Ada 2 orang pelukis yang bernama Pierre Renoir dan Henry Matisse,
kedua orang ini adalah pelukis terkenal dari Perancis dan salah satu dari mereka yaitu Pierre menderita penyakit persendian yang cukup parah pada tangannya.
Setiap kali beliau melukis, ia merasakan sakit yang sangat amat parah pada tangannya.
Sebagai teman akrabnya, Henry Matisse tidak tahan melihat penderitaan sahabatnya, bayangkan setiap goresan dalam lukisannya, mendatangkan rasa sakit yang hebat.
Matisse pun bertanya, "Mengapa kamu tetap bertahan untuk melukis,
padahal pekerjaan ini mendatangkan rasa sakit bagimu?"
Dengan santai dan tersenyum Pierre menjawab,
"Rasa sakit akan berlalu, namun keindahan lukisan ini akan tetap bertahan dan dapat di nikmati oleh banyak orang."
Banyak orang yg tetap bertahan dalam situasi tertentu,
meskipun ia harus menanggung rasa sakit;
Yang penting bagaimana kita meyikapi rasa sakit itu.
Ada yang memandang rasa sakit sebagai segala sesuatu yang menghancurkan seluruh hidupnya, sehingga ia putus asa dan bisa saja ia tidak lagi bertekun, bahkan menyalahkan TUHAN dan menganggapNYA tidak adil.
Saat kita dalam badai, ingatlah suka dan duka datangnya silih berganti,
jalanilah setiap keadaan dengan Tekun dan Andalkan TUHAN.
Pegang prinsip ini,
"The pain passes, the beauty remains."
"Rasa sakit akan berlalu, tetapi keindahan tetap bertahan."
Kita harus senantiasa tekun dan sabar untuk menjalaninya,
karena Ketekunan itu akan membuahkan Keindahan.
Percayalah setiap pengorbanan yang kita lakukan,
selalu di perhitungkan oleh TUHAN.
Mungkin anda tidak melihat hasilnya saat ini, bahkan kadang keadaan bisa semakin buruk, tapi percayalah rencana TUHAN bagi kita selalu indah pada waktunya.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."
(Pengkhotbah 3:11)
Goϑ ϐlešš Yoυ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar