Shalom !
Seorang kaya tanpa sengaja tertabrak seorang miskin.
Dengan emosi ia berkata, "Dasar pengemis bodoh, berani²nya kamu menabrak saya. Kamu tidak tahu siapa saya ?"
"Maaf Tuan, saya benar² tdk sengaja, tapi... sebenarnya Tuan ini siapa ?" kata si pengemis ketakutan.
Dengan sombong ia menjawab,"SAYA ORANG PALING KAYA DIKOTA INI !"
Dengan polos pengemis itu berkata, "Maaf Tuan..,setahu saya, orang yang paling kaya di kota ini adalah tukang kayu yang tinggal di ujung jalan ini. Ia sering sekali mengundang para pengemis seperti saya ini untuk makan di rumahnya."
Mendengar itu, orang kaya tersebut tertunduk malu.
Ia juga tahu sepak terjang si tukang kayu yang sebenarnya hidup dalam kesederhanaan namun selalu mau berbagi....
Kaya miskin se-mata² diukur atas dasar materi, p a d a h a l kelimpahan materi tidak otomatis membuat seseorang menjadi kaya dan berhak sombong.
Kekurangan materi tidak lantas membuat seseorang menjadi miskin dan berhak direndahkan...
Kekayaan tidak berbicara tentang berapa banyak yang seseorang miliki, melainkan tentang berapa banyak yang ia bagikan.
Ketika seseorang mau berbagi dengn sesamanya, sekalipun tidak memiliki materi yang berlimpah, maka sesungguhnya ia adalah seorang yang KAYA.
S e b a l i k n y a, seseorang yang tidak pernah berbagi dengan sesamanya sekalipun memiliki materi yang berlimpah, ia adalah seorang yang MISKIN.
Sesungguhnya kekayaan abadi adalah kekayaan mental yang dibangun di atas kasih dan kearifan, b u k a n semata kekayaan materi belaka.
Kekayaan abadi bukanlah seberapa banyak yang kita dapatkan, t e t a p i seberapa banyak yang kita bagikan.
Jadilah orang dengan Kekayaan Abadi...
( II Korintus 8 : 7 )
Have a Nice Day !
God Bless You.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar