Rabu, 09 April 2025

"Dosa Mempunyai Harga yang Tidak akan Pernah Bisa Anda Bayar

10 April 2025

Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:18 *"Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa."*
---------------
Dalam Perjanjian Lama, sistem pengorbanan ada untuk menunjukkan kepada umat Allah bahwa ada harga yang harus dibayar untuk menebus dosa mereka. Namun, sejak kematian Yesus di atas kayu salib, sekarang kita tak perlu lagi mempersembahkan korban. Yesus merupakan pengorbanan tertinggi atas semua dosa yang pernah kita lakukan.

Anda mungkin merasa bersalah atas kesalahan yang telah Anda lakukan. Anda percaya bahwa Allah telah mengampuni Anda, tetapi Anda belum benar-benar merasakan Allah telah mengampuni Anda, dan Anda terus berusaha menebus dosa-dosa Anda. Anda mungkin berpikir pergi ke gereja atau memberi persepuluhan atau menjadi orang baik akan menyingkirkan rasa bersalah Anda.

Akan tetapi, Anda mencoba melunasi utang yang sudah terbayar!

"Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa" (Ibrani 10:18).

Pengorbanan Yesus bersifat final. Pengorbanan-Nya lengkap, dan sudah selesai—dulu, sekarang, dan selamanya. Itu sebuah kabar baik! Tidak akan pernah ada lagi yang dapat Anda lakukan untuk membayar dosa Anda karena semuanya telah ditebus oleh Yesus.

Anda tak perlu terus-menerus menebus kesalahan Anda.

Seorang wanita tua mendatangi perusahaan asuransinya dan memberi tahu mereka, "Suami saya meninggal lima tahun yang lalu, dan saya tidak mampu lagi membayar premi asuransi jiwanya." Lalu, mereka berkata kepadanya, "Nyonya, Anda tidak perlu membayar. Asuransi itu sudah dilunasi, dan sekarang Anda bisa mendapatkan manfaatnya. Karena suami Anda telah meninggal, maka Anda sekarang akan mendapatkan manfaat dari kematiannya. Anda tidak perlu membayar apa pun lagi."

Dengan kata lain, itulah yang Yesus lakukan buat Anda.

Saat Ia hampir mati di kayu salib, Yesus berseru, "Tetelestai!" yang artinya, "Sudah selesai." Semuanya telah dibayar lunas. Anda tak perlu membayar apa pun. Anda hanya akan mendapatkan manfaatnya.

Pengampunan, keselamatan, dan hidup yang berkelimpahan—semuanya menjadi milik Anda saat Anda menerima dengan iman bahwa kematian Yesus di kayu salib telah menebus atas setiap dosa yang pernah Anda lakukan dan setiap dosa yang akan Anda lakukan di masa mendatang.

Renungkan hal ini:

- Apa satu hal yang Anda yakini tidak akan pernah bisa diampuni oleh Allah? Apakah Anda sekarang percaya bahwa pengorbanan Yesus cukup untuk menebus dosa ini?

- Begitu Anda percaya bahwa Yesus telah mengampuni dosa Anda, apa lagi yang perlu Anda lakukan untuk mengalami penyelesaian dan pemulihan?

- Seberapa sering Anda mengakui dosa Anda? Bagaimana hal ini memengaruhi jumlah rasa bersalah yang Anda tanggung?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 13-14; Lukas 10:1-24
_____________
Jangan tunggu lebih lama lagi. Terimalah pengampunan-Nya hari ini.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Sin Has a Price Tag You Can Never Pay
By Rick Warren

"When sins have been forgiven, there is no need to offer any more sacrifices." Hebrews 10:18 (NLT)
------------------
In the Old Testament, the sacrificial system existed to show God's people that a price had to be paid for their sins. But since Jesus' death on the cross, there is now no need to offer any more sacrifices. Jesus is the ultimate sacrifice for everything you've ever done wrong.

You may feel guilty over something you've done wrong. You believe God has forgiven you, but you haven't really felt that God has forgiven you, and you keep trying to make up for your sins. You may think going to church or tithing or being a good person will get rid of your guilt.

But you're trying to pay off a debt that's already been paid!

"When sins have been forgiven, there is no need to offer any more sacrifices" (Hebrews 10:18 NLT).

Jesus' sacrifice was final. It was complete, and it is finished—then, now, and forever. That's good news! There will never be anything more you can do to pay for your sin, because it's already all been paid for by Jesus.

There's no need to keep repaying for your mistakes.

An elderly woman went to her insurance company and told them, "My husband died five years ago, and I just can't afford to pay his life insurance premium anymore." They told her, "Ma'am, you don't need to. It's been paid off, and now you get to benefit from it. Because he died, you are now going to benefit from his death. You don't have to pay anything anymore."

In a sense, that's what Jesus did for you.

As he was dying on the cross, Jesus cried out, "Tetelestai!" which means, "It is finished." It's been paid in full. You don't have to pay anything more. You just get to benefit from it.

Forgiveness, salvation, and abundant life—they're all yours when you accept by faith that Jesus' death on the cross paid the price for every sin you've ever committed and every sin you'll commit in the future. Don't wait. Receive his forgiveness today.


Selasa, 08 April 2025

Tiga Pelajaran untuk Bertahan dalam Perlombaan Anda

09 April 2025

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 9: 24-26 "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."
------------------
Tahukah Anda bahwa Anda sedang mengikuti perlombaan?

Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 9: 24-26 "Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."

Ketika Anda bertanding dalam perlombaan Anda, saya berharap Anda tidak gagal. Saya berharap Anda sampai di garis finish dan memenangkan pialanya.

Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari profesi atlet:

1. Anda harus bertekad untuk menang.

Inilah perbedaan antara menjadi orang Kristen yang sepintas lalu dengan orang Kristen yang berkomitmen. Apakah ada perbedaan antara seorang pegolf yang kompetitif dengan pegolf yang sekadar lalu? Oh ya tentu saja. Pegolf yang berkomitmen bermain untuk menang. Sementara, pegolf yang sekadar lalu bermain hanya untuk mengisi waktu luangnya.

Perbedaannya ada pada tingkat keseriusannya.

Jika Anda ingin menang dalam perlombaan kehidupan, itu tidak akan terjadi secara kebetulan atau tanpa usaha.

Seberapa serius Anda untuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki?

2. Anda harus mendisiplinkan diri Anda.

Tidak ada atlet yang menjadi profesional tanpa latihan. Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan. Tidak ada jalan pintas menuju kemenangan.

Apa beberapa hal yang tak bisa Anda lepaskan untuk bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Allah, memberi lebih untuk Tuhan, lebih melayani, dan menjadi semakin seperti apa yang Tuhan kehendaki?

3. Anda harus tetap fokus pada upah yang akan Anda terima.

Anda dapat mengatasi rasa sakit dan pencobaan yang teramat berat dalam hidup Anda apabila Anda menyadari bahwa ada rencana besar di baliknya dan bahwa akan ada hasil di akhir hari.

Alkitab mengatakan dalam Ibrani 12: 2, "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."

Renungkan hal ini:

- Apakah orang-orang yang bekerja dengan Anda atau yang pergi ke sekolah bersama Anda akan menyebut Anda sebagai orang Kristen yang berkomitmen atau yang sekadar lalu saja? Mengapa?

- Dalam bidang kehidupan apa sajakah Anda perlu menjadi lebih disiplin?

- Apa saja cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk "menjaga mata Anda tetap tertuju pada Yesus"?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 10-12; Lukas 9:37-62
___________
Tetaplah fokus pada upah di surga: kekekalan bersama Yesus Kristus!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Three Lessons to Keep You in the Race
By Rick Warren

"An athlete goes to all this trouble just to win a blue ribbon or a silver cup, but we do it for a heavenly reward that never disappears. So I run straight to the goal with purpose in every step. I fight to win." 1 Corinthians 9:25-26 (TLB)
------------------
Did you know that you're in a race?

The Bible says in 1 Corinthians 9:24-26, "In a race everyone runs, but only one person gets first prize. So run your race to win. To win the contest you must deny yourselves many things that would keep you from doing your best. An athlete goes to all this trouble just to win a blue ribbon or a silver cup, but we do it for a heavenly reward that never disappears. So I run straight to the goal with purpose in every step. I fight to win" (TLB).

While you're running your race, I don't want you to get sidelined or run off into a ditch. I want you to make it to the finish line and win the prize.

Just like the soldier, the athlete has three things to teach us about being our best.

1. You must intend to win.

This is the difference in being a casual Christian and a committed Christian. Is there a difference between a competitive golfer and a casual golfer? Oh yeah. The committed golfer is playing to win. The casual golfer is just having fun during his time off. The difference is the degree of seriousness.

If you're going to win in life, it's not going to happen by accident or without effort. How serious are you about being who God made you to be?

2. You must discipline yourself.

No athlete becomes a professional athlete without training. There are no shortcuts to maturity. There are no shortcuts to greatness.

What are some things you can do without so you can spend more time with God, give more, serve more, and be more of what God wants you to be?

3. You must stay focused on the reward.

You can handle enormous pain and discipline in your life if you realize there's a purpose for it and a payoff at the end.

The Message paraphrase says in Hebrews 12:2, "Keep your eyes on Jesus, who both began and finished this race we're in. Study how he did it. Because he never lost sight of where he was headed—that exhilarating finish in and with God—he could put up with anything along the way: Cross, shame, whatever. And now he's there, in the place of honor, right alongside God."

Stay focused on the prize: eternity with Jesus Christ!


Poo Makna

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 08-04-2025

(Murdaya Poo)

Bukan kekayaan yang paling dibanggakan Murdaya Poo. Tapi perjuangannya selama menjadi politisi bermakna.

Pak Poo meninggal di Singapura kemarin. Usianya 79 tahun. Ia sudah lama sakit. Kanker. Saya sempat menengoknya di Singapura, kapan itu. Di salah satu rumahnya di sana.

Sebelum menengoknya saya kontak salah seorang anaknya --teman baik anak saya.

"Apakah saya boleh menengok Papa?" tanya saya.

"Papa akan sangat senang dikunjungi teman-teman," jawabnya.

"Boleh bawa teman? Teman saya itu kenal Papa. Orang Singapura. Pernah main golf bersama Papa". Maksud saya: Robert Lai.

"Boleh. Senang sekali bisa bertemu Pak Robert," jawabnya.

Ternyata Robert lagi tidak enak badan. Ia tidak mau dalam keadaan kurang sehat menengok orang sakit. Itu salah satu etika yang ia jaga.

Saya perlu bertanya seperti itu karena banyak orang sakit yang tidak ingin dikunjungi teman. Apalagi kalau sakitnya berat. Bos besar kadang harus merahasiakan keadaan kesehatannya: agar harga saham perusahannya tidak jatuh. Ada juga yang merahasiakannya dari bank yang memberinya kredit.

Pak Poo tidak takut semua itu. Di kalangan pengusaha besar Pak Poo dikenal sebagai salah satu konglomerat yang tidak punya utang. Sangat likuid. Ia orang kaya dalam pengertian sebenar-benarnya kaya.

Ketika saya datang ke Singapura itu Pak Poo masih menjalani terapi. Saya diminta menunggu sebentar di sofa. Tak lama kemudian Pak Poo turun dari lift. Di kursi roda. Wajahnya kelihatan segar. Senyumnya masih senyum yang lama.

(Saat menjenguk Pak Poo di Singapura)

Saat menengok orang sakit biasanya saya tidak bicara soal sakitnya. Saya juga tidak pernah memberi saran harus bagaimana. Saya percaya orang sekaya Pak Poo bisa membayar apa pun yang terbaik di dunia.

Kecuali yang saya tengok itu orang yang kondisinya tidak berdaya.

Maka yang jadi bahan obrolan kami malam itu justru soal-soal di luar penyakit. Terlalu banyak kenangan yang kami bicarakan. Justru Pak Poo yang lebih bersemangat bicara. Rasanya ia tidak seperti sakit.

Tentu Pak Poo pernah berada dalam situasi tidak nyaman –secara politik. Ia tokoh PDI-Perjuangan. Asli. Bukan ikut-ikutan. Ideologis. Ketika masih mahasiswa Pak Poo sudah menjadi aktivis GMNI –organisasi mahasiswa nasionalis.

Maka ketika terjadi reformasi Pak Poo menjadi calon anggota DPR dari partai itu. Daerah pemilihannya Jatim. Ia memang orang Jatim. Ia kelahiran Wlingi, satu kecamatan antara Malang dan Blitar. Dekat bendungan Karangkates. Satu kampung dengan mantan Wakil Presiden Budiono.

Saat menjadi anggota DPR itulah Pak Poo berkibar. Ia memelopori lahirnya UU Antirasialis yang sangat bersejarah. Itulah kebanggaan tertinggi dalam hidupnya: bisa memperjuangkan persamaan hak semua warga negara. Ia pun jadi idola di kalangan masyarakat Tionghoa Indonesia.

Pak Poo sendiri suku Hakka (客家人). Yang kampung halaman leluhurnya di kabupaten Meixian, dengan kota terbesarnya Meizhou.

Ia pernah menjadi salah satu ketua perkumpulan suku Hakka sedunia. Anda sudah tahu: Thaksin Shinawatra dari Thailand, Cory Aquino dari Filipina, Lee Kuan Yew dari Singapura adalah tokoh-tokoh suku Hakka dunia.

Saya juga pernah ke rumah Pak Poo yang di Jakarta. Di Menteng. Berdekatan dengan rumah Bu Megawati Soekarnoputri. Waktu itu saya punya janji menemui Bu Mega. Masih terlalu awal. Takut macet. Maka saya minta izin bisa ''menunggu'' datangnya waktu di rumah Pak Poo.

Di dalam rumah itu, di bagian belakang, ada kolam renang ukuran Olimpiade. Saya duga Pak Poo sudah jarang berenang di situ. Maka saya ejek ia dengan pertanyaan ini: ''tahun berapa terakhir berenang di sini?''

"Hahaha... Sudah lupa," jawabnya.

Begitulah hukum alam manusia. Waktu membangun rumah keinginan untuk melengkapinya dengan kolam renang sangat tinggi. Minggu pertama tuan rumah bisa sehari renang dua kali. Minggu kedua tinggal sekali sehari. Minggu berikutnya kian berkurang. Akhirnya tidak pernah lagi.

Tentu ada yang tidak begitu. Misalnya Anda.

Di dekat kolam renang itu saya justru diajari Pak Poo cara berjalan yang benar. Yang sesuai dengan ''ilmu jalan''. Rupanya Pak Poo baru mendatangkan ahli jalan kaki dari luar negeri.

Maka hari itu Pak Poo memberi contoh bagaimana jalan yang benar. Menyusuri sepanjang pinggir kolam renang. Lalu minta agar saya mempraktikkannya.

Saya ikuti caranya berjalan. Salah melulu. Ia betulkan. Salah lagi. Dibetulkan lagi. Saya merasa seperti anak balita yang belum bisa berjalan.

Di rumah itu juga ada kamar musik. Sangat khusus. Desainnya, teknologinya, akustiknya, dan peralatan musiknya. Salah seorang anak Pak Poo adalah pemain gitar. Juga vokalis. Koleksi sepedanya juga setara dengan anak saya –dari kelas yang lebih mahal.

Waktu menengoknya di Singapura soal kamar musik itu saya singgung. Tiba-tiba wajah Pak Poo menyala-nyala.

Dengan antusias Pak Poo bercerita bahwa ia sudah selesai membangun concert music hall yang besar di PRJ Kemayoran, Jakarta (JIExpo). PRJ Expo adalah miliknya. "Akustik dan teknologinya terbaik dan terbaru di Asia Tenggara," katanya.

Ia pun kelihatan kecewa ketika saya belum pernah memasuki concert hall yang baru itu. Saya berjanji untuk melihatnya. Kini janji itu menjadi utang yang akan ia tagih dari dalam kuburnya.

Posisi sulit yang pernah dialami Pak Poo adalah soal politik. Di saat ia jadi tokoh pusat PDI-Perjuangan, istrinya sangat dekat dengan Partai Demokratnya Pak SBY. Pak Poo jadi omongan di PDI-Perjuangan sekaligus jadi omongan di Partai Demokrat.

Sang istri, Siti Hartati Murdaya, adalah juga tokoh nasional. Dia ketua umum Walubi --Perwakilan Umat Buddha Indonesia. Hartati sudah jadi ketua sejak zaman Pak Harto. Sampai sekarang.

Foto besar tercantik Hartati Murdaya saya lihat dipasang di ruang depan rumah Menteng. Cantik dan anggun. Seperti orangnya.

Hartati selalu jadi tokoh sentral setiap kali diadakan perayaan nasional hari Waisak di Candi Borobudur. Tiap tahun.

Saya pernah satu kali diminta memberi sambutan atas nama umat Buddha di depan Presiden SBY di sebuah pertemuan menjelang malam Waisak di Borobudur.

Yang Pak Poo juga selalu bangga adalah prestasinya saat menjadi ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI). Ia memang pemain golf kawakan. Ia salah satu pemilik lapangan golf Pondok Indah. Saya tidak bisa bercerita banyak soal ini; saya tidak tahu di mana nikmatnya main golf.

Pak Poo sudah meninggal. Saya mendapat kabar jenazah Pak Poo akan diterbangkan ke Indonesia. Lalu akan disemayamkan di Borobudur sebelum akhirnya dimakamkan atau dikremasi.

Usaha untuk penyembuhan Pak Poo sudah dilakukan maksimal. Sebelum dirawat di Singapura, Pak Poo sudah ditangani rumah sakit terkemuka untuk kanker di Houston, Amerika Serikat. Hampir satu tahun di sana.

Di Houston pula Pak Poo mendapatkan obat terbaru dan termodern untuk kanker. Obat itu ternyata bisa dibawa ke mana saja. Maka Pak Poo dibawa bersama obatnya ke Singapura. Bisa lebih dekat dari Jakarta, dari perusahaannya, dan dari keluarganya.

Pak Poo (傅志宽) sudah menjadi orang terbaik di bidangnya: di bisnis, di politik, dan di sosial kemasyarakatan. Hidupnya sudah penuh dengan makna
(Dahlan Iskan)

https://disway.id/catatan-harian-dahlan/866425/poo-makna

Informasi Mojokerto dan sekitarnya 
Klik..
https://mojokerto.disway.id/read/5966/pembersihan-material-longsor-di-jalur-pacetbatu-dimulai-dua-alat-berat-dikerahkan

Senin, 07 April 2025

Cara Memuaskan Dahaga Spiritual Anda

08 April 2025

Bacaan Hari ini:
Yohanes 4: 13-14 "Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
-----------------
Apakah Anda pernah merasa tidak puas dengan hidup Anda? Apakah Anda siap untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan sepenuh? Inilah saatnya untuk mulai mencari kepuasan hanya di dalam Yesus.

Jika Anda seperti kebanyakan orang, melihat-lihat sekeliling Anda, mencoba mencari sesuatu yang membuat hidup Anda bahagia dan berarti. Anda berpikir, "Andaikan aku bisa mengenakan pakaian ini, aku pasti akan terlihat keren. Andaikan aku bisa operasi plastik dan memperbaiki bagian tubuhku ini, hidupku pasti akan luar biasa. Andaikan aku bisa mendapatkan pekerjaan ini, aku pasti akan lebih puas."

Akan tetapi, mengejar hal-hal tersebut hanya akan membuat Anda lelah sebab itu tidak akan pernah bisa memuaskan Anda sepenuhnya.

Alkitab mengatakan, "Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air" (Yeremia 2:13). Itu artinya Anda tidak hanya menolak Allah dengan tidak mengandalkan Dia dalam memenuhi segala yang Anda butuhkan dan meraih kepuasan dalam hidup Anda, tetapi Anda juga sedang berusaha memenuhi segala kebutuhan Anda sendiri. Sumur yang sedang Anda gali — karier, ketampanan, atau rumah yang sempurna — tidak akan mampu menampung air.

Dalam Yohanes 4: 13-14, Yesus berkata, "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Dosa membuat ketagihan. Itu hanya akan membuat Anda lebih haus! Jika Anda tak percaya, tanyakan saja pada siapa pun yang pernah menonton pornografi — sekali saja tidak cukup. Jika Anda telah kecanduan obat resep, satu pil tidak akan pernah cukup. Bila Anda bermasalah dengan amarah Anda, Anda pasti tidak akan melampiaskannya hanya sekali. Dosa menimbulkan rasa haus yang lebih besar akan kepuasan.

Begitu pula dengan setiap pemenuhan di luar Yesus. Itu hanya akan membuat Anda lebih haus dari sebelumnya!

Yesus menawarkan air hidup yang akan memuaskan dahaga Anda selamanya.

Renungkan hal ini:

- Jika Anda seorang pengikut Yesus, apa yang dulu membuat Anda kehausan sebelum Anda bertemu Yesus? Bagaimana Yesus telah memuaskan dahaga Anda?

- Bagaimana selama ini Anda mengandalkan diri sendiri dalam memuaskan dahaga rohani Anda? Apa pengaruhnya terhadap Anda secara jasmani dan rohani?

- Siapa saja dalam hidup Anda yang perlu mendengar tentang air hidup yang Yesus tawarkan?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 7-9; Lukas 9:18-36
______________
Jika Anda merasa tidak puas dengan hidup Anda, itu berarti Anda sedang haus secara rohani. Dan satu-satunya yang dapat memuaskan dahaga itu ialah Yesus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
How to Satisfy Your Spiritual Thirst
By Rick Warren

"Anyone who drinks this water will soon become thirsty again. But those who drink the water I give will never be thirsty again. It becomes a fresh, bubbling spring within them, giving them eternal life." John 4:13-14 (NLT)
-------------------
Do you feel unsatisfied with your life? Are you ready to live a fulfilled, meaningful life? It's time to start looking for satisfaction in Jesus alone.

If you're like most people, you're always looking around, trying to find something to make you feel happy and significant. You think, "If I could just land that job, fix that imperfection, drive that car, or live in that house, then life would be perfect—then I'd be satisfied."

But the pursuit of those things will leave you exhausted because they will never really satisfy.

The Bible says, "My people have done two evils: They have turned away from me, the spring of living water. And they have dug their own wells, which are broken wells that cannot hold water" (Jeremiah 2:13 NCV).

Not only do we reject God and not look to him to meet our needs and bring satisfaction, but we also try to meet our needs on our own. The wells you've dug—things like a lucrative career, good looks, a luxury car, or the perfect house—aren't going to hold water.

In John 4:13-14, Jesus says, "Anyone who drinks this water will soon become thirsty again. But those who drink the water I give will never be thirsty again. It becomes a fresh, bubbling spring within them, giving them eternal life" (NLT).

The pleasures of this world will never satisfy; they will only make you thirstier! The house you finally get soon becomes small compared to the bigger house. The coveted job isn't as good as the next rung up on the ladder. And when your thirsts lead to sin, they can become addictive. If you don't believe that, ask anybody who's looked at pornography—once is not enough. If you have a problem with anger, you're not going to lash out just once. Sin creates greater thirst for satisfaction.

That's how it is with every pursuit outside of Jesus. It will only leave you thirstier than you were before!

But Jesus offers living water that will permanently satisfy your thirst.

If you feel unsatisfied with your life, you're spiritually thirsty. And the only one who can quench that thirst is Jesus. He's waiting for you to come to him. He's eager to fill the void only he can fill.


Minggu, 06 April 2025

Yesus Memilih Menderita untuk Anda

07 April 2025

Bacaan Hari ini:
Roma 5:8 "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
------------------
Hanya sedikit orang yang bersedia menderita untuk orang lain. Namun, Yesus bersedia. Dia tidak menderita hanya untuk satu orang; Dia memilih untuk menderita untuk semua orang di dunia!

Yohanes 19 menggambarkan beberapa penderitaan Yesus: "Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus" (Yohanes 19:28-29).

Di kayu salib, Yesus mengalami siksaan karena terpisahkan dari Bapa-Nya. Yesus juga mengalami penderitaan fisik—Ia kehausan. Ia tidak hanya menderita kesakitan, tetapi juga kehausan yang hebat.

Yesus tidak pantas menderita oleh karena dosa semua orang. Ia tidak melakukan kesalahan apa pun. Ia tidak melakukan kejahatan apa pun. Ia tidak menyakiti siapa pun. Ia menjalani hidup yang sempurna.

Jadi, mengapa Ia disalibkan?

Yesus mati untuk menebus dosa orang lain. Masing-masing dari kita sebenarnya pantas menderita karena dosa kita sendiri, tetapi Yesus rela sengsara dan rela kehausan untuk Anda agar Anda dapat masuk surga. Ia kehausan di kayu salib demi kebaikan Anda.

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" (Roma 5:8).

Kasih Yesus kepada Anda begitu besar, begitu dalam, dan begitu luas sehingga Ia rela menanggung dosa Anda sebagai dosa-dosa-Nya sendiri dan menutupinya dengan kebenaran-Nya. Dosa Anda telah merenggut nyawa-Nya. Ia menganggap Anda berharga!

Dia sengsara supaya Anda tidak perlu sengsara. Dia melewati neraka di kayu salib agar Anda tidak perlu pergi ke neraka selamanya. Dia melindungi Anda dari hukuman dan kesakitan.

Yesus rela mati agar Anda dapat memperoleh hidup kekal. Dia telah memilih untuk menderita demi menebus dosa Anda.

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda, mengapa Allah ingin Anda ada bersama-Nya di surga selamanya?

- Selain kasih-Nya, apa yang diungkapkan lewat penderitaan Yesus kepada Anda tentang karakter Allah?

- Bagaimanakah memahami betapa buruknya dosa Anda membantu Anda untuk memahami betapa besarnya kasih Allah kepada Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 4-6; Lukas 9:1-17
____________
Anda tak perlu bertanya-tanya betapa besarnya kasih Allah kepada Anda. Dia telah menunjukkannya kepada Anda di atas kayu salib!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Jesus Chose to Suffer for You
By Rick Warren

"God demonstrates his own love for us in this: While we were still sinners, Christ died for us." Romans 5:8 (NIV)
-----------------
Few people are willing to suffer for someone else. But Jesus was willing. He didn't suffer for just one person though; he chose to suffer for all the people in the world!

John 19 describes some of Jesus' suffering: "After this, Jesus knew that everything had been done. So that the Scripture would come true, he said, 'I am thirsty.' There was a jar full of vinegar there, so the soldiers soaked a sponge in it, put the sponge on a branch of a hyssop plant, and lifted it to Jesus' mouth" (John 19:28-29 NCV).

On the cross, Jesus experienced the torment of being separated from his Father. Jesus also experienced physical agony—and he was thirsty. He suffered not just from pain but also from great thirst.

Jesus didn't deserve to suffer for everyone's sins. He did nothing wrong. He committed no crimes. He didn't hurt anyone. He lived a perfect life.

So why was he crucified?

Jesus died for the redemption of others. We each deserve to suffer for our own sins. But Jesus was willing to suffer and thirst for you so that you could go to heaven. He was thirsty on the cross for your benefit.

"God demonstrates his own love for us in this: While we were still sinners, Christ died for us" (Romans 5:8 NIV).

Jesus' love for you is so great, so deep, and so wide that he was willing to take your sin as his own and cover it with his righteousness. Your sin cost him his life. He considers you worth it!

He suffered so that you won't have to. He went through hell on the cross so that you won't have to go to hell for eternity. He covered you and protected you from the punishment and pain.

Jesus willingly died so you could have eternal life. He chose to suffer to buy your redemption.

You never have to wonder how much God loves you. He already showed you on the cross!


Sabtu, 05 April 2025

Cara Memperoleh Kasih Karunia Allah

06 April 2025

Bacaan Hari ini:
Yohanes 1:17 "Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus."
------------------
Dalam renungan kita kemarin, kita mempelajari 10 manfaat kasih karunia Allah dalam hidup kita. Ketika Anda membaca manfaat-manfaat tersebut, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya memperoleh kasih karunia Allah dalam hidup Anda—karena akan sangat tragis apabila Anda telah mengetahui apa yang ingin Allah lakukan dalam diri Anda melalui kasih karunia-Nya, tetapi Anda sendiri tidak pernah menyambutnya.

Lalu, bagaimana caranya mendapatkan kasih karunia Allah dalam hidup Anda?

Tidak ada jawaban yang berjilid-jilid untuk pertanyaan tersebut. Anda juga tidak perlu sekolah pendeta untuk menemukan jawabannya.

Alkitab memberikan jawaban yang mudah, dengan tiga kata: melalui Yesus Kristus.

Alkitab mengatakan dalam Yohanes 1:17, "Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus."

Kasih karunia Allah sepenuhnya terbungkus dalam satu pribadi: Yesus. Anda tidak bisa memperolehnya melalui suatu agama atau ritual. Anda tidak bisa mendapatkannya dengan mengikuti peraturan-peraturan.

Anda mendapatkannya hanya melalui Yesus.

Kasih karunia Allah diberikan secara cuma-cuma. Anda hanya perlu menyambutnya.

Namun, izinkan saya menjelaskan satu hal: kasih karunia Allah tidaklah murah. Kasih karunia itu mengorbankan nyawa Yesus. Kasih karunia-Nya adalah hal yang paling berharga, dan Yesus telah mati di kayu salib untuk membayarnya.

Kematian Yesus di kayu salib menghasilkan tiga hal dalam hidup kita:

- Kematian-Nya telah menebus hukuman atas dosa. Seseorang harus menanggung hukuman atas dosa kita. Jika Anda telah menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda, maka Dia telah menanggung hukuman Anda.

- Kematian-Nya telah mematahkan kuasa dosa. Kematian Yesus di kayu salib memberikan Anda kuasa untuk mengubah kebiasaan buruk, luka, dan hambatan yang mengganggu hidup Anda.

- Keberadaan dosa akan dihapuskan. Suatu hari nanti semua orang yang ikut Yesus akan ke surga, di mana di sana tidak akan ada lagi dosa.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana kehidupan Anda saat ini memperlihatkan rasa syukur Anda kepada Allah atas kasih karunia-Nya?

- Jika kasih karunia Allah relatif mudah dipahami dan manfaatnya begitu menakjubkan, menurut Anda mengapa begitu banyak orang tidak mau menerimanya?

- Bagaimana Anda dapat membagikan pesan kasih karunia Allah kepada teman atau anggota keluarga Anda minggu ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56
___________
Kasih karunia yang begitu berharga yang telah ditawarkan Allah akan mengubah segalanya tentang hidup Anda.
Anda hanya perlu menyambutnya!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
How to Receive the Grace of God
By Rick Warren

"For the law was given through Moses, but God's unfailing love and faithfulness came through Jesus Christ." John 1:17 (NLT)
-----------------
In yesterday's devotional we looked at 10 great benefits of God's grace in our lives. As you read those benefits, you may have wondered how you can receive God's grace in your own life—because it would be tragic to discover all God wants to do in you through his grace yet never accept it for yourself.

So how do you receive the grace of God in your life?

There isn't a 23-part answer to the question. You don't need to go to seminary to discover it.

The Bible gives an easy, three-word answer for how you receive the grace of God: through Jesus Christ.

The Bible says in John 1:17, "For the law was given through Moses, but God's unfailing love and faithfulness came through Jesus Christ" (NLT).

God's grace is entirely wrapped up in a person: Jesus. You can't get it through religion or ritual. You can't get it by following the rules.

You get it through Jesus.

God's grace is free. You simply need to accept it.

But let me be very clear: God's grace is not cheap. It cost Jesus his life. Grace is the most expensive commodity there is. Jesus died on the cross to pay for it.

Jesus' death on the cross accomplished three things in our lives:

It paid the penalty for sin. Someone had to pay the penalty for our sin. If you have a relationship with Jesus, he has taken care of your penalty.
It broke the power of sin. Jesus' death on the cross gives you the power to change the habits, hurts, and hang-ups that derail your life.
The presence of sin will be obliterated. One day all who follow Jesus will go to heaven, where there won't be any sin.
The costly grace God offers will change everything about your life.

You just have to accept it!


Jumat, 04 April 2025

Sepuluh Manfaat Mengandalkan Kasih Karunia Allah

05 April 2025

Bacaan Hari ini:
Filipi 2:13 "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."
----------------
Sebagai orang percaya, kita cenderung lebih mudah memikirkan tentang kasih karunia Allah jika itu berkaitan dengan keselamatan kita. Namun, kasih karunia Allah adalah lebih dari sekadar bagaimana cara Anda datang kepada Kristus. Seluruh perjalanan Kekristenan Anda haruslah didorong oleh kasih karunia-Nya.

Anda tak dapat melakukan apa pun di dalam Dia atau untuk-Nya jika itu tidak berasal dari kasih karunia-Nya. Alkitab mengatakan, "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Filipi 2:13).

Kasih karunia Allah mendatangkan 10 manfaat besar bagi hidup Anda:

Anda diselamatkan oleh kasih karunia. Satu-satunya jalan menuju surga adalah melalui pintu kasih karunia. Itu bukan hasil usaha Anda. Anda tidak dapat membelinya (Efesus 2:8-9).

Anda diampuni oleh kasih karunia. Meskipun kita tidak layak menerimanya, Allah telah menghapuskan dosa-dosa kita dengan kasih karunia-Nya (Yesaya 43:25).

Anda ditopang oleh kasih karunia. Allah tidak akan pernah meminta Anda melakukan sesuatu tanpa memberikan kemampuan dan kuasa untuk melakukannya. Kuasa dan kemampuan itu disebut kasih karunia (Filipi 2:13).

Anda disembuhkan oleh kasih karunia. Allah menyembuhkan hati Anda yang hancur dan membalut luka-luka Anda meskipun sebenarnya Anda tak layak menerimanya (Mazmur 147:3).

Anda dimerdekakan oleh kasih karunia. Hubungan Anda dengan Yesus bukanlah tentang mengerjakan serangkaian peraturan atau tugas dari Allah. Sebaliknya, ini tentang ketenangan yang Anda dapatkan lewat karya penyelamatan-Nya atas Anda. Bila kehidupan Kristen Anda bukanlah kehidupan yang penuh dengan damai sejahtera di dalam Kristus, itu berarti Anda berpikir bahwa keselamatan Anda diperoleh lewat perbuatan baik Anda (Matius 11:28-30).

Anda diberikan talenta oleh kasih karunia. Allah telah memberi kita masing-masing kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, dan kita harus menggunakan kemampuan itu untuk-Nya (Roma 12:6).

Anda digunakan oleh kasih karunia. Allah menggunakan Anda untuk mengerjakan rancangan-Nya di dunia ini, bukan karena perbuatan baik yang telah Anda lakukan, melainkan karena kasih karunia-Nya yang memampukan Anda (Efesus 3:7).

Anda diselamatkan oleh kasih karunia. Anda tidak akan kehilangan keselamatan Anda karena itu adalah anugerah dari Allah. Seandainya Anda bisa mendapatkannya lewat hasil usaha Anda, maka keselamatan Anda bisa lenyap apabila Anda berhenti mengusahakannya (Yudas 1:24).

Anda diubahkan oleh kasih karunia. Melalui kasih karunia-Nya, Allah menjadikan Anda manusia baru melalui pembaruan pikiran Anda (Roma 12:2).

Anda didewasakan oleh kasih karunia. Pekerjaan Allah untuk menjadikan Anda semakin serupa dengan Yesus terjadi bukan karena hasil dari usaha Anda, melainkan hanya oleh kasih karunia Allah (2 Petrus 3:18).

Renungkan hal ini:

- Manakah dari 10 manfaat di atas yang menurut Anda paling sulit dipahami? Mengapa?

- Bagaimana Anda dapat mengambil salah satu manfaat kasih karunia yang disebutkan di atas dan membantu orang lain memahami dan menerapkannya dalam kehidupan mereka?

- Bagaimanakah dengan mengetahui manfaat dari kasih karunia Allah memberikan Anda keyakinan untuk melaksanakan panggilan hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ruth 1-4; Lukas 8:1-25
___________
Ingatlah, kasih karunia Allah itu nyata dan berkuasa dalam hidup Anda. Kasih karunia-Nyalah yang memimpin Anda kepada Kristus dan yang mendorong setiap langkah perjalanan Kristen Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Ten Ways You Can Rely on God's Grace
By Rick Warren

"For God is working in you, giving you the desire and the power to do what pleases him." Philippians 2:13 (NLT)
------------------
As beleivers, we tend to think about grace when it's connected to our salvation. But grace is about much more than how you come to Christ. Your entire Christian walk must be fueled by the grace of God.

You can do nothing in him or for him that doesn't ultimately come from his grace. The Bible says, "For God is working in you, giving you the desire and the power to do what pleases him" (Philippians 2:13 NLT).

In fact, grace brings 10 great benefits to your life:

You're saved by grace. The only way to heaven is through the doorway of grace. You can't earn it. You can't work for it. You can't buy it (Ephesians 2:8-9).

You're forgiven by grace. Though we don't deserve it, God wipes our slate clean by his grace (Isaiah 43:25).

You're sustained Bu grace. God will never ask you to do anything he doesn't give you the ability and the power to do. That power and ability is called grace (Philippians 2:13).

You're healed by grace. God heals your broken heart and binds up your wounds even though you don't deserve it (Psalm 147:3).

You're liberated by grace. Your relationship with Jesus isn't a bunch of chores to do. Instead, it's about resting in what the Lord has already done. If your Christian life is not a life of resting in Christ, you're moving into legalism (Matthew 11:28-30).

You're given talents by grace. God has given each of us the ability to do something well, and we're to use those abilities for him (Romans 12:6).

You're used by grace. God uses you to fulfill his purposes in this world, not because of anything you've done but simply through his grace (Ephesians 3:7).

You're kept saved by grace. You cannot lose your salvation because it's a gift of God. If you could earn it, then you could lose it the moment you stopped earning it (Jude 1:24).

You're transformed by grace. Through his grace, God makes you new through the renewing of your mind (Romans 12:2).

You're matured by grace. God's work of making you more like Jesus happens not because you've earned it or by your own effort but by the grace of God (2 Peter 3:18).

Remember, God's grace is real and powerful in your life. It's God's grace that brings you to Christ in the first place and that fuels every step of your Christian walk.