Minggu, 29 Desember 2024

Jiwa yang Lelah Membutuhkan Jangkar yang Teguh

30 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 119:81 "Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu."
------------------
Jangkar merupakan simbol Kekristenan yang setua salib. Faktanya, selama 300 tahun pertama Kekristenan, orang percaya menggunakan jangkar, bukan salib, untuk mengidentifikasi diri mereka secara diam-diam. Di masa penganiayaan yang keji oleh Kekaisaran Romawi, jangkar merupakan sebuah simbol harapan yang teguh—pengharapan yang dipegang oleh orang Kristen kepada Yesus Kristus.

Pengharapan yang menopang gereja mula-mula merupakan pengharapan yang sama yang dapat kita jadikan jangkar kehidupan kita saat ini.

Alkitab terkadang mendeskripsikan masalah dalam hidup kita sebagai badai dengan ombak dan angin kencang yang menghantam. Dan Firman Tuhan, Alkitab, adalah jangkar yang menguatkan kita di masa-masa sulit itu.

Masing-masing dari kita saat ini sedang menghadapi badai, entah itu badai fisik, emosional, finansial, atau hubungan.

Bagaimana caranya untuk tetap memiliki pengharapan ketika Anda terus-menerus dihajar oleh badai masalah?

Lakukanlah apa yang dilakukan Daud. Fokuslah pada Firman Tuhan, bukan pada kelemahan Anda.

Daud berkata, "Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu" (Mazmur 119:81).

Mungkin Anda sudah lama sekali berdoa kepada Tuhan untuk mengubah sesuatu dalam hidup Anda, dan itu membuat Anda merasa lemah, khawatir, lelah, letih, dan hampir hancur.

Namun, Daud melanjutkan, "Aku berharap kepada firman-Mu" (Mazmur 119:81).

Ketika Anda menjadikan Alkitab sebagai otoritas dalam hidup Anda dan dasar atas harapan Anda—bukan sebagai suatu media atau buku pengembangan diri—maka Anda berlabuh pada sesuatu yang teguh, aman, dan tidak pernah berubah. Anda tidak terbawa hanyut! Anda tidak terseret dalam arus kehidupan sebab Anda memiliki sesuatu yang selalu benar dan dapat diandalkan untuk dipegang.

"Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan" (Efesus 4:14).

Renungkan hal ini:

- Ketika Anda mengalami badai kehidupan, mengapa Anda perlu mengingat apa yang benar?

- Jika Anda telah mengalami badai yang tiada henti dan telah berdoa memohon pembebasan, menurut Anda apa yang Tuhan ingin Anda lakukan selama Anda menantikan-Nya?

- Apakah Anda memiliki pengharapan yang teguh dengan membaca Firman Tuhan secara teratur? Mengapa atau mengapa tidak?

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 2; Wahyu 19
__________
Jangan biarkan angin budaya dunia yang berubah-ubah dan pendapat orang lain membuat Anda lelah. Anda punya pengharapan yang teguh dalam Firman Tuhan—satu-satunya hal di dunia ini yang tidak berubah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
A Weary Soul Needs a Steady Anchor
By Rick Warren

"My soul is weak from waiting for you to save me. My hope is based on your word." Psalm 119:81 (GW)
------------------
The anchor is as old a symbol of Christianity as the cross is. In fact, during the first 300 years of Christianity, believers used the anchor, not the cross, to secretly identify themselves. In a time of intense persecution by the Roman Empire, the anchor was a symbol of steadfast hope—the hope believers had in Jesus Christ.

The hope that sustained the early church is the same hope that we can anchor our lives to today.

The Bible sometimes pictures the problems in our lives as storms, with strong waves and winds that batter against us. And God's Word, the Bible, is the anchor that stabilizes us in tough times.

Every one of us is going through some kind of storm right now, whether it's a physical, emotional, financial, or relational storm.

How do you keep having hope when you just keep getting beat up?

You do what David did. You focus on God's Word, not your weakness.

David said, "My soul is weak from waiting for you to save me" (Psalm 119:81 GW).

Maybe you've been praying this to God for a long, long time, just like you've been praying for God to change something in your life for a long time. It's left you feeling weak, worried, worn out, weary, and about to go under.

But, David continued, "My hope is based on your word" (Psalm 119:81 GW).

When you establish the Bible as the authority for your life and the basis for your hope—instead of the media or self-help or what other people think about you—then you are anchored to something solid, secure, and never changing. You stop drifting! You stop drifting through life because you have something that's always true and reliable to hold on to.

"Then we will no longer be immature like children. We won't be tossed and blown about by every wind of new teaching. We will not be influenced when people try to trick us with lies so clever they sound like the truth" (Ephesians 4:14 NLT).

Don't let the shifting winds of culture and other people's opinions wear you out anymore. You have the steadfast hope of God's Word—the only thing in this world that does not change.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar