Masih ingat Pilot Batik Air yg luput dari Bencana Palu Kapt. Ricoseta Maffela??? Ini kesaksian beliau tentang Corona. Semoga menjadi berkat.
Shalom semua ijin bersaksi, saat saya kemarin terkapar di RS Persahabatan karena diduga kena corona.
Setiap hari saya mendoakan para perawat dan dokter. Saya ijin ke mereka untuk berdoa bahwa Tuhan Yesus saja perlindungan yang kekal dan kuat. Puji Tuhan mereka menerima.
Saya ceritakan tentang Yesus kepada pasien yg satu kamar dengan saya, dia mau mendengar dan percaya. Dalam beberapa hari kita _sharing_ firman Tuhan dan saat mendengar lagu pujian yang saya putar merasa diberkati. Saya juga doakan setiap hari, akhirnya dia sehat dan boleh pulang.
Kemudian datang pasien baru usia 70an tahun sudah hampir sekarat. Wah saya sangat ketakutan. Tapi dengan iman saya berbicara keras dan setelah dibaringkan langsung saya ajak dia berdoa. Tuhan jamah sesak nafas dan batuk dia seketika itu. Dia akhirnya bisa istirahat dan mulai bernafas dengan baik. Keesokan harinya sudah dapat bicara, kemudian saya sampaikan firman Tuhan, ajak berdoa serta saya perdengarkan lagu pujian dan dia percaya Tuhan Yesus pembuat mujizat. Keadaan dia membaik dan damai sejahtera.
Tidak lama kemudian Tuhan pulihkan saya.
Setiap saat kita memikirkan dan berdoa untuk orang lain, maka keadaan kita diperhatikan Tuhan dan diberkati.
Saya mengucap syukur dibebaskan dari corona oleh Tuhan Yesus.
Kekelaman yang mengerikan setiap hari harus saya lewati. Namun tangan Tuhan Yesus tetap memegangku erat.
Sekarang saya menjalani masa isolasi 15 hari lagi untuk pemulihan.
Tuhan Yesus sangat nyata.
Saya demam dan batuk dr tgl 16 Maret hingga tanggal 2 April. Panas dapat mencapai 39° setiap hari.
Demam mengerikan sekali. Badan seperti dicabik-cabik. Tapi tangan Tuhan merawatku.
Saat saya boleh pulang, saya melewati ruang2 isolasi kemudian saya doakan mereka dr luar setiap ruangan agar Tuhan Yesus jamah. Keadaan mereka semua kritis.
Saya percaya mereka di jamah Tuhan Yesus.
Tetaplah melayani siapapun yang dapat kita jumpai, sekalipun kita terkapar dan kritis.
Selagi ada kesempatan bernafas, beritakan ttg Yesus Tuhan kita.
Demikian kesaksian saya, semua hanya utk kemuliaan Tuhan Yesus. Kiranya menjadi berkat untuk kita bersama.
Tuhan yang melepaskan dan menyelamatkanku dari bencana Palu juga telah melepaskanku dari maut sakitku. Amen
Mazmur 23 : 1 - 4
Maz 91 : 7, 9, 11, 14 - 15
Ricoseta Mafella
Tidak ada komentar:
Posting Komentar