Selasa, 01 Oktober 2024

Ketika Tuhan Tidak Menyingkirkan Rasa Sakit Anda

02 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 12:8-10 "Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."
----------------
Saya terlahir dengan kelainan otak, yang salah satunya, membuat saya kesulitan untuk berbicara di depan umum. Itu terasa sangat menyiksa. Intinya, otak saya bekerja sangat cepat dan panas sehingga itu jadi sumber dari segala macam masalah dalam tubuh saya. Selama 50 tahun ini, setiap hari saya meminta Tuhan untuk menyembuhkan saya. Dan Dia selalu menjawab, "Hanya kasih karunia-Kulah yang engkau butuhkan." Tuhan menggunakan hal yang paling menyiksa saya secara fisik untuk membentuk saya dan membuat saya mengandalkan Dia.

Hal-hal yang paling banyak saya doakan selama ini, Tuhan telah tetapkan untuk tidak menyingkirkannya. Tetapi, seperti Ayub, saya berseru kepada Tuhan, "Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela perilakuku di hadapan-Nya" (Ayub 13:15).

Bahkan Rasul Paulus sekalipun tidak mendapatkan jawaban atas semua doanya. Begitu pula Ayub yang menderita karena sesuatu yang ia sebut "duri dalam daging"— suatu masalah yang menimbulkan rasa sakit yang hebat seumur hidupnya.

Paulus menulis dalam 2 Korintus 12:8-10, "Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."

Kalaupun Tuhan tidak pernah menjawab "ya" atas doa-doa saya yang lain, saya masih tetap berutang kepada-Nya seumur hidup saya, demikian juga Anda. Dia punya rancangan yang lebih baik, perspektif yang lebih besar, dan tujuan yang lebih besar.

Apa sesuatu yang selama ini Anda doakan namun belum terjadi? Mungkin Anda ingin menikah, memiliki bayi, atau naik jabatan di tempat kerja Anda. Mungkin selama ini Anda meminta Tuhan untuk memberikan Anda sesuatu, atau mungkin Anda memintanya untuk menyingkirkan sesuatu, seperti penyakit kronis misalnya. Mungkin selama ini Anda mengalami penderitaan yang membuat Anda ingin sekali menyerah.

Babak ini akan berlalu, tetapi perjalanan Anda belumlah berakhir. Bahkan apabila Dia tidak mengangkat rasa sakit Anda sekali pun, Dia akan memberikan Anda kasih karunia dan kekuatan-Nya untuk melewatinya.

Renungkan hal ini:

- Rasa sakit apa yang masih Anda nantikan untuk Tuhan singkirkan? Apa yang telah Anda pelajari tentang Dia dan diri Anda selama Anda menantikannya?

- Seandainya sebelumnya Anda tahu bahwa Tuhan tidak akan menjawab semua doa seperti yang Anda inginkan, apakah sekarang Anda akan tetap mendoakannya? Mengapa atau mengapa tidak?

- Mengapa Tuhan berjanji memberikan kasih karunia-Nya, alih-alih berjanji akan menghilangkan rasa sakit Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 13-15; Efesus 5
___________
Apa pun yang sedang Anda nantikan, percayalah bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
When God Doesn't Take the Pain Away
By Rick Warren

"Three different times I begged the Lord to take it away. Each time he said, 'My grace is all you need. My power works best in weakness.' So now I am glad to boast about my weaknesses, so that the power of Christ can work through me . . . For when I am weak, then I am strong." 2 Corinthians 12:8-10 (NLT)
----------------------
I was born with a brain disorder that, among other things, makes public speaking painful. Essentially, my brain runs extremely hot and fast, and it causes all kinds of problems in my body. For 50 years, I've asked God every day to heal it. And every day he has said to me, "My grace is all you need." God has used the most physically painful thing in my life to shape me and make me depend on him.

The things that I've prayed about the most, God has chosen not to remove. But, like Job, I say, "Though he slay me, yet will I hope in him" (Job 13:15 NIV).

Even the apostle Paul did not get answers to all of his prayers. In fact, he had what he called a "thorn in the flesh"—a lifelong problem that caused great pain in his life.

Paul wrote, "Three different times I begged the Lord to take it away. Each time he said, 'My grace is all you need. My power works best in weakness.' So now I am glad to boast about my weaknesses, so that the power of Christ can work through me . . . For when I am weak, then I am strong" (2 Corinthians 12:8-10 NLT).

If God never says "yes" to another prayer in my life, I still owe him the rest of my life, and you do too. He has a better plan, a bigger perspective, and a greater purpose.

What have you been praying about that hasn't happened? Maybe you want to be married, have a baby, or get that promotion at work. Maybe you've asked God to give you something, or maybe you've asked him to take away something, like a chronic illness. Maybe you've gone through something that makes you feel like it's the end of the story.

This chapter will pass, but your story is not over. Whatever you've been waiting on, you can trust that God is working for your good. Even when he doesn't take away your pain, God will give you his grace and power to walk through it.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar