Fakta memang seperti ini:
●) NU zaman KH Said Aqil Siradj, pimpinannya dituduh Syiah, Liberal, Sesat, pro Kafir, Munafik, agen Yahudi, antek Cina.
●) NU zaman KH Hasyim Muzadi, beliau dituduh, ulama piaraan pemerintah, dituduh Syiah karena pembelaannya terhadap nuklir Iran.
●) NU zaman KH Abdurrahman Wahid, lebih dulu dituduh Liberal, antek Zionis, pro Kafir.
●) NU zaman KH Achmad Sidiq, dituduh keislamannya goyah karena menerima Pancasila sebagai asas tunggal.
●) NU zaman KH Wahab Hasbullah, dituduh PKI karena menerima NASAKOM.
●) NU zaman Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari, dituduh pro penjajah Jepang.
Dari zamannya Mbah Hasyim sampai kepada seluruh pewaris ilmu dan amanahnya selalu dicari celah untuk diserang dan coba dihancurkan.
يا جبار
يا قهار
Pertanyannya, siapa yang menjelek-jelekkan NU seperti itu?
Ternyata bukan Syiah, bukan non Muslim, bukan Ahmadiyah, bukan Liberal,
Tapi yang menjelek-jelekkan NU adalah kelompok Islam radikal (HTI, PKS, FPI dan sejenisnya).
Tapi anehnya, jika kami menggempur kelompok Islam radikal tersebut, kami dituduh memecah belah umat, dituduh merusak ukhuwah Islamiyah bahkan kami dituduh PKI yang menyusup.
Benar-benar aneh bin ajaib 🙂
Allohumma solli wasallim wabarik 'ala sayyidina wamaulana muhammadin
(KH.hariri MHT pengasuh ponpes yapiq Al islamy Cirebon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar