19 Februari 2025
Bacaan Hari ini:
Yohanes 8:32 "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
-------------------
Sebagian besar dari kita tidak menyukai kebenaran tentang diri kita sendiri. Kita senang menunjuk kekurangan orang lain, tapi jika berbicara tentang kekurangan diri kita sendiri, kita menghindari kebenaran itu, menyangkalnya, dan berpura-pura tidak tahu. Namun kebenaran, meskipun menyakitkan pada awalnya, itulah yang mendatangkan kebebasan dan kesembuhan.
Yesus berkata, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:32).
Tetapi bagaimana kita bisa jujur, apalagi tentang diri kita sendiri? Kerendahan hati adalah kuncinya. Yakobus berkata, "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4:6).
Kasih karunia Allah memberikan Anda kekuatan untuk berubah, tetapi untuk menerima kasih karunia-Nya sepenuhnya, Anda harus mengakui empat kebenaran tentang diri Anda sendiri.
Pertama, akui bahwa Anda bercacat cela. Kita semua punya cacat cela dan hidup di dunia yang bercacat cela di mana tidak ada yang berjalan dengan sempurna—baik ekonomi, hubungan, atau bahkan diri kita sendiri. Kita rusak oleh karena dosa-dosa yang telah kita lakukan, dosa-dosa yang dilakukan kepada kita, pilihan-pilihan kita yang buruk, dan keadaan-keadaan yang menyakitkan. Mengakui hal ini membutuhkan kerendahan hati, tetapi itu adalah langkah pertama menuju kebebasan dan kesembuhan.
Kedua, akui bahwa rahasia-rahasia Anda membuat Anda sakit. Daud berkata dalam Mazmur 32, "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela." (Mazmur 32:3-4). Rahasia menguras energi Anda, memperburuk masalah-masalah Anda, dan membuat Anda terjebak. Bersembunyi tidak akan pernah berhasil—itu hanya akan mengintensifkan luka, ketakutan, dan dosa-dosa Anda.
Ketiga, akui dosa-dosa spesifik Anda. Amsal 28:13 mengatakan, "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." Perubahan dimulai dengan kejujuran. Anda tidak dapat memperbaiki apa yang tidak Anda akui.
Terakhir, akui bahwa kesombongan dan kekhawatiran membuat Anda terjebak. Seperti Adam di taman Eden, kita bersembunyi dan berpura-pura karena kita takut terungkap. Kesombongan berkata, "Aku tidak ingin seorang pun mengetahui kelemahanku," dan kekhawatiran berbisik, "Bagaimana jika mereka mengetahuinya?" Siklus ini menghalangi kita untuk bertumbuh, sembuh, dan menjadi diri kita yang seharusnya.
Inilah kebenarannya: Hanya karena "kebusukan" Anda tidak berbau busuk, bukan berarti itu tidak ada. Kita semua bercacat cela, jadi berhentilah berpura-pura, dan mulailah menghadapinya.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda, mengapa rahasia-rahasia yang Anda tutupi membuat Anda sakit—secara rohani, emosional, dan terkadang bahkan secara fisik?
- Bagaimana kesombongan dan kekhawatiran membuat Anda terjebak?
- Kapan Anda pernah mengalami kebenaran yang memerdekakan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 23-24; Markus 1:1-22
__________
Ketika Anda dengan rendah hati mengakui bahwa Anda tidak memiliki segalanya, Anda sedang membuka pintu bagi kasih karunia, penyembuhan, dan transformasi dari Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Admit the Truth and Be Set Free
By Rick Warren
"You will know the truth, and the truth will set you free." John 8:32 (NIV)
---------------------
Most of us don't like the truth about ourselves. We love pointing out others' flaws, but when it comes to our own, we avoid the truth, deny it, and fake it. Yet the truth, while painful at first, is what brings freedom and healing.
Jesus said, "You will know the truth, and the truth will set you free" (John 8:32 NIV).
But how can we be truthful, especially about ourselves? Humility is the key. James says, "God opposes the proud but gives grace to the humble" (James 4:6 NLT).
God's grace gives you the power to change, but to fully receive God's grace, you need to admit to four truths about yourself.
First, admit that you are broken. We're all broken, and we live in a broken world where nothing works perfectly—not the economy, relationships, or even ourselves. We've been broken by sins we've committed, sins done to us, bad choices, and painful circumstances. Admitting this takes humility, but it's the first step toward freedom and healing.
Second, admit that your secrets make you sick. David said in Psalm 32, "When I refused to confess my sin, my body wasted away. . . . My strength evaporated like water in the summer heat" (Psalm 32:3-4 NLT). Secrets drain your energy, worsen your problems, and keep you stuck. Hiding never works—it only intensifies your hurts, fears, and sins.
Third, admit your specific sins. Proverbs 28:13 says, "You will never succeed in life if you try to hide your sins. Confess them and give them up; then God will show mercy to you" (GNT). Change starts with honesty. You can't fix what you won't face.
Finally, admit that pride and fear keep you stuck. Like Adam in the garden, we hide and pretend because we're afraid of being exposed. Pride says, "I don't want anyone to know my weaknesses," and fear whispers, "What if they do?" This cycle keeps us from growing, healing, and becoming who we're meant to be.
Here's the truth: Just because your "rottenness" doesn't stink doesn't mean it's not there. We're all broken. So stop faking it and start facing it.
When you humbly admit that you don't have it all together, you open the door to God's grace, healing, and transformation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar