25 Februari 2025
Bacaan Hari ini:
Yeremia 31:3 "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."
--------------
Memahami siapa Tuhan dan bagaimana Dia mengasihi Anda dengan kasih-Nya yang kekal merupakan dasar bagi kehidupan yang penuh dengan pengharapan. Namun, juga penting bagi Anda untuk mengakui siapa diri Anda sebenarnya—seseorang yang dikasihi Tuhan, terlepas dari semua kesalahan dan kegagalan yang pernah Anda buat.
Tuhan sudah tahu segalanya tentang Anda; Dia hanya ingin Anda jujur ??kepada diri Anda sendiri.
Kebenarannya adalah kita semua telah bercacat cela. Anda dan saya. Kita hidup di dunia yang telah rusak. Roma 3:23 mengatakan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
Jauh di lubuk hati, kita semua tahu ini. Tidak ada seorang pun yang sempurna. Namun, alih-alih bersikap jujur, kita justru menghabiskan banyak energi kita untuk mencoba menyembunyikan kekurangan kita tersebut.
Lukas 12:2 mengingatkan kita, "Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui." Pada akhirnya, kebenaran akan terungkap, jadi mengapa harus berpura-pura? Pada akhirnya, kita semua akan menyadari bahwa kita berada di perahu yang sama—kita telah rusak, bercacat cela dan membutuhkan kasih karunia Tuhan.
Tetapi itu bukanlah keseluruhan ceritanya. Meskipun Anda bercacat cela, Anda juga dikasihi oleh Tuhan, pribadi yang paling mengenal Anda. Kasih-Nya berbeda dengan kasih manusia. Kasih manusia akan memudar dan kandas. Beberapa orang bahkan ada yang bertingkah seolah-olah Anda yang harus mengais kasih mereka.
Sebaliknya, kasih Tuhan tanpa syarat dan diberikan dengan cuma-cuma. Yeremia 31:3 mengatakan, "Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." Apa pun yang terjadi, Tuhan tidak akan pernah berhenti mengasihi Anda.
Alkitab juga mengatakan, "Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus" (Roma 3:24). Pengampunan-Nya adalah anugerah, bukan sesuatu yang dapat Anda usahakan.
Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk membuat Allah lebih mengasihi Anda dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk membuat-Nya kurang mengasihi Anda. Dia sudah mengasihi Anda sebanyak Anda dapat dikasihi—dengan kasih yang tak terbatas dan kekal.
Jika Anda belum menerima anugerah ini, mulailah dengan doa sederhana ini: "Tuhan, aku ingin pengampunan-Mu. Aku ingin memiliki hubungan yang dalam dengan-Mu dan kehidupan yang hanya seturut dengan kehendak-Mu." Itulah dasar untuk harapan sejati.
Bagi mereka yang telah mengetahui kebenaran ini, keadaan dan permasalahan hidup masih bisa membuat mereka merasa tidak dikasihi. Namun, kebenaran yang paling kekal tentang Anda adalah ini: Anda dikasihi oleh Tuhan.
Jujur tentang siapa diri Anda juga berarti mengakui bahwa terkadang Anda harus merasa lebih buruk terlebih dulu untuk merasa lebih baik. Percakapan yang sulit, mengakui kegagalan, atau melepaskan sumber kebahagiaan yang salah dapat mendatangkan kesedihan. Namun, percayalah kesedihan ini akan menuntun Anda pada penghiburan dari Tuhan, dan kesedihan ini akan membuka pintu menuju sukacita yang sejati.
Matius 5:4 memberikan kita janji, "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur."
Renungkan hal ini:
- Mengapa memahami kasih Tuhan yang kekal penting untuk menjalani hidup yang penuh pengharapan?
- Apa yang menghalangi orang untuk jujur ??tentang kekurangan dan kehancuran mereka, dan bagaimana hal ini memengaruhi hubungan mereka dengan Tuhan?
- Bagaimanakah memahami perbedaan antara kasih Tuhan yang tanpa syarat dan kasih manusia yang bersyarat akan mengubah hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 9-11; Markus 5:1-20
______________
Pengharapan yang sejati datang dari melihat siapa diri Anda sebenarnya: Anda bercacat cela, tetapi sangat dikasihi oleh Tuhan. Peganglah teguh kebenaran ini setiap hari, apa pun yang terjadi dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
God's Love Is Unconditional and Eternal
By Rick Warren
"I have loved you with an everlasting love; I have drawn you with unfailing kindness." Jeremiah 31:3 (NIV)
-------------------
Understanding who God is and that he loves you with an everlasting love is the foundation for a life filled with hope. But it is also important that you admit who you really are—someone loved by God in spite of all your faults and failures.
God already knows everything about you; he just wants you to be honest with yourself.
The truth is, you're broken. I'm broken. We're all broken. We live in a fallen world. Romans 3:23 says, "For everyone has sinned; we all fall short of God's glorious standard" (NLT).
Deep down, we all know this. No one claims to be perfect. But instead of being honest, we spend a lot of energy trying to hide our brokenness.
Luke 12:2 reminds us, "For there is nothing covered that will not be revealed, nor hidden that will not be known" (NKJV). Eventually, the truth comes out, so why pretend? In the end, we'll all realize we're in the same boat—broken and in need of God's grace.
But that's not the whole story. Even though you are broken, you are also loved by the One who knows you best. God's love is different from human love. Human love fades and fails. Some people even act like you have to earn their love.
But God's love is unconditional and freely given. Jeremiah 31:3 says, "I have loved you with an everlasting love; I have drawn you with unfailing kindness" (NIV). No matter what, God will never stop loving you.
The Bible also says, "Yet God, in his grace, freely makes us right in his sight. He did this through Christ Jesus when he freed us from the penalty for our sins." (Romans 3:24 NLT). This is a gift, not something you earn.
There's nothing you can do to make God love you more and nothing you can do to make him love you less. He already loves you as much as you can possibly be loved—with an infinite, eternal love.
If you haven't received this gift, it starts with a simple prayer: "God, I want your forgiveness, your relationship, and the life only you can give." That's the foundation for real hope.
For those who already know this truth, life's circumstances can still make you feel unloved. But the most lasting truth about you is this: You are loved by God.
Being honest about who you are also means recognizing that sometimes you must feel worse to feel better. Tough conversations, admitting failures, or letting go of false sources of happiness can bring grief. But this mourning leads to comfort, and this grief opens the door to real joy.
Matthew 5:4 promises, "Blessed are those who mourn, for they will be comforted" (NIV).
Real hope comes from seeing who you really are: broken, but deeply loved by God. Hold onto that truth every day, no matter what life throws at you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar