14 Desember 2024
Bacaan Hari ini:
Roma 4:17 "Seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada."
-------------------
Kata-kata Anda punya kekuatan yang begitu besar. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang beriman, maka Anda harus mengubah cara Anda berbicara. Anda harus mengatakannya seperti yang Tuhan kehendaki.
Terkadang berbicara dengan iman kelihatan konyol, arogan, dan tidak sesuai dengan kenyataan bagi mereka yang tidak mengerti tentang iman. Abraham tahu benar hal ini. Suatu hari TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya, "Namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham." Abraham berarti "bapa sejumlah besar bangsa.
Namun, ada satu masalah: Abraham sudah berusia 99 tahun, dan pada saat itu dia tidak mempunyai anak. Dia mungkin diolok-olok dengan begitu kejam oleh karena namanya itu. Akan tetapi, TUHAN berfirman bahwa kita tidak boleh hidup di dunia realitas manusia. Kita harus hidup di dunia realitas spiritual. Ketika Anda melihat dunia ini dengan mata rohani, maka Anda akan melihatnya bukan seperti yang tampak, melainkan sebagaimana seharusnya dan sebagaimana Tuhan mengkehendakinya.
Roma 4:17 mengatakan "Seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada." Itulah yang dinamakan berbicara dengan iman.
Namun, Anda mungkin akan mendengar beberapa orang berkata, "Saya hanya mengatakan yang sejujurnya." Mereka mengkritik dan menjatuhkan Anda. Mereka bisa menjadi orang yang begitu negatif—sebab ada banyak alasan di dunia ini untuk orang berpikiran negatif.
Mengatakan yang sejujurnya dan apa adanya memang benar, tetapi ada cara yang lebih baik. Alih-alih mengatakan sesuatu yang jujur tapi kurang nyaman bagi orang lain, Anda bisa mengatakan yang seharusnya. Katakanlah tanpa harus menghakimi atau menyudutkan mereka, sebab itu hanya akan membuat mereka defensif.
Misalnya, ketika Anda berkata kepada seseorang, "Anda ayah yang payah. Anda tidak pernah sekalipun meluangkan waktu dengan anak-anak Anda karena Anda menganggap karir lebih penting." Ketahuilah, saat Anda mencap seseorang, Anda memperkuat apa yang negatif tentang diri mereka.
Sebaliknya, katakanlah seperti ini, "Saya percaya Anda bisa menjadi seorang ayah yang hebat. Jika Anda mengizinkan Yesus Kristus memimpin hidup Anda, walaupun Anda tidak akan jadi sempurna, tetapi Anda bisa menjadi seseorang yang saleh dengan sifat-sifat yang dikagumi anak-anak Anda." Itulah jenis pembicaraan yang mendorong suatu perubahan!
Ingatlah-jangan serta merta mengatakan apa adanya. Katakan bagaimana itu seharusnya, bagaimana Tuhan menghendakinya.
Renungkan hal ini:
- Bisakah orang lain tahu lewat bahasa yang Anda gunakan sehari-hari bahwa Anda adalah seseorang yang beriman?
- Siapakah seseorang yang Anda kenal yang membutuhkan Anda untuk berbicara tentang apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup mereka?
- Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk mendorong suatu perubahan dalam kehidupan orang tersebut melalui kata-kata Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:1-6; Wahyu 3
__________
Persiapkan kata-kata yang ingin Anda ucapkan dengan iman, kemudian lihatlah bagaimana Tuhan akan bekerja dalam hal itu.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Tell It Like God Wants It to Be
By Rick Warren
"[God] speaks of future events with as much certainty as though they were already past." Romans 4:17 (TLB)
------------------
Your words have enormous power. If you're going to become a woman or man of faith, you have to change the way you talk. You have to tell it like God wants it to be.
Sometimes speaking into faith appears foolish, arrogant, and out of touch with reality to people who don't understand faith. Abraham knew about this. God came to Abram one day and said, "Abram, I'm going to change your name from Abram to Abraham." Abraham means "the father of a great nation."
There was only one problem: Abraham was 99 years old, and he had no kids. He probably got ruthlessly ridiculed for his name. But God says we don't live in the world of human reality. We live in the world of spiritual reality. When you see the world with spiritual eyes, you see it not as it is but as it can be, as it should be, and as God wants it to be.
Romans 4:17 says God "speaks of future events with as much certainty as though they were already past" (TLB). That's called speaking in faith.
Yet you may hear some people say, "I just tell it like it is." They criticize this and put that down. They can be fairly negative—because there are a lot of reasons in the world to be negative.
That's one way to do it. But there's a better way. Instead of telling it like it is, you can tell it like it could be! Telling it like it is has never changed anybody. It only makes people defensive.
For example, you could say to someone, "You're a lousy father. You don't spend any time with your kids because your career is more important." But when you label someone like that, you reinforce what's negative
Instead, you could say, "I see in you the potential for greatness. If you let Jesus Christ take control of your life, you won't be perfect, but you can become a godly man of character that your kids admire." That's the kind of talk that motivates change!
Remember—you don't have to tell it like it is. Tell it like it could be, like it should be, like God wants it to be. Speak it in advance and in faith, and then watch how God works.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar