05 Februari 2025
Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:7 "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
---------------
Suara keraguan akan mencoba menghalangi, mengalihkan, dan menggagalkan tujuan hidup Anda. Namun, Anda harus mendengarkan suara Tuhan, bukan suara keraguan.
Bayangkan kehidupan Nuh—membangun sebuah bahtera seukuran kapal perang di pekarangan rumahnya, sementara semua orang menjalani hidup mereka dengan normal. Para tetangganya pasti mengira dia gila. "Apa yang sedang dikerjakan orang ini? Dia pikir dia sedang membangun kapal Queen Mary di halaman rumahnya?"
Bahkan keluarga Nuh mungkin juga mempertanyakannya.
Anak-anaknya mungkin pernah berkata, "Ayah, bahtera itu memalukan. Mengapa Ayah tidak bisa melakukan pekerjaan yang normal? Semua orang sedang menertawakan kita!"
Bisakah Anda bertahan menghadapi ejekan seperti itu? Nuh mampu bertahan selama puluhan tahun dengan celaan dari orang lain. Namun, ia tetap setia mendengarkan Tuhan, bukan para peragu yang mencibirnya.
Para penghancur mimpi akan selalu muncul dalam hidup Anda. Para pengkritik, orang-orang yang sinis, bahkan orang-orang terkasih Anda mungkin mempertanyakan visi yang diberikan Tuhan kepada Anda. Dan sering kali, mereka salah.
Namun, penghancur impian terbesar sering kali adalah diri Anda sendiri. Kata-kata yang Anda ucapkan kepada diri sendiri itu penting. Jika Anda berbicara kepada teman-teman Anda dengan cara yang sama seperti Anda berbicara kepada diri sendiri—mengatakan hal-hal seperti, "Saya tidak berguna," "Seharusnya saya tidak salah langkah," atau "Saya tidak akan pernah bisa sukses"—Anda tidak akan punya teman.
Sebenarnya, kita berbohong kepada diri kita sepanjang waktu. Alkitab mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yeremia 17:9). Kita kerap meyakinkan diri sendiri bahwa segala sesuatunya baik-baik saja padahal tidak, atau berputus asa padahal pengharapan di dalam Tuhan selalu ada. Itulah sebabnya, Anda harus mendengarkan Tuhan sebab Dia selalu mengatakan kebenaran.
Ibrani 11:7 mengatakan, "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
Nuh berpegang pada apa yang dia dengar dari Tuhan, meski dia tidak dapat melihat masa depan. Demikian pula, Anda tidak dapat melihat masa depan Anda, tetapi Anda tetap harus percaya kepada Tuhan. Firman-Nya adalah penuntun Anda. Iman berarti percaya pada apa yang tidak dapat Anda lihat—takdir dan masa depan Anda selamanya.
Alkitab mengatakan, "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4:18).
Fokuslah pada apa yang akan bertahan selamanya, bukan pada masalah sementara. Iman Nuh bersifat kontra-budaya, bertentangan dengan apa yang diyakini masyarakat. Bagaimana cara dia mempertahankan imannya yang teguh itu? Ia mendengarkan Tuhan.
Anda mungkin berkata, "Saya tidak bisa mendengar suara Tuhan!" Solusinya? Mendekatlah kepada-Nya.
Alkitab mengatakan, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:10). Lenyapkanlah segala gangguan. Duduklah dengan tenang. Berdoalah.
Dengarkan, dan ikutilah Dia. "Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah" (Kejadian 6:9).
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda dapat memprioritaskan mendengarkan suara Tuhan daripada suara keraguan dan kenegatifan dalam hidup Anda?
- Langkah-langkah apa yang dapat Anda ambil untuk memperkuat iman Anda, seperti Nuh, ketika menghadapi kritik atau kata-kata yang menjatuhkan dari orang lain?
- Bagaimana Anda membiarkan pembicaraan negatif Anda sendiri menggagalkan visi yang diberikan Tuhan, dan bagaimana Anda dapat melawannya dengan kebenaran dari firman Tuhan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 34-35; Matius 22:23-46
____________
Hanya ketika Anda mendekat kepada Tuhan, Anda dapat benar-benar mendengar suara-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=============
Listen to the Voice of God, Not the Voices of Doubt
By Rick Warren
"It was by faith that Noah heard God's warnings about things he could not yet see." Hebrews 11:7 (NCV)
--------------------
Voices of doubt will try to dissuade, detour, and derail you from you purpose in life. But you must listen to the voice of God, not the voices of doubt.
Imagine Noah's life—building a battleship-sized ark in his front yard while everyone else carried on with their lives. His neighbors must have thought he was crazy. "What's this guy doing? Building the Queen Mary in his yard? Where's the homeowner's association?"
Even Noah's family probably questioned him.
His sons might have said, "Dad, the ark is embarrassing. Why can't you get a normal job? Everyone's laughing at us!"
Could you endure that kind of ridicule? Noah did, for decades, with no encouragement. But he listened to God, not the doubters.
Dream busters will always show up in your life. Critics, cynics, and even loved ones may question your God-given vision. Often, they're wrong.
But the biggest dream buster is often yourself. The words you speak to yourself matter. If you talked to your friends the way you talk to yourself—saying things like, "I'm no good," "I should've known better," or "I'll never succeed"—you wouldn't have any friends.
The truth is, we lie to ourselves all the time. The Bible says, "The human heart is the most deceitful of all things, and desperately wicked" (Jeremiah 17:9 NLT). We convince ourselves things are fine when they're not, or hopeless when they're not. That's why you must listen to God—because he always tells the truth.
Hebrews 11:7 says, "It was by faith that Noah heard God's warnings about things he could not yet see" (NCV).
Notice the word "heard." Noah trusted what he heard from God, even though he couldn't see the future. Similarly, you can't see your future, but you must trust God. His Word is your guide. Faith is believing in what you can't see—your destiny and your eternal future.
The Bible says, "So we don't look at the troubles we can see now; rather, we fix our gaze on things that cannot be seen. For the things we see now will soon be gone, but the things we cannot see will last forever" (2 Corinthians 4:18 NLT).
Focus on what lasts forever, not on temporary troubles. Noah's faith was counter-cultural, standing against the disbelief around him. How did he maintain such faith? He heard God.
You might say, "I don't hear God!" The solution? Get closer to him.
The Bible says, "Be still, and know that I am God" (Psalm 46:10 NIV). Turn off distractions. Sit quietly. Pray.
Only when you draw near to God can you truly hear his voice. Listen, and follow him. "Noah . . . walked faithfully with God" (Genesis 6:9 NIV).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar