https://youtu.be/6wiWnuuwyEc
Selasa, 30 November 2021
Ampuni sebab Anda Telah Lebih Dulu Diampuni
01 Desember 2021
Bacaan Hari ini:
Kolose 3:13
π Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
π ampunilah seorang akan yang lain
==> apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, ==> sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,
✍️_kamu perbuat jugalah* demikian."
--------------------
π Menunjukkan kasih karunia kepada orang lain ialah ==> kehendak Tuhan,
π tetapi itu tidak selalu mudah sebab sering kali kita ==> fokus pada diri kita sendiri.
✍️ Memang kadang lebih mudah bersikap egois ketimbang ==> ramah.
π Mungkin Anda melihat pegawai supermarket yang ==> bekerjanya lamban sebagai
π perusak hari Anda ketimbang
π seseorang yang mungkin sedang berjuang mempertahankan pekerjaannya—atau mungkin
π seseorang yang baru saja mendapatkan kabar paling buruk yang pernah ia dengar ==> sepanjang hidupnya.
π Mungkin Anda melihat salah seorang anggota keluarga Anda yang saat ini ==> sedang bergumul
π sebagai penguras emosi Anda ketimbang melihatnya ==> sebagai seseorang yang sedang putus asa oleh karena keadaan. Atau,
π mungkin Anda melihat orang yang memotong jalan Anda di jalan bebas hambatan
π sebagai musuh Anda ketimbang
==> seseorang yang butuh kasih Tuhan.
✍️ Kita semua butuh kasih Allah.
π Itulah sebabnya
πΉ Yesus Kristus datang ke dunia ini.
πΉ Dia datang untuk menyatakan ==> kasih karunia-Nya kepada semua orang.
π Cara utama yang Dia pakai ialah ==> lewat pengampunan.
π Demikian pula, Dia mau Anda memberikan kasih karunia kepada orang lain juga dengan
==> mengampuni orang lain.
π Kolose 3:13 berkata,
π "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
π ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang
==> *menaruh dendam* terhadap yang lain,
==> sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,
✍️ kamu perbuat jugalah demikian."
π Orang-orang sering bertanya pada saya,
π "Bagaimana caranya saya menemukan kekuatan untuk
==> dapat memaafkan?
π Saya tidak punya itu dalam diri saya. ==> Begitu pun dengan saya!
π Satu-satunya cara saya menemukan kekuatan untuk ==> mengampuni yaitu
✍️ dengan mengingat betapa Yesus telah mengampuni saya.
π Suatu hari Clara Barton, pendiri ==> Palang Merah,
π diingatkan oleh seorang teman tentang satu hal yang sangat kejam
π yang pernah dilakukan seseorang terhadap dirinya bertahun-tahun lalu.
π Barton sepertinya tidak ingat itu, lalu temannya itu bertanya,
π "Apa kamu tidak ingat?"
π Jawabannya yang paling tersohor adalah,
✍️ "Tidak, saya dengan jelas ingat untuk ==> melupakannya."
π Apa yang perlu Anda lupakan?
π Apabila Anda menolak untuk
==> mengampuni,
π Anda tidak akan menikmati
==> wahyu Tuhan selama sisa hidup Anda,
✍️ karena tidak mau mengampuni berarti Anda masih terjebak di masa lalu.
✍️ Ampunilah— lalu lanjutkan hidup Anda.
π Ini bukan berarti tidak akan ada konsekuensi atas apa
==> yang pernah dilakukan seseorang kepada Anda.
π Itu artinya adalah Anda melepaskan
π₯ kemarahan dan
π₯ sakit hati Anda,
==> kemudian menyerahkannya kepada Tuhan ==> agar Anda dapat melanjutkan hidup dengan
✍️ menjalankan panggilan hidup Anda yang ==> diberikan Tuhan.
π Ketika hal itu kelihatan mustahil buat Anda
π ketika Anda merasa tidak bisa bermurah hati terhadap seseorang—
π ingatlah hal ini:
✍️ Yesus telah ==> mengampuni Anda.
π Dengan mengingat kasih karunia yang telah ==> Allah nyatakan kepada Anda
π akan memberikan Anda kekuatan untuk
π bermurah hati dan
π mengampuni orang lain.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana mengampuni seseorang membawa dampak bagi orang lain? Bagaimana dampaknya terhadap Anda?
- Bagaimana kebencian dan kepahitan menghalangi Anda untuk memenuhi panggilan Anda?
- Apa sesuatu yang perlu Anda ampuni dan lepaskan agar Anda dapat melanjutkan hidup dengan menjalankan panggilan dari Tuhan dalam hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 6; Ibrani 12:18-29
__________
π Ketika Anda mengingat betapa besar pengampunan yang
==> diberikan Tuhan pada Anda,
π itu memberi Anda
π kekuatan dan
π kasih karunia untuk
==> mengampuni orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Forgive Because You're Forgiven
By Rick Warren
"Make allowance for each other's faults, and forgive anyone who offends you. Remember, the Lord forgave you, so you must forgive others." Colossians 3:13 (NLT)
--------------------
Showing grace to others is what God wants us to do, but it's not always easy because we're so often focused on ourselves.
It's easier sometimes to be selfish instead of gracious. Maybe you see the slow clerk at the grocery store as an interruption to your day rather than somebody who might be struggling to keep his job—or who just got the worst news of his life.
You may see a family member who's struggling right now as a drain on you rather than someone who feels hopeless over a desperate situation. Or you see the person who cut you off on the freeway as your worst enemy rather than someone in need of God's love.
We all need God's love. That's why Jesus Christ came into this world. He came to show people grace. The ultimate way God does this is through forgiveness. And the ultimate way he asks you to show grace to other people is by forgiving them.
Colossians 3:13 says, "Make allowance for each other's faults, and forgive anyone who offends you. Remember, the Lord forgave you, so you must forgive others" (NLT).
People often ask me, "How can I find the strength to forgive? I don't have it in me." I don't have it in me either! The only place I've ever found the strength to forgive is in remembering how much Jesus has forgiven me. When I remember that, then he gives me the strength and grace to forgive others.
Clara Barton, who founded the Red Cross, was reminded by a friend of an especially cruel thing that someone had done to her years before. Barton seemed not to recall it, and the friend asked, "Don't you remember?" Her famous reply was, "No, I distinctly remember forgetting it."
What do you need to forget?
If you don't forgive, you're not going to enjoy God's vision for the rest of your life, because unforgiveness will keep you stuck in the past.
Forgive—and then get on with your life. This doesn't mean there shouldn't be consequences for what somebody did to you. It just means that you let go of your anger and hurt and give it to God so that you can move on with God's purpose for your life.
When that seems impossible—when you feel like you can't be gracious toward someone—remember this: Jesus forgave you. Remembering the grace God has shown you will give you the strength to be gracious to and forgive others.
Senin, 29 November 2021
Pilih Iman, Bukan Ketakutan
30 November 2021
Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:27
π "Karena iman maka
π ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan ==> murka raja.
π Ia bertahan sama seperti ==> ia melihat apa yang tidak kelihatan."
---------------
π Musa membuat beberapa resolusi yang intensional
==> tentang bagaimana ia akan menjalani hidupnya.
π Salah satu resolusinya adalah:
π Dia memilih untuk hidup dengan iman daripada ==> ketakutan.
π Anda akan dihadapkan pada ==> pilihan yang sama.
π Apakah Anda akan memilih untuk hidup
π dengan iman atau
π dengan ketakutan?
π‘ Alkitab berkata dalam Ibrani 11:27,
π "Karena iman maka
π ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan ==> murka raja.
π Ia bertahan sama seperti ==> ia melihat apa yang tidak kelihatan."
π Musa pergi menghadap ==> Firaun,
π orang yang paling berkuasa di dunia saat itu dan ==> berseru,
π¬ "Engkau lihat budak-budak yang membangun semua piramidamu?
π¬ Aku akan membawa serta mereka semua, dan kami akan keluar dari sini.
π¬ Engkau tidak akan bisa memperbudak kami lagi.
π¬ *Biarkan bangsaku pergi."
π Musa punya banyak alasan untuk ==> takut.
π Dia sedang berdiri di hadapan orang ==> paling kuat di planet ini.
π Pada zaman itu, Firaun dianggap sebagai ==> dewa, dan
π apa pun yang dikatakan Firaun adalah ==> hukum.
π Namun dengan berani ==> Musa berseru kepadanya,
π¬ "Kami tidak akan lagi melakukan apa yang engkau perintahkan.
π¬ Aku tidak takut pada engkau sebab aku mendapat kuasa dari ==> Otoritas yang lebih tinggi."
π Dibutuhkan keberanian besar untuk mampu melakukan itu!
π Apakah Anda ingin memiliki iman yang sama dalam hidup Anda
==> sehingga Anda dapat mengatasi rasa takut Anda?
✍️ Semakin dekat Anda dengan ==> Tuhan,
π semakin Anda dipenuhi dengan ==> iman.
✍️ Semakin jauh Anda dari ==> Tuhan,
π semakin Anda akan dipenuhi dengan ==> rasa takut.
π Saya selalu menekankan betapa pentingnya ==> iman seumur hidup Anda.
π‘ Alkitab berkata, "Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah ==> dosa"
π (Roma 14:23b).
π Sudah berapa kali Anda melakukan dosa minggu ini? ==> Banyak.
π Saya pun demikian.
✍️ Apa pun
π yang saya lakukan yang tidak dilakukan dengan ==> iman—
π yang saya lakukan dalam ==> keraguan—
π adalah dosa.
π‘ Alkitab juga mengatakan,
π "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
✍️ Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ==> ia harus percaya
π bahwa Allah ada, dan
π bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh ==> mencari Dia"
π (Ibrani 11:6).
π Sudah berapa kali Anda menyenangkan hati Tuhan minggu ini?
π Apakah Anda ingin perubahan dalam hidup Anda?
✍️ Berhentilah mengeluh dan
==> mulailah percaya.
π Tuhan tidak tergerak oleh
==> keluhan.
π Tuhan tergerak oleh ==> iman:
π "Jadilah kepadamu menurut
==> imanmu"
π (Matius 9:29).
✍️ Iman Anda punya dampak besar pada apa ==> yang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda.
π️ Inilah kuncinya:
✍️ Yang penting bukanlah seberapa besar iman Anda,
==> tetapi seberapa besar Tuhan kita.
Renungkan hal ini:
- Apa yang perlu Anda lakukan untuk lebih dekat dengan Tuhan sehingga Anda dipenuhi dengan iman?
- Bagaimana selama ini rasa takut menahan Anda untuk yakin dan percaya kepada Tuhan?
- Apa bukti yang tampak bahwa seseorang adalah orang yang dipenuhi dengan iman?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 5; Ibrani 12:1-17
___________
✍️ Sedikit iman kepada Tuhan yang besar akan ==> memberikan dampak yang besar!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Choose Faith over Fear
By Rick Warren
"By faith he left Egypt, not fearing the king's anger; he persevered because he saw him who is invisible" (Hebrews 11:27 NIV).
---------------
Moses made some intentional resolutions about how to live his life, and it's important that you do too. One of Moses's resolutions was this: He chose to live by faith rather than by fear.
You're going to face the same choice. Will you choose to live by faith or by fear?
The Bible says in Hebrews 11:27, "By faith he left Egypt, not fearing the king's anger; he persevered because he saw him who is invisible" (NIV).
Moses went to the most powerful man in the world and said, "You know those slaves that are building all your pyramids? I'm taking them, and we're all leaving. You're not going to have slave labor anymore. Let my people go."
Moses had every reason to be afraid. He was standing against the most powerful man on the planet. In those days, Pharaoh was considered a god, and whatever Pharaoh said was the law.
And here comes Moses, saying, "We aren't going to do what you say anymore. I'm not afraid of you because I report to a higher authority." It took some guts to do that!
Do you want the same kind of faith in your life so that you can overcome your fear? The closer you get to God, the more you're going to be filled with faith. The further away you get from God, the more you're going to be filled with fear.
I cannot over-emphasize the importance of faith for the rest of your life. The Bible says, "Whatever is not of faith is sin" (Romans 14:23 TLV).
How many times did you sin this week? A lot. So did I. Anything I did that wasn't done in faith—that I did in doubt—was a sin.
The Bible also says, "Without faith it is impossible to please God" (Hebrews 11:6 NIV). How many times did you please God this week?
Do you want something to change in your life? Stop complaining and start believing. God is not moved by complaints. God is moved by faith: "According to your faith let it be done to you" (Matthew 9:29 NIV). Your faith has a big impact on what God does in your life.
Here's the key: What matters is not the size of your faith but the size of our God. A little faith in a big God gets big results!
Jepang, Israel, dan Maroko Melarang Semua Wisatawan Asing
Minggu, 28 November 2021
Hidup dengan Nilai-Nilai yang Anda Pegang
29 November 2021
Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:26
π "Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai ==> kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir,
π sebab pandangannya ia arahkan kepada ==> upah."
--------------
π Apa yang paling penting buat Anda? .
π Apa tiga atau empat
==> nilai-nilai terutama yang Anda pegang?
π Berikut ini satu pilihan tegas yang harus Anda ambil:
✍️ Pilih nilai-nilai Tuhan, ==> bukan nilai-nilai dunia.
✍️ Musa memilih untuk membuat ==> resolusi yang mengubah kehidupan.
π Dan itulah mengapa Allah memakai dia!
π Ibrani 11:26 mengatakan,
π "Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai ==> kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir,
π sebab pandangannya ia arahkan kepada ==> upah."
π Musa telah menimbang mana yang baik dan yang buruk.
✍️ Dia menetapkan apa yang paling penting baginya.
π Dia tahu apa nilai-nilai yang paling utama bagi dirinya.
π Saya bisa sebutkan dengan mudah nilai-nilai teratas yang saya pegang:
⭐ integritas,
⭐ kerendahan hati, dan
⭐ kemurahan hati.
π Sudah sejak lama saya memutuskan
π untuk membangun hidup saya di atas ==> tiga prinsip ini—
==> sebab ini merupakan penangkal dari jerat dalam kepemimpinan.
π Bisakah Anda sebutkan tiga nilai terpenting dalam hidup Anda?
π Jika Anda tak dapat menyebutkannya,
π artinya Anda belum melaksanakannya.
π Sebelum Anda membiarkan hari ini berlalu,
π duduklah dan tanyakan pada diri Anda sendiri,
π "Apa yang paling penting buat saya?
π Apa nilai-nilai yang paling utama dalam hidup saya?"
✍️ Tuliskanlah,
==> sebab jika Anda belum menentukannya,
==> Anda tidak akan bisa menjalaninya dengan komitmen.
π Mengapa itu begitu penting?
✍️ Sebab jika Anda belum memutuskan apa yang paling penting dalam hidup Anda,
π maka orang lain yang akan menentukannya untuk Anda.
π Mereka akan mendorong Anda masuk ke dalam ekspektasi mereka, dan
π Anda akan menjalani hidup Anda dengan nilai-nilai mereka, ==> bukan nilai Anda sendiri.
Renungkan hal ini:
- Apa tiga nilai terpenting dalam hidup Anda?
- Bagaimana cara Anda menetapkannya?
- Apa langkah pertama yang Anda ambil untuk dapat menerapkannya dalam hidup Anda saat ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:6-14 ; Ibrani 11
____________
π Ketika Anda tahu apa yang paling penting buat Anda dan
π menjalankan nilai-nilai tersebut, maka
==> Tuhan akan
πΉ memakai Anda dalam pekerjaan-Nya dan
πΉ memberkati hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Name Your Values, Then Live by Them
By Rick Warren
"[Moses] regarded disgrace for the sake of Christ as of greater value than the treasures of Egypt, because he was looking ahead to his reward." Hebrews 11:26 (NIV)
-----------------
What matters most to you? What are the top three or four values in your life?
Here's a firm decision you need to make: Choose God's values, not the world's. Moses made this life-shaping resolution. And that's why God used him!
Hebrews 11:26 says, "He regarded disgrace for the sake of Christ as of greater value than the treasures of Egypt, because he was looking ahead to his reward" (NIV).
Moses made a value judgment. He clarified what mattered most to him. He knew what his top values were.
I can easily name my top values: integrity, humility, and generosity. I decided long ago that I wanted to build my life on those three things—because they're the antidotes to the three traps of leadership.
Can you name the three most important values in your life? If you can't, then you certainly can't live by them.
Before you let another day go by, sit down and ask yourself, "What's most important to me? What are the top values in my life?" Write them down, because until you clarify your values, you can't live by them.
Why is this so important? If you don't decide what's important in your life, other people will decide for you. They'll push you into their mold, and you'll live your life by their values, not your own.
When you know what's most important to you and live by your values, God will use you and bless your life too.
Sabtu, 27 November 2021
Fokus Menyenangkan Tuhan, Bukan Manusia
28 November 2021
Bacaan Hari ini:
1 Tesalonika 2:4
π "Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk
==> mempercayakan Injil kepada kami,
π karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia,
π melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita."
-----------------
✍️ Tuhan menciptakan Anda untuk menjadi ==> Anda.
π Dia tidak menciptakan Anda untuk menjadi seperti yang diinginkan ==> orang tua Anda.
π Dia tidak menciptakan Anda untuk menjadi seperti yang diinginkan
π pasangan,
π bos, atau
π teman Anda.
✍️ Tuhan ingin Anda menjadi persis seperti ==> apa yang Dia rancangkan.
π Dan itu artinya Anda harus menolak untuk ==> didefinisikan oleh orang lain.
π Ibrani 11:24 mengatakan,
✍️ "Karena iman maka ==> Musa, setelah dewasa,
π menolak disebut anak puteri Firaun"
π Musa mengalami krisis ==> identitas.
π Ia dilahirkan sebagai ==> budak Ibrani
π tetapi dibesarkan sebagai ==> bangsawan Mesir, cucu Firaun.
π Ketika ia tumbuh dewasa,
π dia dihadapkan pada dua pilihan:
☝️ Seumur hidup ==> berpura-pura menjadi cucu Firaun dan hidup dalam
π gelimang harta,
π kemasyhuran, dan
π kekuasaan.
✌️ Atau, memilih untuk mengakui ==> identitasnya sebenarnya: seorang Yahudi.
π Namun, apabila ia melakukannya, keluarga kerajaan akan mengusirnya untuk hidup bersama para budak seumur hidupnya.
π Dia akan
π₯ dipermalukan,
π₯ dihina, dan
π₯ menjalani kehidupan yang menyakitkan dan penuh kerja keras.
π Jika itu Anda, mana yang ==> akan Anda pilih?
π Saat ini kebanyakan orang hidup dalam ==> kebohongan.
π Mereka mencoba ==> menjadi orang lain.
π Akan tetapi, Musa menolak untuk hidup ==> dalam kebohongan
✍️ sebab dia adalah orang yang
==> berintegritas.
π Meski harus melawan berbagai macam tekanan,
π dia bersikeras untuk menjadi seperti yang ==> Tuhan rancangkan.
π Satu pertanyaan saya untuk Anda:
π Siapa yang Anda biarkan
==> mendefinisikan jati diri Anda?
π Beberapa dari Anda mungkin memiliki orang tua yang telah meninggal bertahun-tahun lalu tetapi ==> Anda masih berusaha menjalani hidup untuk memenuhi ekspektasi mereka.
π Beberapa dari Anda mungkin masih berpegang pada
==> perkataan mantan suami atau mantan istri yang diucapkan pada Anda, dan
π Anda masih mencoba membuktikan bahwa ==> orang itu salah.
π Beberapa dari Anda mungkin masih mencoba terus
==> mengikuti apa yang didengungkan oleh dunia ini tentang siapa Anda.
π‘ Tetapi Alkitab mengatakan ini:
π "Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk
==> mempercayakan Injil kepada kami,
π karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia,
π melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita."
π (1 Tesalonika 2:4).
✍️ Pilihlah menjadi seperti yang
==> Tuhan ciptakan.
π Cukup katakan,
π¬ "Saya memutuskan untuk tidak lagi membiarkan orang lain
==> menekan saya masuk ke dalam ekspektasi mereka.
π¬ Saya akan
==> melakukan apa yang Tuhan ingin saya lakukan dan
==> mengerjakan rancangan-Nya untuk hidup saya—
π bukan rancangan orang lain untuk hidup saya."
π Saudara, itulah kesuksesan yang sejati dalam hidup.
✍️ Tuhan ingin Anda menjadi persis seperti yang Dia ciptakan,
π hanya itu saja.
Renungkan hal ini:
- Siapa atau apa yang sedang menekan Anda untuk menjadi seseorang yang bukan diri Anda?
- Luangkan waktu untuk menuliskan siapa diri Anda di dalam Yesus Kristus. Bagaimana Dia mendefinisikan identitas Anda?
- Bagaimana Anda dapat mengetahui dan menjalani hidup tepat seperti yang Tuhan rancangkan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:1-5 ; Ibrani 10:19-39
___________
π Sadarilah, Anda diciptakan
✍️ seutuhnya baik dan
✍️ sempurna di mata Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Focus on Pleasing God, Not People
By Rick Warren
"Our purpose is to please God, not people. He alone examines the motives of our hearts." 1 Thessalonians 2:4 (NLT)
-----------------
God made you to be you. He didn't make you to be what your parents want you to be. He didn't make you to be what your spouse, boss, or friends want you to be.
God wants you to be exactly who he created you to be. That means you have to refuse to be defined by others.
Hebrews 11:24 says, "By faith Moses, when he had grown up, refused to be known as the son of Pharaoh's daughter" (NIV).
Moses had an identity crisis. He was born a Hebrew slave but raised as Egyptian royalty, the grandson of Pharaoh. When he grew up, he had two choices: He could pretend to be Pharaoh's grandson for the rest of his life and live with luxury, fame, and power.
Or he could admit who he really was: a Jew. If he did, his family would kick him out to live with slaves the rest of his life. He would be disgraced and humiliated and live a life of pain and drudgery.
Which would you choose?
Most people today are living lies. They're trying to be people they're not. But Moses refused to live a lie because he was a man of integrity. Against all kinds of peer pressure, he insisted on being who God made him to be.
Here's my question for you: Who are you letting determine your identity?
Some of you have parents who died years ago, but you're still trying to live up to their expectations. Some of you are hanging on to what your ex-husband or ex-wife said to you, and you're trying to prove that person wrong. Some of you are trying to keep up with what the culture says you should be.
But the Bible says this: "Our purpose is to please God, not people. He alone examines the motives of our hearts" (1 Thessalonians 2:4 NLT).
Choose to be who God made you to be. Simply say, "I resolve to no longer let other people press me into their mold. I'm going to do what God wants me to do and fulfill the plan he has for my life—not somebody else's plan for my life."
Friends, that is real success in life. God wants you to be exactly who he created you to be and nothing more.
Jumat, 26 November 2021
Pilih Rasa Sakit Jangka Pendek untuk Memperoleh Keuntungan Jangka Panjang
27 November 2021
Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:25
✍️ "Karena ia lebih suka menderita sengsara dengan ==> umat Allah
π dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari ==> dosa."
-----------------
π Jika Anda ingin menjadi cakap dalam segala hal—
π jika Anda ingin memperoleh keuntungan jangka panjang—
✍️ Anda harus menerima rasa sakit ==> sementara.
π Siapa pun yang pernah mengikuti kejuaraan olahraga ==> tahu hal ini.
π Untuk dapat lolos mengikuti suatu kejuaraan ==> Anda harus
π bekerja keras dan
π berlatih berjam-jam.
π Hal ini tidak hanya berlaku dalam ==> olahraga.
π Ini juga berlaku dalam hal
π finansial dan
π relasional.
π Saya menjalani pernikahan yang baik,
π tetapi itu adalah berkat kerja keras saya dan istri saya selama bertahun-tahun.
π Dan itu tidaklah mudah.
✍️ Agar pernikahan Anda ==> langgeng,
π Anda harus berusaha mewujudkannya,
==> sama seperti hal-hal lain dalam hidup ini.
π Sebagian besar masalah Anda muncul atas ketidakmampuan Anda dalam ==> menunda kepuasan.
π Dunia ini mengajarkan kita untuk berpikir,
π "Saya ingin punya segalanya, dan
π saya menginginkannya sekarang juga.
π Saya ingin mendapatkannya dengan ==> gratis dan mudah."
✍️ Tetapi, hidup ini tidak bekerja seperti itu!
π Untuk dapat memperoleh keuntungan jangka panjang,
π maka Anda harus membuat pilihan, seperti yang dilakukan ==> Musa:
✍️ "Karena ia lebih suka menderita sengsara dengan ==> umat Allah
π dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari ==> dosa."
π (Ibrani 11:25)
π Dia memilih untuk
π menderita sengsara—
π memikul rasa sakit jangka pendek
π demi memperoleh keuntungan jangka panjang ==> dengan melakukan hal yang benar.
π Bila saat ini Anda memilih
π untuk melakukan hal yang sulit serta berusaha keras
π untuk belajar dan bertumbuh, dan
π untuk menjadi kuat dan dewasa,
π maka di kemudian hari Anda akan merasakan ==> manfaatnya.
π Misalnya, beberapa orang sedang menikmati manfaat
π dari keputusan yang mereka buat sebelumnya untuk
==> tidak menghabiskan uang lebih banyak daripada yang mereka hasilkan—
π mereka menggunakannya
π untuk ditabung,
π untuk memberikan persepuluhan, dan
π untuk memuliakan Tuhan.
π Saat ini mereka sedang merasakan manfaat dari keputusan yang mereka ambil bertahun-tahun lalu,
π karena mereka
π disiplin dan
π bersedia melakukan hal yang sulit terlebih dahulu.
π Ketika Anda memilih menanggung rasa sakit jangka pendek seperti
==> Musa,
✍️ maka Anda akan melihat
==> Tuhan memerdekakan Anda
π sehingga Anda dapat menikmati
==> keuntungan jangka panjang.
Renungkan hal ini:
- Apa rasa sakit jangka pendek yang tengah Anda hadapi yang membutuhkan perspektif surgawi?
- Bagaimana selama ini Anda melihat bahwa keputusan sulit yang telah Anda buat sebelumnya atau waktu yang sudah Anda korbankan memberikan Anda keuntungan jangka panjang?
- Menurut Anda mengapa saat ini Tuhan mau Anda memilih hal yang sulit, bahkan jika itu artinya Anda harus menderita atau menanggung kesengsaraan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 3; Ibrani 10:1-18
_____________
✍️ Rasa sakit ialah bagian dari ==> kehidupan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
For Long-term Gain, Choose Short-term Pain
By Rick Warren
"[Moses] chose to be mistreated along with the people of God rather than to enjoy the fleeting pleasures of sin." Hebrews 11:25 (NIV)
----------
If you're going to be good at anything—if you're going to have long-term gain—you've got to accept short-term pain. Anybody who's ever played sports knows this. To end up in a championship game, you've got to work hard and practice for long hours.
But it's not just true in sports. It's true in finances and in relationships. I have a good marriage, but Kay and I have worked hard at it for years. It didn't come easy. To make your marriage work, you've got to work at it, just like anything else in life.
Many of your problems come from your inability to delay gratification. Society teaches you to say, "I want everything, and I want it now. And I want it to be free and easy." But life doesn't work like that!
To experience long-term gain, you have to make a choice, like Moses did: "He chose to be mistreated along with the people of God rather than to enjoy the fleeting pleasures of sin" (Hebrews 11:25 NIV).
He chose to be mistreated—to endure the short-term pain for the long-term gain of doing the right thing.
Pain is part of life. And if you choose to do the hard thing right now and put in the effort to learn and grow, to become strong and mature, then later in life you will benefit from it.
For example, some people are benefiting right now from decisions they made earlier in life not to spend more than they made—to save, tithe, and honor God. They're benefiting many years later because they were disciplined and did the hard thing first.
When you choose the short-term pain like Moses did, you'll see God deliver you so that you can enjoy the long-term reward.