22 Maret 2025
Bacaan Hari ini:
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
-------------
Allah tidak hanya melihat Anda sebagai pribadi yang dapat diterima dan berharga—Ia juga melihat Anda sebagai pribadi yang sangat layak dikasihi. Yohanes 3:16 mengatakan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).
Ayat tersebut tidak mengatakan bahwa Allah hanya mengasihi orang-orang yang cantik, yang cerdas, atau yang sempurna. Ayat tersebut mengatakan bahwa Allah mengasihi dunia ini—kita semua. Itu termasuk Anda dan saya. Intinya Yesus berkata, "Lebih baik Aku mati daripada hidup tanpamu." Begitulah besarnya kasih Allah kepada Anda.
Yesaya 54:10 mengatakan, "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau."
Kasih Allah memiliki dua karakteristik utama yang tidak boleh Anda lupakan:
Kasih Allah konsisten. Allah tidak pernah berubah-ubah atau plin-plan. Kasih-Nya tidak bergantung pada hari-hari baik atau buruk. Seorang wanita pernah bercerita bagaimana suasana hati ibunya yang yang tak menentu membuatnya kebingungan—di satu hari ibunya memeluknya, di hari berikutnya, ibunya mengabaikannya. Kasih Allah tidak seperti itu. Dia mengasihi Anda dengan kasih sayang yang tak akan pernah berubah dan mutlak setiap hari.
Kasih Allah tanpa bersyarat. Kasih Allah tidak berkata, "Aku mengasihimu jika . . . " atau "Aku mengasihimu karena . . . " Sebaliknya, kasih Allah berkata, "Aku mengasihimu. Titik." Kasih-Nya tidak didasarkan pada perbuatan baik Anda; kasih-Nya didasarkan pada karakter-Nya. Kasih Allah berkata, "Engkau milikku. Aku menciptakanmu. Aku menyelamatkanmu. Aku menebusmu. Aku ingin engkau bersama-Ku selamanya." Kasih Allah itu mutlak dan tidak akan pernah berubah. Anda tidak harus berusaha mendapatkannya.
Meragukan kasih Allah akan mendatangkan masalah. Setiap kali Anda melakukan dosa, itu karena Anda meragukan kasih-Nya dan menganggap Anda lebih tahu daripada Dia. Misalnya, ketika Tuhan berfirman untuk tidak berzinah tanpa adanya pernikahan, itu bukan karena Dia membatasi Anda—itu karena Dia begitu mengasihi Anda dan tahu apa yang terbaik buat Anda. Akan tetapi, ketika Anda memilih untuk keluar dari rencana-Nya dan mengikuti jalan Anda sendiri, itu berarti Anda meragukan kasih-Nya dan sering kali mengalami konsekuensi menyakitkan dari dosa Anda.
Renungkan hal ini:
- Kapan Anda pernah mengalami cinta yang dan tidak konsisten? Bagaimana hal itu memengaruhi pemahaman Anda tentang kasih Allah?
- Kapan Anda pernah meragukan kasih Allah dan mengikuti jalan Anda sendiri, bukan jalan-Nya? Apa hasilnya?
- Allah mengasihi Anda secara konsisten dan tanpa syarat. Apa perbedaan yang Anda rasakan dari kasih tersebut dalam hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 7-9; Lukas 1:21-38
____________
Anda dapat membangun hidup Anda di atas dua kebenaran ini: Tuhan mengasihi Anda secara konsisten dan Dia mengasihi Anda dengan tulus tanpa syarat. Dia tak akan pernah berhenti mengasihi Anda, apa pun yang terjadi. Itulah fondasi yang bisa Anda andalkan selamanya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========°
God Sees You as Lovable
By Rick Warren
"For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life." John 3:16 (NIV)
------------------
Not only does God see you as acceptable and valuable—he also sees you as deeply lovable. John 3:16 says, "For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life" (John 3:16 NIV).
The verse doesn't say God loves only beautiful, intelligent, or perfect people. It says God loves the world—all of us. That includes you. Jesus essentially said, "I'd rather die than live without you." That's how much God loves you.
Isaiah 54:10 says, "'The mountains and hills may crumble, but my love for you will never end. . . . ' So says the LORD who loves you" (GNT).
God's love has two key characteristics you must never forget:
God's love is consistent. God isn't moody or fickle. His love doesn't depend on good or bad days. A woman once shared how her mother's moods kept her guessing—one day she'd get a hug from her, the next she'd be ignored or worse. God's love isn't like that. He loves you with unchanging, steady affection every single day.
God's love is unconditional. God's love doesn't say, "I love you if . . . " or "I love you because . . . " Instead, God's love says, "I love you. Period." His love isn't based on your performance; it's based on his character. God's love says, "You're mine. I made you. I saved you. I redeemed you. I want you with me forever." God's love is absolute and doesn't change. You'll never need to earn it.
Doubting God's love leads to trouble. In fact, every time you sin, it's because you doubt his love and think you know better than he does. For example, when God says to keep sex within marriage, it's not because he's restrictive—it's because he loves you and knows what's best. But when you choose to step out of his plan and follow your own way instead, you doubt his love and often experience the painful consequences of your sin.
You can build your life on these two truths: God loves you consistently, and he loves you unconditionally. He will never stop loving you, no matter what. That's a foundation you can trust forever.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar