------------- Anda dan saya memiliki berbagai kemampuan yang hebat. Bagi sebagian dari kita, mungkin kita cakap dalam ~ matematika, ~ memperbaiki komputer, ~ atau menjahit. Kita semua memiliki kemampuan-kemampuan, meski kadang kita perlu ~ orang lain yang terlebih dahulu memperlihatkannya kepada kita. Tetapi apakah Anda tahu kemampuan terbesar Anda? Tanggung jawab. Tanggung jawab adalah kemampuan Anda dalam merespon kehidupan. ~ Itu yang menjadikan Anda manusia ~ dan itu merupakan anugerah dari Tuhan. Sebagian besar area dalam hidup Anda belum ada dalam kendali Anda. ~ Anda tidak bisa memilih di mana Anda dilahirkan. ~ Anda tidak bisa memilih siapa orangtua Anda. ~ Anda tidak bisa memilih bagaimana orangtua Anda membesarkan Anda. ~ Anda tidak bisa memilih karnia-karunia dan bakat unik apa yang Anda bawa ke dunia ini. Tanggung jawab adalah ~ bagaimana Anda menangani segala sesuuatu. Allah telah memberikan Anda kebebasan ~ untuk merespon masalah yang muncul di hadapan Anda. ~ Bagaimana Anda merespon pergumulanlah yang memberi dampak kepada hidup Anda lebih dari faktor penyebab lainnya. Bahkan, dalam banyak hal, ~ hidup adalah ujian mengenai bagaimana kita mengemban tanggung jawab. Saat ini kita hanya menghabiskan sebagian kecil dari masa kehidupan kita. ~ Allah tak peduli dengan prestasi atau pencapaian kita selama kita ada di sini, di muka Bumi ini. ~ Dia hanya peduli dengan karakter kita. Hidup kita saat ini hanyalah sekedar pemanasan ~ untuk apa yang akan datang. Allah sedang menguji tanggung jawab Anda untuk ~ apa yang akan terjadi di kemudian hari. Allah menempatkan Anda di Bumi ini, terutama karena dua alasan: ~ untuk mengenal-Nya secara pribadi ~ dan untuk mengembangkan karakter Anda. Dalam tiga sampai empat dekade terakhir ini, kita telah melihat ~ penurunan yang tajam akan hal tanggung jawab dalam budaya kita. Banyak orang di dunia ini yang hidup dengan moto: ~ "Itu bukan tanggung jawab saya. ~ Itu bukan salah saya." Pandangan ini amat sangat berbeda dengan apa yang dikatakan Alkitab. "Karena itu, ~ perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, ~ janganlah seperti orang bebal, ~ tetapi seperti orang arif" (Efesus 5:15). Bila Anda seorang pengikut Yesus, Anda mestinya tahu bahwa ~ Dia adalah Pribadi yang memberi makna pada kehidupan ini. Anda dapat menjalani hidup yang bertanggung jawab sebab Anda tahu bahwa Anda adalah ~ pelayan dari Sang Pemberi kehidupan. ~ Orang yang bertanggungjawab menjalankan hidup yang telah dianugerahkan oleh-Nya dengan sebaik-baiknya. Bagaimana Anda akan menjalankan hidup yang telah Ia karuniakan ini? Renungkan hal ini: Dalam hal apa saja Anda melihat ketiadaan rasa tanggung jawab atau kelalaian memberi dampak pada kehidupan orang-orang yang Anda sayangi? Bagaimana dengan hidup Anda? Apa salah satu bidang kehidupan Anda - seperti keuangan, pengasuhan anak, relasi, dll - di mana Anda merasa seharusnya bisa lebih bertanggungjawab? Bagaimana Anda bisa membuat perubahan untuk bisa menjadi lebih bertanggungjawab dalam hal tersebut? _________________________________ Orang yang bertanggungjawab menjalankan hidup yang telah dianugerahkan oleh-Nya dengan sebaik-baiknya. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Senin, 14 November 2016
Anda Bisa Tahu Kebenaran Dengan Mengenal Allah
Anda Bisa Tahu Kebenaran Dengan Mengenal Allah 15 November 2016 Bacaan Hari ini: Amsal 2:9 "Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik." ---------------------------------------------------- Seperti yang saya sebutkan kemarin, tiga filosofi ~ individualisme, ~ sekularisme, ~ dan relativisme telah menghancurkan parameter moral masyarakat kita selama beberapa dekade terakhir ini. Konsekuensinya cukup besar bagi masyarakat kita pada umumnya, ~ dan bagi masing-masing dari kita sebagai individu. Jadi apa yang mesti kita lakukan? Anda harus mulai dengan Tuhan. ~ Dia adalah kebenaran. Apa yang benar dan yang salah bisa dilihat dari karakter Allah sendiri. ~ Kebohongan itu salah, sebab Tuhan jujur. ~ Ketidaksetiaan itu salah, sebab Tuhan setia. Anda dapat mengetahui kebenaran ini dengan melihat bagaimana ~ Tuhan berinteraksi dengan kita. Alkitab mengatakan, "Maka engkau akan mengerti tentang ~ kebenaran, ~ keadilan, ~ dan kejujuran, ~ bahkan setiap jalan yang baik" (Amsal 2:9). Kita bisa mengetahui karakter Allah melalui Firman-Nya. Alkitab memberitahu kita apa yang benar, terlepas dari apakah ~ kita suka ~ atau tidak dengan yang dikatakan disana. Setelah kita menemukan kebenaran itu, kebenaran Allah, ~ kita bisa mengenali dua fitur kunci dari Firman-Nya setiap kali kita membacanya. 1. Firman Allah itu universal. Firman-Nya berlaku untuk semua orang. ~ Jika seandainya itu tidak pas untuk semua orang, maka itu bukan kebenaran. ~ Itu hanya pendapat orang. 2. Firman Allah tak tergantikan. Ini tidak akan bisa digantikan oleh mode atau tren. ~ Perzinahan itu salah 2.000 tahun yang lalu, ~ itu juga salah hari ini, ~ dan itu juga salah pada 4.000 tahun dari sekarang. Pilihan ada di tangan Anda. Beberapa tahun lalu Newsweek menulis pertanyaan ini di cover majalah mereka, bunyinya, ~ "Keadilan siapa? ~ Moralitas siapa? ~ Masyarakat siapa? ~ Keluarga siapa? ~ Nilai-nilai moral siapa? " Itu pilihan Anda setiap hari. Dunia kita saat ini memberi kita tiga opsi cara menemukan kebenaran. ~ Kita bisa memilih untuk mendasarkan moralitas kita pada apa yang kita pikirkan, ~ pada apa yang orang lain pikirkan, ~ atau pada apa yang Tuhan lakukan. Kita benar-benar tak punya pilihan yang lain-lain. Pilihan kita akan menentukan ~ bagaimana hidup kita ke depan, ~ bagaimana kita mengasihi, dan, kelak, ~ bagaimana kita mati. Tapi pilihan ada di tangan kita. Mana yang akan Anda pilih? Renungkan hal ini: Selama ini bagaimana budaya kita mencoba meyakinkan kita bahwa kebenaran yang Ilahi telah berubah? Mengapa setiap harinya Anda harus memutuskan untuk mendasarkan nilai-nilai moral Anda hanya pada kebenaran Allah? Apa yang perlu Anda lakukan untuk lebih memahami karakter Allah melalui Firman-Nya, melalui Alkitab? __________________________________ Pilihan Anda akan menentukan bagaimana hidup Anda ke depan. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Minggu, 13 November 2016
Apa Yang Anda Percaya Akan Membentuk Hidup Anda
Apa Yang Anda Percaya Akan Membentuk Hidup Anda 14 November 2016 Bacaan Hari ini: Mazmur 11:3 "Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?" ---------------------------------------------------- Apa yang kita yakini tentang dunia di sekeliling kita membentuk segala aspek kehidupan kita. Saya sudah berbagi tentang hal ini dengan Anda berkali-kali. ~ Apa yang Anda percaya menentukan perilaku Anda. ~ Perilaku Anda kemudian menentukan keputusan Anda, ~ dan akhirnya itu memberi efek langsung pada arah hidup Anda. Hal yang sama berlaku bagi negara atau pun dunia ini; ~ keduanya sebagian besar dibentuk oleh nilai-nilai yang kita percaya. Masalahnya, kita sudah terlanjur percaya dengan tiga filosofi destruktif yang telah menggantikan kebenaran dalam hidup kita. 1. Individualisme: Kita terlanjur percaya dengan kebohongan yang mengatakan ~ jika kitalah satu-satunya tolak ukur untuk kehidupan kita. Beberapa tahun lalu saya membaca sebuah artikel Wall Street Journal yang mengatakan bahwa ~ 44% pemimpin perusahaan berkonsultasi terlebih dahulu dengan diri mereka sendiri dalam pengambilan keputusan. Ini bukan hal yang baru. Orang Israel juga melewati pergumulan ini dalam kitab Hakim-hakim, dikatakan, ~ "Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; ~ setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" (Hakim-hakim 21:25). Di zaman itu, individualisme tak bekerja dengan baik, ~ begitu pun hari ini. 2. Sekularisme: Anda bisa meringkas filosofi ini dalam tiga kata: ~ Tuhan tidak diperlukan. Selama setengah abad ini, kita terus-menerus menyingkirkan Tuhan dari semua bidang kehidupan kita – mulai dari ~ sekolah, ~ pemerintahan, ~ sampai ke media. Kita pada dasarnya sudah mengasingkan Tuhan ~ ke hari Minggu pagi, ~ itu pun jika kita masih menganggap-Nya. 3. Relativisme: Ketika kita diberitahu bahwa tidak ada sesuatu yang mutlak di dunia ini ~ apa yang benar buat Anda ~ mungkin tidak benar buat saya. Ini filosofi hidup yang bagus seandainya ~ Anda ingin kehidupan yang bebas dari rasa bersalah. Jika Anda tidak berusaha hidup sampai standar Allah, artinya ~ Anda hanya mengubah standar tersebut. Filosofi ini terdengar tak masuk akal dan tak logis, tapi kenyataannya ~ ini yang lazim dipraktikkan di dunia saat ini. Jangan tertipu oleh ~ individualisme (mencintai diri sendiri), ~ sekularisme (tidak perlu Tuhan), ~ atau relativisme (tidak ada kebenaran mutlak). Konsekuensi kita sebagai masyarakat dan sebagai individu karena jatuh pada kebohongan ini ~ amat mengejutkan. Tanpa ~ komitmen pada kebenaran ~ dan komitmen pada otoritas Allah, ~ dunia ini akan hancur. Dalam renungan esok, kita akan mulai menyelidiki ~ jawaban Allah atas keruntuhan moral kita ini. Renungkan hal ini: Bagaimana selama ini Anda melihat individualisme, sekularisme, atau relativisme memberi dampak pada keluarga-keluarga yang Anda kenal? Bagaimana menurut Anda tentang kurangnya komiten dalam masyarakat kita terhadap otoritas Allah, yang kemudian menyebabkan penurunan moral bagi kita semua? Apa konsekuensi dari kemerosotan moral yang kian jelas nampak dalam budaya kita? __________________________________ Apa yang Anda percaya menentukan perilaku Anda. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sabtu, 12 November 2016
Perlakukan Mereka Yang Menentang Anda Dengan Baik
Perlakukan Mereka Yang Menentang Anda Dengan Baik 13 November 2016 Bacaan Hari ini: Lukas 6:27b-29 ~ "Kasihilah musuhmu, ~ berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; ~ mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; ~ berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. ~ Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, ~ dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." ------------------------------------------------ Ketika Anda dianiaya, dilecehkan, dan ditentang, Anda perlu menanggapinya dengan kasih. Yesus berkata dalam Lukas 6:27-29, "Kasihilah musuhmu, ~ berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; ~ mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; ~ berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. ~ Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, ~ dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." Siapa yang mau melakukan itu?! ~ Tidak banyak orang, tentunya. Itulah yang membedakan orang Kristen, sebab itu bukan respon yang lazim atau mudah. Butuh keberanian besar untuk melakukan hal tersebut! ~ Orang bodoh mana pun bisa melawan balik. ~ Pengecut mana pun bisa membalas. ~ Orang bodoh mana pun bisa mengucapkan sesuatu yang kejam. ~ Bahkan burung beo sekali pun bisa diajarkan untuk mengucapkan makian. Tetapi Allah ingin Anda mengasihi musuh Anda, ~ berbuat baiklah kepada mereka yang membenci Anda, ~ berkatilah mereka yang memaki Anda, ~ berdoalah bagi mereka yang menyakiti Anda, ~ dan kontrol amarah Anda. Apakah itu mudah? ~ Tidak. Anda hanya bisa dan mampu melaksanakannya apabila ~ dipenuhi dengan kasih Allah. Itulah bentuk kesaksian yang paling ampuh. Film The Butler mengisahkan tentang para aktivis hak-hak sipil bernama Freedom Riders yang berjuang melawan rasisme di daerah Selatan selama Gerakan Hak Sipil. Mereka melatih anggotanya bagaimana agar tidak membalas ketika mereka ~ dipukul, ~ dliudahi, ~ dimaki, ~ didorong, ~ atau dilemparkan makanan ke muka mereka. Dalam film ini diperlihatkan ~ bagaimana kita bisa mengambil sikap tanpa kekerasan. Saat saya menonton adegan itu, air mata saya mulai berlinang. Saya pikir, ~ "Saya ingin menjadi orang yang seperti itu buat Yesus. ~ Saya ingin memiliki hati yang penuh keberanian untuk diam saat dijahati, tidak peduli apapun yang mereka lemparkan ke muka saya. ~ Saya mau merespon panggilan ini dengan kasih. " Ketika Anda ~ menolak untuk membalas dan sebaliknya; ~ merespon dengan cinta kasih di tempat kerja atau dengan seseorang yang tidak menyukai Anda, Allah akan senang. Anda akan diberkati. ~ "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. ~ Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. ~ Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga." (Matius 5:10-12a). Yesus telah membayar harga untuk Anda. Dia mengatakan ada harga yang harus dibayar untuk mengikuti-Nya. ~ Popularitas di bumi bukanlah bagian dari jaminan dengan menjadi orang Kristen, ~ namun upah Anda di surga pasti akan Anda dapat. Renungkan hal ini: ~ Apa resiko menjadi seorang Kristen? ~ Bagaimana Anda bersedia untuk menderita bagi Yesus Kristus? ~ Bagaimana respon Anda mempengaruhi cara Anda mengatasi penghinaan atau penolakan? Mengapa ~ merespon dengan kasih ~ dan tidak membalas dendam adalah bentuk kesaksian yang paling kuat atas Kristus? ____________________________________ Keadaan yang tidak enak yang Anda rasakan karena orang lain, ~ tanggapilah itu dengan kasih. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Jumat, 11 November 2016
Cara Untuk Tetap Setia Di dalam Penderitaan
Setia Di dalam Penderitaan 12 November 2016 Bacaan Hari ini: 1 Petrus 4:19 "Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, ~ menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia." ---------------------------------------------- Ada orang-orang di luar sana yang mengatakan bahwa ~ Tuhan ingin semua orang menjadi jutawan. ~ Tuhan tidak pernah ingin ada seorang pun yang punya penyakit kanker. ~ Tuhan tidak pernah ingin ada masalah muncul dalam hidup Anda. Tetapi Alkitab menjelaskan bahwa ~ kadang kala penderitaan muncul atas kehendak Tuhan untuk hidup Anda. Mengapa? Sebab itu menjadikan Anda semakin seperti Yesus. ~ Penderitaan memperdalam iman Anda. ~ Penderitaan mendatangkan upah atau imbalan di Surga. ~ Penderitaan membangun karakter Anda. ~ Penderitaan mengajarkan Anda untuk memuliakan nama-Nya, bukannya menjadi khawatir. Ada tiga jenis penderitaan di dunia ini. Penderitaan biasa, ~ merupakan penderitaan yang wajar dialami setiap orang. ~ Tak peduli apakah Anda Kristen, Budha, Muslim, atheis atau apa pun iman percaya Anda, semua orang pasti akan mengalami pergumulan. ~ Ketika sebuah badai menyapu kota, itu tidak hanya memilih orang-orang Kristen saja, melainkan semua orang. ~ Ada penderitaan di dunia ini yang kita semua pasti pernah atau akan alami. Jenis penderitaan yang ke dua ialah penderitaan duniawi. ~ Ini adalah penderitaan yang disebabkan oleh dosa Anda sendiri. Apabila saya menjalani kehidupan yang tak bermoral dan kemudian terjangkit penyakit seksual menular, ~ maka itu adalah kesalahan saya. ~ Itu bukan salah Allah. ~ Itu bukan salah siapa-siapa. ~ Itu salah saya. Jika saya menghabiskan lebih banyak uang ketimbang uang yang saya hasilkan dan kemudian saya terlilit utang dan jatuh bangkrut, ~ itu bukan kesalahan siapa pun, melainkan salah saya sendiri. Kesengsaraan tipe ini muncul karena ~ dosa saya dan ~ keputusan-keputusan bodoh yang saya ambil. Tak semua kesengsaraan diakibatkan oleh dosa, Alkitab mengatakan terkadang itu ada karena ikut kehendak Allah, ~ sebab Ia lebih tertarik dengan karakter Anda ketimbang dengan kenyamanan Anda. Alkitab mengatakan dalam 1 Petrus 4:19, "Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia." ~ Apa pun panah yang tengah dihujamkan pada Anda, ~ kesengsaraan apa pun yang harus Anda terima karena iman Anda, ~ Tuhan ingin Anda tetap setia kepada-Nya dan terus berbuat baik kepada orang lain. Apakah itu mudah dikerjakan? ~ Tidak selalu. Apakah itu memerlukan iman yang kuat? ~ Pastinya. Apakah itu layak diperjuangkan? ~ Tentu saja. Renungkan hal ini: Apakah dengan berbuat baik kepada orang lain di tengah-tengah penderitaan Anda, membantu Anda untuk mengubah fokus perhatian Anda? Mengapa bisa begitu? Dalam hidup Anda, situasi-situasi apa dimana Anda perlu berdiri untuk Kristus bahkan ketika dihadapkan pada pertentangan dengan orang lain? Apa yang dimaksud dengan berkomitmen kepada Allah? ____________________________________ ~ Penderitaan memperdalam iman Anda. ~ Penderitaan mendatangkan upah atau imbalan di Surga (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)