Sebuah renungan tentang "NASIB", "DESTINY", "气数"
Tidak semua orang memiliki Nasib Baik Selamanya.
Tidak semua orang memiliki Nasib Buruk Selamanya.
Ada yang dari Muda Sampai Tua nasibnya Tidak pernah Baik.
Ada yang dari Muda sampai Tua nasibnya Baik Terus, semua Lancar.
Sebagian orang mengatakan itu "Sudah Ditakdirkan",
Ada juga orang yang mengatakan itu "Buah dari Karma masa lalu".
Tapi kita tidak bisa bilang "Menyerah" kepada Nasib.
Sebaliknya kita Harus berusaha untuk Hidup Lebih Baik.
Sebab kita Tidak Tahu kapan Nasib Baik/Buruk akan datang.
Kalau Nasib Buruk sedang menimpa, terima saja seperti kita Harus Membayar Hutang.
Tidak perlu Marah atau Dendam; yang Penting adalah merasa Lebih Ringan dan Berterima Kasih karena "Deposit Karma Buruk" kita sudah Berkurang Sebagian.
Kalau Nasib Baik sedang Datang, diterima juga dengan baik seperti baru Membuka Tabungan.
Tidak perlu Gembira Berlebihan, Takabur.
Gunakan untuk Modal Berbuat Baik Lebih Banyak lagi.
Tidak perlu Memaksa Diri, tidak perlu Meniru orang lain.
Setiap orang Garis Kehidupannya Berbeda.
Yang penting adalah TIDAK PUTUS ASA !!
Selalu Ada Jalan untuk memecahkan Masalah Hidup yang tidak pasti ini, karena yang pasti hanya Kematian.
HIDUPLAH SEPERTI AIR MENGALIR.
Kalau sedang lancar ya OK, kalau tidak lancar harus bersabar.
Kalau harus mengalir deras ke bawah, lakukan saja semuanya dengan Santai.
MAJU TERUS, Tidak Menyerah dalam situasi apapun.
Menggerutu membuat Wajah kita tidak enak dilihat;
Marah-marah membuat Tekanan Darah menjadi Naik.
Sebaliknya Bersikap Tenang dan Lebih Sabar itu jauh lebih baik.
Kebahagiaan itu ada ϑi Dalam Hati.
Kalau kita bisa Mensyukuri apa yang kita miliki saat ini, Itulah ARTI KEBAHAGIAAN dalam relung kehidupan ini...dari hari ke hari sampai Dia memanggil kita PULANG ke RUMAHNYA...
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar