Gadis-gadis calon ibu kota negara baru "Nusantara". Sangat Nusantara. Penampilan yang juga pas untuk manusia-manusia yang tinggal di negeri surgawi yang tropis. Ketika keanggunan dan pengetahuan menyatu dalam diri seorang wanita, dia adalah wanita terhormat.
Di Nusantara, gadis-gadis bebas bersolek memamerkan kecantikannya dan di jamin aman. Karena lelaki Nusantara adalah manusia-manusia yang tahu etika dan punya penghormatan pada perempuan. Hingga pusat pemerintahannya-pun disebut ibu kota bukan bapak kota.
Lelaki Nusantara adalah manusia yang kuat iman, tidak akan berubah jadi monster pemangsa dan pemerkosa hanya karena melihat rambut kepala perempuan yang terurai di tiup angin.
Menghormati, mengagumi dan mencintai segala ciptaanNya adalah sama saja sudah menghormati, mengagumi dan mencintai Dia/Tuhan sang penciptanya.
Begitu-pun dengan mereka yang tidak punya rasa hormat dengan segala ciptaanNYa, sama juga dengan tidak menghormati Dia/Tuhan yang telah menciptakannya. Sesederhana itu saja.
•Kepada gadis-gadis di calon ibu kota negara baru "NUSANTARA", jauhi budaya Arab SESAT, agar gadis Indonesia disana sebagai garda penjaga adat istiadat asli Nusantara tidak tersesat di lembah kenistaan budaya, agar budaya luhur, agung, terhormat warisan nenek moyang bangsa besar Nusantara ini tidak punah dijerembabkan para penumpang hidup dari jazirah arab yang jahiliyah yang menganggap berjilbab itu menjadi paling mulia, itu tafsir sesat. Tolak mutlak budaya itu, agar anak cucu bangsa Indonesia kelak tetap tegak dengan bangga pada jati diri bangsanya !.
•Dirgahayu Warga~Bangsa INDONESIA !.
http://repository.unas.ac.id/2330/1/Cover%20ASEAN%20isi%20lengkap.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar