Ini ada sharing dr anak pak Bustanil Arifin. Semoga bermanfaat:
Sharing dari Emil Arifin :
Terimakasih doa dari teman2 semua.
Semoga kita semua terlindungi dari Penyakit² ...khusus nya COVID.
Sedikit saya mau cerita sebagai pelajaran utk kita semua..
Covid memang sangat berbahaya, daya tularnya cepat dan cepat memperburuk kesehatan kita. Jadi kita sudah harus 1000% waspada supaya tdk bisa kecolongan.
Kasus saya kena Covid masuk nya lewat Baby Sitter.
Ada 2 baby sitter yg kebetulan tinggalnya diarea yg jadi satu ruangan bersama office boy. Mereka punya satu ruang bersama utk TV, dapur dan Makan.
Persoalannya timbul saat OB ini pulang kampung nganter istrinya ke Jawa diam² tdk ada yg tau dan tidak ada yg lapor...
Pulang² sampai JKT dia demam. Tdk ada yg tau dia demam dan Baby Sitter nya juga tdk ngasih tau kekita kalau ada yg sakit demam.
OB nya bilang cuman masuk angin dan minta dikerokin dgn Supir yg juga tinggal situ.
Kita setiap minggu test Antigent dan semua Negative...
Jadi Aman...
Suatu saat baby sitter merasa demam dan kesokan harinya yg satu lagi mulai batuk dikit...
Langsung saya suruh test antigent, negatives semua..
Saya tdk percaya, saya suruh test PCR semua yg tinggal di area situ...
Dari 4 orang, 3 orang Positive. Supir yg ngerokin aman.
Karena tanda vitalnya ok dan hasil PCR nya diatas CT 26, jadi mereka bertiga cukup ISOMAN.
Setelah itu seluruh rumah di test Antigent dan hasilnya semua Negative.
Tapi saya mulai tdk enak badan, langsung besoknya semua orang rumah test PCR.
Hasilnya : saya, satu anak, 2 menantu dan satu cucu Positive.
Semua langsung ISOMAN, tapi anak saya Emral, saya suruh masuk ke RS utk dirawat, karena dia demamnya cukup panas diatas 38⁰C.
Besok nya saya tdk percaya kalau Isoman tanpa pengawasan dari dokter akan sembuh... daripada daripada, saya ke UGD minta dirawat. Yg penting Check darah foto Thorax dan eeg Jantung...
Bener timing nya tepat, saat itu tanda vital nya sudah ngawur, sudah murus2, Demam, mulai pusing, Oxygent 94% suhu diatas 37.3⁰C...
Dalam waktu 6 jam dirawat di UGD semua menjadi normal.
Setelah Normal baru dibawa ke kamar.
Dr nya bilang untung bapak sudah di Vaksin, jadi daya kecepatan Virus merusak bisa terhambat dan Karena datang nya tdk terlambat, bpk masih bisa terkejar dgn obatnya. Soal nya saya ada komorbid jantung. Kalau terlambat 1 hari mungkin bpk akan sulit bertahan. Karena obatnya akan memerlukan waktu lebih lama utk mengejar... dan daya tahan tubuh bapak terutama jantung belum tentu masih kuat..
Saya jadi teringat sama teman saya
yg persis seperti saya kasus komorbid jantung yg memilih isoman tanpa dicheck darah tanpa pengawasan dokter, dia dibawa ke RS setelah 3 hari Isoman karena demam, baru masuk dirawat di RS setelah 3 hari ISOMAN.
Pada hari ke 6 jantung nya tdk kuat, lewat.
Jadi kesimpulannya :
1. Perhatikan dengan lingkungan tinggal orang sekeliling kita. Dan kondisi kesehatannya. Jangan sampai ada yg kena gejala.
2. Jangan terlalu percaya dengan swab antigent. Karena antigent bisa menditeksi CT dibawah 23. Diatas itu kadang tdk terditeksi.
3. Paling baik dan akurat test Covid pakai swab PCR.
4. Ada 7 hal harus diperhatikan selama ISOMAN.
1. Ambil darah sebelum ISOMAN.
2. Monitor Suhu badan. Normal 36⁰C - 37⁰C.
3. Saturasi Oxygent 95%-100%.
4. Nadi 60-100
5. Tensi 120/80.
6. Test SWAB PCR lagi setelah 5 hari.
7. Perhatikan jika ada gejala Pusing, tdk enak badan, demam, batuk, murus², hilang rasa dan penciuman. Harus ambil darah lagi ke RS atau masuk UGD utk di check. Bisa jadi ISOMAN tidak berhasil dan harus dirawat di RS..
Intinya kalau Isoman harus diambil darah dan dalam pengawasan dokter.
5. Utk ibu yg masih menyusui bayi, jika ibunya positive Covid tetapi anaknya negative Covid, sebaiknya anak dan ibu nya dipisah dan Anak nya jangan minum ASI ibunya yg positive COVID, Anaknya minum susu Formula saja.
6. AMBIL KEPUTUSAN DGN CEPAT.
LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
Demikian semoga bisa bermanfaat.
Note.
Utk penyakit COVID biaya RS ditanggung Pemerintah.
Tapi kalau ada asuransi kesehatan, sebaiknya pakai asuransi sendiri.
Jangan lengah dengan Covid, kalau sudah kena paru paru process sembuhnya lama.
Minta dirawat saja kalau ada flex di Paru²
Tidak ada komentar:
Posting Komentar