Copas dr sebelah
TEORI Vs PRAKTIK
Suatu hari, seorang murid menulis surat kepada gurunya yang tinggal di seberang sungai.
"Guru, kini saya sudah mencapai tingkat spiritual 'tidak goyah oleh guncangan 8 angin' kini jiwa saya sangat tenang.., tegar.. dan hening.
Delapan angin yang dimaksud adalah 8 kondisi hidup, yaitu : Pujian dan hinaan.., popularitas dan nama buruk.., aman sejahtera dan bahaya.., berkah dan musibah...
Setelah membaca, Sang guru kemudian membalasnya. K e t i k a surat balasan dari guru sudah tiba, sang murid dengan bangga membukanya. Dalam surat hanya tertulis satu kata "BOHONG"
Si murid langsung marah, "Guru sungguh keterlaluan, selalu berprasangka buruk, aku harus segera menemui guru. Akan ku buktikan kalau aku tidak bohong!"
Si murid segera mendayung sampan menyebrang sungai. Setelah tiba di seberang sungai ia bergegas menuju rumah gurunya. Baru mau mengetuk pintu rumah, tangannya tertahan, mukanya yang merah padam berubah menjadi pucat. Kesombongan hilang menjadi rasa malu. Dengan kepala menunduk, ia kembali ke sampannya dan mendayung pulang...
Apa yang terjadi? Di pintu rumah gurunya tertempel secarik kertas : "Katanya tidak goyah oleh goncangan 8 angin, t a p i hanya karena satu kata "BOHONG" saja kamu sudah marah hingga menyebrang sungai."
Kebenaran itu bukan hanya sekedar pemahaman. Kebenaran yang hidup adalah pengalaman yang diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari...
Yakobus 2:24 (TB) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
Have a Nice Day !
God Bless You.
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
TEORI Vs PRAKTIK
Suatu hari, seorang murid menulis surat kepada gurunya yang tinggal di seberang sungai.
"Guru, kini saya sudah mencapai tingkat spiritual 'tidak goyah oleh guncangan 8 angin' kini jiwa saya sangat tenang.., tegar.. dan hening.
Delapan angin yang dimaksud adalah 8 kondisi hidup, yaitu : Pujian dan hinaan.., popularitas dan nama buruk.., aman sejahtera dan bahaya.., berkah dan musibah...
Setelah membaca, Sang guru kemudian membalasnya. K e t i k a surat balasan dari guru sudah tiba, sang murid dengan bangga membukanya. Dalam surat hanya tertulis satu kata "BOHONG"
Si murid langsung marah, "Guru sungguh keterlaluan, selalu berprasangka buruk, aku harus segera menemui guru. Akan ku buktikan kalau aku tidak bohong!"
Si murid segera mendayung sampan menyebrang sungai. Setelah tiba di seberang sungai ia bergegas menuju rumah gurunya. Baru mau mengetuk pintu rumah, tangannya tertahan, mukanya yang merah padam berubah menjadi pucat. Kesombongan hilang menjadi rasa malu. Dengan kepala menunduk, ia kembali ke sampannya dan mendayung pulang...
Apa yang terjadi? Di pintu rumah gurunya tertempel secarik kertas : "Katanya tidak goyah oleh goncangan 8 angin, t a p i hanya karena satu kata "BOHONG" saja kamu sudah marah hingga menyebrang sungai."
Kebenaran itu bukan hanya sekedar pemahaman. Kebenaran yang hidup adalah pengalaman yang diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari...
Yakobus 2:24 (TB) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
Have a Nice Day !
God Bless You.
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar