TIDAK KONSISTEN
(mohon baca sampai tuntas).
Ketika negara Syria dan negara Irak yang sah diserbu kelompok ISIS, lalu kelompok ISIS membunuh, menyembelih dan memperkosa rakyat, menghancurkan bangunan-bangunan termasuk mesjid, "kelompok kawan-kawan kita" di Indonesia ini diam; bahkan sebagian mendukung ISIS, dan bahkan sebagian pergi ke medan perang membantu ISIS.
Dalihnya adalah Syria dan Irak pro Iran Syiah jadi layak diperangi.
Padahal negara Syria dan Irak yang mereka perangi adalah negara yang paling berani dan vokal melawan zionis Israel. Dibanding negara-negara Arab lainnya.
"Kelompok kawan kawan" ini sering meneriakkan anti Amerika, tetapi mereka mendukung kelompok pemberontak Syria yang juga didukung Amerika.
Ketika Yaman diserbu dan dihancurkan oleh negara Arab Saudi cs (direstui Amerika) dengan dalih memerangi kelompok Houthi
"kelompok kawan-kawan kita di Indonesia" ini diam seribu bahasa.
Tidak ada pembelaan terhadap rakyat Yaman dan sama sekali tidak ada kutukan terhadap negara agresor.
Padahal Yaman adalah negeri nenek moyang sebagian besar etnis Arab yang datang ke Indonesia.
Padahal korban yang mati di antara rakyat Yaman sangat besar. Negeri Yaman jadi hancur lebur.
Ketika kelompok Hamas di Palestina berkonflik dengan Israel "kelompok kawan-kawan kita" ini sangat membela Hamas.
Tak tahukah mereka bahwa Hamas berkawan dan dibantu Iran Syiah? Yang mereka perangi di Syria dan Irak?
Tahukah mereka, roket-roket siapa yang diluncurkan Hamas ke Israel?
Tak tahukah mereka bahwa Hamas juga berkonflik dengan ISIS?
Yang mereka dukung dahulu?
Tahukah mereka bahwa ISIS belum pernah menyatakan konflik dan bahkan belum pernah menyerang Israel? (Pernah sekali langsung minta maaf).
"Kelompok kawan-kawan kita" ini biasanya alergi dan bahkan antipati terhadap segala yang berbau China.
Terutama investasi China di Indonesia.
Tak tahukah mereka bahwa China adalah pendukung setia Palestina sejak dahulu?
Baik secara diplomatik maupun material.
Tak tahukah mereka bahwa China mempunyai volume perdagangan yang besar dengan Arab Saudi dan semua negara Arab di kawasan Timur Tengah?
Tahukah bahwa Arab Saudi lebih memilih perdagangan yang lebih besar dengan China daripada dengan Indonesia?
Negara-negara Arab yang sangat Islami di Timur Tengah sangat menikmati hubungan bisnisnya dengan "Kafir Komunis China" yg dibenci "kelompok kawan-kawan kita" di Indonesia.
Di dalam negeri "kelompok kawan-kawan kita" sering menuduh pemerintah thogut dan kafir.
Tahukah kalian bahwa Pemerintah Indonesia adalah salah satu negara yang sampai saat ini konsisten membela rakyat Palestina. Mau mengorbankan diri tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Di lain pihak "kawan-kawan kita" sering memuja Erdogan / Turki. Yang adalah negara yang sudah lama membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan sudah menikmati enaknya berbisnis dengan Israel.
Jadi siapa yang lebih jantan dan konsisten? Turki atau Indonesia?
Tahukah "kawan-kawan" bahwa Mesir, Maroko, UEA, Turki, Yordania, Bahrain, Sudan sudah membuka hubungan diplomatik dengan Israel?
Padahal mereka negara-negara Arab/Timur Tengah tetangga Palestina.
Jadi saya suka bingung, sebenarnya di mana konsistensi perjuangan "kawan kawan" ?
Siapa yang kalian lawan dan siapa yang kalian bela?
Kibarkanlah dulu Merah Putih 🇮🇩 tinggi-tinggi.
Hidup rukunlah dulu dengan saudara-saudara setanah air.
Cintailah budaya nasional yang beragam.
Cintailah Nusantara, kampung halaman sendiri.
Bersyukurlah kepada Allah, kita hidup di Indonesia.
Eddy Sinang Trenggono, DDB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar