17 November 2024
Bacaan Hari ini:
Daniel 9: 5-6 "Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri."
-----------------
Dalam beberapa hari terakhir kita telah melihat bagaimana caranya berdoa selama masa krisis. Daniel menunjukkan kepada kita enam prinsip utama dalam berdoa di dalam Daniel 9. Kelima prinsip itu adalah:
- Biarkan Tuhan berbicara kepada kita sebelum kita berbicara dengan-Nya.
- Fokuskan perhatian kita pada Tuhan dan datanglah kepada-Nya.
- Nyatakan kerinduan hati kita dengan sungguh-sungguh.
- Tunjukkan keseriusan kita melalui puasa
- Bersyukur kepada Tuhan buat kasih dan janji-Nya.
Dan langkah yang terakhir adalah mengakui dosa kita dengan kerendahan hati.
Tuhan tidak akan mendengarkan keluhan yang tinggi hati. Dia akan mendengarkan pengakuan atau permohonan doa yang rendah hati. Tuhan merespons kerendahan hati.
Meski Tuhan sudah tahu setiap kebodohan yang pernah lakukan dalam hidup Anda, tetapi Dia tetap ingin Anda mengakui dosa Anda.
Bagaimana respons Tuhan ketika dengan rendah hati Anda mengakui bahwa Anda telah gagal? Dia menanggapinya dengan pengampunan, belas kasih, dan rahmat-Nya.
Mengakui berarti semudah sepakat dengan Tuhan tentang dosa Anda. Mengakui berarti Anda memberi tahu Tuhan bahwa Dia benar, dan apa yang telah Anda lakukan adalah dosa. Jangan membuat-buat alasan. Jangan menyebutnya suatu kekhilafan. Akuilah bahwa Anda salah.
Akui dosa Anda secara spesifik, seperti yang dilakukan Daniel dalam Daniel 9: 5-6: "Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri."
Daniel pun tidak berhenti di situ. Pengakuannya berlanjut hingga kesepuluh ayat selanjutnya, di mana ia dengan susah payah menggambarkan dosanya.
Dia setuju dengan Allah bahwa orang Israel telah mempermalukan diri mereka sendiri, tidak setia kepada Allah, tidak memperhatikan apa yang Allah katakan kepada mereka, dan tidak mengindahkan peringatan Allah.
Sungguh doa yang sangat spesifik.
Doa Daniel membantu kita memahami bagaimana dosa yang tidak kita akui justru menciptakan jarak antara Allah dengan kita — dan ini merupakan sebuah pengingat keras tentang bagaimana Allah menjawab doa-doa kita ketika kita sepakat dengan-Nya soal akan kita.
Renungkan hal ini:
- Mengapa sering kali kita kesulitan untuk jujur ??kepada Allah mengenai dosa kita — meskipun Dia sudah tahu semua yang pernah kita lakukan?
- Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain merusak iman mereka dengan menolak mengakui dosa mereka? Apakah itu sedang terjadi dalam hidup Anda sendiri?
Jika Anda belum melakukannya hari ini, bagaimana Anda dapat menyiapkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan dan mengakui dosa-dosa Anda kepada-Nya?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yoel 1-3; Ibrani 4:1-13
__________
Tuhan selalu setia untuk mengampuni kita apabila kita datang kepada-Nya dengan kerendahan hati.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Step Six in Crisis: Humbly Confess Your Sin to God
By Rick Warren
"We have sinned and done wrong. We have rebelled against you and scorned your commands and regulations. We have refused to listen to your servants the prophets, who spoke on your authority to our kings and princes and ancestors and to all the people of the land." Daniel 9:5-6 (NLT)
----------------------
In the last few devotionals, we've looked at how to pray during a crisis. Daniel shows us six key principles during his prayer in Daniel 9. The first five of these principles are:
Let God speak to us before we speak to him.
Focus our attention on God and seek him.
Express our desires with passion.
Demonstrate our seriousness through fasting.
Thank God for his love and promises.
Finally, we need to humbly confess our sin.
God won't listen to prideful complaining, but he will listen to humble confession. God responds to humility. He already knows every foolish thing you've ever done in your life, but he still wants you to confess your sin.
How does God respond when you humbly admit you blew it? He responds with forgiveness, mercy, and grace.
Confessing simply means agreeing with God about your sin. You tell God he is right—what you did was sin. You don't make excuses. You don't call it a mistake. You admit that you were wrong.
Get specific with your confession like Daniel did in Daniel 9:5-6:"We have sinned and done wrong. We have rebelled against you and scorned your commands and regulations. We have refused to listen to your servants the prophets, who spoke on your authority to our kings and princes and ancestors and to all the people of the land" (NLT).
Daniel didn't end there, either. His confession went on for another 10 verses as he painstakingly described his sin.
He agreed with God that the Israelites had brought disgrace and shame on themselves, been unfaithful to God, paid no attention to what the Lord had told them, and been oblivious to God's warnings.
That's pretty specific.
Daniel's prayer helps us understand how our unconfessed sin creates distance between God and us—and it's a powerful reminder of how God answers our prayers as we agree with him about our sin. He is always faithful to forgive us when we come to him with a humble heart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar