Mega korupsi partai ini judul yg pas buat JGP dan Nasdem. Dan luar biasa DAJJALNYA karena yg dikorupsi itu pendukung alat telekomunikasi yg eksesnya luas. Kita sama merasakan bhw internet kita masih sangat lemot. Dua hari ini sejak JGP di tahan internetnya ikutan lemes.
Dalam duka yg mendalam itu masih ada orang seperti SP teriak-teriak menantang Kejagung dan petentang petenteng termasuk manusia sampah BAB.
Konpres pula di Nasdem Tower menyebut nama Allah ttg kebenaran. Ya iya lah, masak ya iya dong. Masalahnya sekarang Dajjal kok pede atas kelakuan yg benar. Kalian itu iblis tau !
Pagi ini di headline Jawa pos 3 partai pengusung BAB menyatakan solid dalam koalisi perubahan setelah kasus JGP. Ya pastilah kan kalian masuk group neraka. Harus dgn segala upaya Anis jadi capres agar minimal saweran dari bohir tetap lancar. Kita juga tau dana partai itu dari iuran kader di legislatif, duitnya ketum, duit proyek, duit korupsi.
Liat saja ketum partai PDIP di sokong oleh usaha termasuk suami Puan yg usahanya di energi, Golkar banyak pengusaha bisa saweran, Nasdem ada SP, Perindo ada HT, dst. Jadi sejatinya APBN kita bisa-bisa ikut membiayai partai walau tidak langsung.
Tapi kalau dgn cara menjarah itu namanya biadab full. Dan untuk melakukan hal ini hati orang itu harus full setan tanpa ada sisa untuk kemanusiaan.
Kita gak kebayang berapa setoran dua menteri Nasdem lainnya Siti Nurbaya dan Yasin Limpo di kementerian Kehutanan dan Pertanian. Mungkin YL sudah duluan kena makanya skrg gak ada suaranya.
Saat ini ada +/- 33 juta suara pemilih partai Nasdem, Demokrat, dan PKS hasil pemilu 2019. Dan ini sudah terlanjur dicekoki oleh retorika palsu yg membutakan. Kalau PKS itu memang doktrin dan kaderisasi serta militansi yg terpaku. S
ementara pemilih Nasdem dan Demokrat adalah pemilih yg bisa bergeser sesuai situasi seperti Demokrat tahun 2009 mendapat suara 23 juta, 10 tahun kemudian sisa 10 juta karena kadernya banyak kasus. Hal ini kita harapkan pada pemilih Nasdem akan bergeser min 50%nya menjadi pemilih rasional restorasi baru.
Perangai buruk pengurus Nasdem jgn menular kepada pemilih. Karena bisa merusak tatanan sosial masyarakat yg memandang korupsi jadi semakin biasa.
Makan babi haram, uang haram beli sapi halal. Kepelintir otak dan akhlaknya. Tuhan di prank.
Mari kita berdoa untuk Indonesia agar tidak terjerat oleh hal-hal yg menyesatkan. Fokus kepada yg baik, fokus kepada Ganjar yg masih tidak terpapar oleh hal yg diluar nalar.
*Iyyas Subiakto*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar