Selasa, 31 Desember 2024

Misi Anda Memerlukan Fokus yang Tepat

01 Januari 2025

Bacaan Hari ini:
Roma 15:4 "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci."
----------------
Untuk dapat hidup dengan pengharapan meski apa pun yang terjadi dalam hidup Anda, pertama-tama Anda harus mendasarkan identitas Anda pada apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Kemudian, jangkarkanlah misi hidup Anda pada Firman Tuhan.

Tuhan tak pernah menciptakan sesuatu tanpa tujuan. Saya sudah mengatakan ini berkali-kali! Setiap batu memiliki tujuan. Setiap tanaman memiliki tujuan. Setiap hewan memiliki tujuan. Jika Anda masih bernapas, berarti Tuhan punya tujuan untuk hidup Anda.

Ada lima tujuan untuk hidup Anda, dan yang kelima adalah Anda diciptakan untuk menjalankan misi. Anda diciptakan untuk membantu orang lain pergi ke surga bersama Anda.

Wartakanlah apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda. Siapa saja yang telah Anda beri tahu? Baik Anda adalah seorang ilmuwan, penyanyi, politisi, dokter, atau pelajar, pencapaian terbesar yang dapat Anda raih dalam hidup ialah dengan melakukan sesuatu yang akan bertahan lebih lama dibanding hidup Anda. Misi hidup Anda ialah untuk membantu orang lain menentukan takdir mereka yang kekal.

Hanya ada satu cara untuk menjalankan misi hidup Anda dan tujuan Tuhan untuk Anda di bumi ini. Anda harus lebih memerhatikan Firman Tuhan daripada memerhatikan dunia. Anda harus memberikan lebih banyak waktu dan fokus Anda untuk mempelajari dan memahami Firman Tuhan, Alkitab, dibanding dengan apa pun yang Anda lakukan untuk hal lain di dunia ini.

Dengan kata lain, Anda harus menghabiskan lebih sedikit waktu untuk media sosial dan lebih banyak waktu untuk Firman Tuhan. Tuhan tidak menempatkan Anda di dunia untuk hidup buat diri Anda sendiri. Dia menempatkan Anda di sini untuk mengenal-Nya, merasakan kasih-Nya, dan menjalankan misi hidup yang telah dirancangkan-Nya buat Anda.

Roma 15:4 mengatakan, "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci."

Bila Anda sungguh-sungguh tidak ingin menyia-nyiakan hidup Anda dan memenuhi tujuan hidup Anda, maka bertanyalah pada diri Anda sendiri: Apa yang paling sering Anda baca—media sosial atau Firman Tuhan? Apa yang paling sering Anda dengarkan? Apa yang paling banyak Anda bicarakan? Apa yang menjadi pusat perhatian dan fokus Anda?

Jika jawaban Anda ialah Firman Tuhan, maka Anda akan memiliki segala yang Anda butuhkan untuk melaksanakan misi Tuhan untuk Anda.

Renungkan hal ini:

- Bandingkan waktu yang Anda habiskan di media sosial atau ponsel Anda dengan jumlah waktu yang Anda habiskan untuk mempelajari Firman Tuhan. Dari sana, apa yang diungkapkannya tentang seberapa serius Anda terhadap misi Tuhan atas Anda?

- Percayakah Anda bahwa Tuhan punya misi untuk Anda di dunia? Mengapa atau mengapa tidak?

- Dengan siapa Anda dapat mewartakan Injil hari ini? Mengapa penting bagi Anda untuk tidak menundanya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 4; Wahyu 21 - 22
_________
Tentukan prioritas yang lebih Anda butuhkan, bukan yang Anda inginkan. Prioritaskanlah Tuhan!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Your Mission Requires the Right Focus
By Rick Warren

"For everything that was written in the past was written to teach us, so that through the endurance taught in the Scriptures and the encouragement they provide we might have hope." Romans 15:4 (NIV)
------------------
To live with hope no matter what happens in life, you first have to anchor your identity in what God says about you. Then you have to anchor your life mission in God's Word.

God has never made anything without a purpose. You know I've said this plenty of times! Every rock has a purpose. Every plant has a purpose. Every animal has a purpose. If you're breathing, then God has a purpose for your life.

There are five purposes for your life, and the fifth one is that you were made for mission. You were made to help other people go to heaven with you.

You're going to go to heaven because somebody told you about what God has done for you. Who have you told? Whether you're a scientist or a singer or a politician or a doctor or a student, the greatest accomplishment you can make with your life is to do something that will outlast your life. Your mission is to help people settle their eternal destiny.

There's only one way you're ever going to complete your life mission and the purpose God put you here on earth for. You're going to have to pay more attention to God's Word than you do to the world. You have to give more of your life and your time and your focus to studying and knowing God's Word, the Bible, than you do to anything else in the world.

In other words, you're going to have to spend a lot less time on Facebook and more time with your face in God's book. God didn't put you here to live for yourself. He put you here to get to know him, experience his love, and do the life mission he has planned for you.

Romans 15:4 says, "For everything that was written in the past was written to teach us, so that through the endurance taught in the Scriptures and the encouragement they provide we might have hope" (NIV).

If you're serious about not wasting your life and fulfilling your purpose, then you need to ask yourself: What do you read the most—social media or God's Word? What do you listen to the most? What do you talk about the most? What do you give most of your attention and focus to?

When the answer is God's Word, you'll have everything you need to do what God created you to do.


Senin, 30 Desember 2024

Cara Mengetahui Apa yang Tuhan Pikirkan tentang Anda

31 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
1 Tesalonika 1:4 "Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu."
-------------
Jika Anda ingin hidup dengan pengharapan di sisa hidup Anda, apa pun yang terjadi pada Anda, pertama-tama Anda harus mendasarkan identitas Anda pada apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Pengharapan Anda tak akan terwujud apabila Anda mencoba mendasarkan identitas Anda pada apa yang orang lain katakan tentang Anda, atau bahkan pada apa yang Anda katakan tentang diri Anda sendiri.

Alkitab mengatakan dalam 1 Tesalonika 1:4, "Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu."

Saya tak perlu tahu apa yang orang lain katakan tentang Anda sebab saya tahu yang terpenting ialah apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan mengasihi Anda dan telah memilih Anda!

Tuhan mengatakan bahwa Anda berharga dan diterima. Orang lain mungkin tidak menerima Anda, dan mungkin berkata Anda tidak layak dikasihi. Namun, Tuhan menerima dan mengasihi Anda apa adanya, bahkan Dia begitu mengasihi Anda sehingga tak akan membiarkan Anda tetap dalam keadaan seperti itu.

Apakah Anda ingin tahu seberapa besar Tuhan mengasihi Anda? Pandanglah salib-Nya. Di sanalah Yesus mengulurkan tangan-Nya dan berkata, "Aku mengasihimu sebesar ini. Aku lebih baik mati daripada hidup tanpamu. Aku sangat mengasihimu. Aku rela mati untukmu."

Yesus adalah satu-satunya orang yang akan memiliki bekas luka di surga. Anda tidak akan memilikinya, tetapi bekas luka salib akan ada pada Kristus sebagai pengingat betapa Dia mengasihi Anda dan bahwa kasih-Nya kekal selamanya.

Para psikolog menemukan bahwa harga diri Anda cenderung didasarkan pada apa yang menurut Anda dipikirkan oleh orang-orang terpenting dalam hidup Anda tentang Anda.

Untuk itu saya mengajak Anda untuk menjadikan Yesus Kristus sebagai pribadi terpenting dalam kehidupan Anda karena apa yang Dia katakan tentang Anda jauh lebih penting daripada apa yang dikatakan orang lain tentang Anda.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana Anda dapat mengetahui apa yang telah Tuhan janjikan kepada Anda?

- Bagaimanakah dengan membentuk identitas Anda berdasarkan pada apa yang Tuhan pikirkan tentang Anda memberikan Anda kepercayaan diri?

- Apa buktinya bahwa Yesus adalah pribadi yang terpenting dalam hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 3; Wahyu 20
____________
Anda tak perlu lagi khawatir tentang opini orang lain tentang Anda. Letakkanlah pengharapan Anda pada janji Tuhan dan pada bagaimana Dia memandang Anda Anda: Anda berharga, Anda diterima, dan Anda dikasihi.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
*lHow to Know What God Thinks of You
By Rick Warren

"We know that God loves you and has chosen you to be his own." 1 Thessalonians 1:4 (GNT)
-------------------
If you want to live with hope for the rest of your life, no matter what happens to you, you must first anchor your identity in what God says about you. It will never work if you try to base your identity on what other people say about you or even what you say about yourself.

The Bible says in 1 Thessalonians 1:4, "We know that God loves you and has chosen you to be his own" (GNT).

I don't need to know what other people say about you, because I know that what really matters is what God says about you. And the Bible says God loves you and has chosen you!

God says you are valuable and you are acceptable. Other people may not accept you, and other people may say you're not lovable. But God accepts you and loves you just the way you are—and he loves you too much to let you stay that way.

Do you want to know how much God loves you? Just look to the cross. That's where Jesus stretched out his arms and said, "I love you this much. I'd rather die than live without you. I love you so much, it hurts. You are worth dying for."

Jesus is the only person who will have scars in heaven. You won't have any, but the scars of the cross will be on Christ as reminders for eternity of how much he loves you.

Psychology has discovered that your self-worth tends to be based on what you think the most important people in your life think about you.

I highly recommend that you make Jesus Christ the most important person in your life because what he says about you matters much more than what anybody else says about you.

You don't have to worry about anyone else's opinion of you anymore. You can hope in God's promises of how he feels about you: You are valued, you are accepted, and you are loved.

Minggu, 29 Desember 2024

Jiwa yang Lelah Membutuhkan Jangkar yang Teguh

30 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 119:81 "Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu."
------------------
Jangkar merupakan simbol Kekristenan yang setua salib. Faktanya, selama 300 tahun pertama Kekristenan, orang percaya menggunakan jangkar, bukan salib, untuk mengidentifikasi diri mereka secara diam-diam. Di masa penganiayaan yang keji oleh Kekaisaran Romawi, jangkar merupakan sebuah simbol harapan yang teguh—pengharapan yang dipegang oleh orang Kristen kepada Yesus Kristus.

Pengharapan yang menopang gereja mula-mula merupakan pengharapan yang sama yang dapat kita jadikan jangkar kehidupan kita saat ini.

Alkitab terkadang mendeskripsikan masalah dalam hidup kita sebagai badai dengan ombak dan angin kencang yang menghantam. Dan Firman Tuhan, Alkitab, adalah jangkar yang menguatkan kita di masa-masa sulit itu.

Masing-masing dari kita saat ini sedang menghadapi badai, entah itu badai fisik, emosional, finansial, atau hubungan.

Bagaimana caranya untuk tetap memiliki pengharapan ketika Anda terus-menerus dihajar oleh badai masalah?

Lakukanlah apa yang dilakukan Daud. Fokuslah pada Firman Tuhan, bukan pada kelemahan Anda.

Daud berkata, "Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu" (Mazmur 119:81).

Mungkin Anda sudah lama sekali berdoa kepada Tuhan untuk mengubah sesuatu dalam hidup Anda, dan itu membuat Anda merasa lemah, khawatir, lelah, letih, dan hampir hancur.

Namun, Daud melanjutkan, "Aku berharap kepada firman-Mu" (Mazmur 119:81).

Ketika Anda menjadikan Alkitab sebagai otoritas dalam hidup Anda dan dasar atas harapan Anda—bukan sebagai suatu media atau buku pengembangan diri—maka Anda berlabuh pada sesuatu yang teguh, aman, dan tidak pernah berubah. Anda tidak terbawa hanyut! Anda tidak terseret dalam arus kehidupan sebab Anda memiliki sesuatu yang selalu benar dan dapat diandalkan untuk dipegang.

"Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan" (Efesus 4:14).

Renungkan hal ini:

- Ketika Anda mengalami badai kehidupan, mengapa Anda perlu mengingat apa yang benar?

- Jika Anda telah mengalami badai yang tiada henti dan telah berdoa memohon pembebasan, menurut Anda apa yang Tuhan ingin Anda lakukan selama Anda menantikan-Nya?

- Apakah Anda memiliki pengharapan yang teguh dengan membaca Firman Tuhan secara teratur? Mengapa atau mengapa tidak?

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 2; Wahyu 19
__________
Jangan biarkan angin budaya dunia yang berubah-ubah dan pendapat orang lain membuat Anda lelah. Anda punya pengharapan yang teguh dalam Firman Tuhan—satu-satunya hal di dunia ini yang tidak berubah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
A Weary Soul Needs a Steady Anchor
By Rick Warren

"My soul is weak from waiting for you to save me. My hope is based on your word." Psalm 119:81 (GW)
------------------
The anchor is as old a symbol of Christianity as the cross is. In fact, during the first 300 years of Christianity, believers used the anchor, not the cross, to secretly identify themselves. In a time of intense persecution by the Roman Empire, the anchor was a symbol of steadfast hope—the hope believers had in Jesus Christ.

The hope that sustained the early church is the same hope that we can anchor our lives to today.

The Bible sometimes pictures the problems in our lives as storms, with strong waves and winds that batter against us. And God's Word, the Bible, is the anchor that stabilizes us in tough times.

Every one of us is going through some kind of storm right now, whether it's a physical, emotional, financial, or relational storm.

How do you keep having hope when you just keep getting beat up?

You do what David did. You focus on God's Word, not your weakness.

David said, "My soul is weak from waiting for you to save me" (Psalm 119:81 GW).

Maybe you've been praying this to God for a long, long time, just like you've been praying for God to change something in your life for a long time. It's left you feeling weak, worried, worn out, weary, and about to go under.

But, David continued, "My hope is based on your word" (Psalm 119:81 GW).

When you establish the Bible as the authority for your life and the basis for your hope—instead of the media or self-help or what other people think about you—then you are anchored to something solid, secure, and never changing. You stop drifting! You stop drifting through life because you have something that's always true and reliable to hold on to.

"Then we will no longer be immature like children. We won't be tossed and blown about by every wind of new teaching. We will not be influenced when people try to trick us with lies so clever they sound like the truth" (Ephesians 4:14 NLT).

Don't let the shifting winds of culture and other people's opinions wear you out anymore. You have the steadfast hope of God's Word—the only thing in this world that does not change.


Sabtu, 28 Desember 2024

Utamakan Tuhan

29 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
----------------
Ada beberapa persembahan yang tidak dapat Tuhan peroleh kecuali Anda yang memberikannya. Dia tak akan menuntut atau mengambilnya dengan paksa—tetapi ketika Anda memberikannya dengan cuma-cuma, Anda menunjukkan betapa Anda mengasihi-Nya. Salah satu persembahan itu adalah dengan memberikan tempat pertama dalam setiap aspek kehidupan Anda.

Keluaran 20:3 mengatakan, "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." Ketika Anda mengutamakan sesuatu selain Tuhan dalam hidup Anda, itu dinamakan berhala. Bahkan, hal-hal baik seperti keluarga dan karier bisa menjadi berhala. Tetapi faktanya, Anda tidak akan memiliki semua hal baik itu jika bukan karena Tuhan, dan semua itu tidak Dia ciptakan untuk menggantikan posisi-Nya.

Pikirkan seperti ini. Jika Anda menjadikan karier atau keluarga sebagai hal terpenting dalam hidup Anda dan kemudian Anda kehilangan keduanya, hidup Anda akan berantakan. Tempat pertama seharusnya diberikan kepada Dia yang tidak akan pernah dapat direnggut dari Anda: Tuhan. Anda dapat kehilangan segala yang Anda miliki, tetapi Anda tidak akan pernah kehilangan Tuhan.

Berikut ini cara untuk mengutamakan Tuhan dalam lima aspek utama kehidupan Anda:

F (Finances)– Keuangan. Berikan kepada Tuhan bagian pertama dari uang Anda dengan memberikan persepuluhan. Sebelum Anda menghabiskan uang untuk hal lain, berikan 10 persen pertama Anda untuk Tuhan. Semua itu berasal dari-Nya, dan memberikan persepuluhan ialah salah satu cara dalam mencari berkat Tuhan dalam keuangan Anda.

I (Interests)– Minat. Berikan kepada Tuhan tempat pertama dalam setiap minat Anda dengan menjadikan Dia fokus utama Anda.

R (Relationships)– Hubungan. Jadikan hubungan Anda dengan Tuhan sebagai yang pertama, di atas semua hubungan lainnya. Keluarga dan teman-teman Anda akan merasa sangat aman bila mengetahui bahwa mereka adalah yang kedua dalam hidup Anda dan bahwa Tuhan adalah yang nomor satu.

S (Schedule)– Jadwal. Jadwalkan waktu bersama Tuhan sebelum hal-hal lainnya. Bagi banyak orang, cara terbaik ialah dengan melakukan saat teduh di awal hari Anda. Terlepas dari kapan Anda melakukannya, pastikan untuk menyisihkan waktu bagi Tuhan sebelum jadwal Anda penuh

T (Troubles)– Masalah. Ketika masalah muncul, datanglah kepada Tuhan terlebih dahulu. Jangan panik; berdoalah. Segera bicarakan hal itu kepada Tuhan. Jadikan doa sebagai pilihan pertama dan bukan pilihan terakhir.

Yesus memberikan janji yang luar biasa kepada mereka yang mengutamakan Tuhan: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33).

Renungkan hal ini:

- Di suatu titik dalam hidup kita, kita semua pernah menempatkan sesuatu atau seseorang di atas Tuhan. Apa sesuatu yang mungkin bersaing dengan Tuhan untuk mendapatkan tempat pertama dalam hidup Anda saat ini?

- Pikirkan tentang keuangan, minat, hubungan, jadwal, dan masalah Anda. Langkah apa yang bisa Anda ambil hari ini dalam salah satu aspek tersebut untuk mengutamakan Tuhan?

- Tuhan berjanji bahwa Ia akan mengurus "semuanya itu" ketika kita menempatkan Dia di tempat pertama. Bagian mana dari hidup Anda yang harus Anda percayakan kepada Tuhan ketika Anda mengutamakan Dia?

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 1; Wahyu 18
__________
Saat Anda mempersiapkan hadiah untuk orang lain pada musim Natal ini, ingatlah untuk memberikan hadiah kepada Tuhan berupa diri Anda sendiri dengan mengutamakan Dia dalam setiap aspek kehidupan Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Give God First Place
By Rick Warren

"Seek first his kingdom and his righteousness, and all these things will be given to you as well." Matthew 6:33 (NIV)
-------------------------
There are some gifts that God can't get unless you give them to him. He won't demand them or take them by force—but when you give them freely, you show how much you love him. One of those gifts is to give him first place in every area of your life.

Exodus 20:3 says, "You shall have no other gods before me" (NIV). When you have anything other than God in first place in your life, that's an idol. Even good things like family and careers can be idols. But the truth is that you wouldn't have those good things if it weren't for God, and they were never meant to take God's place.

Think of it this way. If you make your career or family the most important thing in your life and you lose them, then your life falls apart. First place should be given to the One who can never be taken from you: God. You can lose everything else you have, but you'll never lose God.

Here's how to put God first in five major areas of your life:

F – Finances. Give him the first part of your money by tithing. Before you spend money on anything else, give the first 10 percent to God. It all comes from him anyway, and tithing is one way of seeking God's blessing on all of your finances.

I – Interests. Give God first place in your interests by making him your primary focus.

R – Relationships. Make your relationship with God first, above all other relationships. Your family and friends will have enormous security knowing that they're second in your life and that God is number one.

S – Schedule. Schedule time with God before anything else. For many people, it works best to give him the first part of your day with a quiet time. Regardless of when you have your quiet time, be sure to set aside time for God before your schedule fills up. 

T – Troubles. When troubles come, go to God first. Don't panic; pray. Talk to God about it right away. Make prayer the first choice and not the last resort.

Jesus makes an amazing promise to those who put God first: "But seek first his kingdom and his righteousness, and all these things will be given to you as well." (Matthew 6:33 NIV).

As you prepare gifts for other people this Christmas season, remember to give God the gift of yourself by putting him first in every area of your life.


Jumat, 27 Desember 2024

Hadiah Natal Anda untuk Yesus

28 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Hosea 6:6 "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.*
----------------
Bayangkan jika teman-teman Anda mengadakan pesta ulang tahun untuk Anda. Semua orang datang membawa hadiah, tetapi alih-alih memberikannya kepada Anda, mereka memberikannya kepada satu sama lain! Kedengarannya aneh, tetapi itulah yang terjadi setiap Natal. Kita memberikan hadiah kepada semua orang, kecuali Yesus.

Anda mungkin berkata pada diri Anda, "Tapi Tuhan sudah punya segalanya! Apa yang bisa aku berikan kepada-Nya?" Atau, mungkin juga Anda berpikir tidak memiliki apa pun yang layak diberikan untuk-Nya.

Tuhan tidak menginginkan apa-apa dari Anda. Dalam Hosea 6:6 dikatakan, "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."

Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda berikan kepada Yesus di Natal ini yang tidak dapat Ia peroleh dari siapa pun, kecuali Anda.

Berikanlah kepercayaan Anda kepada-Nya. Tuhan tidak akan pernah memaksa Anda untuk percaya pada-Nya. Iman sifatnya sukarela. Anda harus memberikan kepercayaan Anda kepada-Nya tanpa paksaan. Dan kemudian Dia akan bekerja dalam hidup Anda berdasarkan' iman Anda kepada-Nya. Yesus berkata, "Jadilah kepadamu menurut imanmu" (Matius 9:29). Semakin Anda percaya pada-Nya, semakin Ia mampu melakukan banyak hal melalui Anda.

Berikanlah hati Anda kepada-Nya. Mazmur 37:5 mengatakan, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." Tuhan menginginkan setiap bagian dari hidup Anda. Ia ingin Anda berkata, "Tuhan, aku membuka hidupku kepada-Mu—yang baik, yang buruk, maupun yang jelek." Ketika Anda melakukannya, Tuhan berjanji akan membantu Anda menjadi dewasa sesuai dengan rancangan-Nya.

Memberikan hati Anda kepada Tuhan juga berarti memberikan kepada-Nya apa yang Anda cintai dan hargai. Yesus berkata, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Lukas 12:34). Di sini Tuhan tidak hanya berbicara tentang uang Anda. Bahkan, Dia tidak membutuhkan uang Anda. Dia menginginkan apa yang diwakili oleh uang Anda—sesuatu yang begitu penting buat Anda.

Bawalah orang lain kepada-Nya. Allah menginginkan semua orang menjadi keluarga-Nya yang kekal. Itulah alasan Dia mengutus Yesus: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Allah ingin Anda memberi tahu semua orang tentang Yesus. Di Natal ini, jadilah bintang dan terang yang menuntun orang lain kepada Yesus.

Yesus menginginkan hadiah-hadiah ini, dan Dia tidak bisa mendapatkannya dari siapa pun, kecuali Anda. Namun, Dia tidak akan memaksa Anda. Terlepas dari kesibukan dan aktivitas yang padat di musim Natal ini, berhentilah sejenak hari ini untuk merenungkan hadiah apa yang akan Anda bawa kepada Yesus di hari yang penuh sukacita ini.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 13-14; Wahyu 17
___________
Makna Natal selalu dapat Anda rayakan dan praktekkan setiap hari. Jadilah saksi Tuhan dalam setiap jejak hidup Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
========
Your Christmas Gift to Jesus
By Rick Warren

"I don't want your sacrifices—I want your love; I don't want your offerings—I want you to know me." Hosea 6:6 (TLB)
-------------------
Imagine that your friends throw a birthday party for you. Everyone brings a gift, but instead of giving them to you, they give them to each other! As strange as that sounds, it happens every Christmas. We give gifts to everybody except Jesus.

You may be saying to yourself, "God already has everything! What could I possibly give him?" Or you may think you don't have anything worth giving.

God doesn't want things from you. In Hosea 6:6, God says, "I don't want your sacrifices—I want your love; I don't want your offerings—I want you to know me" (Hosea 6:6 TLB). Here are several things to give Jesus this Christmas that he can't get from anyone but you.

Give him your trust. God will never force you to trust him. Faith is always voluntary. You have to give him your trust. And then God will work in your life based on your faith in him. Jesus says, "According to your faith let it be done to you" (Matthew 9:29 NIV). The more you trust him, the more he is able to do through you.

Give him your heart. The Message paraphrase says, "Open up before GOD, keep nothing back; he'll do whatever needs to be done" (Psalm 37:5). God wants every part of your life. He wants you to say, "God, I'm opening up my life to you—the good, the bad, and the ugly." When you do that, God promises to help you mature into who he created you to be.

Giving God your heart also means giving him what you love, value, and treasure. In fact, Jesus says, "For where your treasure is, there your heart will be also" (Luke 12:34 NIV). God isn't just talking about your money. He doesn't need your money. He wants what it represents—anything that is more important to you than him.

Bring others to him. God wants everyone in his forever family. It's the reason he sent Jesus: "God so loved the world that He gave His only begotten Son, that whoever believes in Him should not perish but have everlasting life" (John 3:16 NKJV). God wants you to tell others about Jesus. The Bible says: "Go out into the country lanes and behind the hedges and urge anyone you find to come, so that the house will be full" (Luke 14:23 NLT). This Christmas, be a star and a light that guides other people to Jesus.

Jesus wants these gifts, and he can't get them from anyone but you. But he won't force you. Despite the rush and activities of the season, stop today to consider what gifts you will bring to Jesus this Christmas.


Kamis, 26 Desember 2024

Berikan yang Terbaik untuk Tuhan

27 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 2:11 "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."
----------------
Ketika orang-orang majus pergi mencari Juruselamat yang dijanjikan, mereka bermaksud memberikan yang terbaik yang mereka miliki—hadiah terbaik mereka serta rasa terima kasih, penghormatan, persembahan, dan kasih mereka. Para orang majus ini datang menemui Yesus untuk suatu alasan yang benar.

Banyak orang saat ini datang kepada Tuhan ketika mereka membutuhkan sesuatu—tetapi sebenarnya tidak ada di sana untuk mengasihi atau menyembah-Nya. Mereka menganggap Tuhan sebagai jin dalam botol, seseorang yang dapat mereka panggil di dalam doa dan harapkan untuk memberikan mereka apa pun yang mereka inginkan. Masalah dengan pemikiran itu adalah ini: Tuhan tidak ada untuk Anda; Anda ada untuk-Nya.

Inilah yang terjadi ketika orang-orang majus tiba di Betlehem: "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur" (Matius 2:11).

Mereka tidak hanya menyembah Dia, tetapi mereka juga memberikan "harta benda" kepada Yesus—harta terbaik yang mereka miliki. Mereka tidak memberikan sisa-sisa makanan atau sesuatu yang tidak berharga. Hadiah-hadiah mereka mahal dan bermakna. Hadiah-hadiah berupa emas, kemenyan, dan mur memiliki simbolisme yang signifikan.

Emas ditujukan untuk para raja. Pada zaman dahulu, jika Anda diberi kesempatan untuk menghadap raja, Anda harus membawa persembahan berupa emas. Dengan persembahan ini, artinya orang-orang majus mengakui Yesus sebagai Raja.

Kemenyan digunakan untuk menyembah Tuhan. Dupa digunakan oleh para pemimpin Yahudi di bait suci sebagai bagian dari ibadah mereka. Dengan persembahan ini, artinya orang-orang majus mengakui Yesus sebagai satu-satunya Tuhan yang benar yang layak disembah.

Mur digunakan untuk orang mati—hadiah yang sangat tidak biasa diberikan untuk kelahiran. Rempah-rempah ini digunakan pada zaman dahulu untuk membalsem mayat. Dengan persembahan ini, artinya orang-orang majus mengakui Yesus sebagai Juruselamat yang datang untuk mati bagi manusia.

Yesus tidak datang ke bumi hanya untuk hidup. Dia datang ke bumi untuk mati menebus dosa-dosa Anda sehingga Anda dapat diampuni, menjalani hidup baru, dan pergi ke surga.

Saat Anda mencari Yesus pada Natal ini, belajarlah dari orang-orang majus yang mencari Yesus untuk tujuan yang benar.

Renungkan hal ini:

- Pernahkah Anda memperlakukan Tuhan layaknya jin dan mengharapkan Dia mengabulkan keinginan Anda? Akuilah hal itu kepada-Nya sekarang. Mintalah Dia untuk membantu Anda mengasihi-Nya dan tidak menggunakan-Nya untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.

- Satu perubahan apa yang dapat Anda buat hari ini untuk memberikan yang terbaik kepada Yesus alih-alih memberikan sisa-sisa milik Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 11-12; Wahyu 16
___________
Sembahlah Dia sebagai Raja segala raja, Tuhan segala tuhan dan Juruselamat dunia, dan berikanlah Dia yang terbaik yang Anda miliki. Dia layak disembah.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Give God Your Best
By Rick Warren

"They came to the house where the child was and saw him with his mother, Mary, and they bowed down and worshiped him. They opened their gifts and gave him treasures of gold, frankincense, and myrrh." Matthew 2:11 (NCV)
-----------------
When the wise men went in search of the promised Savior, they intended to give him the best they had—their best tangible gifts along with their gratitude, honor, worship, and love. The wise men came to see Jesus for the right reasons.

Many people today come to God when they need something—but they're not actually there to love or worship him. They think of God as their genie in a bottle, someone they can summon in prayer and expect to give them whatever they want. The problem with that thinking is this: God does not exist for you; you exist for him.

Here's what happened when the wise men arrived in Bethlehem: "They came to the house where the child was and saw him with his mother, Mary, and they bowed down and worshiped him. They opened their gifts and gave him treasures of gold, frankincense, and myrrh" (Matthew 2:11 NCV).

Not only did they worship him, but they also gave Jesus "treasures"—the best they had. They didn't give him their leftovers or something worthless. Their gifts were costly and meaningful. The gifts of gold, frankincense, and myrrh had significant symbolism.

Gold was a gift for kings. In ancient times, if you were granted an audience with a king, you brought a tribute of gold. With this gift, the wise men acknowledged Jesus as King.

Frankincense was for worshipping God.  This incense was used by the Jewish leaders in the temple as part of their worship practices. With this gift, the wise men acknowledged Jesus as the one true God who was worthy of their worship.

Myrrh was used for the dead—a most unusual gift for a baby. This spice was used in ancient times to embalm dead bodies. With this gift, the wise men acknowledged Jesus as the Savior who came to die.

Jesus did not come to earth simply to live. He came to earth to die for your sins so you can be forgiven, live a new life, and go to heaven.

As you seek Jesus this Christmas, learn from the wise men who sought Jesus for the right reasons. Worship him as King of kings, Lord of lords and Savior of the world and give him the best you have. He is worthy of your worship.

Rabu, 25 Desember 2024

Orang Bijak Masih Mencari Kebenaran

26 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 2:2 "dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
---------------
Orang yang bijak mencari kebenaran. Mereka tidak suka dengan tebak–tebakan atau spekulasi jika menyangkut tentang kehidupan, diri mereka, atau Tuhan. Mereka bersedia melakukan apa pun untuk menemukan kebenaran itu.

Alkitab mengatakan bahwa ketika orang-orang majus tiba di Yerusalem, mereka bertanya, "Di manakah bayi yang lahir untuk menjadi raja orang Yahudi?" (Matius 2:2). Mereka sedang mencari bayi Yesus. Demikian pula, orang-orang bijak masih mencari kebenaran-Nya hingga hari ini.

Orang-orang majus adalah para pencari. Mereka mempelajari, memerhatikan apa yang yang sedang terjadi di sekeliling mereka, dan kemudian melihat bintang itu—dan mereka tahu seorang Juruselamat akan lahir. Mereka melakukan sebuah perjalanan mahal selama berbulan-bulan melintasi padang gurun yang begitu panas karena mereka sungguh-sungguh hendak mencari Tuhan. Itulah yang disebut bijaksana.

Dalam hal mencari kebenaran Tuhan, ada dua tipe orang—spekulator dan pencari kebenaran. Para spekulator hanya menebak-nebak tentang kebenaran. Mereka bertanya-tanya dan berasumsi. Mereka suka berbicara tentang Tuhan. Mereka berkata, "Menurutku Tuhan seperti ini," atau "Aku suka menganggap Tuhan seperti itu."

Namun, apa yang Anda pikirkan tentang Tuhan tidaklah terlalu penting. Yang penting ialah kebenaran itu. Apa yang Anda pikirkan tentang Tuhan mungkin saja hanya yang nyaman buat Anda, tetapi itu bisa saja salah. Yang perlu Anda ketahui ialah kebenaran yang sebenar-benarnya tentang Tuhan, bukan spekulasi.

Di sisi lain, para pencari kebenaran yang sejati, bersedia memberikan waktu mereka dan menghadapi kesulitan untuk menemukan kebenaran itu. Pikiran mereka terbuka terhadap apa yang mungkin mereka temukan tentang Allah atau Alkitab. Ketika mereka ragu, mereka mengajukan pertanyaan dan bersedia melakukan usaha yang besar dan sulit untuk menemukan jawaban. Allah mengasihi para pencari karena pencarian menuntun pada kebenaran.

Pikirkanlah hal ini. Betlehem, tempat Yesus dilahirkan, berjarak enam mil jauhnya dari Yerusalem. Semua pemimpin agama Yahudi pada masa itu berada di Yerusalem, tetapi tidak seorangpun dari mereka pergi mencari Yesus. Sementara orang-orang majus bersedia menempuh perjalanan selama berbulan-bulan untuk menemukan bayi Yesus yang jaraknya ibarat sedekat di belakang rumah para pemimpin Yahudi itu!

Anda bisa saja melewatkan Yesus meski Dia ada di tengah-tengah Anda sekalipun, jika Anda tidak mencarinya. Namun, apabila Anda sungguh-sungguh ingin mengetahui kebenaran firman, Anda tidak akan melewatkannya. Mengapa? Karena Tuhan tidak akan membiarkan Anda melewatkannya.

Alkitab mengatakan, "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati" (Yeremia 29:13).

Renungkan hal ini:

- Ketika Anda punya pertanyaan dalam hidup, apakah Anda cenderung menjadi penonton atau pencari jawaban? Apakah Anda berupaya keras untuk menemukan kebenaran atau hanya menebak-nebak apa yang mungkin benar?

Gangguan-gangguan apa yang bisa menghalangi Anda dalam mencari Yesus?

Apa satu hal mudah yang dapat Anda lakukan untuk mencari Yesus pada Natal ini? Mungkin dengan membaca Alkitab setiap hari, mencari tahu pertanyaan-pertanyaan sulit yang Anda miliki tentang kehidupan, atau berdiskusi tentang Yesus dengan seorang teman yang bijak dan tepercaya. Mintalah Tuhan untuk menyatakan diri-Nya kepada Anda saat Anda mencari-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 10; Wahyu 15
___________
Jika Anda sedang mencari Yesus, jangan hentikan pencarian Anda sampai Anda bertemu muka dengan-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Wise People Still Seek Truth
By Rick Warren

"Where is the baby who was born to be king of the Jews?" Matthew 2:2 (NCV)
------------------
Wise people seek the truth. They're not happy with guesses or speculation when it comes to life, themselves, or God. They're willing to go to any lengths to find the truth. 

The Bible says that, when the wise men arrived in Jerusalem, they asked, "Where is the baby who was born to be king of the Jews?" (Matthew 2:2 NCV). The wise men sought Jesus. Wise women and men still seek him today.

The wise men were seekers. They studied, watched what was happening around them, and saw the star—and they knew a Savior was going to be born. They made an expensive, months-long trip across the scorching desert because they were serious about seeking God. That's wise.

Seeking God today is still wise. When it comes to the search for truth, there are two kinds of people—speculators and seekers. Speculators just guess about the truth. They wonder and make assumptions. They love to talk about God. They say, "I think God is like this," or "I like to think of God as that."

But what you think about God doesn't really matter. What matters is the truth. What you think about God may be comfortable for you, but it could be wrong. What you need to know is the actual truth about God, not speculation. 

Genuine seekers, on the other hand, take the time and the trouble to find the truth. Their minds are open to what they might discover about God or the Bible. When they have doubts, they ask questions and are willing to go to any lengths to find answers. God loves seekers because seeking leads to truth.

Think about this. Bethlehem, where Jesus was born, was six miles from Jerusalem. All of the Jewish religious leaders of that day were in Jerusalem, and yet not one of them sought Jesus. The wise men traveled for months to find what was in the Jewish leaders' backyard!

You can have Jesus right in your midst and miss him if you're not looking for him. But if you are genuinely serious about knowing the truth, you won't be able to miss it. Why? Because God won't let you miss it.

The Bible says, "You will seek me and find me when you seek me with all your heart" (Jeremiah 29:13 NIV). If you're seeking Jesus, don't stop your search until you meet him face to face.


Selasa, 24 Desember 2024

Maukah Anda Menjadi Bagian dari Kisah-Nya?

25 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Lukas 2:7 "Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
----------------
Mari kita telaah hal ini: Fakta bahwa si pemilik penginapan tidak memberikan tempat buat Yesus tidak menghentikan Yesus untuk dilahirkan. Sejarah ini adalah bagian dari kisah-Nya. Ketika pemilik penginapan itu berkata, "Tidak ada tempat," itu tidak membuat Allah marah. Namun, pemilik penginapan itu telah kehilangan apa yang seharusnya menjadi berkat terbesar dalam hidupnya. Ia kehilangan hak istimewa untuk menampung Anak Allah.

Lukas 2:7 mengatakan, "Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."

Sama halnya, Anda tidak akan mengubah rancangan Tuhan bahkan ketika Anda tidak memberi ruang untuk-Nya, tetapi Anda akan melewatkannya! Yesus ingin memberikan Anda suatu tujuan, kedamaian, dan kuasa. Namun, supaya Dia mewujudkannya, Anda harus memberi ruang bagi-Nya di dalam hati Anda.

Pertama, Yesus hendak memberikan Anda tujuan. Pernahkah Anda merasa ada yang kurang dalam hidup Anda? Itu karena Anda diciptakan dengan tujuan dan makna, bukan hanya soal uang atau kesuksesan. Kesuksesan saja tidak cukup; itu tidak akan pernah memuaskan manusia.

Dua Korintus 6:12-13 mengatakan, "Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. Maka sekarang, supaya timbal balik--aku berkata seperti kepada anak-anakku--:Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!" Penawar dari ketidakpuasan ialah memberikan tempat bagi Yesus dan untuk hal-hal yang benar-benar penting! Jadi, jangan menyingkirkan Dia dari hati Anda!

Kemudian, Yesus hendak memberikan Anda kedamaian yang dikatakan dalam Alkitab, "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal" (Filipi 4:7). Itu berarti Anda dapat memiliki kedamaian yang tak dapat dijelaskan, bahkan ketika segala sesuatu di sekeliling hidup Anda kacau balau. Kedamaian yang seperti itu hanya berasal dari Yesus, Sang Raja Damai.

Akhirnya, Yesus hendak memberikan Anda kuasa—kekuatan yang memungkinkan Anda untuk memiliki pengendalian diri. Semakin banyak kendali yang Anda serahkan kepada Kristus, semakin banyak pengendalian diri yang Ia berikan kepada Anda.

Anda mungkin pernah mengalami bahwa terkadang upaya terbaik tidaklah cukup, bahwa tekad yang kuat saja tidak cukup untuk mengatasi luka, kebiasaan buruk, dan kegagalan Anda. Anda membutuhkan Roh Kristus yang memberikan Anda kekuatan untuk memiliki pengendalian diri.

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda pernah kehilangan berkat karena Anda tidak memberikan ruang buat Yesus?

- Bisakah Anda melihat bidang-bidang dalam hidup Anda sekarang yang sebenarnya dapat diberkati oleh Tuhan jika saja dulu Anda memberikan ruang untuk-Nya?

- Apakah ada bagian dalam hidup Anda saat ini yang membutuhkan dorongan dari tujuan, kedamaian, atau kuasa Tuhan? Mintalah hal itu kepada-Nya sekarang juga.

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 9; Wahyu 14
__________
Apakah Anda ingin mempunyai tujuan, kedamaian, dan kuasa yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan? Berikanlah ruang di hati Anda buat Yesus!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Will You Be Part of His Story?
By Rick Warren

"She gave birth to her firstborn son; and she wrapped Him in cloths, and laid Him in a manger, because there was no room for them in the inn." Luke 2:7 (NASB)
-----------------
Consider this: The fact that the innkeeper didn't make room for Jesus did not stop Jesus from being born. History is his story. When the innkeeper said, "No room," it didn't hurt God. But the innkeeper missed what would have been the biggest blessing of his life. He missed the privilege of housing the Son of God.

Luke 2:7 says, "She gave birth to her firstborn son; and she wrapped Him in cloths, and laid Him in a manger, because there was no room for them in the inn" (NASB).

You don't change God's plans when you don't make room for him—but you miss out! Jesus wants to give you purpose, peace, and power. But for him to do that, you have to make room for him in your heart.

First, Jesus wants to give you purpose. Do you ever feel something is missing in your life? It's because you were made for purpose and significance, not just money or success. Success is not enough; it doesn't satisfy.

The Message paraphrase of 2 Corinthians 6:12-13 says, "The smallness you feel comes from within you. Your lives aren't small, but you're living them in a small way . . . Open up your lives. Live openly and expansively!" The antidote to unfulfillment is to make room for Jesus and what really matters! Don't shut him out.

Next, Jesus can give you the kind of peace the Bible calls "the peace . . . which surpasses all understanding" (Philippians 4:7 ESV). That means you can have unexplainable peace even when everything around you is in chaos. That kind of peace comes only from Jesus, the Prince of Peace.

Finally, Jesus wants to give you power too—the kind of power that allows you to have self-control. It's interesting that the more control you give to Christ, the more self-control he gives you.

You've probably found that sometimes your best efforts aren't enough; you don't have enough willpower to overcome your hurts, habits, and hang-ups. You need the Spirit of Christ who gives you the power to have self-control.

Do you want the purpose, peace, and power that only God can provide? You need to make room in your heart for Jesus!


Senin, 23 Desember 2024

Kenali Sang Pencipta dan Juruselamat Anda

24 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Yohanes 1:1-4 "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia."
------------------
Yesus datang ke bumi sebagai bayi di hari Natal agar kita semua dapat mengenal-Nya. Meskipun ada banyak nama untuk Dia, berikut ini dua cara yang Ia inginkan supaya Anda mengenal-Nya.

Kenali Dia sebagai Sang Pencipta. Allah menciptakan Anda untuk mengasihi dan mengenal Anda, dan Dia ingin Anda mengasihi-Nya dan mengenal-Nya juga! Itulah salah satu alasan Ia menganugerahkan kita Alkitab. Jika Anda tidak mengerti cara kerja sesuatu, maka cara terbaik untuk mengatasinya ialah dengan membaca buku pedomannya. Alkitab bagaikan sebuah buku pedoman hidup. Sang Pencipta memberikannya kepada Anda untuk membantu Anda memahami Dia, kasih-Nya kepada Anda, dan tujuan-Nya atas hidup Anda.

Karena Allah yang menciptakan Anda, maka Dialah satu-satunya yang dapat menunjukkan tujuan hidup Anda. Alkitab menjelaskannya seperti ini: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia" (Yohanes 1:1-4).

Kenali Dia sebagai Juruselamat. Allah tidak hanya menciptakan Anda; Dia juga menyelamatkan Anda. Yesus datang pada hari Natal agar Dia mati untuk menebus semua dosa Anda. Jika ada seseorang yang rela mati untuk Anda, tentu saja orang tersebut patut untuk Anda kenal, apalagi Yesus!

Pernahkah Anda berpikir mengapa kita perlu diselamatkan? Surga adalah sebuah tempat yang sempurna—tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis, atau dukacita. Itu tempat yang menakjubkan. Surga itu sempurna, tetapi tidak ada dari kita yang sempurna. Jika Allah mengizinkan orang-orang yang tidak sempurna masuk ke surga dengan segala kesalahan dan dosa, maka surga tidak akan menjadi tempat yang sempurna lagi dan tidak lebih baik dari bumi.

Karena itulah, Allah membuat rancangan. Yohanes 1:11-12 mengatakan, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."

Banyak orang mengira Allah adalah Bapa bagi semua orang. Padahal tidak. Dia menciptakan semua manusia; Dia mengasihi semua manusia; Dia memiliki tujuan bagi semua manusia. Namun, Dia hanyalah Bapa bagi mereka yang memilih untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya, yang memenuhi satu persyaratan: Percaya kepada Putra-Nya, Yesus Kristus, yang Ia utus pada hari Natal. Itulah satu-satunya syarat.

Renungkan hal ini:

- Di musim Natal ini, bagaimana Anda dapat berfokus pada Allah sebagai Pencipta dan Juruselamat Anda?

- Allah adalah Pencipta dan Juruselamat, tetapi Alkitab juga memberikan banyak nama lain kepada-Nya. Ketika Anda memikirkan nama-nama itu, manakah yang pertama kali terlintas di pikiran Anda?

- Sudahkah Anda memilih untuk menjadi bagian dari keluarga Allah, dengan percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat Anda? Apakah Anda tahu dengan pasti di mana Anda akan menghabiskan kekekalan setelah kehidupan ini berakhir?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 8; Wahyu 13
____________
Akankah Natal ini menjadi saat di mana Anda berkata ya kepada Yesus, mengenal Dia sebagai Pencipta dan Juruselamat Anda, dan dengan pasti memecahkan masalah terbesar Anda-- di mana Anda akan menghabiskan kekekalan Anda?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Get to Know the Creator and Savior
By Rick Warren

"Before anything else existed, there was Christ, with God. He has always been alive and is himself God. He created everything there is—nothing exists that he didn't make. Eternal life is in him, and this life gives light to all mankind." John 1:1-4 (TLB)
--------------
Jesus came to earth as a baby at Christmas so that we could get to know him. While there are many titles for God, here are two ways he wants you to know him.

Know him as Creator. God made you to love you and to know you, and he wants you to love him and know him too! That's one of the reasons he gave us the Bible. When you don't understand how something works, the best place to find out is in the owner's manual. The Bible is like an owner's manual for life. Your Creator gave it to you to help you understand him, his love for you, and his purpose for your life.

In fact, because God created you, he's the only one who can show you the purpose of your life. The Bible explains it like this: "Before anything else existed, there was Christ, with God. He has always been alive and is himself God. He created everything there is—nothing exists that he didn't make. Eternal life is in him, and this life gives light to all mankind" John 1:1-4 (TLB).

Know him as Savior. God didn't just create you; he also saves you. Jesus came at Christmas so he eventually could die for all your sins. If someone is willing to die for you, they're worth getting to know!

Have you ever thought about why we need saving? Follow me in this. Heaven is a perfect place—no sorrow, no sadness, no sickness. It's incredible. Heaven is perfect, but none of us are perfect. If God lets imperfect people into heaven with all of our faults and sins, it's not going to be a perfect place anymore and would be no better than earth.

to So God came up with a plan. John 1:11-12 says, "He came to His own, and His own people did not receive Him. But to all who did receive Him, He gave them the right to be children of God, to those who believe in His name" (HCSB).

Many people think God is the Father of everybody. He is not. God created everybody; God loves everybody; God has a purpose for everybody. But God is only the Father of those who choose to become a part of his family by meeting the one family requirement: Believe in his Son Jesus he sent at Christmas. That's the one and only condition.

Will this be the Christmas when you say yes to Jesus, get to know him as your Creator and Savior, and settle the issue—with certainty—of where you will spend eternity?


Minggu, 22 Desember 2024

Apakah Anda Memiliki Ruang untuk Yesus?

23 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Lukas 2:6-7 "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
--------------------
Di malam Natal pertama, menjelang kelahiran Yesus, Maria dan Yusuf berada di akhir perjalanan panjang mereka dan mendapati bahwa tidak ada lagi tempat bagi mereka di rumah penginapan setempat.

Injil Lukas menceritakan kisah ini: "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan" (Lukas 2:6-7).

Bila melihat kembali kisah tersebut—mengetahui bahwa pemilik penginapan itu menolak Anak Allah—mudah bagi kita untuk berpikir bahwa seharusnya pemilik penginapan itu memberi tempat bagi Maria, Yusuf, dan Yesus yang akan segera lahir. Namun, alasan mengapa pemilik penginapan itu tidak memberikan tempat bagi Yesus pada Natal pertama itu adalah juga beberapa alasan yang sama mengapa kita tidak memberikan Dia tempat dalam kehidupan kita saat ini.

Kita tidak memerhatikan. Yesus datang dalam hidup Anda sepanjang waktu di beberapa kesempatan yang tak terduga, dalam perkataan orang lain kepada Anda, dan dalam masalah yang Ia bolehkan terjadi dalam hidup Anda agar Anda dapat bertumbuh. Ia datang, tapi sering kali Anda tidak melihatnya.

Kita mengisi hidup kita dengan hal-hal lain. Masalah yang terjadi di malam Natal pertama itu adalah semua penginapan sudah penuh. Ini sama dengan hati Anda. Kita diciptakan untuk memiliki Tuhan yang tinggal di hidup Anda, tapi sayangnya kita terlalu sering memenuhi hati kita kepada hal-hal lain sehingga sudah tidak ada ruang lagi bagi Yesus.

Ulangan 8:14 mengatakan, "Jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu…" Namun ketahuilah, Anda bisa melakukan banyak hal baik, dan itu membuat Anda tidak memberi ruang buat Yesus. Jika Setan tidak dapat membuat Anda jahat, maka ia akan membuat Anda sibuk.

Kita merasa tidak perlu memberikan ruang buat Tuhan. Jika kita jujur, jauh di lubuk hati, kita sebenarnya tidak menginginkan Tuhan. Kita merasa punya rasa kemandirian yang seolah berkata, "Aku baik-baik saja tanpa bantuan Tuhan." Anda mungkin sedang menjalani "kehidupan yang baik-baik saja," tetapi kehidupan yang baik tidaklah cukup baik. Anda membutuhkan kehidupan yang lebih baik. Ketika Anda tidak mengizinkan Tuhan masuk ke dalam hati Anda, maka Anda tidak akan tahu tujuan hidup Anda.

Si pemilik penginapan seharusnya memberikan tempat buat Yesus, tetapi dia tidak melakukannya. Jadi, janganlah membuat kesalahan yang sama.

Anda ditakdirkan untuk terhubung dengan Tuhan. Pilihlah untuk memberikan tempat buat Yesus di hati Anda sehingga Anda dapat mengenal-Nya, menikmati hidup yang seturut dengan kehendak-Nya, dan berada bersama-Nya di surga kekal.

Renungkan hal ini:

- Lihatlah kembali tiga alasan mengapa orang sering kali tidak memberikan ruang bagi Yesus. Manakah dari alasan-alasan itu yang menjadi pergumulan terbesar Anda saat ini?

- Apa yang sedang memenuhi terlalu banyak ruang di hati Anda sehingga itu hanya menyisakan sedikit ruang bagi Yesus?

- Bayangkan Anda adalah pemilik penginapan di hati Anda dan Yesus bertanya apakah ada tempat bagi-Nya. Apa yang akan Anda katakan pada-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 7; Wahyu 12
___________
Setan akan melakukan apa pun selama itu bisa mengalihkan perhatian Anda dari Tuhan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Do You Have Room for Jesus?
By Rick Warren

"While they were there, the time came for her to give birth. And she gave birth to her firstborn son; and she wrapped Him in cloths, and laid Him in a manger, because there was no room for them in the inn." Luke 2:6-7 (NASB)
-------------------
On that first Christmas, when Jesus was born, Mary and Joseph were at the end of a long journey—and they found there was no room for them in the local inn.

This is how the Gospel of Luke tells the story: "While they were there, the time came for her to give birth. And she gave birth to her firstborn son; and she wrapped Him in cloths, and laid Him in a manger, because there was no room for them in the inn" (Luke 2:6-7 NASB).

Looking back at the story—knowing that the innkeeper turned away the Son of God—it's easy to think the innkeeper should have made room for Mary, Joseph, and the soon-to-be-born Jesus. But the reasons the innkeeper didn't make room for Jesus that first Christmas are some of the same reasons we don't make room for him in our lives today. 

We don't pay attention. Jesus shows up in your life all the time in unexpected opportunities, in words other people say to you, and in problems he allows so you can grow. He shows up; you often just don't see him. 

We crowd our lives with other things. In Bethlehem, the problem was that the inn was already booked. This is a parallel to your heart. You were created to have God living inside you. But too often we rent our hearts out to other things, and there's no room for Jesus.

The Message paraphrase of Deuteronomy 8:14 says, "Make sure you don't become so full of yourself and your things that you forget GOD." You can do lots of good things that leave you with no room for Jesus. If Satan can't make you bad, he'll just make you busy. He doesn't care what distracts you, as long as you pay no attention to God. 

We really don't think we need to make room for God. If we're honest, deep down we really don't want God. We have a sense of self-sufficiency that says, "I'm doing fine on my own." You may be living a good life, but "the good life" is not good enough. You need the better life. When you don't allow God into your heart, you miss the very purpose of your life.

The innkeeper should have made room for Jesus, but he didn't. Don't make the same mistake.

You're meant to be connected to God. Choose to make room in your heart for Jesus so you can get to know him, enjoy a life lived for him, and spend eternity with him.


Sabtu, 21 Desember 2024

Kita Tahu Bagaimana Akhir Ceritanya

22 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 24:14 "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
------------------
Akhir dunia tidak dapat terelakkan.

Saya sepenuhnya percaya fakta ini. Selesai. Tamat. Itu tak perlu diragukan lagi. Itu tertulis di dalam kitab terakhir, Wahyu.

Firman Tuhan memberi tahu kita bagaimana dunia ini akan berakhir. Suatu hari Allah akan menyelesaikan segala sesuatunya di bumi ini, dan Dia akan membawa serta anak-anak-Nya pulang ke surga selamanya. Alkitab mengatakan, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Matius 24:14).

Saya akan memberi tahu Anda satu hal yang sangat penting. Jangan mencoba untuk menciptakan kerajaan surga di bumi ini, sebaliknya, selama di bumi, berusahalah untuk menjadi warga Kerajaan surga. Tentu saja kita ingin keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, orang-orang terkasih kita– seluruh dunia!-- berkumpul bersama kita di surga.

Bagaimana caranya mendatangkan kemuliaan bagi Allah? Ketika kita mengasihi Dia dengan sepenuh hati. Allah mendapat kemuliaan ketika kita mengasihi saudara saudari kita di dalam Kristus. Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita mengasihi mereka yang sulit atau yang tidak dikasihi. Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita memberitakan Kabar Baik kepada semua orang. Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita memercayakan masalah dalam hidup kita yang tak dapat terpecahkan kecuali hanya lewat mujizat. Dan Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita tahu dan percaya bahwa akhir dunia ini adalah mutlak adanya, dan bahwa Dia akan menang atasnya.

Apakah Anda ingin menjalani hidup Anda seperti itu? Jika demikian, berdoalah doa sederhana ini:

"Yesus Kristus yang terkasih, aku ingin menjadi bagian dari pekerjaan-Mu di dunia. Aku percaya Engkau akan menggunakanku dalam karya-Mu. Aku ingin kembali pada kasihku mula-mula: Engkau. Aku ingin menjadi tangan dan kaki-Mu. Bantu aku untuk berpegang teguh dan hidup di dalam-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin."

Renungkan hal ini:

- Apa yang harus berubah dalam hidup Anda ketika Anda percaya bahwa Allah telah menuliskan akhir dari dunia ini dan bahwa Dia akan menang atasnya?

- Masalah atau situasi apa yang tampaknya mustahil di mana Anda harus berpegang teguh pada Allah?

- Kepada siapa Anda dapat mewartakan Kabar Baik ini hari ini agar mereka dapat bergabung dalam Kerajaan Allah?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 6; Wahyu 11
____________
Tujuan kita adalah untuk membawa banyak jiwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah sehingga mereka bisa berada bersama-Nya dalam kekekalan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
We Know How the Story Ends
By Rick Warren

"The Good News about God's kingdom will be preached in all the world, to every nation. Then the end will come." Matthew 24:14 (NCV)
-------------------
History's conclusion is inevitable.

I believe this with all my heart. It's done. It's finished. There's no doubt. I've read the final chapter.

God's Word tells us how it's going to end. One day God's going to wrap it all up here on earth, and he's going to take his children home to heaven to be with him forever. The Bible says, "The Good News about God's kingdom will be preached in all the world, to every nation. Then the end will come" (Matthew 24:14 NCV).

I'm going to tell you something extremely important. We are not trying to set up a kingdom here on earth. We are trying to populate the Kingdom of Heaven. We want our friends and our family and our neighbors and our coworkers­—the whole world!—to be with us in heaven.

Our goal is to bring people into God's Kingdom so they can be with him for eternity.

How do we bring glory to God? He gets glory when we love him with all our hearts. God gets glory when we love other people in the family of God. God gets glory when we love people who are unlovable. God gets glory when we share the Good News with everybody, everywhere. God gets glory when we trust him with problems in our lives that cannot be solved except through a miracle. And God gets glory when we know and trust that the end is inevitable and that he wins.

Does that sound like the way you want to live your life? If so, pray this simple prayer today:

"Dear Jesus Christ, I want to be a part of what you're doing in the world. I believe you want to use me. I want to return to my first love: you. I want to be your hands and feet in the 21st century. Help me to believe and live by your convictions. In Jesus' name I pray. Amen."


Jumat, 20 Desember 2024

Percaya pada Tuhan untuk Melakukan Perkara yang Besar

21 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 19:26 "Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
------------------
Segala sesuatu adalah mungkin bila dengan Tuhan.

Di Gereja Saddleback, kami meluncurkan Rencana PEACE. PEACE adalah singkatan dari Plant churches (menanam gereja), Equip servant leader (memperlengkapi pemimpin yang melayani), Assist the poor (membantu mereka yang berkekurangan), Care for the sick (merawat orang sakit), dan Educate the next generation (mendidik generasi berikutnya). Apa yang membuat kami berpikir bahwa kami dapat memimpin ribuan gereja lain untuk mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan penyakit?

Jawabannya masih sama dan tetap sama-- karena kami memiliki Tuhan yang besar!

Kenyataannya, terkadang saya mendengar orang-orang berkata, "Anda pikir Anda siapa mencoba melakukan gerakan ini?" Itu salah. Pertanyaan yang benar adalah, "Menurut Anda seperti apa Tuhan Anda?"

Tuhan kami bisa melakukan apa pun.

Yesus berkata, "Jadilah kepadamu menurut imanmu" (Matius 9:29).

Tuhan ingin memakai Anda. Dia ingin memberkati Anda. Dia ingin melakukan hal-hal luar biasa dalam hidup Anda. Dia ingin Anda menjadi seorang pengubah dunia. Akan tetapi, Dia sedang menunggu Anda untuk percaya pada-Nya terlebih dahulu.

Karena itu berhentilah berkata, Saya tidak bisa." "Saya tidak bisa menyelamatkan pernikahan ini." "Saya tidak bisa melakukan apa yang Tuhan suruh saya lakukan." "Saya tidak bisa mengasihi mereka yang berbeda dengan saya." Itu semua kebohongan! Segalanya mungkin jika bersama Tuhan.

Efesus 3:20 menjelaskan, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita."

Itulah sebabnya, melalui renungan ini, saya hendak mendorong Anda. Itu karena saya tahu Anda memiliki potensi yang luar biasa besar—jauh melampaui apa yang bisa Anda bayangkan. Tuhan ingin menggunakan Anda dalam pekerjaan-Nya dengan iman, maka Anda akan dimampukan.

Tahukah Anda apa penentang terbesar bagi iman Anda? Itu bukan orang lain. Itu bukan kritikan. Itu bahkan bukan iblis. Itu adalah ketidakpercayaan Anda sendiri.

Anda punya pilihan. Anda dapat memilih untuk percaya kepada Tuhan—atau tidak. Anda dapat memilih untuk memercayakan segalanya kepada Tuhan—atau tidak. Ada banyak hal yang di luar kuasa Anda, tetapi Anda dapat memilih untuk percaya kepada Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda pernah melihat Tuhan melakukan hal-hal besar oleh karena hasil dari iman seseorang?

- Di bidang apa Anda lebih mudah untuk percaya kepada Tuhan? Di bidang apa Anda merasa memercayai-Nya lebih sulit?

- Apakah Anda percaya Tuhan dapat menggunakan Anda untuk melakukan hal-hal besar bagi-Nya? Mengapa atau mengapa tidak?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 5; Wahyu 10
__________
Apakah Anda ingin Tuhan melakukan hal-hal besar dalam hidup Anda? Mulailah untuk percaya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Trust God to Do Great Things
By Rick Warren

"Jesus looked at them and said, 'With man this is impossible, but with God all things are possible.'" Matthew 19:26 (NIV)
------------------
Everything is possible with God.

"Jesus looked at them and said, 'With man this is impossible, but with God all things are possible'" (Matthew 19:26 NIV).

When I was pastor at Saddleback Church, we launched the PEACE Plan. PEACE stands for Plant churches, Equip servant leaders, Assist the poor, Care for the sick, and Educate the next generation. What made us think we could lead thousands of other churches to go after some of the biggest problems on the planet, such as poverty, lack of education, and sickness?

The answer was—and still is—that we have a big God!

In fact, sometimes I hear people say, "Who do you think you are to try to do all this?" That's the wrong question. The real question to ask is, "Who do you think God is?"

Because our God can do anything.

Jesus said, "According to your faith let it be done to you" (Matthew 9:29 NIV).

God wants to use you. He wants to bless you. He wants to do amazing things in your life. He wants you to be a world changer. But he's waiting for you to trust him.

So stop saying, "I can't." "I can't make this marriage work." "I can't do what God wants me to do." "I can't love those who are different than me." Those are lies! All things are possible with God.

In the Living Bible paraphrase, Ephesians 3:20 says, "Now glory be to God, who by his mighty power at work within us is able to do far more than we would ever dare to ask or even dream of—infinitely beyond our highest prayers, desires, thoughts, or hopes" (TLB).

That's why, through these devotionals, I push you. It's because I know you have enormous potential—far beyond what you ever imagined. God wants to use you, and according to your faith, it will be done to you.

Do you know what the greatest opposition to your faith is? It's not other people. It's not critics. It's not even the devil. It's your unbelief.

You have a choice. You can choose to believe God—or not. You can choose to trust God—or not. There are many things you don't have control over. But you can choose to have faith in God.

Do you want God to do big things in your life? Then start believing.


Kamis, 19 Desember 2024

Amanat Agung Bukanlah Sebuah Anjuran

20 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 28:18-20 "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
--------------------
Seluruh dunia membutuhkan Yesus.

Yesus mengatakan ini lagi dan lagi, dan dalam Matius 28:18-20, Dia memberikan para pengikut-Nya Amanat Agung: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Apa tugas Anda? "Pergi."

Ini bukan sebuah anjuran! Juga bukan opsional. Jika Anda adalah anak Allah, maka Dia memerintahkan Anda untuk melaksanakannya.

Apakah tugas Anda? Untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Murid adalah seseorang yang melakukan lima misi di Bumi: mengenal dan mengasihi Allah, tumbuh dalam kedewasaan rohani, melayani Allah melalui pelayanan, mewartakan Kabar Baik, dan menyembah Allah dengan sepenuh hati.

Siapa yang menggerakkan Anda? Bukan pemerintah atau organisasi politik, melainkan Yesus Kristus.

Apa kewajiban Anda? Apakah Anda harus pergi memuridkan beberapa negara? Tidak. Semua negara. Apakah itu termasuk negara-negara yang tidak percaya dengan Kristus? Ya. Apakah itu negara-negara di mana terjadi pergolakan politik? Ya. Semua negara, tanpa terkecuali.

Apa artinya ini buat Anda? Seluruh dunia membutuhkan Yesus, maka Anda harus menyiarkan Kabar Baik itu. Jika Anda tahu obat untuk penyakit Alzheimer, AIDS, atau kanker, tidak memberitahukannya kepada dunia adalah sesuatu yang tidak dapat dimaafkan.

Namun, Anda memiliki sebuah kabar yang jauh lebih baik dibanding obat untuk suatu penyakit. Anda tahu obat bagi hati manusia dan kebutuhan terdalam umat manusia. Mereka membutuhkan Juruselamat. Mereka membutuhkan pengampunan. Mereka membutuhkan pengampunan atas masa lalu mereka, membutuhkan tujuan hidup dan rumah di surga. Anda tidak boleh menyimpannya sendiri. Anda harus mewartakannya!

Yohanes 3:17 mengatakan, "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia."

Saya ingin menjadi seperti Yesus. Saya juga ingin Anda menjadi seperti Yesus. Untuk itu, janganlah khawatir akan opini dunia atau bagaimana cara dunia mendefinisikan kesuksesan.

Renungkan hal ini:

- Allah tidak memanggil semua orang untuk pindah ke negara lain untuk mewartakan Injil. Bila Dia belum memanggil Anda untuk itu, bagaimana Anda dapat membantu mendukung misi-Nya untuk membagikan Kabar Baik ke seluruh dunia?

- Bagian mana dari Amanat Agung yang memberikan Anda keberanian yang Anda butuhkan saat Anda takut atau gugup untuk mewartakan Injil?

- Apa satu cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu melaksanakan Amanat Agung di kelompok kecil Anda saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 4; Wahyu 9
___________
Sibukkan diri Anda dengan mewartakan Kabar Baik.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
The Great Commission Is Not a Suggestion
By Rick Warren

"All authority in heaven and on earth has been given to me. Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age." Matthew 28:18-20 (NIV)
-------------------
The whole world needs Jesus.

Jesus said this very clearly over and over, and in Matthew 28:18-20 he gave his followers the Great Commission: "All authority in heaven and on earth has been given to me. Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age" (NIV).

What is your assignment? "Go."

This is not a suggestion! It's not optional. If you are a child of God, God expects you to go.

What's the task? Go and make disciples. A disciple is someone who does the five things we were put on earth to do: know and love God, grow to spiritual maturity, serve God through ministry, share the Good News, and worship God with all your heart.

Under whose authority? It's not some government or political movement. It's Jesus.

What is your responsibility? Are you supposed to go and make disciples of some nations? No. All nations. Does that include nations that are outright hostile to believers? Yes. Countries where there is political turmoil? Yes. There is no nation that is off-limits.

What does it mean for you? If the whole world needs Jesus, then you must share the Good News. If you knew the cure for Alzheimer's, AIDS, or cancer, it would be inexcusable to not share it.

But you have something even better than a cure for a disease. You know the cure for the human heart and the deepest needs of mankind. They need a Savior. They need forgiveness. They need their past forgiven, a purpose for living, and a home in heaven. You can't hold it back. You have to share it!

John 3:17 says, "God did not send his Son into the world to condemn the world, but to save the world through him" (NIV).

I want to be like Jesus. I want you to be like Jesus. It's important that we stop getting too caught up in the culture and trying to find ways to get ahead in life. Let's get busy sharing the Good News.


Rabu, 18 Desember 2024

Segala Sesuatunya adalah Tentang Allah

19 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 11:36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
----------------
Ini bukan tentang Anda.

Ini semua adalah tentang Allah.

Keduanya saling berpadanan. Alasan mengapa hidup ini bukanlah tentang Anda yaitu karena segala sesuatunya adalah dari Allah, dan oleh Allah, dan kepada Allah.

Jika Anda belum memahami kebenaran ini, hidup Anda tidak akan pernah tampak masuk akal. Tujuan hidup ini bukanlah kesenangan, harta benda, prestise, politik, kekuasaan, atau ketenaran. Tujuan hidup ini bukanlah nilai-nilai yang diagungkan dunia, melainkan memberikan kemuliaan bagi Allah.

Roma 11:36 mengatakan, "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"

Segala sesuatu yang ada di planet ini dan di alam semesta ini diciptakan untuk kemuliaan Allah.

Apa implikasinya?

Jika semuanya adalah tentang Allah, bukan tentang Anda—atau bukan tentang mengejar uang atau menjadi terkenal atau hal-hal lain yang dianggap penting oleh dunia ini—maka, kesimpulannya adalah mengasihi Allah adalah prioritas utama kita. Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama" (Matius 22:37-38). Tak ada yang bisa mengalahkan kebenaran ini. Apabila Anda melewatkannya, itu berarti Anda sudah menyia-nyiakan hidup Anda.

Bagaimana caranya? Mulailah dengan membaca firman-Nya, Alkitab. Meluangkan waktu untuk belajar Alkitab memang bukan pilihan yang mudah, tetapi ketika Anda menjalaninya, Anda akan belajar lebih banyak tentang Dia dan mencintai Dia lebih dalam. Dan ketika Anda mulai mengerti bahwa hidup Anda adalah tentang Dia, bukan tentang Anda, maka Anda akan menemukan lebih banyak sukacita dalam mengenal-Nya.

Renungkan hal ini:

- Apa tujuan hidup Anda?

- Bagaimana budaya dunia memberi pengaruh kepada Anda bahwa hidup ini adalah tentang Anda?

- Bagaimana Anda dapat berlatih mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 3; Wahyu 8
_______________
Hal yang paling utama dalam hidup ini ialah mengasihi dan mengenal Allah, pencipta Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
It's All About God
By Rick Warren

"For everything comes from God alone. Everything lives by his power, and everything is for his glory." Romans 11:36 (TLB)
-----------------------
It's not about you.

It's all about God.

Those two go together. The reason it's not about you is because it's all about God.

Until you understand this, life is never going to make sense. The goal of life is not pleasure, possessions, prestige, politics, power, or popularity. It's not anything that the world values. The goal of life is the glory of God.

Romans 11:36 says, "For everything comes from God alone. Everything lives by his power, and everything is for his glory" (TLB). Everything on the planet and in the universe was created for God's glory.

What's the implication of that?

If it's all about God and it's not all about you—or about making money or being popular or any of those other things the world thinks are important—then the implication is that loving God is your first priority. Jesus said it like this: "Love the Lord your God with all your heart, soul, and mind. This is the first and greatest commandment" (Matthew 22:37-38 TLB).

Nothing tops this truth, folks! If you miss this, you'll end up wasting your life. The most important thing in life is to love and get to know the God who created you.

Let me ask you a question. Have you decided what you're going to love most of all in life? Maybe you used to love God most—he was number one in your life. What happened? Do you still love him as much? Have you lost your first love? Sometimes when you become familiar with something, you start taking it for granted. Don't forget what an incredibly great thing you have in Jesus Christ!

So how do you come back to your first love? Start by reading his Word, the Bible. It's not always the easy choice to make time for Bible study, but when you do, you'll learn more about God and find your love for him deepened. And, as you start to understand that your life is about God, not you, you'll find more joy in the pursuit of him.


Selasa, 17 Desember 2024

Tak Ada yang dapat Memisahkan Anda dari Kasih Tuhan

18 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Efesus 4:1 "Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu."
-------------------
Tuhan tak akan pernah berhenti mengasihi Anda. Anda akan selalu dikasihi. Tak ada yang dapat menghancurkan hubungan Anda dengan Tuhan. Jika Anda memahami fakta ini, itu akan mengubah hidup Anda.

Roma 8:38-39 mengatakan, "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Ketika Anda meletakkan tangan Anda pada tangan-Nya, Dia akan menggenggamnya dan tidak pernah melepaskannya. Anda mungkin kadang ingin melepaskannya, tapi Tuhan tidak akan pernah. Anda selamanya aman bersama-Nya.

Begitu Anda dilahirkan ke dalam sebuah keluarga, Anda tidak bisa menolak untuk tidak dilahirkan. Begitu Anda lahir kembali, Anda tidak akan bisa dipisahkan dari keluarga Allah. Begitu nama Anda tertulis di dalam kitab kehidupan abadi, maka itu tidak akan bisa dihapuskan. Nama Anda telah tertulis dengan tinta yang tak dapat dihapuskan.

Betapa pun banyaknya keraguan atau ketakutan yang Anda miliki atau betapa pun banyaknya dosa yang Anda lakukan, tidak akan ada yang dapat memisahkan Anda dari kasih-Nya bila Anda percaya kepada-Nya. Apa pun yang tengah Anda hadapi dalam kehidupan, Anda tak akan pernah menghadapinya sendirian.

Inilah Kabar Baik itu: Anda telah diampuni. Anda telah dimerdekakan. Tuhan ada untuk Anda, dan Dia tak akan pernah berhenti mengasihi Anda.

Memahami Kabar Baik ini adalah hal terpenting bagi Anda dan bagi setiap orang di planet ini. Itulah sebabnya ribuan orang telah mengambil komitmen untuk mendoakan dan berdonasi untuk Daily Hope ini agar kami dapat menyebarkan pesan harapan ini. Itulah sebabnya Gereja Saddleback dibangun. Itulah sebabnya kami melatih para pendeta di seluruh dunia. Itulah sebabnya kami melakukan pelayanan mahasiswa, pelayanan anak, dan ratusan pelayanan lainnya.

Itulah alasan mengapa banyak gereja lainnya di seluruh dunia melakukan hal yang serupa setiap hari. Tidak ada seorang pun yang bisa menawarkan apa yang Yesus Kristus tawarkan: kehidupan yang merdeka, pengampunan, kuasa, damai sejahtera, dan tujuan yang ada untuk selamanya.

Bagaimana Anda harus merespons tawaran Tuhan itu? "Supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu." (lihat Efesus 4:1).

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda pernah takut dipisahkan dari kasih Tuhan?

- Bagaimana dengan mengetahui bahwa Tuhan akan selalu mengasihi Anda mengubah cara hidup Anda?

- Bagi Anda, apa artinya hidup "berpadanan dengan panggilan" Tuhan atas hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun
Zakaria 3:1-10; Wahyu 7
___________
Hiduplah dengan cara yang seturut dengan kehendak Allah. Jalanilah hidup dengan harapan, dan bagikan harapan itu kepada orang lain.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Nothing Can Separate You from God's Love
By Rick Warren

"Live and act in a way worthy of those who have been chosen for such wonderful blessings as these." Ephesians 4:1 (TLB)
------------------
God will never ever stop loving you. You will always be loved. Nothing can break your relationship with God. If you grasp this fact, it will change your life.

Romans 8:38-39 says, "I am convinced that nothing can ever separate us from God's love. Neither death nor life, neither angels nor demons, neither our fears for today nor our worries about tomorrow—not even the powers of hell can separate us from God's love. No power in the sky above or in the earth below—indeed, nothing in all creation will ever be able to separate us from the love of God that is revealed in Christ Jesus our Lord" (NLT).

When you put your hand in God's hand, he grasps it—and never lets go. You might feel like letting go at times. But God never will. You are eternally secure.

Once you are born into a family, you can't be born out of it. Once you're born again, you can't be born out of the family of God. Once your name is written in the eternal book of life, it can't be erased. It's indelible ink.

It doesn't matter how many doubts or fears you have or how many sins you commit. If you put your trust in Christ, he says nothing—nothing!—will separate you from his love. No matter what you face in life, you will never face it alone.

This is the Good News: You are forgiven, and you are free. God is for you, and he's never going to stop loving you.

Understanding this Good News is the most important thing for you, and for every other person on this planet to do. It's why thousands of people have committed to pray for and give to Daily Hope so that we can spread this message of hope. It's why we train pastors around the world. It's why countless churches around the globe have student ministries, children's ministries, and hundreds of other ministries.

We do it because no one else can offer what Jesus Christ offers: a life of freedom, forgiveness, power, peace, and purpose that goes on and on for eternity.

What should be your response? "Live and act in a way worthy of those who have been chosen for such wonderful blessings as these" (Ephesians 4:1 TLB).

Live in a way that's worthy. Live with hope and share that hope with others.