Jumat, 31 Juli 2020
Sejarah Pengharaman Babi di Timur Tengah
Bisakah Saya Yakin akan Masuk Surga
01 Agustus 2020
Bacaan Hari ini:
Yohanes 5:24 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
👉 barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku,
~ ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab
~ ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup."
------------------
💡 Anda bisa bayangkan hari penghakiman,
~ Anda berdiri di luar gerbang surga, menunggu masuk dalam antrian yang sangat panjang, lalu
~ Anda perlahan-lahan bergerak maju, selangkah demi selangkah.
==> Ketika Anda semakin mendekat, Anda mulai berkeringat dan bertanya-tanya,
~ "Apakah saya akan masuk surga?
~ Apakah saya akan berhasil?
~ Apakah Tuhan akan menggunakan layar TV raksasa untuk menunjukkan setiap hal bodoh atau setiap kesalahan yang pernah saya lakukan?
~ Apakah setiap dosa saya akan diungkapkan?"
✒️ Saya punya Kabar Baik untuk Anda;
👉 janji Yesus Kristus. Alkitab mengatakan dalam Yohanes 3:18 bahwa
🗝️ mereka yang percaya kepada Yesus — pada kematian dan kebangkitan-Nya —
🗝️ tidak akan dihukum.
💡 Inilah gambaran sebenarnya:
==> Anda berbaris menunggu keputusan.
==> Lalu Yesus melihat Anda dan berkata,
~ "Aku mengenalmu.
~ Kita sudah berteman selama bertahun-tahun.
~ Kau menaruh iman percayamu kepada-Ku tahun lalu pada hari Paskah.
~ Ikutlah dengan-Ku.
~ Masuklah lewat jalur ekspres.
~ Kau dapat tiket jalur cepat.
~ Kau boleh melewati sesi penghakiman."
👉 Bukanlah itu sungguh satu kabar baik? ==> Tentu saja!
💡 Saya punya seorang teman bernama Buddy yang mengatakan bahwa, waktu dia kecil, guru sekolah Minggunya mengajarkan bahwa
==> Tuhan sedang duduk di surga, mencatat setiap hal buruk yang pernah dilakukan Buddy.
==> Guru ini bahkan mengajarkan kelasnya untuk bernyanyi lagu ini setiap minggu, bunyinya,
~ "Tuhanku mencatat sepanjang waktu.
~ Mencatat,
~ mencatat,
~ mencatat sepanjang waktu."
==> Buddy berkata,
~ "Itu membuatku takut.
Aku hanya berpikir, "Aku tidak akan pernah lolos masuk surga.
~ Daftar kesalahanku akan semakin panjang dan panjang."
🔎 Apakah begitu cara Allah memperlakukan kita ketika kita datang dan menaruh iman kita kepada Kristus?
👉 Tidak!
==> Malah sebaliknya,
~ Allah menghapus, menghapus, menghapus sepanjang waktu.
~ Mengampuni, mengampuni, mengampuni sepanjang waktu.
✒️ Dia duduk di surga, sedang menekan tombol "hapus."
👉 Mengapa? Karena Alkitab mengatakan bahwa
🗝️ "Allah adalah kasih"
(1 Yohanes 4: 8) dan
🗝️ kasih "tidak menyimpan kesalahan"
(1 Korintus 13: 5).
🗝️ Jika Anda beriman kepada kasih Yesus Kristus, dosa-dosa Anda akan dihapuskan.
🗝️ "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus"
(Roma 8: 1).
Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda pikirkan ketika Anda mendengar orang berbicara tentang "hari penghakiman"?
- Bagaimana kepercayaan akan masa depan di surga membentuk tindakan dan pilihan Anda setiap hari?
- Jika Allah tidak mencatat kesalahan, mengapa kita harus berbuat benar?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 54-56; Roma 3
____________
Kematian dan Kebangkitan Yesus memerdekakan kita dari penghukuman.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Can I Be Sure I'll Get into Heaven?
By Rick Warren
"Those who hear my words and believe in him who sent me have eternal life. They will not be judged" (John 5:24 GNT).
---------------
Jesus' death and Resurrection release us from judgment.
You may imagine a day of judgment where you're standing outside the gates of heaven in a really long line, and you're slowly moving forward, one step at a time. As you get closer, you start to sweat and wonder, "Am I going to get in? Am I going to make it? Is God going to use a giant TV screen to show every foolish or wrong thing I've ever done? Will my every sin be exposed?"
I have Good News for you; it's the promise of Jesus Christ. The Bible says in John 3:18 that those who believe in Jesus—his death and Resurrection—will not be judged.
Here's the real picture: You're standing in line waiting for the judgment. Jesus sees you and says, "I know you. We've been friends for years. You put your trust in me one year during Easter. Come with me. Get in the express lane. You get the fast track. You get to bypass the judgment." Is that good news? Oh, yeah!
I have a friend named Buddy who said that, when he was a little kid, his Sunday school teacher taught him that God was sitting in heaven, writing down every bad thing that Buddy ever did. She actually made the class sing a song every week that went, "My Lord is writing all the time. Writing, writing, writing all the time." Buddy said, "It scared me. I just thought, 'I'm never going to make it to heaven. My list is getting longer and longer.'"
Is that the way God treats us when we come and put our faith in Christ? No! In fact, God is erasing, erasing, erasing all the time. Forgiving, forgiving, forgiving all the time. He's sitting in heaven, hitting the "delete" button.
Why? Because the Bible says "God is love" (1 John 4:8 NIV) and love "keeps no record of wrongs" (1 Corinthians 13:5 NIV). If you put your trust in the love of Jesus Christ, your sins are wiped out.
"There is no condemnation for those who belong to Christ Jesus" (Romans 8:1 NLT).
mulai-senin-ganjil-genap-kembali-diterapkan-di-jakarta
Before After Covid
Dulu kalau rajin ke Gereja namanya orang SALEH, sekarang orang ke Gereja dianggap SALAH. (Dunia sedang kacau balau/kritis)
2. Dulu IMAN yang harus kuat, sekarang IMUN yang jadi fokus. (Dunia sedang waspada)
3. Dulu kalau orang bersin bilang puji Tuhan, umur panjang. Sekarang orang bersin....., dianggap sdg sakit dan membawa malapetaka (Dunia sedang terguncang).
4. Dulu bersatu kita teguh. Sekarang bersatu kita runtuh. (Dunia sdh lain)
5. Dulu ada tamu, senang krn dianggap bawa berkat. Sekarang ada tamu dianggap bawa penyakit. (Dunia Sudah Payah)
6. Dulu kalau ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu angkat kaki (cepat pergi). (Dunia sedang sakit)
7. Dulu parfum yg kita bawa di tas, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa (Dunia sedang dilanda ketakutan)
8. Dulu senyum yang dibagikan, sekarang masker yang dibagikan.(Dunia dilanda kesulitan)
9. Dulu kata "NEGATIF" tidak bagus, sekarang kata "POSITIF" tdk bagus.
(Dunia sedang bergetar)
10. Dulu pulang membesuk orang tua membawa kebahagiaan. Sekarang membesuk orang tua disangka membawa penderitaan.
(Dunia Sudah Aneh)```
11. Dulu cuci tangan untuk makan, sekarang di mana-mana di suruh cuci tangan tetapi tidak dikasih makan..
(Dunia sudah terbalik)
DUNIA SDH BERUBAHHH....!
******************
TAPI ADA YANG TIDAK BERUBAH..:
Tuhan tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Begitupun kasih Tuhan tidak pernah berubah ,dahulu, sekarang, sampai selama-selamanya.
🙏🏻Keep Faith, Hope, and Love 🙏🏻
Amin🙏🙏🙏
Terciptanya ‘How Great Thou Art'
Kamis, 30 Juli 2020
Tuhan Merancang Kita untuk Kehidupan di Surga
31 Juli 2020
Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4:18 "Sebab
👉 kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
👉 yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
----------
✒️ Tuhan menciptakan kita untuk hidup di surga bersama Dia selama-lamanya._
==> Surga adalah rumah kita, bukan Bumi. Itulah sebabnya
~ kadang kita mengalami kekecewaan dan ketidakpuasan dalam hidup.
~ Di sini kita tidak sepenuhnya bahagia, karena kita memang tidak boleh!
~ Apabila kita sudah merasakan bahagia seutuhnya di Bumi, kita akan berpikir dapat hidup tanpa Tuhan.
~ Dia menciptakan kita untuk merindukan sesuatu yang jauh lebih baik — 👉 rumah di surga bersama-Nya.
🗝️ Seekor ikan tidak akan bahagia bila hidup di darat, karena ikan diciptakan untuk hidup di air.
🗝️ Seekor elang tidak akan pernah merasa bahagia jika tidak diizinkan terbang.
🗝️ Anda tidak akan pernah merasa benar-benar bahagia di Bumi karena Anda diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari itu.
🗝️ Anda akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tetapi itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan apa yang telah Tuhan rancangkan untuk Anda.
💡 Itu juga alasannya mengapa kita merasa
~ beberapa janji Allah tampaknya tidak tergenapi,
~ beberapa doa tampaknya tidak dijawab, dan
~ beberapa keadaan kelihatannya tidak adil.
👉 Tapi itu bukan akhir dari cerita.
🔎 Jika kita mengerti bahwa kehidupan di Bumi hanyalah sementara,
~ itu harusnya mengubah nilai-nilai yang Anda pegang secara radikal.
~ Nilai-nilai surgawi haruslah memengaruhi setiap keputusan Anda. 👉 Seperti yang dikatakan C.S. Lewis, "Semua yang tidak kekal akan sia-sia selamanya."
💡 Alkitab memberi tahu kita untuk "tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4:18).
Renungkan hal ini:
- Apa hal-hal yang akan ada kekal selamanya dalam hidup Anda?
- Bagaimana perspektif surgawi mengubah aspek kehidupan Anda sehari-hari — seperti tujuan, rencana, jadwal, dan hubungan Anda dengan orang lain?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 51-53; Roma 2
____________
==> Surga adalah
~ tujuan akhir dan
~ tempat permanen kita.
==> Apa yang ada di bumi ini ditandai dengan serba sementara.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
God Designed Us for More Than This Earth
By Rick Warren
"We fix our eyes not on what is seen, but on what is unseen, since what is seen is temporary, but what is unseen is eternal" (2 Corinthians 4:18 NIV).
------------------
God created us to live in heaven with him for eternity. Heaven is our home, not Earth. That's why we sometimes experience discontentment and dissatisfaction in life. We're not completely happy here because we're not supposed to be! Otherwise, we might think we can live without God. He created us to long for something much better—a home in heaven with him.
A fish would never be happy living on land, because it was made for water. An eagle could never feel satisfied if it wasn't allowed to fly. You will never feel completely satisfied on Earth because you were made for more. You will have happy moments here, but nothing compared to what God has planned for you.
This is also why some of God's promises seem unfulfilled, some prayers seem unanswered, and some circumstances seem unfair. But this is not the end of the story.
Realizing that life on Earth is just temporary should radically alter your values. Eternal values should influence all your decisions. As C.S. Lewis observed, "All that is not eternal is eternally useless."
The Bible tells us to "fix our eyes not on what is seen, but on what is unseen, since what is seen is temporary, but what is unseen is eternal" (2 Corinthians 4:18 NIV).
Rabu, 29 Juli 2020
Anda Dianugerahi untuk Saat seperti Sekarang
30 Juli 2020
Bacaan Hari ini:
Ester 4:14 "Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan
==> engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin
==> justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
-----------------------
👉 Setelah Anda mengidentifikasi
~ karunia-karunia Anda dan
~ kebutuhan-kebutuhan orang lain yang menggerakkan hati Anda,
👉 ada langkah ketiga untuk mewujudkan takdir Anda:
Sediakan waktu untuk mendengar panggilan Tuhan dalam hidup Anda.
~ Tuhan tidak akan merekrut Anda tanpa panggilan.
~ Tuhan memanggil semua orang untuk menggunakan karunia dan semangat yang mereka punya, walau memang tidak semua orang merespons panggilan-Nya itu.
💡 Satu-satunya cara untuk mendengar panggilan Tuhan atas Anda ialah dengan
==> mendengarkan.
~ Anda harus diam.
~ Anda harus sendirian dan
~ menghabiskan waktu bersama Dia.
✒️ Ketika Mordekhai mengirim pesan kepada Ester bahwa
==> semua orang Yahudi akan dibinasakan,
==> pada intinya ia hendak memberi tahu Ester dalam Ester 4: 13-14,
🗝️ "Jangan mengabaikan kabar yang sangat mengganggu ini.
🗝️ Ya, aku mengerti situasinya sulit, tetapi inilah takdirmu.
🗝️ Tuhan telah menempatkanmu di sini.
🗝️ Fakta bahwa engkau adalah seorang wanita Yahudi dan menjadi ratu Persia bukanlah suatu kebetulan."
✒️ Penting untuk kita baca dan telaah respons Ester terhadap Mordekhai dalam Ester 4:16:
==> "Pergilah,
~ kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
==> berpuasalah untuk aku;
~ janganlah makan dan
~ janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang.
~ Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian
~ aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; 👉 kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
💡 Ester tahu bahwa melawan raja berarti kemungkinan besar adalah mati.
==> Oleh sebab itu, ia harus menggunakan karunia
~ kecantikan,
~ kecerdasan, dan
~ kepribadiannya untuk membujuk raja.
👉 Tetapi sebelum ia pergi menghadap raja,
dia mengambil waktu tiga hari untuk
==> berpuasa, dan
==> berdoa kepada Allah.
💥 Ikutilah teladan Ester ketika Anda mencari tahu panggilan Tuhan atas Anda.
1️⃣ Pertama, mintalah dukungan doa dari orang lain.
==> Ester meminta Mordekhai dan orang-orang Yahudi untuk berdoa dan berpuasa untuknya.
==> Nah, begitu pun Anda, mintalah dukungan doa dari kelompok kecil Anda. Jika Anda tidak memiliki kelompok kecil, sekarang saatnya untuk bergabung.
2️⃣ Kedua, Anda perlu memperpanjang waktu tenang Anda bersama Tuhan.
==> Buatlah jadwal retreat bersama Tuhan. Baik itu
~ selama satu malam,
~ selama akhir pekan, atau
~ lebih lama jika Anda bisa.
==> Anda tidak akan dapat mendengar panggilan Tuhan dalam hidup Anda apabila Anda tidak sendirian dengan-Nya.
Renungkan hal ini:
- Kita seringkali menekankan kata "panggilan" di gereja sehingga itu sulit dipahami atau bahkan kelihatannya di luar jangkauan bagi banyak orang. Menurut Anda apa artinya memiliki panggilan?
- Jika Anda sudah tahu apa panggilan Tuhan atas hidup Anda, bagaimana Anda mewujudkannya? Apa yang menghalangi Anda untuk menjalankan panggilan Anda tersebut?
- Jika melakukan retreat bersama Tuhan tampaknya sulit buat Anda, lalu bagaimana Anda dapat memasukkan ke dalam jadwal Anda menghabiskan waktu bersama Tuhan selama akhir pekan, atau ketika ada yang bisa menjaga anak-anak Anda untuk sementara waktu? Memang ini butuh pengorbanan, tetapi ini tidak akan sia-sia.
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 49-50; Roma 1
__________________
👉 Kualitas hubungan Anda dengan Tuhan,
==> menentukan langkah hidup Anda ke depannya
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===============
You Are Gifted for Such a Time as This
By Rick Warren
"Who can say but that God has brought you into the palace for just such a time as this?" (Esther 4:14 TLB)
----------------------
After you identify your gifts and the needs that stir your heart, there is a third step to fulfilling your destiny: Take the time to hear God's call on your life.
God doesn't recruit you without a calling. God calls everybody to use the gifts and the passion they have, but not everyone picks up the phone.
The only way you're going to hear is if you listen. You've got be quiet. You've got to get alone and spend time with God.
When Mordecai sent Esther word that the Jews were going to be annihilated, he basically told her in Esther 4:13-14, "Don't think that you can just ignore this disturbing trend. Yeah, I know it's been tough, but this is your destiny. God put you here. It's no accident that you are a Jewish woman and now the queen of Persia."
It's important to read on and see Esther's response to Mordecai in Esther 4:16: "Go, gather together all the Jews who are in Susan, and fast for me. Do not eat or drink for three days . . . I and my attendants will fast as you do. When this is done, I will go to the king, even though it is against the law" (NIV).
Esther knows confronting the king is likely to mean certain death. She's going to have to use her gifts of beauty, intelligence, and personality to persuade him. But before she goes to see him, she sets aside three days to retreat, fast, and pray before God.
When you are seeking God's call on your life, you need to follow Esther's example. First, get all the support you can. Esther had Mordecai and the Jews pray for her. You need to get your small group to support you in prayer. If you don't have a small group, now is the time to find one.
And second, you need extended time alone with God. Schedule a retreat with God. Whether it's an overnight, a weekend, or longer if you can, you won't hear God's call on your life if you don't get alone with him.
Selasa, 28 Juli 2020
Apa yang Mengusik Hati Anda? Berbuatlah Sesuatu
29 Juli 2020
Bacaan Hari ini:
Ester 4: 4 "Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian,
~ supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan
~ supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi
👉 tidak diterimanya."
----------------
✒️ Apabila Anda ingin mengetahui takdir Anda, maka
👉 langkah pertama ialah dengan mencari tahu bagaimana Allah telah memberikan Anda karunia.
👉 Kemudian, Anda harus mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang menggerakkan hati Anda.
~ Apa yang membuat Anda kesal?
~ Apa yang menyebabkan Anda berpikir, "Seseorang harus berbuat sesuatu?"
~ Apa yang sangat mengusik hati Anda sehingga Anda tergerak untuk mengambil tindakan?
🗝️ Apa pun itu, itulah kunci dari takdir Anda.
💡 Para pelayan Ester memberitahu dia bahwa pamannya, Mordekhai, di jalanan kota dengan suara nyaring tengah meratapi rencana Haman dan keputusan raja untuk membunuh semua orang Yahudi.
💡 Ketika Ester mendengar betapa berdukanya Mordekhai, itu amat mengusik hatinya.
💡 Ester berpikir banyak orang akan mati, kecuali dia berbuat sesuatu.
🔎 Apakah ada sesuatu yang mengusik hati Anda, atau sebaliknya,
🔎 hidup Anda begitu terisolasi sehingga tidak ada satu pun yang membuat Anda berkata, "Seseorang harus berbuat sesuatu akan hal itu"?
Gereja Saddleback menjadi gereja terdepan di Amerika dalam perang melawan AIDS karena
~ istri saya Kay pernah membaca sebuah artikel di Majalah Newsweek yang mengatakan bahwa ada 14 juta anak telah menjadi yatim piatu karena AIDS, dan fakta itu sangat mengusiknya. Dan
==> Kay tidak sendirian.
==> Di gereja kami ada lebih dari 300 pelayanan yang dibangun oleh orang-orang yang melihat
~ masalah,
~ kebutuhan,
~ luka, atau
~ ketidakadilan, dan kemudian memutuskan untuk 👉 bertindak.
Yesaya 58: 6-11 memberikan 10 janji luar biasa bagi mereka yang berjuang untuk keadilan.
👉 Tuhan berjanji bahwa
~ pertolongan-Nya akan bersinar atas Anda,
~ luka Anda akan disembuhkan,
~ Dia akan selalu ada bersama Anda,
~ Dia akan menyelamatkan Anda dan melindungi Anda,
~ Dia akan menjawab doa-doa Anda,
~ Dia akan mengubah gelap menjadi terang,
~ Dia akan membimbing Anda,
~ Dia akan membuat Anda bersukacita dengan hal-hal baik, dan
~ Dia akan membuat Anda kuat dan baik.
💡 Semua janji itu dibangun agar Anda dapat bermurah hati terhadap orang-orang yang kurang beruntung, sebab
👉 Tuhan ingin kita belajar tentang
==> kemurahan hati.
Renungkan hal ini:
- Buatlah daftar hal-hal yang mengusik hati Anda. Lalu, berdoalah dan minta Tuhan menunjukkan kepada Anda cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan karunia-karunia Anda untuk membuat suatu perbedaan.
- Apa saja keterbatasan yang Anda rasakan tentang diri Anda yang menghambat Anda untuk membantu orang-orang di sekitar Anda yang butuh pertolongan Anda?
- Mengapa Allah ingin para pengikut-Nya untuk bertindak melawan ketidakadilan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 46-48; Kisah Para Rasul 28:17-31
____________
Jangan keraskan hatimu saat Anda mendengar suara panggilan Tuhan; untuk melayani dalam hati Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==============
What Disturbs You? Do Something About It
By Rick Warren
"When Esther's servant women and eunuchs told her what Mordecai was doing, she was deeply disturbed" (Esther 4:4 GNT).
--------------------
If you want to discover your destiny, the first step is to figure out how God has gifted you. Then, you have to identify the needs that stir your heart. What is it that upsets you? What causes you to think, "Somebody ought to do something about that"? What bothers you so much that it moves you to action?
Whatever it is, that is the key to your destiny.
Esther's servants told her that her uncle, Mordecai, was publicly mourning because of Haman's plot and the king's decree to kill all the Jews. When she heard what Mordecai was doing, it deeply disturbed her. She probably thought that a lot of people would die unless she did something.
Does anything disturb you, or is your life so insulated that nothing makes you say, "Somebody ought to do something about that"?
Saddleback Church became the leading church in America in the fight against AIDS because my wife Kay read an article in Newsweek that said 14 million children had been orphaned by AIDS, and it seriously disturbed her.
And she's not alone. In our church there are more than 300 ministries started by people who saw a problem, need, hurt, or injustice and decided to do something about it.
Isaiah 58:6-11 gives 10 amazing promises to those who act on injustice. God promises that his favor will shine on you, your wounds will be healed, he will always be with you, he will save you and protect you, he will answer your prayers, he will turn darkness to light, he will guide you, he will satisfy you with good things, and he will keep you strong and well.
All of those promises are built on being generous with people less fortunate because God wants us to learn generosity.
Inilah untuk pertama kali saya melayat di masa Covid-19
Senin, 27 Juli 2020
NAMA BAIK
*☀️NAMA BAIK......* ☀️
Ada seorang gadis yang hamil di luar nikah.
Karena takut sang pacar di aniaya oleh ayahnya, si gadis memberitahu keluarganya, bahwa biksu dari kelenteng dekat rumahnyalah yang menghamili dia.
Akhirnya keluarga ini bersama penduduk desa mendatangi si biksu dan memarahinya habis-habisan. Mencaci maki dan meminta si biksu menerima anak tersebut.
Si biksu hanya terdiam tanpa menjawab.
Kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya, *"Oh begitu. Baiklah"*
Kemudian anak itu diterimanya.
Sejak hari itu, biksu ini berusaha meminta susu dan menggunakan sedikit uangnya untuk kehidupan si anak ini.
Berita ini menyebar dengan cepat dan pamor biksu ini semakin buruk.
Akibatnya makin banyak org membenci biksu ini.
Hari demi hari lewat.
Gadis/ibu si anak hidup dalam kegelisahan karena merasa bersalah.
Dia merasakan siksaan batin selama 1 tahun.
Akhirnya si gadis mengakui bahwa ayah dari anak itu bukan si biksu.
Keluarga ini kemudian mendatangi si biksu.
Si biksu terlihat sangat kurus.
Sedangkan anak kecilnya terlihat sehat dan gemuk.
Keluarga ini meminta maaf dan dan meminta kembali anak tersebut.
Biksu hanya tersenyum dan berkata, *"Oh begitu ya. Baiklah"*
Keluarga ini bingung dan bertanya, *"Maaf, Anda telah kami rugikan sampai seperti ini, kenapa Anda masih sebaik ini pada kami ? Nama baik Anda rusak oleh kami. Kenapa saat itu Anda tidak membela diri?"*
Biksu tersenyum dan menjawab "Sebagai seorang biksu, saya tidak seharusnya terlalu memperdulikan hal seperti itu.
" *NAMA BAIK...*
"Apalah artinya buat kami ?
"Diejek dan difitnah juga tidak masalah, kalau dengan menjaga anak itu, aku bisa meringankan beban si gadis dan menyelamatkan 1 nyawa.
"Bukankah saya sudah berbuat baik ?
"Lagipula kalaupun saya berusaha membenarkan diri saya, tidak banyak orang yang akan percaya."
*"Karena itu untuk apa menyusahkan diri sendiri dan hidup di bawah perkataan org lain?"*
Mereka semua terdiam.
Dan biksu ini melanjutkan.
*"Seseorang jikalau dari awal percaya, dia akan tetap percaya kita.*
*"Kalau dari awal dia tidak percaya.*
*"Kita berusaha sekeras apapun dia tidak akan percaya.*
"Bukankah lebih baik aku diam dan tidak perlu membela diriku?
*"Manusia yang berpikir negatif itu akan selalu menghakimi kita.*
*"Saat kita berbuat baik, kita dibilang punya tujuan tertentu.*
*"Saat kita salah, mereka hanya akan menambah garam pada luka.*
"Tapi toh setelah semua nya lewat, hasil dari perjuangan kita yg mereka lihat.
"Karena itu biarlah kita selalu berbuat baik.
*"Dan biarlah waktu yg membuktikan.*
"Apakah kita benar-benar baik, atau hanya pura2 baik.
"Saat kita menanam padi. Rumput selalu ikut tumbuh disana. Tapi saat menanam rumput. Tidak pernah ada padi di sana..
🌻💐 🌹🌷🌲🍄🍀🤗😘
🌿 *Good Morning All* 🙏
SEBAB YANG KITA AJARKAN ADALAH KEBENARAN, MAKA KITA HARUS MENDENGARKAN DIA YANG BENAR
Shalom Saudaraku, selamat pagi dan selamat beraktifitas... pagi ini Tuhan mengajarkan kita dengan firman-Nya dari
1 Timotius 4:16 "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.".
Pesan Paulus kepada murid Timotius ini sungguh amat penting yaitu agar Timotius selalu menjaga dan mengawasi dirinya akan apa yang Paulus ajarkan tentang firman Tuhan.
Hal tersebut juga tentunya sangat penting bagi kita dan siapa saja yang mengajar, terutama dalam hal menyampaikan kebenaran firman Allah.
Agar dari PENGAJARAN tersebut tidak muncul KESALAHAN tidak terjadi PENYIMPANGAN.
Kita harus sadar bahwa dari kesalahan kecil yang diajarkan dapat berdampak besar.
Oleh sebab itu perlu waspada.
Bagi siapa saja yang MENGAJAR, ajarkanlah apa yang BENAR menurut *hikmat ROH KUDUS.
Sebab itu seorang pengajar harus terbuka untuk dikoreksi oleh firman Allah itu sendiri.
Mungkin _Tuhan memberi KESEMPATAN bagi kita untuk MENGAJAR BANYAK ORANG.
Atau barangkali kita mengajar kepada sekelompok kecil saja.
Tetapi paling tidak melalui hal itu kita tentunya akan belajar untuk mengajar diri sendiri lebih dulu.
Dalam semua itu kita harus terus memelihara pengajaran kita.
Kita harus mendengarkan apa yang *diajarkan oleh Roh Kudus terhadap apa yang kita lakukan dan ajarkan.
Orang lain harus dibangun agar imannya menjadi kuat oleh pengajaran kita, orang menjadi sadar akan kesalahannya dan yang terutama kasih akan Allah harus dibangun dengan sempurna.
Dari pengajaran kita, orang-orang harus semakin mengasihi Tuhan Yesus Kristus dan semakin taat kepada Dia melalui teladan yang baik dari hidup kita.
Sehingga kita menyelamatkan diri kita sendiri serta menyelamatkan siapa saja yang mendengarkan kita.
Kita rindu agar apa yang diajarkan Kristus sejak awal menjadi tetap terpelihara sampai akhirnya.
Haleluya....Saudaraku, ketahuilah bahwa "tidak ada nasihat yang enak didengar, sebab yang enak didengar telinga hanya dongeng dan janji-janji palsu".
Karena nasihat ibarat obat, yang akan membuat saudara sembuh jika menerimanya, tetapi dongeng dan janji-janji palsu membuat saudara kecewa, sebab ketika saudara menuntut janji kepada Dia, maka Dia akan berkata terus terang: "Enyahlah engkau dari hadapan-Ku, aku tidak mengenal kamu pembuat kejahatan!
_Tuhan Yesus memberkati._ (Endro 27-07-2020)
MEMINDAHKAN GUNUNG
Markus 11:22-23 (TB) Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya *barangsiapa* "berkata" kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! *Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Seorang guru silat mengajar murid muridnya untuk bisa menghancurkan setumpuk batu bata.
Seorang murid berkata.
Kalau guru bisa, saya tdk mungkin. Karena tangan saya kecil dan sakit beradu dg bata itu.
Tetapi Gurunya berkata, bahwa ia harus yakin pasti bisa.!!!
☝☝🙏🙏🙏🏋♀🔥
Yesus mengajar, bahwa menjadi pengikut dan muridNya, harus belajar semua yg diperintahkan dan diajarkanNya
Mat 28 : 19.
Sebab untuk hidup dalam KerajaanNya, semua harus punya *potensi* sama seperti Dia.
Sbg anak Allah nantinya, semua potensi ke Allahan harus dimiliki.
☝🙏🙏😇😇😇🕎
Seperti yg Yesus katakan tentang memindahkan gunung.
Dia ingin murid muridNya termasuk kita, harus menyadari ttg hal ini.
Bahkan Dia menambahkan bahwa bila Roh Kudus datang dan menyertai, kita akan terima KUASA
Kis 1 : 8.
Jadi kita akan diperlengkapi dengan KUASANYA.
Iblis selalu mencoba menipu dan mengkerdilkan potensi yg akan diterima manusia Allah (anak Allah)
Dan anak anak iblis selalu mencoba mendiskreditkan hal ini.
😔🤨😜😁🤷🏽♂🤷🏽♂🤷🏽♂
Banyak orang berkata bahwa memindahkan gunung tentu tidak mungkin hanya dengan kata kata saja.
Apapun katanya, tentu saja kita harus percaya kata Tuhan Yesus
...............>>>>
Memang kita semua "dulunya" tidak bisa sebelum kita sampai pada tarafnya.
Sama seperti kita, dulu tdk bisa naik sepeda. Tidak bisa wa. Tdk bisa nyetir mobil. Tidak bisa salto. Tdk bisa marketing dan lainnya sebelum belajar.
Tapi bila belajar melakukannya, maka lama lama pada akhirnya bisa, bahkan bila makin disempurnakan, bisa jadi ahlinya.
Yesus mengajarkan hal itu, Tentu sebagai targetnya.
Mungkin sekarang kita "belum bisa".
Atau sebagai ukuran, kita belum punya iman sebesar biji sesawi.
Mungkin iman kita masih sebesar butiran tepung.
Atau bahkan tidak punya sama sekali.
TIDAK MENGAPA !!
Kita harus mulai MEMPERCAYAI ALLAH.
Mar 11 : 22.
Percaya kepada Allah (Elohim) dan PERCAYA kepada FirmanNya.
Bukankah para Nabi bisa melakukan hal hal dahsyat* karena *percaya kepada Allah
Lihat saja yg dilakukan Nuh, Abraham, Musa, Yoshua, Daud, Elia dan Eliza......
Wouw......!!!
Apalagi yg dilakukan Yesus Kristus, kemudian dilanjutkan *orang orang percaya lainnya*
MENGAPA KAMU BIMBANG...???
Selamat pagi semua sahabat. Dalam khasanah medsos ini, saya hanya mencoba menyumbangkan kebenaran.
Kiranya menjadi berkat dan inspirasi.
Tuhan memberkati.
Yhw 28 07 20
BANYAK ORANG KRISTEN BERKHAYAL
LADANG PIKIRAN & HIDUP
Pengantar Buku Spirituality of Happiness, Spiritualitas Baru Narasi Ilmu Pengetahuan
PANTANG MENYERAH
ADA APA DENGAN KITA
Untuk kita renungkan ...
Kemana arah kebersamaan kita sebagai sebuah masyarakat akan berakhir, tak terlalu sulit membacanya.
Dulu, dengan iri banyak orang bercerita tentang kita. Dengan kagum mereka menceritakan keramahan kita. Senyum, sapa, bahkan lengan baju langsung kita singsingkan ketika ada yang membutuhkan. Kita ..., luar biasa.
Kemarin, belum terlalu lama jarak ingatanku tersimpan, tangisan pilu seorang anak menguburkan orang tuanya terdengar sangat memilukan.
Bukan dia menangis karena ayahnya telah pergi, dia tak mampu menguburkannya.Tak cukup tetangga membantu mengangkat peti mati ayahnya, karena dia berlainan agama dengan banyak tetangganya.
Seandainya si anak adalah laki-laki, dan jasad sang ayah meninggal tak terlalu berat, mungkin akan dia panggul. Dia akan bawa dan kubur sendiri jasad itu disamping makam ibunya yang telah dipanggil lebih dahulu beberapa tahun sebelumnya.
Tidak ..., anak tunggal itu seorang perempuan dengan badan yang juga tak terlihat kuat mengangkat meski seekor kambing. Dia hanya menangis tak tahu harus berbuat apa.
Mereka, para tetangga tak mengangkat peti itu karena ajaran barunya. Dosa dan najis baginya mengantarkan, apalagi mengangkat jasad mereka yang tak sepaham.
Hanya tinggal beberapa gelintir saja tetangganya yang masih waras, namun tak cukup mengangkat peti itu dari empat sudut.
Mungkin ..., tak lama lagi kita akan mulai sering menyaksikan seorang ibu membawa jasad anaknya, ayah menggendong jasad putrinya dan kita membopong jasad istri kita, adik kita kakak kita berjalan menuju peristirahatannya yang terakhir.
... Kita sudah berubah.
Mereka sedang berusaha menghukum kita karena kita tidak mau sepaham. Mereka sedang memojokkan orang tak sepaham dengan banyak cara.
Peristiwa yang tak terlalu berbeda kini dialami oleh Djuwita Djatikusumah Putri, yang merupakan putri dari Pangeran Djatikusumah, salah seorang pemeluk kepercayaan Sunda Wiwitan di Kuningan.
Bukan keluarga tersebut tak mampu membawa jasad sang ayah, namun kuburannya kini dipermasalahkan. Tak sesuai dengan dalil segelintir mayoritas berpaham baru. Iman mereka tak mentolerir. Makam itu dianggap salah.
"Gila ...??"
Tidak ...! Bukan kaum aneh itu yang gila! Suka-suka mereka dengan iman mereka. Terserah mereka dengan paham barunya. Urusan mereka !!!
Kegilaan justru terletak pada negara. Pemda sebagai kepanjangan tangan negara adalah pihak paling bertanggung jawab. Mereka dipilih dan diangkat oleh sistem demokrasi kita bukan untuk menjadi pelacur. Menjual badannya demi nafkah.
Mereka, Pemda, benar telah melacurkan diri demi dirinya sendiri. Pemda memilih jalan paling mudah, paling aman hanya demi kepentingan badannya sendiri. Mereka tidak mau ambil resiko menegakkan keadilan dan kebenaran sesuai hukum. Mereka takut terhadap kaum aneh itu. Mereka hanya mencari aman bagi badannya sendiri. Mereka, pengecut.
Kini, para penganut Sunda Wiwitan, kepercayaan lokal, agama asli orang Sunda yang berusia ribuan tahun itu harus kembali berjuang. Bukan hanya melawan kegilaan kaum berpaham baru segelintir saudaranya, mereka juga harus bersiap dibenamkan lebih dalam lagi oleh negara.
Kemana arah kebersamaan kita sebagai sebuah masyarakat akan berakhir, tak terlalu sulit membacanya bila cerita seperti itu tak kita lawan.
Apakah kita akan diam? Saya akan terus bersuara.
Saya hanya ingin keramahan kita Nusantara bukan tinggal cerita masa lalu yang menjadi dongeng bagi anak dan cucu, dan kita tuturkan dengan linang air mata.
Saya hanya ingin kebersamaan kita sebagai sebuah masyarakat menjadi nyata dan hidup ditengah kita.
Saya, anda, dan kita semua tak pantas menuju era dimana kita akan menggendong sendiri jasad ibu, ayah, anak, istri dan suami kita menuju liang lahat hanya karena saat ini, SEKARANG, kita abai, KITA DIAM.
Mungkin anda dan saya tak kenal satu dengan yang lain, namun ketika senyum dan sapa saling kita berikan kepada siapa saja saat kita berpapasan, sama seperti yang biasa dilakukan orang tua kita dahulu, mungkin saya, anda dan kita telah berkenalan dan saling bersapa dalam kemanusiaan.
Itulah seharusnya kita, itulah seharusnya Indonesia kita.
Rahayu
Karto Bugel