Kamis, 31 Oktober 2024

Kerendahan Hati adalah Pilihan

01 November 2024

Bacaan Hari ini:
1 Petrus 5: 6 "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."
-----------------
Ketika Anda sukses, Anda akan jauh lebih mudah terjatuh, ketimbang mempertahankan kesuksesan Anda. Kita cenderung membanggakan diri sendiri dan melupakan Tuhan, dan kesuksesan kita hancur ketika kita melakukannya. Apabila Anda sering mendapati diri Anda berada dalam situasi tersebut, maka langkah pertama yang harus Anda ambil sangatlah penting: bertobat.

Alkitab mengatakan, "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat" (Wahyu 2: 5).

Jika Anda menjadi sombong, Anda harus bertobat. Dengan kata lain, Anda perlu mengubah pemikiran Anda. Yang tadinya Anda hanya berpikir satu arah yaitu memikirkan diri Anda sendiri, berubah memikirkan orang lain dan Tuhan.

Mengapa harus bertobat? Sebab kerendahan hati adalah sebuah pilihan. Kita tak pernah diajarkan dalam Alkitab untuk berdoa supaya Tuhan membuat kita rendah hati. Tetapi menjadi rendah hati adalah sesuatu yang kita pilih buat diri kita sendiri.

Alkitab berkata, "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya" (1 Petrus 5: 6).

Berikut ini perbedaan antara kesombongan diri dengan kerendahan hati: Kesombongan diri adalah ketika Anda menerima pujian atas hal-hal yang Tuhan dan yang orang lain lakukan lewat Anda dan untuk Anda.

Jika Anda pernah mengalami beberapa kesuksesan dalam hidup Anda dan mulai menjadi sombong, bertobatlah — hari ini juga! Ubah perspektif Anda tentang siapa Anda dan dari mana kesuksesan Anda berasal.

Alkitab mengatakan, "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan" (Matius 23:12).

Renungkan hal ini:

Apa saja cara yang tampaknya kecil yang bisa Anda lakukan untuk bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari?

Di area mana dalam hidup Anda yang kelihatannya rentan terhadap kesombongan? Bagaimana Anda dapat bersikap rendah hati di area tersebut?

Apakah Anda perlu bertobat dari kesombongan dalam hidup Anda? Luangkanlah waktu untuk melakukannya sekarang juga.

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 12-15; I Timotius 6
____________
Kerendahan hati bukan berarti Anda kurang memikirkan diri sendiri, melainkan, lebih memikirkan orang lain serta Tuhan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Humility Is a Choice
By Rick Warren

"So humble yourselves under the mighty power of God, and at the right time he will lift you up in honor." 1 Peter 5:6 (NLT)
--------------------
When you're successful, it's much easier to fall hard than it is to maintain your success. When you experience success, the natural tendency is to get proud and forget about God—but success crumbles when you do that.

If you find yourself forgetting about God in your success, you need to immediately take this critical step: Repent.

The Bible says, "Consider how far you have fallen! Repent and do the things you did at first. If you do not repent, I will come to you" (Revelation 2:5 NIV).

If you're getting proud, you must repent. When you repent, you change your mind. You go from thinking your way about your life to thinking God's way.

Why repent? Because humility is a choice. The Bible says, "So humble yourselves under the mighty power of God, and at the right time he will lift you up in honor" (1 Peter 5:6 NLT).

Notice that the verse doesn't tell you to ask God to humble you. Humility is something you choose for yourself.

Here's the difference between pride and humility: Pride is when you accept credit for things that God and other people have done through you and for you. Humility doesn't mean thinking less of yourself. It means thinking of yourself less—and thinking of God and others more.

If you have experienced success and are beginning to get prideful, then repent of that pride—today! Change your perspective about who you are and where your success comes from.

The Bible says, "For those who exalt themselves will be humbled, and those who humble themselves will be exalted" (Matthew 23:12 NIV).


Rabu, 30 Oktober 2024

Jangan Melewatkan Tanda-Tanda Peringatan atas Kesombongan

31 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 4:27 "Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
---------------------
Sering sekali ketika kehidupan kita berjalan lancar, kita menjadi sombong. Kesombongan sering kali membawa manusia kepada kejatuhan. Dalam Amsal 16:18 dikatakan, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."

Kesombongan membutakan kita, membuat kita mudah melewatkan tanda-tanda peringatan akan datangnya kejatuhan.
Ambillah beberapa pilihan sederhana yang akan membantu Anda untuk tetap rendah hati—dan membantu Anda mengenali tanda-tanda peringatan akan datangnya kejatuhan sebelum terlambat. Jika Anda berada dalam posisi berpengaruh atau memiliki kekayaan yang melimpah, mungkin Anda hanya perlu pulang, memotong rumput sendiri, mencuci piring sendiri, dan mengurus orang-orang di sekitar Anda.

Namun, siapa pun Anda atau seperti apa pun kehidupan Anda, Anda juga perlu mencari tahu pesan dari Tuhan.

Kehidupan Raja Nebukadnezar adalah sebuah gambaran yang tepat akan hal ini. Allah peduli dengan raja penyembah berhala ini dengan memberikan dia peringatan tentang apa yang akan terjadi pada kerajaannya dalam kitab Daniel 4. Allah tidak begitu saja melenyapkan kekuasaan Raja Nebukadnezar, tapi sebaliknya Allah memperingatkan dia dan memberikan dia kesempatan untuk mengubah jalannya. Allah memberikan Raja Nebukadnezar mimpi, dan dia memanggil Daniel untuk menafsirkan mimpinya. Daniel mengatakan pada sang raja apa yang akan terjadi dan cara untuk menghindarinya.

Daniel memberi tahu sang raja, "Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!" (Daniel 4:27).

Daniel memberitahu sang raja tiga hal yang harus dilakukan dan memberitahu kebaikan yang akan datang di masa depan. Namun kemudian, sayangnya sang raja malah melewatkan tanda peringatan itu.

Apakah saat ini kita juga sedang melewatkan tanda peringatan dari Tuhan?

Bisa jadi tanda itu adalah konflik dalam hubungan Anda. Anda mengelak dan menganggap orang tersebutlah yang bermasalah, bukan Anda. Padahal sesungguhnya Tuhan ingin menunjukkan kepada Anda bahwa Anda telah keluar jalur di beberapa area kehidupan Anda.

Itu bisa berupa godaan yang sedang Anda pergumulkan karena Anda terus-menerus membuat diri Anda berada dalam situasi yang buruk. Mungkin itu juga berupa kekacauan atau kebingungan dalam hidup Anda. Itu semua merupakan pertanda bahwa Anda tidak percaya pada Tuhan–.Anda sedang menjalani kehidupan dengan cara Anda sendiri.

Tuhan mencoba memberi tahu Anda melalui tanda peringatan ini: "Berhentilah berbuat dosa! Kembalilah kepada-Ku!"
Jika saat ini Anda sedang menuju jalan yang salah, ketahuilah Tuhan begitu mengasihi Anda lewat tanda-tanda peringatan buat Anda. Dengarkan peringatan-Nya, bertobatlah dari kesombongan Anda, dan kembalilah kepada-Nya dengan kerendahan hati hari ini. Dia telah memberikan kita janji ini: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9).

Renungkan hal ini:

- Bagaimana kesombongan pernah membutakan mata Anda di masa lalu? Tanda-tanda peringatan apakah yang terlewatkan atau yang Anda pilih untuk abaikan?

Apakah menurut Anda Tuhan mungkin sedang mencoba memperingatkan Anda bahwa Anda sedang menuju jalan yang salah? Menurut Anda apa yang Dia coba katakan kepada Anda?

Apa saja langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk memilih kerendahan hati daripada kesombongan dalam kehidupan sehari-hari Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 6-11; I Timotius 5
____________
Ketika Anda menuju jalan kesombongan, Anda perlu direndahkan hatinya untuk bisa berbalik arah kepada Tuhan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Don't Miss the Warning Signs of Pride
By Rick Warren

"So then, Your Majesty, follow my advice. Stop sinning, do what is right, and be merciful to the poor. Then you will continue to be prosperous." Daniel 4:27 (GNT)
------------------
Too often when life is going well, we become prideful. And pride often leads to a downfall. As Proverbs 16:18 says, "Pride goes before destruction, and haughtiness before a fall" (NLT).

Pride blinds us, making it easy to miss the warning signs of an impending fall.

You can make some simple choices that will help keep you humble—and help you spot the warning signs of a coming fall before it's too late. If you find yourself in a position of influence or wealth, for example, you might simply need to go home, mow your own lawn, wash your own dishes, and take care of the people around you.

But no matter who you are or what your life is like, you also need to be on the lookout for messages from God that you're headed down the wrong prideful path and need to be humble enough to turn around.

Nebuchadnezzar's life is a clear picture of this. God cared enough about this pagan king to warn him about what was coming his way in Daniel 4. God could have just removed Nebuchadnezzar from power—but instead he warned him and gave him a chance to change his ways. God gave him a dream, he brought Daniel to interpret the dream, and Daniel told Nebuchadnezzar what was going to happen and how to avoid it. You can't get much clearer than that!

Daniel told the king, "So then, Your Majesty, follow my advice. Stop sinning, do what is right, and be merciful to the poor. Then you will continue to be prosperous" (Daniel 4:27 GNT).

Through Daniel, God gave Nebuchadnezzar three things to do and said success would follow. But the king chose to ignore this warning.

Is it possible you are ignoring or missing God's warning signs too?

Maybe you're having conflict in a relationship. You're just passing it off as the other person's problem, but God wants to use it as a warning sign—to show you that you're off track in some area of your life.

It could be a temptation you're battling because you're continually putting yourself in a bad situation. Or maybe it's chaos and confusion in your life. These all are signs that you're not trusting God—that you're trying to do life on your own terms.

God's trying to tell you through these warning signs: "Stop sinning! Come back to me!"

If you're heading down the wrong path, God loves you enough to give you a warning. Listen to his warning, repent of your pride, and return to him in humility today. He has given us this promise: "If we confess our sins, he is faithful and just and will forgive us our sins and purify us from all unrighteousness" (1 John 1:9 NIV).


Selasa, 29 Oktober 2024

Api untuk Memurnikan

30 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Yesaya 48:10 "Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan."
---------------------
Ketika Daniel dan teman-temannya melewati api, mereka tidak terbakar. Pakaian mereka tidak hangus. Bahkan mereka tidak ada bau hangus! Satu-satunya yang terbakar ialah tali yang mengikat mereka.

Apa yang sedang mengikat Anda? Apa yang sedang menghalangi Anda untuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki?

Tidak ada yang suka saat-saat ketika keadaan membuat kita stres, ketika deadline semakin mendekat, dan ketika ekspektasi kita kelihatannya tidak bisa diraih. Namun, terkadang Tuhan menggunakan api di dalam hidup Anda untuk memberantas hal-hal yang mengikat Anda tersebut. Yang hanya perlu Anda lakukan ialah percaya kepada Tuhan untuk melewati rasa sakit itu.

Allah berfirman dalam Yesaya 48:10, "Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan."

Secara harfiah, kecil kemungkinan buat Anda dan saya dijebloskan ke dalam tungku pembakaran yang menyala-nyala, akan tetapi, Anda akan berulang kali mengalami tungku penderitaan.

Tuhan telah berjanji akan memurnikan Anda dengan api. Itu layaknya proses pemurnian perak dan emas. Ketika logam itu dipanaskan, semua kotoran yang bercampur di dalamnya akan terbakar, sehingga yang tersisa hanyalah perak dan emas murni.

Apabila Anda bertanya kepada pandai emas kapan emas dikatakan murni, dia akan memberi tahu Anda itu terjadi jika Anda bisa melihat pantulan diri Anda di dalam kuali pembakaran emas itu.

Allah tahu Anda dimurnikan ketika Dia dapat melihat pantulan atau cerminan diri-Nya di dalam diri Anda, di mana itu menandakan bahwa Anda semakin serupa dengan Yesus Kristus.

Hanya api pencobaan yang bisa memungkinkannya terjadi dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:

- Apa saja ujian-ujian yang telah Tuhan berikan kepada Anda guna memurnikan Anda? Bagaimana itu membuat Anda semakin serupa dengan Yesus?

- Terkadang lebih mudah untuk berpaling dari Kristus di tengah-tengah penderitaan kita ketimbang membiarkannya terjadi untuk membuat kita semakin seperti Dia. Mengapa demikian?

- Mengapa penting bagi orang lain untuk melihat bahwa pencobaan membuat kita bersandar pada kekuatan Tuhan, bukan pada kekuatan diri sendiri?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 1-5; I Timotius 4
____________
Tuhan dapat menggunakan pencobaan dalam hidup Anda untuk melenyapkan sesuatu yang menghambat Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
The Fire Is for Refining
By Rick Warren

"I have refined you, but not as silver is refined. Rather, I have refined you in the furnace of suffering." Isaiah 48:10 (NLT)
----------------
When Daniel and his friends went through the fire, they didn't burn up. Their clothes didn't get singed. They didn't even smell like fire! The only thing that got burned up were the manmade ropes they were tied up with.

What's got you tied up? What's holding you back? What's limiting you from being all God meant for you to be?

God can use the trials in your life to eliminate what's holding you back.

No one likes those times when things get stressful, deadlines are coming too fast, and expectations seem unreachable. But sometimes God uses heat in your life to burn off the stuff that's tying you down. You just need to trust God through the pain.

God said in Isaiah 48:10, "I have refined you, but not as silver is refined. Rather, I have refined you in the furnace of suffering" (NLT).

It's unlikely you'll literally go through a fiery furnace in your life, but you'll go through the furnace of suffering many, many times. But God never wastes a hurt! He promises to refine you with that fire.

It's like silver and gold. When it's heated up, all the impurities are burned off. Then, you're left with 100 percent gold or silver.

If you ask a silversmith how to know when silver is pure, he'll tell you it happens when you can see your reflection while looking into the cauldron.

God knows you're purified when he can see his own reflection in you, because you look more like Jesus Christ.

Only the fire can do that in your life. Only the fire can test you and refine you and show you what really matters.

Wherever you are feeling the heat today, you need to remember what the fire is producing in your life. Trusting God will not always take away the heat. But it will help you see how he is walking with you and help you thank him for how he is making you more like him.


Senin, 28 Oktober 2024

Tuhan Menyertai Anda Melewati Penderitaan

29 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Yesaya 43: 2 "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau."
----------------
Ada sebuah ungkapan yang dipakai sebagian orang ketika tekanan semakin berat dan ketika deadline semakin dekat. Mereka berkata, "Sekaranglah waktunya."

Tidak ada seorangpun yang senag dengan perasaan ini.

Nabi Daniel memiliki tiga orang teman yang secara harfiah merasakan panasnya api (Daniel 3).

Dalam Daniel 3, ketika teman-temannya ini menolak untuk menyembah patung yang didirikan oleh Raja Nebukadnezar, sang raja menjadi murka dan memerintahkan supaya mereka dijebloskan ke dalam perapian yang menyala-nyala yang panasnya dibuat menjadi 7x lebih panas dibanding biasanya.

Namun Tuhan berjalan menyertai mereka melalui itu semua: "Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" (Daniel 3: 24-25).

Tentu saja Anda dan saya tahu bahwa orang keempat yang ada bersama mereka bukanlah "anak dewa." Itu Yesus — satu-satunya Anak Allah. Dia menyertai mereka melewati api itu. Begitu pun dengan Anda, Dia akan berjalan bersama Anda melewati masa-masa sulit.

Yesus memberi tahu kita, "Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:20).

Alkitab mengatakan bahwa Anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Tuhan akan selalu ada bersama Anda dan untuk Anda.

"Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau" (Yesaya 43: 2).

Alkitab tidak berkata jika Anda berhasil melewati kesulitan, barulah Tuhan menyertai Anda, melainkan Tuhan akan menyertai Anda saat Anda melewati masa sulit.

Renungkan hal ni:

- Bagaimana selama ini Anda melihat Tuhan menyertai Anda melewati masa-masa sulit?

- Mengapa kadang sulit bagi kita untuk melihat Tuhan bekerja ketika kita menghadapi masa-masa sulit?

Pikirkan seseorang yang membutuhkan pesan ini sekarang. Bagikan pesan kebenaran ini kepada orang tersebut minggu ini.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 4-5; I Timotius 3
_____________
Tentu Anda dan saya akan mengalami masalah. Tetapi Yesus akan selalu berjalan bersama Anda melewatinya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
God Walks Through the Fire With You
By Rick Warren

"When you pass through the waters, I will be with you; and when you pass through the rivers, they will not sweep over you. When you walk through the fire, you will not be burned; the flames will not set you ablaze." Isaiah 43:2 (NIV)
------------------
There's an expression that some people use when the pressure gets tight and the deadlines are close. They say, "The heat is on."

No one likes that feeling. 

The prophet Daniel had three friends who truly experienced the heat being on them.

In Daniel 3, when his friends wouldn't bow in worship to a statue of King Nebuchadnezzar, the king angrily had them tossed into a fire and had the furnace heated seven times hotter than usual.

The heat was on—literally.

But God walked with them through it: "Then King Nebuchadnezzar leaped to his feet in amazement and asked his advisers, 'Weren't there three men that we tied up and threw into the fire?' They replied, 'Certainly, Your Majesty.' He said, 'Look! I see four men walking around in the fire, unbound and unharmed, and the fourth looks like a son of the gods'" (Daniel 3:24-25 NIV).

Of course, you and I know it wasn't "a son of the gods" in there with those guys. It was Jesus—the only Son of God. He was walking through the fire with them. And he'll walk through the fire with you too.

Jesus told us, "And surely I am with you always, to the very end of the age" (Matthew 28:20 NIV).

The Bible says you'll never be alone. God will always be there with you and for you.

"When you pass through the waters, I will be with you; and when you pass through the rivers, they will not sweep over you. When you walk through the fire, you will not be burned; the flames will not set you ablaze" (Isaiah 43:2 NIV).

The Bible doesn't say if you pass through the waters; it says when you pass through the waters.

You will have troubles. But Jesus will always walk through them with you. His Spirit in you will give you the strength and courage you need to trust him and see it through.

The heat may be on, but you are not alone.

Minggu, 27 Oktober 2024

Tuhan Mendatangkan Kehidupan Baru Lewat Penderitaan

28 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 3:28 "Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka."
--------------------
Cara Anda menangani rasa sakit adalah sebuah kesaksian yang luar biasa untuk dunia. Ketika Anda percaya kepada Tuhan meskipun di tengah penderitaan, itu akan mengarahkan mereka yang tak percaya kepada-Nya.

Sejujurnya, Anda dan saya tidak begitu banyak menjadi saksi Kristus ketika hidup kita baik-baik saja. Siapa pun dapat melayani Tuhan selama masa tersebut. Tapi lain cerita di masa sulit.

Ingat kisah tiga sahabat Daniel yang dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala? Mereka tetap percaya kepada Allah, dan Dia menyelamatkan mereka dengan cara yang ajaib.

Ketiga sahabat ini mengesankan raja dengan iman mereka. Dan raja tersebut adalah kaisar yang paling berkuasa pada zaman itu.

Raja Nebukadnezar berkata, "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka" (Daniel 3:28).

Sang raja mengakui bahwa ketiga sahabat ini tanpa ragu-ragu rela menentang perintahnya dan mempertaruhkan nyawa mereka karena mereka percaya kepada Allah.

Bila Anda tahu apa yang membuat Anda rela mati, saat itulah Anda benar-benar hidup. Iman yang demikian akan memberikan Anda keberanian di tengah pencobaan.

Ada beberapa pohon yang hanya tumbuh setelah kebakaran hutan, termasuk pohon pinus jack di Amerika Utara. Benih-benihnya berada di dalam cangkangnya dengan sangat rapat sehingga tidak akan keluar kecuali jika ada terik matahari. Setelah panas melelehkan getahnya, barulah benih dapat jatuh ke tanah dan berkecambah. Tanpa panas matahari, proses ini tidak akan terjadi.

Hal yang sama juga berlaku bagi kita.

Terkadang Tuhan membawa kehidupan baru bagi orang lain sebab mereka melihat kita tetap memercayai-Nya meski lewat kesengsaraan.

Jika di situlah Anda berada sekarang—berada di tengah kemelut—Anda tidak perlu mencari tahu semua jawabannya. Tetaplah percaya pada Tuhan. Beri tahu Tuhan sekarang juga bahwa Anda percaya Dia ada menyertai Anda, bahwa Dia mengasihi Anda, dan bahwa Dia bekerja untuk kebaikan Anda.

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda menjadi lebih dekat kepada Tuhan darimelihat bagaimana orang lain menanggapi penderitaan mereta?

- Apa beberapa hal yang membuat Anda bersedia mati untuk itu?

- Mengapa sering kali kita menjadi saksi Allah yang lebih baik di saat-saat sulit, dibanding di saat-saat baik?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 1-3; I Timotius 2
___________
Mintalah bantuan Tuhan. Namun, jangan menunggu jawaban-Nya untuk mulai percaya bahwa Dia akan membawa Anda keluar dari penderitaan. Janganlah juga menunda untuk mulai menceritakan kebaikan-Nya kepada orang lain, bahkan di tengahkemelut sekalipun.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God Brings New Life Out of the Fire
By Rick Warren

"Praise be to the God of Shadrach, Meshach and Abednego, who has sent his angel and rescued his servants! They trusted in him and defied the king's command and were willing to give up their lives rather than serve or worship any god except their own God." Daniel 3:28 (NIV)
------------------
How you handle pain is a great witness to the world. When you trust God in spite of suffering, you'll point unbelievers to him.

Frankly, you and I aren't much of a witness when life is good. Anyone can serve God during those times. But tough times are a different story.

Remember the story of Daniel's friends being tossed into the fire? They trusted God, and he rescued them in a miraculous manner.

These guys impressed the king with their faith. And the king was the most powerful leader of that time.

The king said, "Praise be to the God of Shadrach, Meshach and Abednego, who has sent his angel and rescued his servants! They trusted in him and defied the king's command and were willing to give up their lives rather than serve or worship any god except their own God" (Daniel 3:28 NIV).

King Nebuchadnezzar recognized that these guys were willing to defy his order and risk death because they trusted God.

When you know what you're willing to die for, that's when you're truly living. That kind of conviction will give you courage in the middle of the fire.

There are some trees that only sprout after a forest fire, including the jack pine tree of North America. The seeds are in the cones so tightly that they won't come out unless intense heat comes along. After heat melts the resin, the seed is able to drop and germinate. Without heat, this process wouldn't happen.

The same is true with us.

These guys impressed the king with their faith. And the king was the most powerful leader of that time.

The king said, "Praise be to the God of Shadrach, Meshach and Abednego, who has sent his angel and rescued his servants! They trusted in him and defied the king's command and were willing to give up their lives rather than serve or worship any god except their own God" (Daniel 3:28 NIV).

King Nebuchadnezzar recognized that these guys were willing to defy his order and risk death because they trusted God.

When you know what you're willing to die for, that's when you're truly living. That kind of conviction will give you courage in the middle of the fire.

There are some trees that only sprout after a forest fire, including the jack pine tree of North America. The seeds are in the cones so tightly that they won't come out unless intense heat comes along. After heat melts the resin, the seed is able to drop and germinate. Without heat, this process wouldn't happen.

The same is true with us.

Sometimes God brings new life to others because they see us trust him through the fire.

If that's where you are right now—going through the fire—you don't have to figure it all out before you trust God. You can tell him right now that you believe he is with you, that he loves you, and that he is working for your good.

Ask him for help. But don't wait for his answer to start trusting that he will bring you through the fire. And don't wait to start telling others about his goodness—even in the middle of the fire.


Sabtu, 26 Oktober 2024

Siapa yang Mendapatkan Pujian?

27 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 2: 27-28 "Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:"
---------------
Selama beberapa hari terakhir kita telah belajar tentang apa yang Daniel lakukan ketika menghadapi situasi yang mustahil. Sebelumnya sang raja memerintahkan seseorang untuk menafsirkan mimpinya yang aneh. Para orang bijak di kerajaan itu pun tidak dapat menjelaskan arti mimpi tersebut dan hampir ikut terbunuh.

Risikonya besar! Tetapi Daniel menjalani proses hebat yang juga bisa membantu kita: Jangan panik, lalu pelajari semua faktanya. Minta lebih banyak waktu. Kumpulkan tim doa. Minta bantuan Tuhan buat hal yang mustahil. Pujilah Tuhan dan gunakan apa yang telah diajarkan Tuhan kepadanya untuk menyelamatkan orang lain.

Kita juga melihat bahwa ketika Allah memberi tahu tentang kebenaran, Daniel menggunakan kesempatan itu untuk mengarahkan orang lain kepada Allah.

Alkitab mengatakan bahwa Daniel memberi tahu raja, "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini" (Daniel 2: 27-28).

Daniel tidak menyombongkan dirinya atas penafsirannya yang luar biasa atas mimpi sang raja. Daniel tahu bahwa Allahlah yang telah memberikan jawabannya kepada dia, dan dia jujur ??akan hal itu.

Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi apabila saya seorang remaja 17 tahun dan saya berhasil melakukan sesuatu yang membuat raja bahagia, saya akan tergoda untuk menerima sedikit pujian dari raja. Daniel berdoa. Dia mendengarkan Allah. Dia taat. Bukankah dia sebenarnya bisa mendapatkan pujian atas tindakannya itu? Dia bisa saja melakukannya, tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. Sebaliknya, dia memuliakan Allah agar orang lain mengenal-Nya.

Lakukanlah itu, dan Allah akan memberkati Anda. Allah akan melakukan hal-hal besar melalui seseorang yang tidak mengharapkan pujian dari orang lain.

Alkitab memberitahu kita bahwa Raja Nebukadnezar berkata kepad Daniel, "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu" (Daniel 2:47).

Coba lihat! Seorang pemimpin yang menyembah berhala mengakui Pencipta sejati alam semesta.

Renungkan hal ini:

- Pikirkan seseorang yang Anda kenal yang selama ini secara konsisten mengarahkan orang lain kepada Allah ketika hal-hal baik terjadi pada mereka. Apa yang Anda pelajari dari orang tersebut tentang menjadi murid yang sejati?

- Apa yang menghalangi Anda untuk mengarahkan orang lain kepada Allah ketika Dia bekerja di dalam hidup Anda?

- Bagaimana Anda membentuk pola pikir Anda untuk melihat bahwa setiap hal baik adalah anugerah dari Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 51-52; I Timotius 1
_____________
Ketika Anda menjalani hidup Anda dengan mengarahkan orang lain kepada Tuhan, mujizat terjadi.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Who Gets the Credit?
By Rick Warren

"There are no wise men, enchanters, magicians, or fortune-tellers who can reveal the king's secret. But there is a God in heaven who reveals secrets, and he has shown King Nebuchadnezzar what will happen in the future. Now I will tell you your dream and the visions you saw as you lay on your bed." Daniel 2:27-28 (NLT)
------------------
Over the last few days in these devotionals, I've shown you what Daniel did when facing an impossible situation. The king had asked for someone to interpret an unusual dream. The king's wise men couldn't explain the meaning of the dream and that almost got them killed.
The stakes were high! But Daniel followed a biblical process that can help us too: Don't panic, and then get the facts. Ask for more time. Gather prayer partners. Ask God for supernatural help. Worship God. And, use what you've learned to save others.

We also see that when God revealed truth, Daniel used the opportunity to point others to God.

The Bible says Daniel told the king, "There are no wise men, enchanters, magicians, or fortune-tellers who can reveal the king's secret. But there is a God in heaven who reveals secrets, and he has shown King Nebuchadnezzar what will happen in the future. Now I will tell you your dream and the visions you saw as you lay on your bed" (Daniel 2:27-28 NLT).

Daniel didn't take credit for the amazing answer to the king's dream. He knew God had given him the answer. So he was honest about that.

I don't know about you, but if I were a 17-year-old boy and I did something to make the king happy, I'd be tempted to take a bit of the credit. Daniel did the praying. He did the listening. He did the obeying.

Couldn't he have taken some credit? He could have, but he didn't. Instead he made sure people knew that God was the one who had the power to deliver them.

God will do great things through a person who doesn't care who gets the credit.

The Bible says the pagan king told Daniel, "Truly, your God is the greatest of gods, the Lord over kings, a revealer of mysteries, for you have been able to reveal this secret" (Daniel 2:47 NLT).

How about that? A pagan leader acknowledged the true Creator of the universe.

When you spend your life pointing people to God, miracles happen.


Indonesia di "bunuh" Thailand pada tahun 2025.*


Tahukah kalian sekarang sedang berlangsung proyek raksasa yg di Thailand sana yg akan mem"bunuh" Indonesia dan proyek ini sudah di mulai tahun 2015 kemarin dan akan selesai tahun 2025 nanti. Proyek raksasa ini bernama Canal Kra (terusan Kra), terusan ini akan sepanjang 120 km dan selebar 500 meter, dan akan memotong jalur laut dari Laut China Selatan menuju Samudera Hindia. Terusan Kra ini akan membunuh ekonomi 3 negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia yg selama ini di kenal sebagai negara yg menguasai Selat Malaka yg merupakan jalur lalulintas utama kapal dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik Hal ini terjadi karena terusan Kra ini akan menjadi jalan pintas, sehingga banyak kapal tidak akan lagi lewat Selat Malaka dan hasilnya bisa di pastikan berimbas kepada pemasukan 3 negara penguasa Selat Malaka. Sebagai perbandingan hari ini hampir 80.000 kapal cargo melewati selat malaka atau sekitar 220 kapal perhari yg tiap kapalnya memerlukan biaya sekitar 300.000 dollar atau 4 milyar rupiah sekali melintas jadi klo terusan Kra jadi maka bisa di bayangkan berapa besar kerugian 3 negara tersebut terutama Indonesia dan sialnya kerugian 3 negara ini justru akan dikonversi menjadi keuntungan bagi Thailand yg menguasai terusan Kra tersebut. Bahkan menurut skenario terburuknya Indonesia yg akan menderita kerugian terburuk klo sampai Selat Malaka tutup kita akan merugi sekitar 11 milyar dollar pertahun atau 143 triliun pertahun. Terusan Kra ini sendiri pasti akan sangat ramai dan diminati para pengusaha cargo dan kapal tangker, selain karena bisa memperpendek jarak yang hanya 1.200 mil laut ketimbang memutari Selat Malaka, ditambah di Selat Malaka juga memiliki resiko yg jauh lebih besar karena di daerah ini sering nongkrong para perompak Selat Malaka yg sudah terkenal selama berabad² menyatroni perairan ini, dan hal ini di perburuk sekarang gerombolan teroris macam Abu Sayyaf juga sering menculik dan menjarah kapal² di daerah Selat Malaka ini. dan semua hal ini semakin lengkap dengan tingkat korupsi dan birokrasi yg sangat kacau di Selat Malaka ini karena melibatkan birokrasi di 3 negara sekaligus dan semua hal konyol ini di tutup dengan kemampuan armada laut 3 negara (Malaysia, Indonesia, dan Singapura) yg masih memiliki banyak keterbatasan yg hal ini tidak akan di temui di terusan Kra karena di terusan ini nantinya China akan menempatkan pangkalan besarnya bila perebutan Laut China Selatan dimenangkan oleh China, (untuk masalah ini Thailand jauh hari sudah menggandeng China bahkan pemerintah Thailand sudah membagi pengelolaan terusan Kra ini dengan China). Jadi bisa di pastikan saat terusan Kra nanti di buka tahun 2025 semua jalur pelayaran akan melewati jalur itu saja ketimbang melewati Selat Malaka yg tidak lagi menguntungkan. dan hal ini pasti mematikan industri² kargo di pelabuhan besar indonesia seperti Tanjung Priuk, Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Api-api, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Subang, Pelabuhan Trisakti, dll Dan lucunya kita di sini masih memperbebatkan masalah sentimen agama dan ras melulu antar sesama kita, padahal di luar sana negara² lain sudah bersiap² mau mem"bunuh" kita ... Pola fikir kita memang masih primitif, kolot,.. dan tertinggal jauh... Credit source : Mudzakir Ruslan@kompasiana

Jumat, 25 Oktober 2024

Bantu Orang Lain dengan Apa yang telah Tuhan Ajarkan kepada Anda

Bantu Orang Lain dengan Apa yang telah Tuhan Ajarkan kepada Anda

26 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 2:24 "Sebab itu pergilah Daniel kepada Ariokh yang telah ditugaskan raja untuk melenyapkan orang-orang bijaksana di Babel; maka pergilah ia serta berkata kepadanya, demikian: "Orang-orang bijaksana di Babel itu jangan kaulenyapkan! Bawalah aku menghadap raja, maka aku akan memberitahukan kepada raja makna itu!"
------------------
Ketika dihadapkan pada sebuah permintaan yang luar biasa besar, mudah buat kita untuk menyerah begitu saja. Anda beranggapan bos Anda seharusnya mencari orang lain saja. Anda berpikir mungkin pasangan Anda tidak mengerti Anda. Anda curiga mungkin guru Anda tidak memerhatikan berapa banyak tugas yang sudah ia tugaskan untuk Anda.

Tetapi bagaimana jika Tuhan punya rencana yang jauh lebih besar buat Anda? Bagaimana jika Tuhan menempatkan Anda dalam situasi itu karena Dia ingin Anda membantu orang lain?

Anda melihat ini dalam kisah Daniel yang telah kita pelajari selama beberapa hari terakhir ini. Kita telah melihat bagaimana Daniel memberikan sebuah pola yang dapat kita ikuti ketika kita diberikan sebuah misi yang mustahil:

1. Jangan panik, pelajari semua fakta yang ada.

2. Minta lebih banyak waktu.

3. Minta dukungan doa.

4. Minta campur tangan Tuhan.

5. Beribadahlah kepada Tuhan.

Daniel menggunakan apa yang telah Tuhan tunjukkan kepadanya untuk menyelamatkan orang lain. Tuhan menyelamatkan Daniel dari sebuah misi yang mustahil, tetapi Dia tidak mengizinkannya terjadi hanya demi kebaikan Daniel saja. Dia juga ingin Daniel membantu orang lain.

Alkitab mengatakan, "Sebab itu pergilah Daniel kepada Ariokh yang telah ditugaskan raja untuk melenyapkan orang-orang bijaksana di Babel; maka pergilah ia serta berkata kepadanya, demikian: "Orang-orang bijaksana di Babel itu jangan kaulenyapkan! Bawalah aku menghadap raja, maka aku akan memberitahukan kepada raja makna itu!" (Daniel 2:24).

Allah memberi Daniel jawaban atas mimpi sang raja, tetapi Daniel tidak memberitahu artinya kepada sang raja sebelum ia memastikan keselamatan para orang bijak — seluruh orang bijak di Babel!

Tuhan pun tidak hendak menyelamatkan Anda begitu saja. Dia ingin menyelamatkan semua orang. Dia ingin menyelamatkan keluarga dan teman-teman Anda. Dia bahkan ingin menyelamatkan para pesaing serta musuh Anda. Tuhan peduli dengan semua orang.

Dan begitu pun seharusnya Anda.

Itulah sebabnya Anda harus terus menjangkau orang-orang dengan Kabar Baik tentang Yesus. Allah ingin semua orang mengenal Dia dan tujuan Dia untuk hidup mereka.

Itulah kesaksian Anda. Itulah misi Anda di dunia.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana Anda dapat membantu orang lain dengan kebenaran yang telah Allah nyatakan kepada Anda?

- Siapakah orang dalam hidup Anda yang perlu mendengar bagaimana Allah telah menyelamatkan Anda?

- Pernahkah Anda merasa tidak mampu atau tidak siap untuk mewartakan Kabar Baik? Menurut Anda apa yang akan Tuhan katakan kepada Anda tentang hal itu?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 48-50; II Tesalonika 3
___________
Tuhan punya rencana yang indah bagi banyak orang melalui tangan Anda

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Help Others With What God Has Taught You
By Rick Warren

"Then Daniel went in to see Arioch, whom the king had ordered to execute the wise men of Babylon. Daniel said to him, 'Don't kill the wise men. Take me to the king, and I will tell him the meaning of his dream.'" Daniel 2:24 (NLT)
------------------
When you're faced with an impossibly big request, it's easy to just give up. You figure that your boss should just find someone else. You guess that your spouse just doesn't get you. You suspect your teacher isn't paying attention to how many assignments they've given you.

But what if God has more in mind? What if the Lord put you in the situation because he wants you to help someone else?

You see this in the story of Daniel that we've been looking at over the last few days. We've seen Daniel provide a great pattern for us to follow when we've been given an impossible task:

Don't panic, and then get the facts.
Ask for more time.
Gather prayer partners.
Ask God for supernatural help.
Worship God.
Then, Daniel used what the Lord had shown him to save others. God saved Daniel from the impossible task, but he didn't just do it for Daniel's own good. He also wanted Daniel to help others.

The Bible says, "Then Daniel went in to see Arioch, whom the king had ordered to execute the wise men of Babylon. Daniel said to him, 'Don't kill the wise men. Take me to the king, and I will tell him the meaning of his dream'" (Daniel 2:24 NLT).

God gave Daniel the answer to the king's dream, but Daniel wouldn't tell the king without ensuring the safety of the wise men—the Babylonian wise men! The Babylonians were the ones keeping Daniel in captivity.

God doesn't want to just save you. He wants to save everyone. He wants to save your family and friends. He even wants to save your competitors and enemies. God cares about everyone.

And so should we.

That's why you need to continue reaching out to people with the Good News about Jesus. God wants everyone to know him and his purpose for their lives.

That's your witness and your mission in the world—and God can even use your trials to advance that mission.


Kamis, 24 Oktober 2024

MUNDUR

== Inspirasi pagi =

Ketika _berada_ di tengah" *KEMACETAN* parah, tiba" kita merasa mobil bergerak *MUNDUR*. Maka secara *reflek*, kita pun akan menginjak *REM* dalam".

Padahal sebenarnya yg terjadi tidak seperti itu, Mobil kita sama sekali tidak *MUNDUR*.
Hanya saja, mobil di sebelah _kanan_ dan _kiri_ kita *MAJU* secara _bersamaan_. Itu membuat efek seolah" mobil kita bergerak *MUNDUR*.

Sebagian dari kita, mungkin punya _pengalaman_ serupa, tidak *MUNDUR* tapi _terlihat_ *MUNDUR*.

Barangkali itu hanya *TIPUAN* mata saja......

Namun dalam _kehidupan_ *NYATA*, prinsip itu benar" bisa *terjadi*.
Jika kita _tidak_ *MAJU*, maka sesungguhnya kita sudah mengalami *KEMUNDURAN*.

Persis seperti yg dikatakan oleh Filsuf *Johann Wolfgang Von Goethe* asal Jerman, *Orang yg tidak Bergerak maju akan bergerak mundur*

Jika kita _berhenti_ *BELAJAR*, maka orang lainlah yg akan menjadi lebih *PINTAR* dari kita.

Jika kita _berhenti_ *BERINOVASI*, orang lainlah yg akan menjadi lebih *MAJU* dari kita.

Jika kita _berhenti_ *BERTUMBUH*, orang lainlah yg akan *MENDAHULUI* kita.

Jika kita _berhenti_ *BERGERAK*, orang lainlah yg akan *MENGUNGGULI* kita.

Karena itu tidak ada *PILIHAN* lain kecuali kita harus terus _Maju, Belajar,  Bertumbuh_ dan _Bergerak_!

Jangan Pernah *BOSAN* untuk Terus *BERTUMBUH*.

Jangan Pernah *LELAH* untuk Terus *BERGERAK*.

Jangan Pernah *BERPUAS* Diri untuk Terus _Melakukan_ *Inovasi* demi *Inovasi*.

Hanya dengan *Terus Belajar*, *Bertumbuh* dan *Bergerak*, maka Kita akan Menjadi Orang yg *UNGGUL* dan Menjadi yg *TERBAIK*

Sudahkah kita Bergerak *MAJU* Hari Ini?

Ataukah kita hanya *Ngerem* &  *Diam Ditempat*?
Selamat Pagi. Selamat Beraktivitas. Sehat dan Sukses selalu. GBU🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Have a blessed day


Mintalah Hal yang Mustahil kepada Tuhan

25 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Yeremia 33: 3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui."
------------------
Ketika Anda berada dalam situasi yang mustahil, maka bakat, logika, serta pendidikan Anda tidak akan bisa menyelesaikan masalah.

Hanya Tuhan yang bisa.

Itulah mengapa Anda harus berdoa dan meminta mujizat Tuhan. Tuhan memberi tahu Yeremia, yang hidup di zaman yang sama dengan Daniel, "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui" (Yeremia 33: 3).

Daniel meminta hikmat roh kepada Allah ketika Raja Nebukadnezar meminta dia untuk menafsirkan mimpinya.

Daniel memerlukan bantuan Allah untuk menunjukkan kepadanya apa yang tidak akan pernah bisa ia pecahkan sendiri. Jika seandainya Daniel tidak melibatkan Allah, mungkin dibutuhkan waktu seribu tahun untuk ia menerka-nerka dan tetap saja ia tak pernah bisa mengartikan mimpi sang raja. Tapi sebaliknya, Allah dapat memberitahu arti mimpi sang raja kepada Daniel dalam sekejap.

Alkitab mengatakan, "Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa" (Yakobus 4: 2).

Saya telah merasakan bagaimana Tuhan melakukan ini lagi dan lagi dalam hidup saya. Ketika saya menghadapi persoalan berat yang tidak dapat saya pecahkan sendiri, saya memilih untuk berdoa meminta bantuan-Nya.

Dia telah menjawab doa-doa saya. Hidup saya adalah serangkaian doa yang telah Dia jawab. Dan saya ingin Anda mengalami hal yang sama dengan saya.

Anda boleh meminta yang terbaik bagi hidup Anda kepada Tuhan! Tuhan tidak akan pernah menutup gudang-Nya sampai kita menutup mulut kita. Jadi, mulailah berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan—dan nantikan jawaban-Nya dengan penuh pengharapan.

Itulah yang disebut berdoa dengan iman. Yakobus 1:5-6 mengatakan, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."

Daniel percaya bahwa ia dapat menafsirkan mimpi raja—tetapi hanya dengan pertolongan Tuhan. Jadi, ia meminta kepada Tuhan dan mengharapkan jawaban-Nya.

Ketika Anda menunjukkan iman seperti itu, Tuhan akan dengan murah hati memberikan apa yang Anda butuhkan untuk melakukan hal yang mustahi?

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda, mengapa Tuhan ingin kita berdoa tentang sesuatu sebelum Ia campur tangan?

- Apakah Anda percaya bahwa Tuhan ingin menolong Anda dan akan menjawab doa-doa

- Anda? Jika ya, bagaimana doa-doa Anda mencerminkan hal itu?

- Situasi mustahil apa yang perlu Anda doakan dan minta pertolongan Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 44-47; II Tesalonika 2
____________
Sering kali kita melewatkan yang terbaik dari Tuhan hanya karena kita tidak pernah memintanya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Ask God for the Impossible
By Rick Warren

"'Call to me and I will answer you. I'll tell you marvelous and wondrous things that you could never figure out on your own.'" Jeremiah 33:3 (MSG)
---------------------
When you're put in an impossible situation, your talent, logic, and education won't solve your problem.

Only God can.

That's why you pray and ask God for his supernatural help. God told Jeremiah, who lived at the same time as Daniel and knew what was happening in Babylon, "'Call to me and I will answer you. I'll tell you marvelous and wondrous things that you could never figure out on your own" (Jeremiah 33:3 MSG). God wants to help you!

Daniel asked God for spiritual wisdom when King Nebuchadnezzar asked him to interpret a dream.

Daniel needed the Lord to show him what he would never be able figure out on his own. He could guess for a thousand years and never figure out the king's dream. But God could tell him in an instant.

The Bible says, "You do not have what you want because you do not ask God for it" (James 4:2 GNT).

So many times we miss out on God's best simply because we never ask him for it.

I've seen God do this over and over again in my life. I've faced big odds that I couldn't fathom solving on my own. So I prayed.

And God has answered. My life is a series of answered prayers, and I want God to do the same for you.

You can ask God for his best for your life! God never shuts his storehouse until we shut our mouths. Start praying and asking God for help—and expect him to answer.

That's called praying in faith. James 1:5-6 says, "If any of you lacks wisdom, you should ask God, who gives generously to all without finding fault, and it will be given to you. But when you ask, you must believe and not doubt" (NIV).

Daniel believed he could interpret the king's dream—but only with God's help. So he asked God for it and expected him to answer.

When you show that kind of faith, God will generously give you what you need to do the impossible.


Rabu, 23 Oktober 2024

Carilah Penyokong Doa Anda Sekarang

24 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 2:17-18 "Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel."
-----------------
Tuhan selalu menguji Anda sebelum memberkati Anda.

Terkadang ujian-ujian dari-Nya datang melalui orang-orang yang meminta Anda melakukan sesuatu yang mustahil, seperti atasan Anda yang memberikan Anda proyek dengan tenggat waktu yang tidak masuk akal.

Ketika itu terjadi, pertama-tama, putuskan untuk tidak panik sehingga Anda dapat fokus dalam mendapatkan lebih banyak informasi, lalu mintalah lebih banyak waktu.

Selanjutnya, mintalah dukungan doa dari teman-teman Anda.

Alkitab mengatakan, "Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel" (Daniel 2:17-18).

Daniel menyadari bahwa ini adalah sebuah permohonan doa yang besar. Kerajaan itu sedang berada dalam ketidakpastian. Raja sedang tidak berpikir jernih. Dia bahkan berpikir ingin membunuh semua orang di istananya! Maka, Daniel pun mengerahkan tim doanya.

Apakah Anda memiliki rekan doa—orang-orang yang akan mendampingi Anda di tengah krisis dan yang datang kepada Tuhan untuk mendoakan Anda dan yang memuliakan kerajaan Allah? Permasalahan dalam hidup tidak bisa dihindari, begitu pula krisis. Anda akan menghadapi situasi yang mustahil. Anda akan mengalami hari-hari yang gelap. Anda akan menerima panggilan telepon yang mengubah arah hidup Anda. Ketika itu terjadi, Anda akan membutuhkan orang-orang yang bersedia berdiri di samping Anda, dan minta Tuhan untuk bertindak.

Anda tidak membutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim doa. Tetapi Anda memerlukan empat atau lima teman yang bersedia berdoa bersama Anda di saat-saat seperti ini.

Daniel tak perlu lagi memikirkan siapa yang harus ia hubungi ketika hidupnya dan kehidupan banyak orang lain, dalam bahaya. Ia sudah memiliki hubungan yang dapat ia hubungi di kala genting.

Apabila Anda tidak mempunyai orang-orang tersebut dalam hidup Anda saat ini, maka mereka tidak akan tiba-tiba muncul saat Anda sangat membutuhkannya! Untuk itu, sekarang Anda harus proaktif dalam menjalin hubungan dan berinvestasi dalam hubungan-hubungan yang akan membantu Anda dan yang memberikan Anda kesempatan untuk membantu orang lain.

Renungkan hal ini:

- Seberapa penting dukungan doa dalam hidup Anda?

- Kepada siapa Anda dapat meminta doa, terutama saat Anda menghadapi hal yang mustahil?

- Siapa yang bisa Anda hubungi hari ini untuk mengetahui bagaimana Anda dapat berdoa untuk mereka?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 38-43; II Tesalonika 1
__________
Ketika Anda berada dalam kesulitan, siapa yang akan Anda hubungi?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Get Your Prayer Support Lined Up Now
By Rick Warren

"Then Daniel went home and told his friends Hananiah, Mishael, and Azariah what had happened. He urged them to ask the God of heaven to show them his mercy by telling them the secret, so they would not be executed along with the other wise men of Babylon." Daniel 2:17-18 (NLT)
------------------
God always tests you before he blesses you.

Sometimes his tests come through people who ask you to do something impossible, like a boss who gives you a project with an unreasonable deadline.

When this happens, first you refuse to panic so you can focus on getting more information, and then you ask for more time.

Next, you enlist prayer support from your friends.

The Bible says, "Then Daniel went home and told his friends Hananiah, Mishael, and Azariah what had happened. He urged them to ask the God of heaven to show them his mercy by telling them the secret, so they would not be executed along with the other wise men of Babylon" (Daniel 2:17-18 NLT).

Daniel realized this was a big request. The kingdom hung in the balance. The king wasn't thinking clearly. He was about to kill everyone on his court! So Daniel got his prayer team going.

Do you have prayer partners—people who will show up for you in a crisis and go to God on your behalf and to advance God's kingdom? Problems in life are inevitable, and so are crises. You're going to face impossible situations. You're going to have dark days. You're going to get the phone call that changes the direction of your life. And when that happens, you're going to need people to stand beside you and ask God to move.

You don't need a lot of people as part of your prayer team. But you do need four or five friends who will pray with you in times just like these.

Daniel didn't have to think about who to call when his life, and the lives of many others, were on the line. He already had in place the kind of relationships that he could call on in a crisis.

If you don't have those people in your life right now, they're not going to suddenly appear when you need them most! You have to be proactive now about making connections and investing in relationships that will help you and give you the opportunity to help others.

When you're in trouble, who are you going to call?


Selasa, 22 Oktober 2024

Ambil Keputusan yang Tepat, Bukan Hanya Keputusan yang Cepat

23 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 2:16 "Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja."
----------------
Ketika Anda diminta untuk melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil, mulailah dengan menolak untuk panik dan kumpulkanlah semua faktanya. Kemudian, mintalah waktu lebih.

Mengapa? Karena godaan terbesar Anda di tengah kemelut adalah bersikap impulsif. Anda biasanya tidak berpikir rasional. Anda berpikir secara emosional. Akibatnya, Anda tergoda untuk mengambil keputusan cepat.

Namun, kecepatan bukanlah hal terpenting. Anda mungkin ingin menyelesaikan masalah Anda dan mengambil keputusan cepat karena itu tampaknya lebih mudah pada saat itu. Akan tetapi, itu bukan berarti keputusan yang cepat akan menjadi keputusan yang baik. Tidak perlu apa pun untuk membuat pilihan yang cepat, tetapi dibutuhkan banyak hikmat untuk membuat keputusan yang benar.

Keputusan yang salah tetaplah salah, tidak peduli seberapa cepat Anda membuatnya. Jadi, mundurlah, tarik napas dalam-dalam, tenangkan diri, dan bicaralah kepada Tuhan.

Daniel melakukan ini ketika raja memintanya untuk menafsirkan mimpinya, tepat setelah raja memerintahkan pembunuhan atas beberapa orang pertama yang mencoba, tetapi gagal menjelaskan apa artinya: "Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu 4 untuk memberitahukan makna itu kepada raja" (Daniel 2:16).

Daniel memberi kita contoh yang bagus dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan: Dia meminta waktu lebih lama, kemudian berbicara kepada Tuhan tentang hal itu.

Sebelum Anda melakukan hal-hal lain, gunakan perspektif Tuhan untuk melihat masalah tersebut. "Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat" (Amsal 28:26).

Anda diharapkan untuk mengambil keputusan yang lebih baik ketika Anda tidak terburu-buru membuat keputusan cepat.

Lebih penting untuk mengambil keputusan yang tepat. Untuk membuat keputusan yang tepat, Anda membuutuhkan hikmat dari Tuhan. Anda akan mendapatkan hikmat-Nya saat Anda memintanya dan meluangkan waktu bersama-Nya dan membaca Firman-Nya.

Ingat, luangkanlah waktu Anda karena, "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah" (Amsal 19:2).

Renungkan hal ini:

- Pernahkah Anda terburu-buru mengambil keputusan yang kemudian Anda sesali? Bagaimana akibatnya?

- Langkah apa saja yang dapat Anda ambil untuk menetapkan waktu tenang yang lebih konsisten sehingga Anda punya waktu khusus untuk duduk dengan penuh perhatian bersama Tuhan dan Firman-Nya serta mendengar dari-Nya?

- Bagaimana menghafal Amsal 19:2 dapat membantu Anda untuk memperlambat langkah Anda saat Anda mengambil keputusan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 34-37; I Tesalonika 5
____________
Jangan biarkan dunia meyakinkan Anda bahwa Anda harus terus-menerus terburu-buru—terutama apabila resikonya tinggi. Anda tidak harus selalu membuat keputusan yang cepat.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
========
Make the Right Decision, Not Just a Fast One
By Rick Warren

"Daniel went at once to see the king and requested more time to tell the king what the dream meant." Daniel 2:16 (NLT)
--------------------
When you're asked to do something that seems impossible, start by refusing to panic and by getting all the facts. Then, you need to ask for more time.

Why? Because your biggest temptation in the middle of a crisis is to be impulsive. You're typically not thinking rationally. You're thinking emotionally. You may be tempted to make a quick decision.

But quickness is not the most important thing. You may want to get it over with and make a fast decision, because that seems easier at the time. But that doesn't mean it will be a good decision. It takes nothing at all to make a quick choice. It takes a lot of wisdom to make the right one.

A wrong decision is wrong, no matter how quickly you make it. So step back, take a deep breath, calm down, and talk to God.

Daniel did this when the king asked him to interpret a dream, just after the king ordered the killing of the first few people who tried but failed to explain what it meant: "Daniel went at once to see the king and requested more time to tell the king what the dream meant" (Daniel 2:16 NLT).

Daniel gives us a great model for dealing with a high-pressure situation: He asked for more time and then talked to God about it.

Before you do anything else, get God's perspective on the issue. "A man is a fool to trust himself! But those who use God's wisdom are safe" (Proverbs 28:26 TLB).

You're more likely to make a better decision when you don't rush yourself into making a quick decision. Don't let the world convince you that you have to keep up a frantic pace—especially when the stakes are high. You don't always have to make a quick decision.

It's more important to make the right decision. And to make the right decision, you need God's wisdom. You'll get wisdom from God when you ask him for it and spend time with him and in his Word.

Remember, take your time because "haste makes mistakes" (Proverbs 19:2 NLT).


Senin, 21 Oktober 2024

Cara Mengatasi Hal yang Mustahil

22 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Amsal 23:23 "Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian."
--------------------
Pernahkah seseorang meminta Anda melakukan sesuatu yang menurut Anda mustahil? Mungkin seorang teman, bos, atau orang tua mendatangi Anda dan ingin Anda melakukan sesuatu yang tampaknya terlalu besar untuk Anda selesaikan sendiri.

Anda mungkin sedang bergumul dengan permintaan seperti itu sekarang. Anda bertanya-tanya bagaimana harus memulainya!

Dalam beberapa renungan berikutnya, saya akan berbagi dengan Anda apa yang Alkitab katakan tentang mengatasi hal yang mustahil.

Mari kita mulai dengan membahas di mana harus memulai: Pertama, jangan panik.

Ikuti pola Daniel. Dalam kitab Daniel 2, Raja Nebukadnezar memanggil para ahli nujum untuk mereka menafsirkan mimpinya. Tapi ketika mereka tidak dapat melakukannya, ia memerintahkan agar semua penasihatnya dieksekusi, termasuk Daniel dan teman-temannya.

Ketika Daniel mendengar kabar itu, ia tidak membiarkan rasa takut menguasainya. Sebaliknya, ia dengan bijak bertanya kepada Ariokh, kepala pasukan pengawal Nebukadnezar, "Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?" Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel. Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja. Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel. Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit" (Daniel 2:15-19).

Alih-alih panik dengan situasi yang tampaknya mustahil itu, Daniel mengumpulkan semua fakta dan berusaha memahami alasan di balik permintaan raja itu. Ketika seseorang meminta Anda melakukan hal yang mustahil, Anda perlu menelaah alasannya karena Anda tidak dapat membuat keputusan yang bijak hanya berdasarkan perasaan atau asumsi Anda. Anda harus mencari tahu dan mempelajari kebenarannya.

Apa yang dipelajari Daniel? Raja Nebukadnezar sangat amat ketakutan sehingga mengajukan permintaan-permintaan yang tidak masuk akal. Begitu Daniel tahu mengapa raja panik, ia tahu caranya: ia berdoa dan meminta pertolongan Tuhan. Tuhan pun berkenan dengan permintaannya itu dan memberinya jalan yang lebih baik untuk maju.

Untuk itu, Anda perlu memahami alasannya sebelum melangkah maju. Amsal 23:23 mengatakannya seperti ini: "Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian."

Renungkan hal ini:

-Bagaimana emosi dapat mengaburkan penilaian Anda saat Anda sedang stres?

- Mengapa begitu penting untuk kita memahami alasan mengapa beberapa orang dalam hidup Anda meminta Anda melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil?

- Bagaimana selama ini Anda melihat Tuhan bekerja melaluii situasi yang tampaknya mustahil?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 29-33; I Tesalonika 4 : 13-18
___________
Jika Anda diminta melakukan sesuatu yang mustahil, jangan panik. Pertama, pelajari semua kebenarannya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
How to Tackle the Impossible
By Rick Warren

"Get the facts at any price." Proverbs 23:23 (TLB)
------------------
Has someone ever asked you to do something you thought was impossible? Maybe a friend, boss, or parent came to you and wanted you to do something that seemed too big for you to accomplish on your own.

You may be facing such a request right now. You're wondering how in the world you'll even get started!

Over the next few devotionals, I'll share with you what the Bible says about tackling the impossible.

But let's begin by talking about where to start: First, don't panic.

Follow the pattern of Daniel. In Daniel 2, King Nebuchadnezzar went to his astrologers with a desperate need for them to interpret a dream. When they couldn't do it, he ordered that all his advisers be executed, including Daniel and his friends.

When Daniel heard the news, he didn't let fear consume him. Instead he tactfully asked Arioch, commander of the king's bodyguard, "why the king had issued such a harsh order. So Arioch told Daniel what had happened. Daniel went at once and obtained royal permission for more time, so that he could tell the king what the dream meant. Then Daniel went home and told his friends Hananiah, Mishael, and Azariah what had happened. He told them to pray to the God of heaven for mercy and to ask him to explain the mystery to them so that they would not be killed along with the other advisers in Babylon. Then that same night the mystery was revealed to Daniel in a vision, and he praised the God of heaven" (Daniel 2:15-19 GNT).

Instead of panicking in what seemed like an impossible situation, Daniel learned all the facts and sought to understand the motivation behind the king's request. When someone asks you to do the impossible, you need to understand why because you can't make a wise decision just on your feelings. You need all the facts.

What did Daniel learn? The king was scared to death and making illogical requests. Once Daniel knew why the king was panicking, he knew how to pray and ask for God's help. And God honored his request and gave him a better way forward.

You need to understand why before moving ahead. Proverbs 23:23 says it this way: "Get the facts at any price" (TLB).

So if you're asked to do the impossible, don't panic. First, get all the facts.


Minggu, 20 Oktober 2024

Pembelajar yang Hebat adalah Para Pendengar

21 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Amsal 18:15 "Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan."
--------------------
Menjadi pengikut Yesus Kristus pada dasarnya berarti menjadi murid Yesus Kristus. Istilah "murid" berasal dari kata Latin yang berarti "murid, pembelajar, atau pengikut." Allah ingin Anda belajar sekaligus menjadi murid ketika Anda ikut Yesus. Anda harus selalu belajar!

"Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan" (Amsal 19:8).

Kesuksesan dalam hidup bergantung pada pembelajaran. Jika Anda ingin berhasil dalam bidang tertentu dalam hidup Anda, maka Anda harus menjadi murid di bidang tersebut. Anda harus selalu mempelajari sesuatu yang baru.

Saat Anda belajar, penting untuk memahami perbedaan antara hikmat dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh dari pendidikan atau pengalaman. Semakin banyak yang Anda tahu, semakin baik Anda diperlengkapi untuk menghadapi tantangan hidup ini.

Hikmat adalah melihat dan menanggapi dari sudut pandang Tuhan. Hikmat berarti melihat hubungan, keuangan, dan karier Anda dari sudut pandang Tuhan dan menanggapinya dengan tepat. Anda dapat memperoleh pengetahuan dari buku, tetapi hikmat berasal dari Tuhan.

Tuhan adalah sumber hikmat yang sejati.

Dengan hikmat, Anda dapat mulai memahami makna dari berbagai perkara. Banyak orang terpelajar masih bergumul dengan pertanyaan yang mendasar, seperti, "Siapakah saya? Apa makna hidup saya?" Pertanyaan-pertanyaan ini tidak bisa dijawab oleh pengetahuan, tetapi oleh hikmat—dengan mendengarkan Tuhan.

Itu artinya salah satu keterampilan terpenting yang Anda butuhkan ialah mendengarkan. Ada buku dan kursus tentang meningkatkan keterampilan mendengarkan. Sebagai orang tua, mengajarkan anak-anak Anda seni mendengarkan merupakan salah satu hadiah terbaik yang dapat Anda berikan kepada mereka karena pendengar terbaik adalah pembelajar terbaik. Alkitab memberikan kita instruksi dalam 2 Timotius 2:15, "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu."

Mungkin Anda bukan seorang murid yang hebat, atau bukan yang menikmati bersekolah. Tapi itu bukan berarti Anda tidak bisa mempelajari hal-hal baru! Tuhan ingin Anda belajar lebih banyak tentang hal-hal yang telah Dia rancang untuk Anda lakukan dan mewujudkannya.

Maka, mulailah dengan mendengarkan orang-orang dalam hidup Anda yang telah berjalan dengan Tuhan dan telah bertumbuh di dalam hikmat. Berusahalah sebaik mungkin untuk belajar dari mereka sehingga Anda juga dapat bertumbuh dalam hikmat dan kebenaran.

Renungkan hal ini:

- Apa satu hal praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengingatkan diri Anda agar lebih banyak mendengarkan daripada berbicara?

- Mengapa Anda tidak mungkin belajar apabila sambil berbicara? Menurut Anda mengapa hal ini sering kali sulit untuk kita ingat dan terapkan dalam hidup kita?

- Apakah Anda lebih suka mempunyai lebih banyak pengetahuan atau lebih banyak hikmat? Mengapa?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 25-28; I Tesalonika 4 : 1-12
________________
Jika Anda ingin menjadi seorang pembelajar yang hebat, maka Anda harus menjadi pendengar yang hebat. Saat Anda berbicara, Anda tidak belajar. Saat Anda mendengarkan, Anda belajar.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Great Learners Are Listeners
By Rick Warren

"Wise men and women are always learning, always listening for fresh insights." Proverbs 18:15 (MSG)
---------------
Being a disciple of Jesus Christ essentially means being a student of Jesus Christ. The term "disciple" comes from a Latin word that means "student, learner, or follower." God wants you to study and be a student as you follow Jesus. You should always be learning!

"Do yourself a favor and learn all you can; then remember what you learn and you will prosper" (Proverbs 19:8 GNT).

Success in life is tied to learning. If you want to succeed in a certain area of your life, then you must become a student in that area. You must always be learning something new.

As you study, it's crucial to understand the difference between wisdom and knowledge. Knowledge is information gained from education or experience. The more you know, the better equipped you are to handle life's challenges.

Wisdom, however, is seeing and responding from God's viewpoint. Wisdom means seeing your relationships, finances, and career from God's perspective and responding accordingly. You can acquire knowledge from books, but wisdom comes from God.

God is the source of true wisdom.

With wisdom, you begin to understand the meaning of things. Many educated individuals still grapple with fundamental questions like, "Who am I? What's the meaning of my life?" These questions are not answered by knowledge but by wisdom—by listening to God.

If you want to become a great learner, then you must become a great listener. When you're talking, you're not learning. When you listen, you learn.

That means that one of the most crucial skills you need is listening. There are books and courses on improving listening skills. Parents, teaching your children the art of listening is one of the best gifts you can give them because the best listeners are the best learners

The Bible instructs in 2 Timothy 2:15, "Study and do your best to present yourself to God approved, a workman [tested by trial] who has no reason to be ashamed, accurately handling and skillfully teaching the word of truth" (AMP).

Maybe you weren't a great student or you never really enjoyed being in school. That doesn't mean you can't learn new things! God wants you to learn more about the things that he has made you to do and that serve his purpose.

Start by listening to people in your life who have walked with God and grown in wisdom. Do your best to learn from them so you can also grow in wisdom and truth.


Israel melakukan apa yang ditakutkan oleh Vladimir Putin

https://www.n-tv.de/politik/Hisbollah-Szenario-fuer-Russland-Israel-macht-wovor-Wladimir-Putin-Angst-hat-article25299560.html

*Skenario Hizbullah untuk Rusia?  Israel melakukan apa yang ditakutkan oleh Vladimir Putin*

 www.n-tv.de

 

 Israel telah mengambil tindakan besar-besaran terhadap teroris dari Hamas dan Hizbullah selama berminggu-minggu.  Sejumlah pejuang, komandan penting, pemimpin Hamas dan Hizbullah tewas, dan kelompok teroris tersebut tampaknya dilumpuhkan dalam beberapa minggu.  Perkembangan ini mengkhawatirkan kaum nasionalis Rusia.

 Sekilas, perang di Ukraina dan Timur Tengah tidak ada hubungannya satu sama lain.  Namun kaum nasionalis Rusia melihatnya secara berbeda.  Mereka prihatin dengan bagaimana Israel memerangi Hamas di Jalur Gaza dan sekarang Hizbullah di Lebanon.  Kaum nasionalis khawatir bahwa Rusia juga rentan terhadap serangan yang digunakan Israel untuk melemahkan kelompok teroris.  Moskow saat ini mencermati apa yang terjadi di Lebanon, tulis Pusat Analisis Kebijakan Eropa (CEPA) dalam analisis barunya.

 Beberapa situs propaganda Rusia melihat kesamaan antara Hizbullah yang kini melemah secara signifikan dan Rusia.  Mereka memperingatkan Kremlin agar tidak berpuas diri.  Rusia harus mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Lebanon saat ini.  Jika tidak, struktur kepemimpinan negara Rusia dapat dihancurkan dengan cara yang sama seperti kepemimpinan Hizbullah.

 Salah satu tokoh nasionalis terkemuka Rusia baru-baru ini bereaksi terhadap kematian Hassan Nasrallah dengan kata-kata yang sangat radikal.  Serangan militer Israel terhadap pemimpin lama Hizbullah adalah "awal dari akhir dunia" dan "pukulan besar terhadap seluruh struktur perlawanan Timur Tengah," tulis Aleksandr Dugin, seorang filsuf dan nasionalis yang bersekutu dengan Kremlin.

 Dugin dan kelompok radikal lainnya kini tampaknya melihat keberhasilan operasi militer melawan teroris seperti Nasrallah sebagai cetak biru ancaman bagi rezim mereka sendiri.  Itu sebabnya mereka menyerukan serangan pencegahan terhadap lawan-lawan Rusia.  Analis militer yang dekat dengan Kremlin juga percaya bahwa pendekatan seperti itu benar, seperti yang terlihat dari teks di platform Military Review.  "Tindakan teroris Israel di Lebanon menimbulkan pertanyaan tentang keamanan warga Rusia," tulis Yevgeny Fyodorov, seorang ekstremis sayap kanan dari partai Rusia Bersatu pimpinan Putin di Duma Negara.

 Israel: Rusia memasok senjata ke Hizbullah

 Rusia tidak secara formal berpihak pada teroris di Timur Tengah, namun sudah ada aliansi antara Moskow dan berbagai kekuatan radikal anti-Israel di wilayah tersebut.  Sesuai dengan motto: Musuh dari musuhku adalah temanku.

 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan menuduh Rusia mendukung Hizbullah dengan senjata terbaru.  Tentaranya telah menemukan "senjata canggih Rusia" selama operasi di Lebanon, kata Netanyahu kepada surat kabar Prancis Le Figaro pekan lalu.

 Rusia telah "menyatakan solidaritasnya terhadap orang-orang yang terbuang di dunia," rangkum analis CEPA, Kseniya Kirillova.  Aliansi informal antara Rusia dan Iran juga sesuai dengan temuan ini.  Rezim di Teheran adalah sponsor terbesar Hizbullah.  Seperti Rusia, Iran juga dengan sengaja diarahkan oleh Barat "ke dalam skenario terburuk," klaim analis militer yang berafiliasi dengan Kremlin di Military Review.  Oleh karena itu, Rusia ditekan untuk menggunakan senjata nuklir dan Iran ditekan untuk "memasuki permusuhan komprehensif dengan Israel".
Oleh karena itu, kedua negara harus mengembangkan "solusi yang tidak terduga dan tidak sepele," yang merupakan tuntutan kaum nasionalis.  Saran konkritnya antara lain: serangan roket besar-besaran terhadap gedung-gedung pemerintah di Kiev atau serangan terhadap negara-negara NATO di bawah bendera palsu.  Drone, misalnya, dapat menyerang sistem radar Amerika atau stasiun produksi minyak dan gas di Norwegia.  Atau perusahaan satelit di Finlandia.  Atau stasiun rudal di Rumania.  Atau depot amunisi dan depot bahan bakar di Baltik.  Atau menenggelamkan kapal-kapal Inggris.  Semuanya dengan dalih bahwa "Rusia tidak ada hubungannya dengan hal ini."

 Meningkatnya anti-Semitisme di Rusia

 Pertimbangan-pertimbangan absurd ini tercampur dengan banyak anti-Semitisme.  Narasi konspirasi telah menyebar di kalangan nasionalis radikal Rusia bahwa perang di Ukraina dimulai oleh orang-orang Yahudi untuk membersihkan negara itu dari orang-orang Slavia dan menetap di sana.  Narasi yang tidak masuk akal seperti itu mungkin berperan dalam pogrom anti-Semit di Dagestan setahun yang lalu.

 Ada suatu masa ketika Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu khususnya memiliki hubungan baik satu sama lain.  Kedua negara menjadi semakin dekat setelah Putin menjabat.  Pada tahun 2012, Putin membuka museum Yahudi di Moskow.  Pada tahun 2016 ia meminta orang-orang Yahudi Eropa untuk beremigrasi ke Rusia dengan latar belakang anti-Semitisme di Eropa.

 Invasi pasukan Kremlin ke Ukraina awalnya tidak banyak mengubah hubungan kedua negara yang membaik.  Israel menolak sanksi terhadap Rusia dan tidak memasok senjata ke Ukraina.

 Namun, situasinya kini telah berubah dan hubungan antara Rusia dan Israel menjadi sangat dingin.  Sikap Rusia yang anti-Israel menjadi sangat jelas setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.  Pemimpin Kremlin Vladimir Putin baru memberikan belasungkawa kepada perdana menteri Israel sepuluh hari kemudian dan secara eksplisit tidak berbicara tentang serangan teroris.  Pada bulan-bulan berikutnya, ia semakin menjauhkan diri dari Israel dan beralih ke penentang negara Yahudi.  Putin menyalahkan Barat, bukan teroris, atas perang di Gaza.

 Israel sekarang dapat memberikan cetak biru kepada lawan-lawan Putin tentang cara mengalahkan pemimpin Kremlin tersebut.

Sabtu, 19 Oktober 2024

Empat Kebenaran yang Membuat Anda Tak Gentar

20 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
------------------
Pada suatu titik dalam hidup Anda, satu figur yang berwenang akan meminta Anda melakukan sesuatu yang mengorbankan nilai-nilai yang Anda pegang— dan dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, Anda harus mengajukan permohonan agar mereka mengubah pikiran mereka. Itulah yang terjadi pada Daniel ketika Raja Nebukadnezar memberikan perintah yang bertentangan dengan hati nurani Daniel.

Terkadang permohonan itu akan berpihak pada Anda, tetapi di lain waktu, mungkin orang yang punya kuasa tersebut akan mempertahankan pendiriannya sehingga Anda perlu bertanya kepadaTuhan apa yang harus Anda lakukan selanjutnya. Mungkin Tuhan akan mengubah hati orang tersebut. Atau mungkin Dia akan mengubah situasi sehingga apa yang diperintahkan untuk Anda lakukan tidak lagi harus dikerjakan. Atau—jika bos Anda meminta Anda untuk melanggar hati nurani Anda—Anda mungkin perlu berhenti dari pekerjaan Anda dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan Anda pekerjaan baru.

Tuhan mungkin melakukan sesuatu yang belum dapat Anda lihat sekarang. Tetaplah berpegang teguh pada janji-Nya. Roma 8:28: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Apa yang memberikan Daniel keberanian untuk bisa berdiri teguh dan tidak tunduk pada nilai-nilai di sekitarnya? Daniel hidup dalam hubungan yang dekat dengan Tuhan; dia berjalan bersama Tuhan dan mengenal Tuhan sebagai sahabatnya. Ada hadirat Tuhan dalam hidupnya, janji-janji Tuhan di dalam hatinya, dan kuasa Tuhan di dalam rohnya. Dia memiliki umat Tuhan di sekelilingnya. Dia memiliki perlindungan Tuhan. Berkat itu semua, dia tidak takut.

Apa yang berlaku bagi Daniel bisa juga berlaku bagi Anda. Ketika Anda harus memohon kepada suatu otoritas dalam hidup Anda, ingatkanlah diri Anda sendiri tentang empat kebenaran ini:

Ada Yesus bersama saya. Yesus berkata, "Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:20). Bahkan jika Anda merasa sendirian sekali pun, Anda tidak sendirian; Yesus menyertai Anda.

Ada Roh Kudus di dalam diri saya. Yesus menyertai Anda, dan Roh Allah juga ada di dalam diri Anda. "Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia" (1 Yohanes 4:4).

Saya memiliki janji-janji Tuhan atas saya. Alkitab berisikan lebih dari 7.000 janji yang dapat Anda andalkan. "Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya" (Amsal 30:5).

Ada keluarga Allah di sekeliling saya. Ketika Anda merasa sendiri, doa dan dukungan dari keluarga gereja sangatlah penting. "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16).

Mungkin saat ini tidak ada yang meminta Anda untuk mengkompromikan nilai-nilai Anda. Namun, Anda bisa mulai menjalani empat kebenaran yang kita pelajari hari ini agar Anda siap untuk percaya kepada Tuhan tanpa rasa takut ketika masa-masa sulit datang.

Renungkan hal ini:

- Apakah pikiran untuk diminta mengkompromikan nilai-nilai yang Anda pegang membuat Anda takut? Mengapa?

- Bagaimana selama ini keluarga Allah telah menjadi pendukung buat Anda ketika Anda berada dalam kesendirian?

- Lihat kembali empat kebenaran di atas ketika Anda harus memohon kepada orang yang berkuasa dalam hidup Anda. Di antara keempat area tersebut, manakah yang perlu Anda kembangkan sehingga Anda siap menghadapi masa-masa sulit?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 21-24; I Tesalonika 3
________________
Apa pun yang terjadi, ketahuilah bahwa Tuhan memegang kendali.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Four Truths to Make You Fearless
By Rick Warren

"And we know that God causes everything to work together for the good of those who love God and are called according to his purpose for them." Romans 8:28 (NLT)
-------------------
At some point in your life, an authority figure is going to ask you to do something that compromises your values—and you're going to have to make a humble, respectful appeal for them to change their mind. That's what happened to Daniel when King Nebuchadnezzar gave an order that violated Daniel's conscience.

Sometimes that appeal will go in your favor, but other times the person in authority may stand their ground and you'll need to ask God what you should do next. Maybe God will change the person's heart. Or maybe he will change the situation so that what you've been asked to do is no longer necessary. Or—if your boss is asking you to violate your conscience—you might need to quit your job and trust God to provide you with a new one.

No matter what, you can know that God is in control. He may be doing something that you can't see yet. Hold on to the promise of Romans 8:28: "And we know that God causes everything to work together for the good of those who love God and are called according to his purpose for them" (NLT).

What gave Daniel the courage to stand up and not conform to the values around him when he didn't know what the outcome would be? Daniel lived in close relationship with God; he walked with God and knew God as his friend. He had God's presence in his life, God's promises in his heart, and God's power in his spirit. He had God's people around him. He had God's protection. Because of all of this, he was fearless.

What was true for Daniel can be true for you too. When you have to appeal to an authority in your life, you need to remind yourself of these four truths:

I have Jesus with me. Jesus said, "I am with you always" (Matthew 28:20 NIV). Even if you feel alone, you're not; Jesus is with you.

I have the Holy Spirit in me. Jesus is with you, and God's Spirit is within you too. "He who is in you is greater than he who is in the world" (1 John 4:4 NKJV).

I have God's promises to me. The Bible contains over 7,000 promises that you can rely on. "God keeps every promise he makes. He is like a shield for all who seek his protection" (Proverbs 30:5 GNT).

I have God's family around me. When you feel like you're standing alone, the prayer and support of a church family is vital. "Therefore confess your sins to each other and pray for each other so that you may be healed. The prayer of a righteous person is powerful and effective" (James 5:16 NIV).

No one may be asking you to compromise your values right now. But you can start living in these four truths today so you'll be ready to fearlessly trust God when times get tough.