Pejabat dari Istana Raja Heng, bernama Dong E-luo, diundang berkunjung ke Manas. Manas merupakan wilayah kekuasaan Urumqi.
Suatu hari Dong E-luo bermaksud menempuh perjalanan dari Manas ke Urumqi. Demi menghindari terik matahari, makanya dia memilih berangkat di malam hari. Di tengah perjalanan, dia turun dari kuda dan beristirahat di sebatang pohon besar.
Saat itu ada seorang yang mendatanginya, berlutut sambil memberi salam. Dia mengaku bernama Liu Qing, prajurit bawahan Chen Zhu-shan, setelah bercengkerama sejenak, Dong E-luo naik ke atas pelana kuda, bermaksud melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba Liu Qing berkata :
"Ada satu hal yang saya ingin minta bantuanmu, tolong antar sepucuk surat ini ke Urumqi, lalu serahkan kepada pelayan pria rumah Pejabat Percetakan yang bernama Xi-er, dia berhutang padaku uang sejumlah 300 koin, katakan padanya kondisiku sekarang miskin melarat, minta padanya agar dia mau mengembalikan uangku".
Keesokan harinya, Dong E-luo sampai di Urumqi, dia segera menuju ke rumah Pejabat Percetakan, setelah bertemu pelayan pria yang bernama Xi-er, dia menyampaikan pesan Liu Qing kepadanya.
Setelah mendengarnya, Xi-er ketakutan sampai bercucuran keringat dingin, mukanya pucat pasi. Dong E-luo keheranan melihatnya, sehingga bertanya padanya, apa yang sebenarnya telah terjadi? Xi-er memberitahukan padanya : "Liu Qing tempo hari jatuh sakit dan sudah meninggal dunia".
Ternyata setelah Liu Qing meninggal dunia, Chen Zhu-shan mengingat semasa hidupnya, Liu Qing rajin dan cermat, sehingga memberikan bonus uang sebesar 300 koin, menyerahkannya kepada Xi-er, supaya dia mengurus upacara duka Liu Qing dengan layak.
Xi-er mengetahui bahwa Liu Qing sebatang kara, tidak punya famili, jadi mustahil ada yang datang melayat dan menyembahyanginya, maka itu dia memutuskan untuk menggelapkan uang tersebut. Mulanya dia mengira takkan ada orang yang bakal mengetahuinya. Tidak disangka hantu dapat menagih hutang secara langsung.
Chen Zhu-shan, sepanjang hidupnya tidak percaya pada Hukum Sebab Akibat. Ketika dia mengetahui kejadian ini, dengan tak berdaya dan ketakutan berkata :
"Kejadian ini memang nyata adanya. Ucapan dari Liu Qing, pasti bukan sembarangan dapat direkayasa orang lain. Mulanya saya mengira manusia di dunia ini menciptakan karma buruk, yang paling ditakutkan adalah diketahui orang lain, tempat yang tidak diketahui orang lain, maka boleh bertindak sesuka hati. Hari ini saya baru mengerti, ada pandangan orang yang memastikan bahwa di dunia ini tidak ada hantu, sungguh tidak dapat diandalkan. Lantas bagaimana pula dengan orang yang berada dalam kegelapan yang melakukan perbuatan bertentangan dengan hati nurani, saya benar-benar ingin membantu mereka memeras keringat dingin".
紀曉嵐寫的因果故事
鬼索欠債
恆王府長史東鄂洛,謫居瑪納斯,烏魯木齊之支屬也。一日,詣烏魯木齊,因避暑夜行,息馬樹下。遇一人半跪問起居,雲是戍卒劉青,與語良久,上馬欲行。青曰:「有瑣事,乞公寄一語,印房官奴喜兒,欠青錢三百。青今貧甚,宜見還也。」
次日,見喜兒,告以青語。喜兒駭汗如雨,面色如死灰。怪詰其故,始知青久病死。初死時,陳竹山閔其勤謹,以三百錢付喜兒,市酒脯楮錢奠之。喜兒以青無親屬,遂盡乾沒。事無知者,不虞鬼之見索也。
竹山素不信因果,至是悚然曰:「此事不誣,此語當非依托也。吾以為人生作惡,特畏人知;人不及知之處,即可為所欲為耳。今乃知無鬼之論,竟不足恃,然則負隱匿者,其可慮也夫!」
【譯文】
恆王府長史東鄂洛,被貶謫到瑪納斯。這個地方歸屬烏魯木齊管轄。有一天東鄂洛從瑪納斯去烏魯木齊。為了 避開酷暑的炎熱,他便選定在夜間趕路。半路上,他下馬在大樹旁稍事休息。這時有個人走來,半跪著向他問好。自稱是陳竹山屬下的戍卒劉青。因與他談了好一會 兒話。當東鄂洛上馬欲行的時候,劉青說:「我有一件小事麻煩你,求你給烏魯木齊印房官的奴僕喜兒帶個信,他欠我三百文錢,你就說我現在處境十分貧寒,讓他 把錢還給我。」
第二天,東鄂洛在烏魯木齊印房官處見到了喜兒,把劉青的話轉告於他。喜兒聽了嚇得汗下如雨,面如死灰。東鄂洛很奇怪,便追問他這是怎麼回事?喜兒告訴說:「劉青早已病死了。」
原來,劉青病死之後,陳竹山念惜他生前辦事勤勞謹慎,特賞下三百文錢,交給喜兒,讓他去市面上置辦些牲禮紙錢祭奠劉青。喜兒知道劉青並無親屬,不會有人陪他來祭奠,所以就把這筆錢侵吞了。原以為不會有人知道。沒想到鬼會親自出面來討債。
陳竹山一向不信因果。當他得知這件事後,不禁悚然地說:「這件事確實不假。劉青捎來的話,決不是旁人可 以捏造出來的。我原以為世人做惡事,最怕的是被人知道了,別人不知道的地方,就可以為所欲為了。今天我才明白,有人認定世間無鬼的這種主見,實在是靠不住 了。然則,那些暗中做了虧心事的人,我真的要替他們捏一把汗了。」
terimakasih banyak translatenya
BalasHapus