18 November 2024
Bacaan Hari ini:
1 Tesalonika 2:4 "Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita."
---------------
Tuhan menciptakan Anda untuk menjadi Anda. Dia tidak menciptakan Anda untuk menjadi seperti yang diinginkan orang tua Anda. Dia tidak menciptakan Anda untuk menjadi seperti yang diinginkan pasangan, bos, atau teman Anda.
Tuhan ingin Anda menjadi persis seperti apa yang Dia rancangkan. Dan itu artinya Anda harus menolak untuk didefinisikan oleh orang lain.
Ibrani 11:24 mengatakan, "Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun"
Musa mengalami krisis identitas. Ia dilahirkan sebagai budak Ibrani tetapi dibesarkan sebagai bangsawan Mesir, cucu Firaun. Ketika ia tumbuh dewasa, dia dihadapkan pada dua pilihan: Seumur hidup berpura-pura menjadi cucu Firaun dan hidup dalam gelimang harta, kemasyuhran, dan kekuasaan. Atau, memilih untuk mengakui identitasnya sebenarnya: seorang Yahudi. Namun, apabila ia melakukannya, keluarga kerajaan akan mengusirnya untuk hidup bersama para budak seumur hidupnya. Dia akan dipermalukan, dihina, dan menjalani kehidupan yang menyakitkan dan penuh kerja keras.
Jika Anda jadi dia, apa yang akan Anda pilih?
Saat ini kebanyakan orang hidup dalam kebohongan. Mereka mencoba menjadi orang lain. Akan tetapi, Musa menolak untuk hidup dalam kebohongan sebab dia adalah orang yang berintegritas. Meski harus melawan berbagai macam tekanan, dia bersikeras untuk menjadi seperti yang Tuhan rancangkan.
Satu pertanyaan saya untuk Anda: Siapa yang Anda biarkan mendefinisikan diri Anda?
Beberapa dari Anda mungkin memiliki orang tua yang telah meninggal bertahun-tahun lalu, tetapi Anda masih berusaha menjalani hidup untuk memenuhi ekspektasi mereka. Beberapa dari Anda mungkin masih berpegang pada perkataan mantan suami atau mantan istri yang pernah diucapkan pada Anda, dan sampai saat ini Anda masih mencoba membuktikan bahwa orang itu salah. Beberapa dari Anda mungkin masih mencoba terus mengikuti apa yang didengungkan oleh dunia ini tentang Anda.
Namun, Alkitab mengatakan ini: "Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita" (1 Tesalonika 2:4).
Cukup katakan, "Saya memutuskan untuk tidak lagi membiarkan orang lain menekan saya masuk ke dalam ekspektasi mereka. Saya akan melakukan apa yang Tuhan ingin saya lakukan dan mengerjakan rancangan-Nya untuk hidup saya—bukan rancangan orang lain untuk hidup saya."
Saudara, itulah kesuksesan yang sejati dalam hidup. Tuhan ingin Anda menjadi persis seperti yang Dia ciptakan, itu saja.
Renungkan hal ini:
- Siapa atau apa yang sedang menekan Anda untuk menjadi seseorang yang bukan diri Anda?
- Luangkan waktu untuk menulis siapa diri Anda di dalam Yesus Kristus. Bagaimana Dia mendefinisikan identitas Anda?
- Bagaimana Anda dapat mengetahui dan menjalani kehidupan tepat seperti yang Tuhan rancangkan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Amos 1-4; Ibrani 4:14-16
_____________
Pilihlah menjadi seperti yang Tuhan ciptakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Focus on Pleasing God, Not People
By Rick Warren
"Our purpose is to please God, not people. He alone examines the motives of our hearts." 1 Thessalonians 2:4 (NLT)
----------------
God made you to be you. He didn't make you to be what your parents want you to be. He didn't make you to be what your spouse, boss, or friends want you to be.
God wants you to be exactly who he created you to be. That means you have to refuse to be defined by others.
Hebrews 11:24 says, "By faith Moses, when he had grown up, refused to be known as the son of Pharaoh's daughter" (NIV).
Moses had an identity crisis. He was born a Hebrew slave but raised as Egyptian royalty, the grandson of Pharaoh. When he grew up, he had two choices: He could pretend to be Pharaoh's grandson for the rest of his life and live with luxury, fame, and power.
Or he could admit who he really was, the son of a Hebrew slave. If he did, his family would kick him out to live with Hebrew slaves the rest of his life. He would be disgraced and humiliated and live a life of pain and drudgery.
Which would you choose?
Most people today are living lies. They're trying to be people they're not. But Moses—because he was a man of integrity—refused to live a lie. Against all kinds of peer pressure, he insisted on being who God made him to be.
Here's my question: Who are you letting determine your identity?
Maybe you have parents who died years ago, but you're still trying to live up to their expectations. Maybe you're hanging on to what your ex-husband or ex-wife said to you, and you're trying to prove that person wrong. Maybe you're trying to keep up with what the culture says you should be.
But the Bible says this: "Our purpose is to please God, not people. He alone examines the motives of our hearts" (1 Thessalonians 2:4 NLT).
Choose to be who God made you to be. Simply say, "I resolve to no longer let other people press me into their mold. I'm going to do what God wants me to do and fulfill the plan he has for my life—not somebody else's plan for my life."
God wants you to be exactly who he created you to be and nothing more. Friend, that is real success in life.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar