Sabtu, 02 November 2024

Kesombongan Menghancurkan, Kerendahan Hati Membangun

Kesombongan Menghancurkan, Kerendahan Hati Membangun

03 November 2024

Bacaan Hari ini:
Filipi 2:3 "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri."
-------------------
Alkitab membuat suatu perbedaan yang tegas antara kesombongan dengan kerendahan hati. Kesombongan akan menghancurkan hubungan, sedangkan kerendahan hati membangun dan memperkuatnya.

Kesombongan menipu diri kita sendiri. Sulit buat Anda untuk mengenalinya di dalam diri Anda sendiri. Sebaliknya, selidikilah hati Anda apakah ada gejala-gejala kesombongan, seperti kritik, persaingan, keras kepala, dan kepalsuan. Jika Anda melihat beberapa karakteristik tersebut dalam diri Anda, Anda mungkin punya masalah dengan kesombongan.

Amsal 16:18 mengatakan, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."

Kesombongan menghancurkan hubungan, tetapi kerendahan hati adalah penawarnya. Kerendahan hati membangun hubungan. Alkitab mengatakan dalam 1 Petrus 3:8, "Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati."

Filipi 2:3 memerintahkan, "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;"

Bagaimana caranya bertumbuh dengan kerendahan hati? Dengan senantiasa konsisten menyerahkan pikiran, hati, sikap, dan pilihan Anda kepada Yesus. Bolehkan Dia untuk membuat perubahan dalam hidup Anda. Efesus 4:23-24 berkata, Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Bagaimana caranya menjadi manusia baru? Bagaimana caranya mulai berpikir dengan cara yang berbeda? Hukum dasar dari sebuah hubungan adalah Anda biasanya menjadi seperti orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama Anda. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang pemarah, Anda akan menjadi lebih pemarah. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang bahagia, Anda akan menjadi lebih bahagia. Jadi, bila Anda ingin menjadi seseorang yang rendah hati, habiskanlah waktu bersama Yesus Kristus. Luangkanlah waktu bersama-Nya di dalam doa dan dengan membaca firman-Nya. Dia rendah hati, dan ketika Anda mengenal-Nya, Anda akan menjadi semakin serupa dengan Dia.

Alkitab mengajarkan, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib" (Filipi 2:5-8).

Tidak ada seorang pun yang hidup lebih rendah hati selain Yesus. Ia datang ke bumi dari surga untuk menjadi manusia, hidup bagi kita, menyerahkan nyawa-Nya bagi kita, dan bangkit bagi kita.

Renungkan hal ini:

- Apa saja karakteristik dan kebiasaan umum orang-orang yang rendah hati yang Anda kenal?

- Bagaimana Anda mungkin perlu mengubah cara pikir Anda tentang orang lain agar Anda selaras dengan apa yang dipikirkan Yesus?

- Apa artinya "menganggap yang lain lebih utama dari pada diri Anda sendiri?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 19 - 22; II Timotius 2:1-13
__________
Ketika Anda menghabiskan waktu bersama-Nya, Anda akan menjadi lebih rendah hati, yang pada gilirannya, akan membangun hubungan Anda dengan sesama lebih baik.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=≠========
Pride Destroys, Humility Builds
By Rick Warren

"Be humble and give more honor to others than to yourselves." Philippians 2:3 (NCV)
----------------
The Bible draws a clear distinction between pride and humility. While pride will tear down your relationships, humility builds them up and strengthens them.

But pride is self-deceiving. It can be hard for you to recognize it in yourself. Instead, try looking for the symptoms of pride, like criticism, competition, stubbornness, and superficiality. If you see some of those characteristics in yourself, you might have a problem with pride.

Proverbs 16:18 says, "Pride leads to destruction; a proud attitude brings ruin" (NCV). I like how the Message paraphrases this verse: "First pride, then the crash—the bigger the ego, the harder the fall."

Pride destroys relationships, but humility is the antidote to pride. Humility builds relationships. The Bible says in 1 Peter 3:8, "Live in harmony, be sympathetic, love each other, have compassion, and be humble" (GW). And Philippians 2:3 instructs, "Be humble and give more honor to others than to yourselves" (NCV).

How can you grow in humility? By continually and consistently submitting your thoughts, heart, attitude, and choices to Jesus. You need to give him permission to make changes in your life. Ephesians 4:23-24 says, "Let the Spirit change your way of thinking and make you into a new person" (CEV).

How do you become a new person? How do you start to think in a different way? The basic law of relationships is this: You tend to become like the people you spend time with. If you spend time with grumpy people, you get grumpier. If you spend time with happy people, you get happier. So if you want to have more humility, spend time with Jesus Christ. Take time with him in prayer and reading his Word. He is humble, and as you get to know him, you'll become more like him.

The Bible teaches, "You must have the same attitude that Christ Jesus had. Though he was God, he did not think of equality with God as something to cling to. . . . When he appeared in human form, he humbled himself in obedience to God" (Philippians 2:5-8 NLT).

No one has lived with more humility than Jesus. He came to earth from heaven to become a man, live for us, give his life for us, and be resurrected for us. When you spend time with him, you become more humble, which in turn builds up your relationships for the better.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar