Minggu, 09 Februari 2025

Apakah Anda Siap untuk Membuat Komitmen?

10 Februari 2025

Bacaan Hari ini:
Ester 4:16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
-------------------
Alkitab banyak berbicara tentang betapa pentingnya iman:

"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah" (Ibrani 11:6).

"Jadilah kepadamu menurut imanmu" (Matius 9:29).

"Orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" (Habakuk 2:4).

"Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23).

Ester merupakan seorang ratu Yahudi yang menikah dengan raja Persia. Suatu hari, datanglah saat di mana dia harus meminta pertolongan raja untuk membatalkan perintahnya memusnahkan semua orang Yahudi. Dia pasti sangat ketakutan menghadap raja. Mengakui bahwa dia adalah orang Yahudi dan meminta raja untuk mengubah dekritnya merupakan sebuah risiko yang besar. Namun, dia tahu bahwa ia dipilih untuk menjadi seorang ratu bukanlah tanpa alasan. Dan dia ingin setia kepada Tuhan.

Dalam Ester 4:16 dikatakan bahwa Ester membuat komitmen iman untuk melakukan hal yang paling ditakutinya. Katanya,"Aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." Ester telah berkomitmen untuk ikut Tuhan dan untuk melakukan hal yang benar, walau itu berarti dia akan mati.

Anda belum dikatakan siap untuk menjalani hidup yang sepenuh bila Anda belum memenuhi syarat dan menegaskan di dalam hati Anda untuk apa Anda bersedia mati. Menjalani hidup yang bertujuan mengharuskan Anda untuk memutuskan antara bekerja buat hal-hal yang baik dan bekerja buat satu hal yang paling penting. Membuat komitmen iman berarti menyatakan apa yang rela Anda berikan, seperti waktu, talenta, harta, dan seluruh hidup Anda kepada Tuhan.

Luangkan waktu untuk menganalisa setiap aspek kehidupan Anda dan tanyakan kepada Tuhan komitmen iman apa yang Ia ingin Anda buat. Katakan kepada-Nya bahwa Anda siap untuk menjalankan takdir yang telah Ia buat bagi hidup Anda.

Begitu Anda benar-benar memahami takdir Anda, maka takdir itu akan memegang Anda. Anda akan menggapainya dengan penyerahan sepenuh kepada Tuhan. Itu bukan berarti Anda harus pasrah dengan hidup Anda, melainkan Anda harus berserah penuh dan memberikan seluruh hati Anda kepada Tuhan untuk memimpin hidup Anda.

Dan itu juga harus menjadi komitmen terbesar yang harus Anda buat.

Renungkan hal ini:

- Mengapa penting untuk memperjelas apa yang bersedia Anda korbankan? Jika Anda belum pernah memikirkan pertanyaan itu, mulailah untuk merenungkannya hari ini.

- "Hal-hal baik" apa yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda, alih-alih untuk "satu hal yang paling penting" yaitu tujuan Tuhan untuk Anda?

- Komitmen iman apa yang menurut Anda Tuhan mau Anda buat hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 6-7; Matius 25:1-30
____________
Untuk mengetahui takdir Anda dan menjalankan panggilan Tuhan dalam hidup Anda, maka Anda harus membuat komitmen iman kepada-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Are You Ready to Make a Commitment?
By Rick Warren

"Though it is against the law, I will go in to see the king. If I must die, I must die." Esther 4:16 (NLT)
--------------------
To discover your destiny and live out God's calling on your life, you must make a faith commitment to him.

The Bible talks a lot about the importance of faith:

"Without faith it is impossible to please God" (Hebrews 11:6 NIV). 

"According to your faith let it be done to you" (Matthew 9:29 NIV).

"The righteous will live by their faithfulness to God" (Habakkuk 2:4 NLT).

"Anything is possible for someone who has faith!" (Mark 9:23 CEV).

Esther was a Jewish queen married to a pagan king, who didn't know she was a Jew. But the time came when she had to ask the king to rescind a decree that would have wiped out the Jewish nation. She must have been incredibly scared to go to the king; it was a major risk to admit she was a Jew and to ask the king to change his decree. But she knew she had been placed in the position of queen for a reason. And she wanted to be faithful to God.

In Esther 4:16, she makes a faith commitment to do the thing she's most afraid of. She says, "Though it is against the law, I will go in to see the king. If I must die, I must die" (NLT). Esther committed to following God and doing the right thing, even if it meant she would die.

You're not ready to truly live until you have qualified and clarified in your heart what you're willing to die for. Living a life of purpose will require you to decide between working for good things and working for the most important thing. Making a faith commitment means declaring what you're willing to give your time, your talent, your treasure, and your entire life to.

Take some time to look at every area of your life and ask God what faith commitments he wants you to make. Tell him that you're ready to fulfill his destiny for your life.

Once you really understand your destiny, it will grab you. You'll go after it with total abandonment. It may not mean you have to give up your life, but it will mean you surrender, you sacrifice—you give your whole heart.

And it will be the greatest commitment you'll ever make.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar