Sabtu, 21 Desember 2024

Kita Tahu Bagaimana Akhir Ceritanya

22 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 24:14 "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
------------------
Akhir dunia tidak dapat terelakkan.

Saya sepenuhnya percaya fakta ini. Selesai. Tamat. Itu tak perlu diragukan lagi. Itu tertulis di dalam kitab terakhir, Wahyu.

Firman Tuhan memberi tahu kita bagaimana dunia ini akan berakhir. Suatu hari Allah akan menyelesaikan segala sesuatunya di bumi ini, dan Dia akan membawa serta anak-anak-Nya pulang ke surga selamanya. Alkitab mengatakan, "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" (Matius 24:14).

Saya akan memberi tahu Anda satu hal yang sangat penting. Jangan mencoba untuk menciptakan kerajaan surga di bumi ini, sebaliknya, selama di bumi, berusahalah untuk menjadi warga Kerajaan surga. Tentu saja kita ingin keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, orang-orang terkasih kita– seluruh dunia!-- berkumpul bersama kita di surga.

Bagaimana caranya mendatangkan kemuliaan bagi Allah? Ketika kita mengasihi Dia dengan sepenuh hati. Allah mendapat kemuliaan ketika kita mengasihi saudara saudari kita di dalam Kristus. Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita mengasihi mereka yang sulit atau yang tidak dikasihi. Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita memberitakan Kabar Baik kepada semua orang. Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita memercayakan masalah dalam hidup kita yang tak dapat terpecahkan kecuali hanya lewat mujizat. Dan Dia mendapatkan kemuliaan ketika kita tahu dan percaya bahwa akhir dunia ini adalah mutlak adanya, dan bahwa Dia akan menang atasnya.

Apakah Anda ingin menjalani hidup Anda seperti itu? Jika demikian, berdoalah doa sederhana ini:

"Yesus Kristus yang terkasih, aku ingin menjadi bagian dari pekerjaan-Mu di dunia. Aku percaya Engkau akan menggunakanku dalam karya-Mu. Aku ingin kembali pada kasihku mula-mula: Engkau. Aku ingin menjadi tangan dan kaki-Mu. Bantu aku untuk berpegang teguh dan hidup di dalam-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin."

Renungkan hal ini:

- Apa yang harus berubah dalam hidup Anda ketika Anda percaya bahwa Allah telah menuliskan akhir dari dunia ini dan bahwa Dia akan menang atasnya?

- Masalah atau situasi apa yang tampaknya mustahil di mana Anda harus berpegang teguh pada Allah?

- Kepada siapa Anda dapat mewartakan Kabar Baik ini hari ini agar mereka dapat bergabung dalam Kerajaan Allah?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 6; Wahyu 11
____________
Tujuan kita adalah untuk membawa banyak jiwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah sehingga mereka bisa berada bersama-Nya dalam kekekalan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
We Know How the Story Ends
By Rick Warren

"The Good News about God's kingdom will be preached in all the world, to every nation. Then the end will come." Matthew 24:14 (NCV)
-------------------
History's conclusion is inevitable.

I believe this with all my heart. It's done. It's finished. There's no doubt. I've read the final chapter.

God's Word tells us how it's going to end. One day God's going to wrap it all up here on earth, and he's going to take his children home to heaven to be with him forever. The Bible says, "The Good News about God's kingdom will be preached in all the world, to every nation. Then the end will come" (Matthew 24:14 NCV).

I'm going to tell you something extremely important. We are not trying to set up a kingdom here on earth. We are trying to populate the Kingdom of Heaven. We want our friends and our family and our neighbors and our coworkers­—the whole world!—to be with us in heaven.

Our goal is to bring people into God's Kingdom so they can be with him for eternity.

How do we bring glory to God? He gets glory when we love him with all our hearts. God gets glory when we love other people in the family of God. God gets glory when we love people who are unlovable. God gets glory when we share the Good News with everybody, everywhere. God gets glory when we trust him with problems in our lives that cannot be solved except through a miracle. And God gets glory when we know and trust that the end is inevitable and that he wins.

Does that sound like the way you want to live your life? If so, pray this simple prayer today:

"Dear Jesus Christ, I want to be a part of what you're doing in the world. I believe you want to use me. I want to return to my first love: you. I want to be your hands and feet in the 21st century. Help me to believe and live by your convictions. In Jesus' name I pray. Amen."


Jumat, 20 Desember 2024

Percaya pada Tuhan untuk Melakukan Perkara yang Besar

21 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 19:26 "Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
------------------
Segala sesuatu adalah mungkin bila dengan Tuhan.

Di Gereja Saddleback, kami meluncurkan Rencana PEACE. PEACE adalah singkatan dari Plant churches (menanam gereja), Equip servant leader (memperlengkapi pemimpin yang melayani), Assist the poor (membantu mereka yang berkekurangan), Care for the sick (merawat orang sakit), dan Educate the next generation (mendidik generasi berikutnya). Apa yang membuat kami berpikir bahwa kami dapat memimpin ribuan gereja lain untuk mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan penyakit?

Jawabannya masih sama dan tetap sama-- karena kami memiliki Tuhan yang besar!

Kenyataannya, terkadang saya mendengar orang-orang berkata, "Anda pikir Anda siapa mencoba melakukan gerakan ini?" Itu salah. Pertanyaan yang benar adalah, "Menurut Anda seperti apa Tuhan Anda?"

Tuhan kami bisa melakukan apa pun.

Yesus berkata, "Jadilah kepadamu menurut imanmu" (Matius 9:29).

Tuhan ingin memakai Anda. Dia ingin memberkati Anda. Dia ingin melakukan hal-hal luar biasa dalam hidup Anda. Dia ingin Anda menjadi seorang pengubah dunia. Akan tetapi, Dia sedang menunggu Anda untuk percaya pada-Nya terlebih dahulu.

Karena itu berhentilah berkata, Saya tidak bisa." "Saya tidak bisa menyelamatkan pernikahan ini." "Saya tidak bisa melakukan apa yang Tuhan suruh saya lakukan." "Saya tidak bisa mengasihi mereka yang berbeda dengan saya." Itu semua kebohongan! Segalanya mungkin jika bersama Tuhan.

Efesus 3:20 menjelaskan, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita."

Itulah sebabnya, melalui renungan ini, saya hendak mendorong Anda. Itu karena saya tahu Anda memiliki potensi yang luar biasa besar—jauh melampaui apa yang bisa Anda bayangkan. Tuhan ingin menggunakan Anda dalam pekerjaan-Nya dengan iman, maka Anda akan dimampukan.

Tahukah Anda apa penentang terbesar bagi iman Anda? Itu bukan orang lain. Itu bukan kritikan. Itu bahkan bukan iblis. Itu adalah ketidakpercayaan Anda sendiri.

Anda punya pilihan. Anda dapat memilih untuk percaya kepada Tuhan—atau tidak. Anda dapat memilih untuk memercayakan segalanya kepada Tuhan—atau tidak. Ada banyak hal yang di luar kuasa Anda, tetapi Anda dapat memilih untuk percaya kepada Tuhan.

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda pernah melihat Tuhan melakukan hal-hal besar oleh karena hasil dari iman seseorang?

- Di bidang apa Anda lebih mudah untuk percaya kepada Tuhan? Di bidang apa Anda merasa memercayai-Nya lebih sulit?

- Apakah Anda percaya Tuhan dapat menggunakan Anda untuk melakukan hal-hal besar bagi-Nya? Mengapa atau mengapa tidak?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 5; Wahyu 10
__________
Apakah Anda ingin Tuhan melakukan hal-hal besar dalam hidup Anda? Mulailah untuk percaya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Trust God to Do Great Things
By Rick Warren

"Jesus looked at them and said, 'With man this is impossible, but with God all things are possible.'" Matthew 19:26 (NIV)
------------------
Everything is possible with God.

"Jesus looked at them and said, 'With man this is impossible, but with God all things are possible'" (Matthew 19:26 NIV).

When I was pastor at Saddleback Church, we launched the PEACE Plan. PEACE stands for Plant churches, Equip servant leaders, Assist the poor, Care for the sick, and Educate the next generation. What made us think we could lead thousands of other churches to go after some of the biggest problems on the planet, such as poverty, lack of education, and sickness?

The answer was—and still is—that we have a big God!

In fact, sometimes I hear people say, "Who do you think you are to try to do all this?" That's the wrong question. The real question to ask is, "Who do you think God is?"

Because our God can do anything.

Jesus said, "According to your faith let it be done to you" (Matthew 9:29 NIV).

God wants to use you. He wants to bless you. He wants to do amazing things in your life. He wants you to be a world changer. But he's waiting for you to trust him.

So stop saying, "I can't." "I can't make this marriage work." "I can't do what God wants me to do." "I can't love those who are different than me." Those are lies! All things are possible with God.

In the Living Bible paraphrase, Ephesians 3:20 says, "Now glory be to God, who by his mighty power at work within us is able to do far more than we would ever dare to ask or even dream of—infinitely beyond our highest prayers, desires, thoughts, or hopes" (TLB).

That's why, through these devotionals, I push you. It's because I know you have enormous potential—far beyond what you ever imagined. God wants to use you, and according to your faith, it will be done to you.

Do you know what the greatest opposition to your faith is? It's not other people. It's not critics. It's not even the devil. It's your unbelief.

You have a choice. You can choose to believe God—or not. You can choose to trust God—or not. There are many things you don't have control over. But you can choose to have faith in God.

Do you want God to do big things in your life? Then start believing.


Kamis, 19 Desember 2024

Amanat Agung Bukanlah Sebuah Anjuran

20 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Matius 28:18-20 "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
--------------------
Seluruh dunia membutuhkan Yesus.

Yesus mengatakan ini lagi dan lagi, dan dalam Matius 28:18-20, Dia memberikan para pengikut-Nya Amanat Agung: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Apa tugas Anda? "Pergi."

Ini bukan sebuah anjuran! Juga bukan opsional. Jika Anda adalah anak Allah, maka Dia memerintahkan Anda untuk melaksanakannya.

Apakah tugas Anda? Untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Murid adalah seseorang yang melakukan lima misi di Bumi: mengenal dan mengasihi Allah, tumbuh dalam kedewasaan rohani, melayani Allah melalui pelayanan, mewartakan Kabar Baik, dan menyembah Allah dengan sepenuh hati.

Siapa yang menggerakkan Anda? Bukan pemerintah atau organisasi politik, melainkan Yesus Kristus.

Apa kewajiban Anda? Apakah Anda harus pergi memuridkan beberapa negara? Tidak. Semua negara. Apakah itu termasuk negara-negara yang tidak percaya dengan Kristus? Ya. Apakah itu negara-negara di mana terjadi pergolakan politik? Ya. Semua negara, tanpa terkecuali.

Apa artinya ini buat Anda? Seluruh dunia membutuhkan Yesus, maka Anda harus menyiarkan Kabar Baik itu. Jika Anda tahu obat untuk penyakit Alzheimer, AIDS, atau kanker, tidak memberitahukannya kepada dunia adalah sesuatu yang tidak dapat dimaafkan.

Namun, Anda memiliki sebuah kabar yang jauh lebih baik dibanding obat untuk suatu penyakit. Anda tahu obat bagi hati manusia dan kebutuhan terdalam umat manusia. Mereka membutuhkan Juruselamat. Mereka membutuhkan pengampunan. Mereka membutuhkan pengampunan atas masa lalu mereka, membutuhkan tujuan hidup dan rumah di surga. Anda tidak boleh menyimpannya sendiri. Anda harus mewartakannya!

Yohanes 3:17 mengatakan, "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia."

Saya ingin menjadi seperti Yesus. Saya juga ingin Anda menjadi seperti Yesus. Untuk itu, janganlah khawatir akan opini dunia atau bagaimana cara dunia mendefinisikan kesuksesan.

Renungkan hal ini:

- Allah tidak memanggil semua orang untuk pindah ke negara lain untuk mewartakan Injil. Bila Dia belum memanggil Anda untuk itu, bagaimana Anda dapat membantu mendukung misi-Nya untuk membagikan Kabar Baik ke seluruh dunia?

- Bagian mana dari Amanat Agung yang memberikan Anda keberanian yang Anda butuhkan saat Anda takut atau gugup untuk mewartakan Injil?

- Apa satu cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu melaksanakan Amanat Agung di kelompok kecil Anda saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 4; Wahyu 9
___________
Sibukkan diri Anda dengan mewartakan Kabar Baik.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
The Great Commission Is Not a Suggestion
By Rick Warren

"All authority in heaven and on earth has been given to me. Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age." Matthew 28:18-20 (NIV)
-------------------
The whole world needs Jesus.

Jesus said this very clearly over and over, and in Matthew 28:18-20 he gave his followers the Great Commission: "All authority in heaven and on earth has been given to me. Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age" (NIV).

What is your assignment? "Go."

This is not a suggestion! It's not optional. If you are a child of God, God expects you to go.

What's the task? Go and make disciples. A disciple is someone who does the five things we were put on earth to do: know and love God, grow to spiritual maturity, serve God through ministry, share the Good News, and worship God with all your heart.

Under whose authority? It's not some government or political movement. It's Jesus.

What is your responsibility? Are you supposed to go and make disciples of some nations? No. All nations. Does that include nations that are outright hostile to believers? Yes. Countries where there is political turmoil? Yes. There is no nation that is off-limits.

What does it mean for you? If the whole world needs Jesus, then you must share the Good News. If you knew the cure for Alzheimer's, AIDS, or cancer, it would be inexcusable to not share it.

But you have something even better than a cure for a disease. You know the cure for the human heart and the deepest needs of mankind. They need a Savior. They need forgiveness. They need their past forgiven, a purpose for living, and a home in heaven. You can't hold it back. You have to share it!

John 3:17 says, "God did not send his Son into the world to condemn the world, but to save the world through him" (NIV).

I want to be like Jesus. I want you to be like Jesus. It's important that we stop getting too caught up in the culture and trying to find ways to get ahead in life. Let's get busy sharing the Good News.


Rabu, 18 Desember 2024

Segala Sesuatunya adalah Tentang Allah

19 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 11:36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
----------------
Ini bukan tentang Anda.

Ini semua adalah tentang Allah.

Keduanya saling berpadanan. Alasan mengapa hidup ini bukanlah tentang Anda yaitu karena segala sesuatunya adalah dari Allah, dan oleh Allah, dan kepada Allah.

Jika Anda belum memahami kebenaran ini, hidup Anda tidak akan pernah tampak masuk akal. Tujuan hidup ini bukanlah kesenangan, harta benda, prestise, politik, kekuasaan, atau ketenaran. Tujuan hidup ini bukanlah nilai-nilai yang diagungkan dunia, melainkan memberikan kemuliaan bagi Allah.

Roma 11:36 mengatakan, "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"

Segala sesuatu yang ada di planet ini dan di alam semesta ini diciptakan untuk kemuliaan Allah.

Apa implikasinya?

Jika semuanya adalah tentang Allah, bukan tentang Anda—atau bukan tentang mengejar uang atau menjadi terkenal atau hal-hal lain yang dianggap penting oleh dunia ini—maka, kesimpulannya adalah mengasihi Allah adalah prioritas utama kita. Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama" (Matius 22:37-38). Tak ada yang bisa mengalahkan kebenaran ini. Apabila Anda melewatkannya, itu berarti Anda sudah menyia-nyiakan hidup Anda.

Bagaimana caranya? Mulailah dengan membaca firman-Nya, Alkitab. Meluangkan waktu untuk belajar Alkitab memang bukan pilihan yang mudah, tetapi ketika Anda menjalaninya, Anda akan belajar lebih banyak tentang Dia dan mencintai Dia lebih dalam. Dan ketika Anda mulai mengerti bahwa hidup Anda adalah tentang Dia, bukan tentang Anda, maka Anda akan menemukan lebih banyak sukacita dalam mengenal-Nya.

Renungkan hal ini:

- Apa tujuan hidup Anda?

- Bagaimana budaya dunia memberi pengaruh kepada Anda bahwa hidup ini adalah tentang Anda?

- Bagaimana Anda dapat berlatih mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 3; Wahyu 8
_______________
Hal yang paling utama dalam hidup ini ialah mengasihi dan mengenal Allah, pencipta Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
It's All About God
By Rick Warren

"For everything comes from God alone. Everything lives by his power, and everything is for his glory." Romans 11:36 (TLB)
-----------------------
It's not about you.

It's all about God.

Those two go together. The reason it's not about you is because it's all about God.

Until you understand this, life is never going to make sense. The goal of life is not pleasure, possessions, prestige, politics, power, or popularity. It's not anything that the world values. The goal of life is the glory of God.

Romans 11:36 says, "For everything comes from God alone. Everything lives by his power, and everything is for his glory" (TLB). Everything on the planet and in the universe was created for God's glory.

What's the implication of that?

If it's all about God and it's not all about you—or about making money or being popular or any of those other things the world thinks are important—then the implication is that loving God is your first priority. Jesus said it like this: "Love the Lord your God with all your heart, soul, and mind. This is the first and greatest commandment" (Matthew 22:37-38 TLB).

Nothing tops this truth, folks! If you miss this, you'll end up wasting your life. The most important thing in life is to love and get to know the God who created you.

Let me ask you a question. Have you decided what you're going to love most of all in life? Maybe you used to love God most—he was number one in your life. What happened? Do you still love him as much? Have you lost your first love? Sometimes when you become familiar with something, you start taking it for granted. Don't forget what an incredibly great thing you have in Jesus Christ!

So how do you come back to your first love? Start by reading his Word, the Bible. It's not always the easy choice to make time for Bible study, but when you do, you'll learn more about God and find your love for him deepened. And, as you start to understand that your life is about God, not you, you'll find more joy in the pursuit of him.


Selasa, 17 Desember 2024

Tak Ada yang dapat Memisahkan Anda dari Kasih Tuhan

18 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Efesus 4:1 "Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu."
-------------------
Tuhan tak akan pernah berhenti mengasihi Anda. Anda akan selalu dikasihi. Tak ada yang dapat menghancurkan hubungan Anda dengan Tuhan. Jika Anda memahami fakta ini, itu akan mengubah hidup Anda.

Roma 8:38-39 mengatakan, "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Ketika Anda meletakkan tangan Anda pada tangan-Nya, Dia akan menggenggamnya dan tidak pernah melepaskannya. Anda mungkin kadang ingin melepaskannya, tapi Tuhan tidak akan pernah. Anda selamanya aman bersama-Nya.

Begitu Anda dilahirkan ke dalam sebuah keluarga, Anda tidak bisa menolak untuk tidak dilahirkan. Begitu Anda lahir kembali, Anda tidak akan bisa dipisahkan dari keluarga Allah. Begitu nama Anda tertulis di dalam kitab kehidupan abadi, maka itu tidak akan bisa dihapuskan. Nama Anda telah tertulis dengan tinta yang tak dapat dihapuskan.

Betapa pun banyaknya keraguan atau ketakutan yang Anda miliki atau betapa pun banyaknya dosa yang Anda lakukan, tidak akan ada yang dapat memisahkan Anda dari kasih-Nya bila Anda percaya kepada-Nya. Apa pun yang tengah Anda hadapi dalam kehidupan, Anda tak akan pernah menghadapinya sendirian.

Inilah Kabar Baik itu: Anda telah diampuni. Anda telah dimerdekakan. Tuhan ada untuk Anda, dan Dia tak akan pernah berhenti mengasihi Anda.

Memahami Kabar Baik ini adalah hal terpenting bagi Anda dan bagi setiap orang di planet ini. Itulah sebabnya ribuan orang telah mengambil komitmen untuk mendoakan dan berdonasi untuk Daily Hope ini agar kami dapat menyebarkan pesan harapan ini. Itulah sebabnya Gereja Saddleback dibangun. Itulah sebabnya kami melatih para pendeta di seluruh dunia. Itulah sebabnya kami melakukan pelayanan mahasiswa, pelayanan anak, dan ratusan pelayanan lainnya.

Itulah alasan mengapa banyak gereja lainnya di seluruh dunia melakukan hal yang serupa setiap hari. Tidak ada seorang pun yang bisa menawarkan apa yang Yesus Kristus tawarkan: kehidupan yang merdeka, pengampunan, kuasa, damai sejahtera, dan tujuan yang ada untuk selamanya.

Bagaimana Anda harus merespons tawaran Tuhan itu? "Supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu." (lihat Efesus 4:1).

Renungkan hal ini:

- Kapan Anda pernah takut dipisahkan dari kasih Tuhan?

- Bagaimana dengan mengetahui bahwa Tuhan akan selalu mengasihi Anda mengubah cara hidup Anda?

- Bagi Anda, apa artinya hidup "berpadanan dengan panggilan" Tuhan atas hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun
Zakaria 3:1-10; Wahyu 7
___________
Hiduplah dengan cara yang seturut dengan kehendak Allah. Jalanilah hidup dengan harapan, dan bagikan harapan itu kepada orang lain.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Nothing Can Separate You from God's Love
By Rick Warren

"Live and act in a way worthy of those who have been chosen for such wonderful blessings as these." Ephesians 4:1 (TLB)
------------------
God will never ever stop loving you. You will always be loved. Nothing can break your relationship with God. If you grasp this fact, it will change your life.

Romans 8:38-39 says, "I am convinced that nothing can ever separate us from God's love. Neither death nor life, neither angels nor demons, neither our fears for today nor our worries about tomorrow—not even the powers of hell can separate us from God's love. No power in the sky above or in the earth below—indeed, nothing in all creation will ever be able to separate us from the love of God that is revealed in Christ Jesus our Lord" (NLT).

When you put your hand in God's hand, he grasps it—and never lets go. You might feel like letting go at times. But God never will. You are eternally secure.

Once you are born into a family, you can't be born out of it. Once you're born again, you can't be born out of the family of God. Once your name is written in the eternal book of life, it can't be erased. It's indelible ink.

It doesn't matter how many doubts or fears you have or how many sins you commit. If you put your trust in Christ, he says nothing—nothing!—will separate you from his love. No matter what you face in life, you will never face it alone.

This is the Good News: You are forgiven, and you are free. God is for you, and he's never going to stop loving you.

Understanding this Good News is the most important thing for you, and for every other person on this planet to do. It's why thousands of people have committed to pray for and give to Daily Hope so that we can spread this message of hope. It's why we train pastors around the world. It's why countless churches around the globe have student ministries, children's ministries, and hundreds of other ministries.

We do it because no one else can offer what Jesus Christ offers: a life of freedom, forgiveness, power, peace, and purpose that goes on and on for eternity.

What should be your response? "Live and act in a way worthy of those who have been chosen for such wonderful blessings as these" (Ephesians 4:1 TLB).

Live in a way that's worthy. Live with hope and share that hope with others.


Senin, 16 Desember 2024

Ada Warisan yang sedang Menunggu Anda

17 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 8:16-17 "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."
----------------
Seandainya Anda adalah anak seorang miliarder, wajar jika Anda akan menerima warisan besar.

Tapi ketahuilah, Anda punya ayah yang lebih kaya dari Bill Gates. Bapa surgawi Anda telah menyiapkan warisan untuk Anda sebagai salah satu dari anak-anaknya. Alkitab mengatakan dalam Roma 8:16-17, "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."

Ini merupakan salah satu ayat paling mengagumkan dalam Alkitab. Semua yang Allah telah berikan kepada Putra-Nya Yesus Kristus, telah Ia berikan kepada Anda juga. Berbagilah di dalam kemuliaan-Nya. Kemuliaan-Nya tak ada habisnya! Di Surga, Anda akan punya akses tak terbatas terhadap sumber yang tak akan ada habisnya itu karena Allah menciptakan Anda untuk menjadi anak-Nya. Akan tetapi, Anda juga harus memilih untuk menjadi anak-Nya.

Semua orang diciptakan oleh Allah, tetapi tidak semua orang adalah anak Allah. Anda harus memilih Dia dan berseru, "Bapa, aku percaya pada-Mu. Aku mengerti apa yang telah Engkau lakukan untukku di kayu salib. Aku percaya pada-Mu, dan aku ingin mengasihi-Mu dan percaya pada-Mu." Jika Anda mau melakukannya, maka Anda akan menjadi anak Allah, dan Anda akan menerima warisan-Nya suatu hari nanti.

Setiap orang tua pasti ingin tahu apakah anak-anak mereka bertanggung jawab sebelum mereka memberikan warisan. Sering kali, orang tua menguji anak-anak mereka dengan memberikan sedikit uang sebelum memberikan jumlah yang lebih besar. Ini sama seperti kehidupan rohani Anda. Hidup ini adalah ujian Anda. Allah tengah menguji Anda untuk melihat apa yang akan Anda lakukan dengan jumlah uang yang sedikit sebelum Ia memercayakan Anda dengan yang lebih lagi di Surga.

Dia sedang mengawasi apa yang sedang Anda lakukan dengan talenta Anda yang terbatas untuk melihat apakah Anda akan bertanggungjawab untuk menerima talenta-talenta yang lebih banyak di Surga. Dia tengah menguji bagaimana Anda akan menangani relasi-relasi dengan sesama, dan bagaimana Anda akan menangani peluang-peluang kecil yang Ia berikan pada Anda.

Jika Anda menjalaninya dengan baik, coba tebak? Alkitab mengatakan Anda akan dipercaya dengan yang lebih lagi di Surga: "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar" (Lukas 16: 10).

Renungkan hal ini:

- Apa saja hal-hal yang telah Tuhan percayakan kepada Anda sebagai suatu ujian untuk melihat bagaimana Anda bisa mengurus itu semua?

- Hal-hal apa yang perlu Anda tingkatkan dengan tanggung jawab sehingga Allah mempercayakan Anda dengan yang lebih besar di Surga?

- Bagaimana dengan mengetahui bahwa Anda memiliki warisan yang kekal, tanpa batas, memengaruhi cara pandang Anda terhadap uang dan keuangan Anda saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 2:1-5; Wahyu 6
____________
Saat ini apa yang Anda lakukan dengan apa yang telah Tuhan anugerahkan?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
There's an Inheritance Waiting for You
By Rick Warren

"For his Spirit joins with our spirit to affirm that we are God's children. And since we are his children, we are his heirs. In fact, together with Christ we are heirs of God's glory." (Romans 8:16-17 NLT)
--------------------
If you were the son or the daughter of a billionaire, it would probably stand to reason that you would receive a large inheritance.

But you have a father who is wealthier than any billionaire—richer than even King Solomon. Your heavenly Father has prepared an inheritance for you as one of his children. The Bible says in Romans 8:16-17, "For his Spirit joins with our spirit to affirm that we are God's children. And since we are his children, we are his heirs. In fact, together with Christ we are heirs of God's glory" (NLT).

That is one of the most amazing verses in the entire Bible. Everything God has given to his Son Jesus Christ he's given to you also. You're going to share in his glory. That is limitless! In heaven, you will have unlimited access to the unlimited resources of God, because God created you to be his child. But you have to choose to be part of his family by accepting Jesus as your Lord and Savior.

In other words, everybody is created by God, but not everybody is a child of God. You have to choose him and say, "Lord, I put my trust in you. I accept what you did for me on the cross. I believe in you, and I want to love you and trust you." When you do that, you become a child of God, and you're going to have an inheritance one day in heaven.

Often, when parents want to know if their children are responsible enough to handle a large inheritance, they give them a small amount first.

The same is true with you spiritually. This life is your test. God is testing you to see what you do with little amounts before he trusts you with more in eternity. He's testing you to see how you handle the little bit of wealth he gives you. He's testing to see how you handle the relationships he gives you. And he's testing to see how you handle the little opportunities he gives you.

If you're doing well with it, guess what? The Bible says you will be trusted with more in heaven: "If you are faithful in little things, you will be faithful in large ones" (Luke 16:10 NLT).

What are you doing with what you've been given?


Minggu, 15 Desember 2024

Ada Lebih Banyak Rancangan yang Belum Anda Ketahui

16 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 8:11 "Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu."
-----------------
Sebagai orang percaya, kita mempunyai pengharapan sebab kita akan hidup dalam kekekalan. Kematian bukanlah akhir. Ada lebih banyak rancangan yang belum Anda ketahui!

Suatu hari jantung Anda akan berhenti berdetak, tetapi itu tidak akan jadi akhir dari hidup Anda. Anda diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Anda dibuat untuk hidup kekal selamanya. Yang ada di dunia ini bukanlah akhir dari rancangan Allah.

Mengapa kita harus berpengharapan? Karena seberapapun buruknya dunia ini tampak, itu hanyalah untuk sementara. Ketika Anda percaya sepenuhnya kepada Yesus, Anda tahu Anda akan menghabiskan triliunan tahun di sisi lain di mana tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi kesedihan, tidak ada lagi sakit penyakit dan penderitaan.

Alkitab mengatakan dalam Roma 8:11, "Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu."

Sebagai seorang pendeta, saya telah menghadiri ratusan pemakaman, dan saya tahu bedanya antara mereka yang ditinggalkan yang memiliki pengharapan, dan yang tidak. Anda bisa melihatnya di mata mereka. Saya melihat ketakutan di mata mereka yang tak memiliki pengharapan. Di benak mereka, "Hanya dialah yang saya punya. Inilah akhir dari segalanya. Saya tidak akan pernah bisa melihat dia lagi. Sudah selesai. Hidup ini sudah tamat."

Saya membandingkan respons itu dengan ribuan orang yang pernah saya lihat di pemakaman orang percaya. Mereka tahu ini hanyalah sebuah langkah transisi. Orang terkasih mereka sedang memasuki kehidupan yang sesungguhnya! Mereka akan bersama dengan Allah selama-lamanya. Ada kesedihan, tentunya, namun juga ada harapan, sebab mereka tahu suatu hari mereka akan dipersatukan kembali dengan orang-orang terkasih mereka yang ikut Yesus. Bagi orang percaya, kematian bukanlah meninggalkan rumah—tetapi pulang ke rumah.

Renungkan hal ini:

- Keselamatan di dalam Yesus Kristus membuat suatu perbedaan dalam hal kekekalan. Bagaimana hal itu memengaruhi cara Anda menjalani hidup di dunia ini?

- Telah terbebas dari jerat apakah Anda berkat keselamatan dari Kristus?

- Dengan siapakah Anda dapat berbagi tentang pengharapan yang Anda miliki melalui Kristus?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:18-21; Wahyu 5
_____________
Apakah Anda memiliki pengharapan yang seperti itu setelah mengetahui bahwa Anda akan menghabiskan kekekalan selamanya bersama Yesus Kristus? Jika belum, jangan tunda lagi. Ambil keputusan itu sekarang.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
There Is More to Your Story
By Rick Warren

"The Spirit of God, who raised Jesus from the dead, lives in you. And just as God raised Christ Jesus from the dead, he will give life to your mortal bodies by this same Spirit living within you." Romans 8:11 (NLT)
-----------------
As believers, we have hope because we're going to live forever in heaven with God. Death is not the end. There is more to the story!

One day your heart will stop beating, and that will be the end of your body. But it's not going to be the end of you. You were made in God's image. You were made to last forever. This life is not all there is.

That's a reason to have hope! Because no matter how bad it seems on earth, it's just for a while. When you have faith in Jesus, you know you're going to spend trillions of years on the other side of eternity with no more sorrow, no more sadness, no more sickness, and no more suffering.

The Bible says in Romans 8:11, "The Spirit of God, who raised Jesus from the dead, lives in you. And just as God raised Christ Jesus from the dead, he will give life to your mortal bodies by this same Spirit living within you" (NLT).

As a pastor, I've stood at the graveside with hundreds of families, and I know the difference between people with hope and those without. You can see it in their eyes. I've seen the terror in the eyes of people without hope. They're thinking, "This is all I have. It's over. I will never see this person again. It's done. That's all there is to life."

I compare that to the thousands of people I've seen at the funerals of believers. They know this is just a transition step. Their loved one is entering real life! They're going to be with God for eternity. There is grief, of course, but also hope, because they know they will be reunited one day with their loved one who followed Jesus. For a believer, death is not leaving home—it's going home.

Do you have that hope, knowing you'll spend eternity with Jesus Christ? If not, don't delay. Make this important decision today. I tell you how to do that at the end of this devotional.


Sabtu, 14 Desember 2024

Iman adalah Bersyukur Kepada Tuhan Terlebih Dahulu

15 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Markus 11:24 "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."
---------------------
Iman bukan hanya percaya bahwa Tuhan dapat melakukan sesuatu. Iman bukan hanya berharap Tuhan akan melakukan sesuatu. Iman adalah bersyukur kepada Tuhan terlebih dahulu.

Yesus berkata, "Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu" (Markus 11:24).

Ketika Anda berterima kasih kepada Tuhan setelah Anda mendapatkannya, itu adalah ungkapan rasa syukur. Tetapi apabila Anda berterima kasih pada-Nya sebelum itu terjadi, itu disebut iman.

Mengucap syukur adalah sesuatu yang baik dan benar. Tetapi tujuan Anda seharusnya adalah untuk menjadi orang dengan iman yang lebih dalam. Untuk mewujudkan hal itu, Anda harus berterima kasih kepada Tuhan terlebih dahulu.

Jika saya memberikan Anda sebuah cek senilai seratus dolar sekarang, apakah Anda akan menunggu hingga Anda mencairkannya untuk mengucapkan terima kasih? Tidak! Anda akan mengucapkan terima kasih saat ini juga. Namun, uang itu tidak akan menjadi milik Anda hingga Anda benar-benar mencairkannya, karena cek itu ibaratnya sebuah janji. Ketika saya memberikan cek itu kepada Anda, Anda akan berkata, "Terima kasih, Rick." Itu artinya Anda percaya bahwa ada sejumlah dana tersebut di rekening saya dan bahwa saya tidak memberikan Anda cek palsu.

Begitu pula dengan iman. Iman adalah bersyukur kepada Tuhan terlebih dahulu. Iman adalah percaya pada apa yang telah Tuhan janjikan, maka Dia akan sediakan. Iman adalah mengasihi Tuhan dengan tulus dan bukan hanya karena apa yang dapat Dia lakukan buat Anda.

Suatu hari, ada dua orang buta yang mengikuti Yesus ke rumah tempat Dia singgah. Mereka berseru kepada-Nya agar mengasihani mereka. Yesus kemudian bertanya kepada mereka apakah mereka memiliki iman agar Dia dapat menyembuhkan mereka. Mereka menjawab bahwa mereka percaya, dan Yesus berkata, "Jadilah kepadamu menurut imanmu" (lihat Matius 9:29).

Renungkan hal ini:

- Apakah Anda cenderung bersyukur kepada Tuhan dengan rasa syukur (setelah jawaban dari-Nya) atau dengan iman (sebelum jawaban dari-Nya)?

- Apa saja cara Tuhan untuk memperdalam iman Anda ketika Anda bersyukur kepada-Nya terlebih dahulu?

- Sesungguhnya Tuhan tidak berkata "ya" untuk semua doa kita. Bagaimana caranya agar Anda dapat terus berdoa dengan iman, bahkan ketika Tuhan berkata "tidak," "belum," atau "tunggu?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:7-17; Wahyu 4
____________
Iman adalah menunjukkan bahwa Anda percaya Dia akan melakukan apa pun seturut dengan rancangan-Nya

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Faith Is Thanking God in Advance
By Rick Warren

"When you pray and ask for something, believe that you have received it, and you will be given whatever you ask for." Mark 11:24 (GNT)
---------------------
Faith is not just believing God can do something. Faith is not just hoping he will do something. Faith is thanking God in advance.

Jesus said, "When you pray and ask for something, believe that you have received it, and you will be given whatever you ask for" (Mark 11:24 GNT).

When you thank God after you've got it, that's gratitude. When you thank him in advance, that's faith.

Gratitude is good and right. But your goal should be to become a person of deeper faith. To do that, you have to thank God in advance.

If I handed you a check for one hundred dollars right now, would you wait until you cashed it to thank me? No! You'd thank me right now. But the money wouldn't be yours until you actually cashed it, because that check is really a promise. When I gave you that check, you'd say, "Thank you, Rick." You'd believe that I was credible and that I had enough money in the bank to cover a check for one hundred dollars.

In the same way, faith is thanking God in advance. It's believing that what God has promised, he will provide. It's saying you love God for who he is and not just what he can do for you. It's showing you trust him to do what he's said he will do.

One day two blind men followed Jesus to the home where he was staying. They shouted at him to have mercy on them, and Jesus asked them if they had faith that he could heal them. They answered that they believed, and Jesus said, "Because of your faith, it will happen" (Matthew 9:29 NLT).

What I'm saying is this: If God tells you to go after Moby Dick in a rowboat, take the tartar sauce with you. You're going to have a fish fry tonight!


Jumat, 13 Desember 2024

Katakanlah Sebagaimana Tuhan Berfirman

14 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Roma 4:17 "Seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada."
-------------------
Kata-kata Anda punya kekuatan yang begitu besar. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang beriman, maka Anda harus mengubah cara Anda berbicara. Anda harus mengatakannya seperti yang Tuhan kehendaki.

Terkadang berbicara dengan iman kelihatan konyol, arogan, dan tidak sesuai dengan kenyataan bagi mereka yang tidak mengerti tentang iman. Abraham tahu benar hal ini. Suatu hari TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya, "Namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham." Abraham berarti "bapa sejumlah besar bangsa.

Namun, ada satu masalah: Abraham sudah berusia 99 tahun, dan pada saat itu dia tidak mempunyai anak. Dia mungkin diolok-olok dengan begitu kejam oleh karena namanya itu. Akan tetapi, TUHAN berfirman bahwa kita tidak boleh hidup di dunia realitas manusia. Kita harus hidup di dunia realitas spiritual. Ketika Anda melihat dunia ini dengan mata rohani, maka Anda akan melihatnya bukan seperti yang tampak, melainkan sebagaimana seharusnya dan sebagaimana Tuhan mengkehendakinya.

Roma 4:17 mengatakan "Seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada." Itulah yang dinamakan berbicara dengan iman.

Namun, Anda mungkin akan mendengar beberapa orang berkata, "Saya hanya mengatakan yang sejujurnya." Mereka mengkritik dan menjatuhkan Anda. Mereka bisa menjadi orang yang begitu negatif—sebab ada banyak alasan di dunia ini untuk orang berpikiran negatif.

Mengatakan yang sejujurnya dan apa adanya memang benar, tetapi ada cara yang lebih baik. Alih-alih mengatakan sesuatu yang jujur tapi kurang nyaman bagi orang lain, Anda bisa mengatakan yang seharusnya. Katakanlah tanpa harus menghakimi atau menyudutkan mereka, sebab itu hanya akan membuat mereka defensif.

Misalnya, ketika Anda berkata kepada seseorang, "Anda ayah yang payah. Anda tidak pernah sekalipun meluangkan waktu dengan anak-anak Anda karena Anda menganggap karir lebih penting." Ketahuilah, saat Anda mencap seseorang, Anda memperkuat apa yang negatif tentang diri mereka.

Sebaliknya, katakanlah seperti ini, "Saya percaya Anda bisa menjadi seorang ayah yang hebat. Jika Anda mengizinkan Yesus Kristus memimpin hidup Anda, walaupun Anda tidak akan jadi sempurna, tetapi Anda bisa menjadi seseorang yang saleh dengan sifat-sifat yang dikagumi anak-anak Anda." Itulah jenis pembicaraan yang mendorong suatu perubahan!
Ingatlah-jangan serta merta mengatakan apa adanya. Katakan bagaimana itu seharusnya, bagaimana Tuhan menghendakinya.

Renungkan hal ini:

- Bisakah orang lain tahu lewat bahasa yang Anda gunakan sehari-hari bahwa Anda adalah seseorang yang beriman?

- Siapakah seseorang yang Anda kenal yang membutuhkan Anda untuk berbicara tentang apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup mereka?

- Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk mendorong suatu perubahan dalam kehidupan orang tersebut melalui kata-kata Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:1-6; Wahyu 3
__________
Persiapkan kata-kata yang ingin Anda ucapkan dengan iman, kemudian lihatlah bagaimana Tuhan akan bekerja dalam hal itu.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Tell It Like God Wants It to Be
By Rick Warren

"[God] speaks of future events with as much certainty as though they were already past." Romans 4:17 (TLB)
------------------
Your words have enormous power. If you're going to become a woman or man of faith, you have to change the way you talk. You have to tell it like God wants it to be.

Sometimes speaking into faith appears foolish, arrogant, and out of touch with reality to people who don't understand faith. Abraham knew about this. God came to Abram one day and said, "Abram, I'm going to change your name from Abram to Abraham." Abraham means "the father of a great nation."

There was only one problem: Abraham was 99 years old, and he had no kids. He probably got ruthlessly ridiculed for his name. But God says we don't live in the world of human reality. We live in the world of spiritual reality. When you see the world with spiritual eyes, you see it not as it is but as it can be, as it should be, and as God wants it to be.

Romans 4:17 says God "speaks of future events with as much certainty as though they were already past" (TLB). That's called speaking in faith.

Yet you may hear some people say, "I just tell it like it is." They criticize this and put that down. They can be fairly negative—because there are a lot of reasons in the world to be negative.

That's one way to do it. But there's a better way. Instead of telling it like it is, you can tell it like it could be! Telling it like it is has never changed anybody. It only makes people defensive.

For example, you could say to someone, "You're a lousy father. You don't spend any time with your kids because your career is more important." But when you label someone like that, you reinforce what's negative

Instead, you could say, "I see in you the potential for greatness. If you let Jesus Christ take control of your life, you won't be perfect, but you can become a godly man of character that your kids admire." That's the kind of talk that motivates change!

Remember—you don't have to tell it like it is. Tell it like it could be, like it should be, like God wants it to be. Speak it in advance and in faith, and then watch how God works.


Kamis, 12 Desember 2024

Jangan Biarkan Rasa Takut Menjauhkan Anda dari Visi Tuhan

Jangan Biarkan Rasa Takut Menjauhkan Anda dari Visi Tuhan

13 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Amsal 29:25 "Ikut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi."
-------------------
Siapa pun yang pernah mencoba melakukan sesuatu yang hebat, pada satu titik tertentu, pasti pernah berhadapan langsung dengan para penentang mereka.

- Ketika Wright bersaudara mencoba menerbangkan pesawat pertama mereka, orang-orang berkata pada mereka bahwa proyek itu tidak akan berhasil karena manusia tidak bisa terbang.

- Ketika Musa memimpin bangsa Israel menyeberangi gurun, mereka mengeluh: "Kami akan mati! Kami ingin kembali ke Mesir!"

- Ketika John F. Kennedy menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengirim manusia ke bulan, banyak orang mencibirnya bahwa itu tidak akan pernah terjadi.

Seandainya orang-orang ini membiarkan para penentang mereka mematahkan semangat mereka, bayangkan bagaimana dunia kita sekarang! Tetapi walaupun beberapa penentang punya rencana jahat, tidak semua dari mereka adalah orang jahat. Beberapa mungkin mencoba memberi tahu Anda realitanya sebab mereka benar-benar ingin yang terbaik untuk Anda. Bahkan mungkin mereka sayang pada Anda.

Namun, mereka bukanlah Tuhan.

Jadi, jangan memperlakukan opini mereka seperti Anda memperlakukan opini Tuhan.

Alkitab mengatakan, "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi" (Amsal 29:25).

Beberapa dari Anda mungkin telah dilumpuhkan oleh pendapat orang lain hingga bahkan Anda tidak menyadarinya, sementara yang lain kecanduan dengan pendapat dan penerimaan orang lain.

Perhatikan terjemahan lain dari Amsal 29:25: "Takut terhadap manusia merupakan perangkap yang berbahaya, tetapi mempercayakan diri kepada Allah mendatangkan keselamatan" (Firman Allah yang Hidup).

Ketika Anda lebih terbebani oleh pendapat orang lain, ketimbang oleh pendapat Tuhan, maka Anda tetap berada di pinggir lapangan ketika Tuhan menginginkan Anda untuk bermain. Anda terkurung di penjara, di dalam ketakutan yang dibuat oleh diri Anda sendiri.

Jangan biarkan itu terjadi.

Lepaskan ketakutan Anda dan percayalah pada visi Tuhan atas hidup Anda. Dialah pendukung terbesar Anda. Dia ingin Anda sukses, dan Dia sedang bekerja dalam hidup Anda sehingga Anda berhasil.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana selama ini Anda melihat para penentang Anda menghentikan seseorang dalam mengejar mimpi mereka?

- Kapan para penentang pernah mengalihkan Anda, atau hampir mengalihkan Anda, dari tujuan hidup Anda? Apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman itu?

- Apakah Tuhan pernah memberi Anda mimpi atau visi yang kemudian Anda abaikan oleh karena para penentang Anda? Bagaimana Anda dapat mulai mengejar kembali visi Tuhan tersebut minggu ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hagai 2; Wahyu 2
____________
Pendapat orang lain dapat mengalihkan Anda dari tujuan yang telah Tuhan rancangkan atas hidup Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Don't Let Fear Keep You Away From God's Vision

December 13, 2024

Today's Reading:
Proverbs 29:25 "Following people brings a snare, but whoever believes in the LORD will be protected."
-------------------
Anyone who has ever tried to do something great has, at some point, come face to face with their opponents.

- When the Wright brothers tried to fly their first airplane, people told them that the project would not be successful because humans could not fly.

- When Moses led the Israelites across the desert, they complained: "We are going to die! We want to go back to Egypt!"

- When John F. Kennedy stated that the United States would send a man to the moon, many people sneered that it would never happen.

If these people had allowed their opponents to discourage them, imagine what our world would be like today! but although some opponents have evil plans, not all of them are bad people. Some may try to tell you the reality because they really want the best for you. Maybe they even love you.

However, they are not God.

so, don't treat their opinion the way you would treat God's opinion.

The Bible says, "The fear of man brings a snare, but whoever trusts in the LORD will be protected" (Proverbs 29:25).

some of you may be so paralyzed by other people's opinions that you don't even realize it, while others are addicted to other people's opinions and acceptance.

note another translation of Proverbs 29:25: "Fear of man is a dangerous trap, but entrusting oneself to God brings salvation" (The Living Word of God).

when you are more burdened by other people's opinions, than by God's opinion, then you stay on the sidelines when God wants you to play. You are trapped in a prison, in a fear of your own making.

Don't let that happen.

let go of your fears and trust God's vision for your life. He is your biggest supporter. He wants you to succeed, and He is working in your life so that you succeed.

Think about this:

- How have you seen your naysayers stop someone from pursuing their dreams?

- When have naysayers ever distracted you, or almost distracted you, from your life goals? What have you learned from that experience?

- Has God ever given you a dream or vision that you later ignored because of your opponents? How can you begin to pursue God's vision again this week?

Bible Reading a Year:
Haggai 2; Revelation 2
____________
other people's opinions can distract you from the purpose God has designed for your life.

(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)


Rabu, 11 Desember 2024

Iman yang Lebih Teguh Dibanding Perasaan

12 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:27 "Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan."
------------------
Suka tidak suka, ada sebuah kepercayaan yang kuat dalam budaya kita yang memengaruhi setiap kita: "Jika rasanya menyenangkan, maka lakukanlah."

Namun, pemikiran semacam ini menyebabkan Anda mudah dimanipulasi oleh suasana hati Anda sehingga membuat Anda hidup mengikuti perasaan-perasaan Anda. Tuhan ingin Anda menjalani kehidupan yang berbeda. Dia ingin Anda menjalani kehidupan yang digerakkan oleh iman, bukan oleh perasaan. Dia ingin Anda bertumbuh dalam kedewasaan iman.

Kita tidak selalu ingin melakukan yang benar. Saya tak tahu dengan Anda, tapi saya tidak selalu ingin bersikap baik terhadap orang lain. Saya tidak selalu ingin menghentikan apa yang sedang saya kerjakan untuk membantu seseorang. Saya tidak selalu ingin memegang janji-janji Tuhan atas hidup saya.

Akan tetapi, tujuan kita sebagai orang percaya yaitu untuk membangun iman yang lebih teguh ketimbang membangun perasaan. Anda dapat memperdalam hubungan Anda dengan Tuhan ketika Anda menghabiskan waktu Anda bersama-Nya, bahkan di hari-hari ketika Anda merasa enggan untuk melakukannya.

Itu seperti atlet Olimpiade yang tetap berlatih, walaupun sedang tidak ingin melakukannya, atau seperti musisi hebat yang mengasah keahliannya, bahkan saat dia lelah. Seperti itulah seharusnya hubungan Anda dengan Tuhan.

Orang-orang yang melakukan saat teduh secara teratur dan konsisten dengan Tuhan gemar menghabiskan waktu bersama Tuhan setiap pagi. Mereka memiliki iman yang lebih teguh dibanding suasana hati mereka karena mereka bangun pagi dan memutuskan untuk membaca Alkitab dan berdoa, bahkan ketika mereka enggan melakukannya.

Iman adalah keteguhan. Iman menolak untuk menyerah, meski seberapa lelahnya Anda atau seberapa banyaknya hal lain yang harap bisa Anda lakukan.

Melalui teladan Musa, Alkitab menunjukkan kepada kita cara untuk mendalamkan keteguhan iman. Ibrani 11:27 mengatakan, "Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan."

Begitulah caranya mengalahkan suasana hati dan perasaan Anda. Begitulah caranya tetap berdiri di atas iman. Mulailah melihat yang tidak terlihat. Hanya mereka yang melihat Tuhan sebagai Tuhanlah yang mampu bertahan di saat-saat paling sulit dalam hidup. Hanya mereka yang melihat yang tidak terlihatlah yang mampu melakukan yang mustahil.

Renungkan hal ini:

- Apa bahayanya menjalani hidup dengan menuruti perasaan Anda?

- Apa perubahan kecil yang dapat Anda buat untuk membantu Anda tetap teguh melakukan saat teduh yang rutin bersama Tuhan?

- Siapakah seseorang yang Anda kenal yang teguh dalam iman? Apa yang telah Anda pelajari dari keteladanan orang itu?

- Kapan Anda pernah menempatkan iman Anda di atas perasaan Anda? Apa yang telah Anda pelajari melalui pengalaman tersebut?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hagai 1; Wahyu 1
_____________
Percayalah dengan iman apa yang Tuhan bisa lakukan dalam hidup Anda, dan sebelum itu terjadi, bersyukurlah atas pekerjaan Tuhan yang akan terjadi dalam hidup Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
*A Faith That Persists Above Feelings*
By Rick Warren

*"It was by faith that Moses left the land of Egypt, not fearing the king's anger. He kept right on going because he kept his eyes on the one who is invisible." Hebrews 11:27 (NLT)
--------------------
There is a strong belief in our culture that influences every one of us, whether we want it to or not: If it feels good, do it.

But this kind of thinking allows you to be manipulated by your moods—making you live according to your feelings. God wants you to live a different kind of life. He wants you to live a life guided by faith, not a life driven by feelings. He wants you to grow in maturity.

We don't always feel like doing the right thing. I don't know about you, but I don't always feel like being nice to people. I don't always feel like stopping what I'm doing to help someone. I don't always feel like believing God's promises for my life.

But our goal as believers is to develop the kind of faith that persists above feelings. You deepen your relationship with God when you spend time with him, even on days when you don't feel like it.

"I've found that if the only time I pray is when I feel like it, the devil makes sure I never feel like it.  If the only time I read my Bible is when I feel like it, the devil makes sure I never feel like it."

It's like an Olympic athlete putting in the work, even when she doesn't feel like it or a great musician practicing his craft, even when he's tired. It's the same with your relationship with God.

People who have a regular, consistent quiet time with God didn't get there because they felt like it every single day. They got there because they woke up and decided to read the Bible and pray, even when they didn't feel like it.

Faith is being persistent. Faith is refusing to give up no matter how tired you are or how many other things you could or think you should be doing

Through the example of Moses, the Bible shows us how to develop persistence. Hebrews 11:27 says, "It was by faith that Moses left the land of Egypt, not fearing the king's anger. He kept right on going because he kept his eyes on the one who is invisible" (NLT).

That's how you get there. That's how you persist. That's how you grow in maturity. You make a decision to do the right thing even when you don't feel like it. You decide to live a life guided by your faith.

Maturity is living your life based on your commitments, not on your feelings. And that's the place where faith really grows.


Selasa, 10 Desember 2024

Taatilah Tuhan sebab Dia Berkata Demikian

11 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:7 "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
-------------------
Dalam Perjanjian Baru saja, ada 1.050 perintah—dan semuanya itu adalah untuk kebaikan Anda.

Tuhan sering kali menyuruh kita melakukan hal-hal yang tampak membingungkan, seperti, "Kasihilah musuhmu" dan "Ampunilah orang yang bersalah kepadamu." Itu tidaklah mudah! Bahkan, banyak perintah dalam Alkitab yang terdengar sulit, tidak masuk akal, tidak realistis, tidak dapat dilaksanakan, dan bahkan tidak mungkin. Namun, ketika Allah berfirman, "Jangan berzinah," Dia mengatakannya sebab Dia lebih tahu apa yang terbaik buat Anda dan apa yang akan membuat Anda bahagia.

Setiap kali Tuhan menyuruh Anda melakukan sesuatu, itu adalah ujian untuk iman Anda. Pertanyaannya adalah: Apakah Anda tetap percaya pada-Nya, atau apakah Anda percaya pada naluri Anda? Apakah Anda tetap percaya pada Firman-Nya, atau Anda percaya pada dunia?

Apakah Anda akan tetap mematuhi-Nya?

Waktu Anda kecil, apakah orang tua Anda pernah menyuruh Anda melakukan sesuatu yang rasanya tidak masuk akal? Ketika Anda bertanya, "Mengapa aku harus melakukan ini?" jawab mereka, "Karena ayah/ibu berkata begitu!" Jika melihat ke belakang, apakah hal-hal yang orang tua Anda dulu perintahkan "karena mereka berkata begitu" selalu tepat? Iya. Jika diingat-ingat, betapa bijaknya mereka!

Sama halnya yang Tuhan lakukan dengan Nuh, Tuhan pun akan meminta Anda melakukan hal-hal yang tidak Anda pahami—bukan hanya ketika Anda kecil. Ketika Anda berusia 80 tahun, Tuhan mungkin akan berkata, "Aku ingin engkau melakukan ini," Anda mungkin akan bertanya, "Kenapa? Itu tidak masuk akal." Tuhan akan menjawab, "Karena Aku berkata demikian."

Situasi seperti itu merupakan ujian atas iman Anda. Iman bukan hanya percaya ketika Anda tidak melihatnya, tetapi juga taat ketika Anda tidak memahaminya. Jika Anda tidak belajar untuk tunduk pada Tuhan, maka Anda akan kehilangan begitu banyak berkat yang telah Dia sediakan buat Anda.

Sebaliknya, jika Anda belajar melakukan apa yang Tuhan perintahkan tanpa pertanyaan, bahkan ketika itu terdengar tidak masuk akal dan berlawanan dengan naluri Anda sebagai manusia, maka Anda akan bertumbuh di dalam iman—dan diberkati.

Renungkan hal ini:

- Apa sesuatu yang Tuhan minta Anda lakukan yang menurut Anda terdengar mustahil untuk dikerjakan?

- Menurut Anda mengapa Tuhan menyuruh Anda melakukan hal-hal yang mustahil bila dilakukan dengan kekuatan Anda sendiri?

- Langkah iman apa yang perlu Anda ambil hari ini sehingga Anda taat kepada Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 3; III Yohanes - Yudas

Iman adalah tetap taat ketika Anda tidak mengerti.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Taatilah Tuhan sebab Dia Berkata Demikian

11 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:7 "Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."
-------------------
Dalam Perjanjian Baru saja, ada 1.050 perintah—dan semuanya itu adalah untuk kebaikan Anda.

Tuhan sering kali menyuruh kita melakukan hal-hal yang tampak membingungkan, seperti, "Kasihilah musuhmu" dan "Ampunilah orang yang bersalah kepadamu." Itu tidaklah mudah! Bahkan, banyak perintah dalam Alkitab yang terdengar sulit, tidak masuk akal, tidak realistis, tidak dapat dilaksanakan, dan bahkan tidak mungkin. Namun, ketika Allah berfirman, "Jangan berzinah," Dia mengatakannya sebab Dia lebih tahu apa yang terbaik buat Anda dan apa yang akan membuat Anda bahagia.

Setiap kali Tuhan menyuruh Anda melakukan sesuatu, itu adalah ujian untuk iman Anda. Pertanyaannya adalah: Apakah Anda tetap percaya pada-Nya, atau apakah Anda percaya pada naluri Anda? Apakah Anda tetap percaya pada Firman-Nya, atau Anda percaya pada dunia?

Apakah Anda akan tetap mematuhi-Nya?

Waktu Anda kecil, apakah orang tua Anda pernah menyuruh Anda melakukan sesuatu yang rasanya tidak masuk akal? Ketika Anda bertanya, "Mengapa aku harus melakukan ini?" jawab mereka, "Karena ayah/ibu berkata begitu!" Jika melihat ke belakang, apakah hal-hal yang orang tua Anda dulu perintahkan "karena mereka berkata begitu" selalu tepat? Iya. Jika diingat-ingat, betapa bijaknya mereka!

Sama halnya yang Tuhan lakukan dengan Nuh, Tuhan pun akan meminta Anda melakukan hal-hal yang tidak Anda pahami—bukan hanya ketika Anda kecil. Ketika Anda berusia 80 tahun, Tuhan mungkin akan berkata, "Aku ingin engkau melakukan ini," Anda mungkin akan bertanya, "Kenapa? Itu tidak masuk akal." Tuhan akan menjawab, "Karena Aku berkata demikian."

Situasi seperti itu merupakan ujian atas iman Anda. Iman bukan hanya percaya ketika Anda tidak melihatnya, tetapi juga taat ketika Anda tidak memahaminya. Jika Anda tidak belajar untuk tunduk pada Tuhan, maka Anda akan kehilangan begitu banyak berkat yang telah Dia sediakan buat Anda.

Sebaliknya, jika Anda belajar melakukan apa yang Tuhan perintahkan tanpa pertanyaan, bahkan ketika itu terdengar tidak masuk akal dan berlawanan dengan naluri Anda sebagai manusia, maka Anda akan bertumbuh di dalam iman—dan diberkati.

Renungkan hal ini:

- Apa sesuatu yang Tuhan minta Anda lakukan yang menurut Anda terdengar mustahil untuk dikerjakan?

- Menurut Anda mengapa Tuhan menyuruh Anda melakukan hal-hal yang mustahil bila dilakukan dengan kekuatan Anda sendiri?

- Langkah iman apa yang perlu Anda ambil hari ini sehingga Anda taat kepada Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 3; III Yohanes - Yudas

Iman adalah tetap taat ketika Anda tidak mengerti.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


Poin penting Laporan Utama TEMPO*

• Sugianto Kusuma alias Aguan mengatakan masuknya pengusaha ke IKN karena ada perintah presiden.

• Aguan mengakui kasus reklamasi pantai utara Jakarta merupakan salah satu krisis dalam hidupnya.

• Aguan menjawab soal Sembilan Naga dan tuduhan sebagai oligark yang mengendalikan pemerintahan.

TEPAT pada pukul 17.55 WIB, Sugianto Kusuma meninggalkan kantor pemasaran Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Jakarta Utara. Dikawal mobil polisi yang menyalakan sirene, mobil Range Rover hitam berpelat nomor Markas Besar Tentara Nasional Indonesia yang dinaiki pemilik Agung Sedayu Group, pengembang properti pesisir pantai utara Jakarta dan investor utama Ibu Kota Nusantara, itu membelah kepadatan jalan pada Selasa petang, 26 November 2024.

Beberapa menit sebelumnya, pengusaha yang akrab disapa Aguan itu menerima Bagja Hidayat, Raymundus Rikang, Sunudyantoro, Riky Ferdianto, Yosea Arga, dan fotografer Tony Hartawan dari Tempo untuk sebuah wawancara. Ia hanya menyeruput setengah cangkir kopi susu dan tak menyentuh tiga potong pisang bakar yang disajikan stafnya. "Saking seru ngobrolnya," katanya.

Aguan sangat berjarak dengan media karena tak pernah mau diwawancarai. Namun hari itu, di ruang rapat kantor pemasaran, ia dengan tangkas dan lugas menghadapi sesi tanya-jawab selama 2 jam 30 menit, termasuk memberikan rambu-rambu _off the record_ ketika ditanyai soal reklamasi di pantai utara Jakarta—kasus yang diakui Aguan sebagai salah satu krisis dalam hidupnya. Ia pun sesekali bergurau. Salah satunya ketika berkelit menanggapi lalu lintas di sekitar PIK yang merayap. "Kalau hendak ke daerah bagus, pasti macet," ujarnya, lantas terbahak.

Obrolan berlanjut dalam sesi foto di lobi kantor pemasaran. Sambil berdiri, pengusaha 73 tahun itu melanjutkan cerita tentang bisnis, politik, pemilihan kepala daerah Jakarta, investasi Ibu Kota Nusantara, hingga keributan dengan masyarakat di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, yang terkena dampak proyek strategis nasional. "Orang bilang penetapan PIK jadi proyek strategis nasional sebagai hadiah karena saya jadi investor IKN," tuturnya. "Itu bohong. Orang tidak tahu sejarah saya sudah lama masuk ke sini."

Wajah Aguan makin semringah ketika bercerita soal Yayasan Buddha Tzu Chi. Yayasan ini berdiri pada 1993 sebagai cabang yayasan yang sama di Taiwan yang dirintis pada 1966. Aguan mengaku kembali ke buku-buku pendiri Buddha Tzu Chi, Shih Cheng Yen, setiap kali membutuhkan nasihat spiritual. Seorang stafnya memberikan satu eksemplar buku kecil Cheng Yen yang berisi kata-kata mutiara dalam bahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris. "Sekurangnya empat kali setahun saya ke Taiwan," ucapnya.

Menurut Aguan, ajaran Cheng Yen adalah cinta kasih. Karena itu, Buddha Tzu Chi berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. Relawannya tak dibatasi dari pemeluk agama Buddha, bahkan paling banyak beragama Islam. Ajaran Tzu Chi bahkan tak mewajibkan pengikut Buddha mempraktikkan ritual mereka. Menurut Aguan, ritual dan kepercayaan menjadi urusan individu.
Sebagai pengusaha, ia sudah membagi kerajaan bisnisnya kepada empat anaknya, yang memberinya 13 cucu. Namun, kata dia, fokus bisnis Agung Sedayu Group tak akan keluar dari bisnis properti. Ia memantau isu-isu lingkungan, terutama bisnis perdagangan karbon, tapi untuk sementara belum berminat masuk ke sana. Kepada presiden, Aguan pernah berpesan agar pemerintah tak usah mendengarkan perkataan negara maju soal perdagangan karbon. "Buktinya mana? Duitnya enggak ada," ujarnya.

Aguan kini lebih senang berlibur bersama cucu-cucunya, berolahraga jalan kaki, dan sesekali memantau berita lewat media sosial, terutama TikTok. Sehari-hari ia lebih banyak berkantor di pusat Yayasan Buddha Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk Boulevard. Saat diwawancarai, ia ditemani stafnya, yakni Ali Hanafiah, Miranda Dyah, dan Restu Mahesa.

*Mengapa Anda tiba-tiba bersedia diwawancarai jurnalis?*
Saya menghadapi Anda karena sudah trust. Saya ngomong fair saja. Kalau saya makin sering muncul, makin susah.

*Anda tak tertarik mendirikan media?*
Enggak, takut. Kami ini susah karena kalau punya media mungkin jadi bermusuhan. Sebab, saya enggak boleh meminta konten di-take down, kan?

*Perusahaan Anda, Agung Sedayu Group, belakangan disorot media karena konflik di Teluknaga. Apa yang terjadi?*
Anda mesti melihat dan berkeliling. Kami tak mau menuduh siapa-siapa karena sudah berpuluh tahun keadaannya begitu. Tumpang-tindihnya banyak. Background daerah di sini dulu, istilahnya, tempat jin buang anak, empang-empang. Enggak ada yang main ke sini. Kami bereskan, membangun jalan dan fasilitas umum. Kami berbicara soal sistem membangun sehingga bukan hanya satu atau dua tahun, melainkan berpuluh-puluh tahun.

*Mengapa sampai ribut?*
Pembebasan itu tak gampang. Banyak mafianya.

*Apa maksudnya mafia?*
Banyak yang sudah membeli tanah dan mengetahui kami hendak membebaskannya. Saya bisa jamin bahwa kami memberikan ganti untung semua. Tak ada yang ganti rugi. Kami merombaknya sehingga kawasan Pantai Indah Kapuk menjadi seperti ini. Benefit-nya apa? Pendapatan per kapita naik. Tapi orang tak membicarakan itu. Ribut saja bisanya.

*Siapa mafia itu?*
Mereka yang punya modal. Modusnya hendak menjual tanah dengan harga tinggi. Yang penting ambil dulu, lalu jual lagi.

*Bagaimana cara menghadapi mafia ini?*
Jalur hukum, dong.

*Apakah mereka berani menghadapi Anda yang punya profil sebagai pebisnis kaliber nasional?*
Mau berani atau tidak, kalau secara hukum benar, ngapain takut? Kalau rakyat yang berbuat begitu, akan dipalang jalannya, tidak? Jalannya pasti sudah dipalang. Saya tak mungkin menghadapi rakyat begitu.

*Kericuhan di Teluknaga disebut terjadi karena dampak proyek strategis nasional (PSN). Anda sepakat?*
Proyek strategis nasional itu tanah pemerintah. Sebelum PIK ditetapkan menjadi PSN, kami memang menyewanya. Suratnya lengkap. Kami hendak membangun sesuatu sehingga menyewanya dari pemerintah. Lantas di sana ada penggarap dan saya bayar Rp 10 ribu per meter persegi. Bangunan juga kami bayar. Padahal mereka liar.

*Anda merasa diserang secara pribadi melalui kasus ini?*
Saya tak berani berbicara begitu. Nanti jadi polemik lagi. Tapi kami minta ditunjukkan mana yang salah. Di mana saya menindas? Keluarkan saja dan uji. Kami tak menutup kemungkinan bahwa kami yang salah.

*Bagaimana ceritanya PIK menjadi PSN?*
Salah, karena PIK bukan PSN. Namun sebagian tanahnya dilihat sebagai tempat hijau, tidak dirawat, dan terus terjadi abrasi. Itu tanah milik negara. Gue mau bikin taman dan lapangan golf bisa di sana. Yang hijau akan tetap hijau. Dengan demikian, ini barang mati menjadi hidup. Pemerintah mendapat duit.

*Persisnya, lahan hijau itu yang menjadi PSN?*
Sebagian saja dan bukan PIK 2. Ini bukan barang baru karena kami jalan di sana sejak 2011. Saya meminta prioritas agar kawasan itu bisa dirawat.

*Duit pembangunannya dari mana? Pemerintah atau Anda?*
Semuanya dari kami. Fasilitas jalan dan air yang bikin kami. Aduh, mana mungkin pemerintah bisa membiayai kami. Katakanlah Rp 20 triliun biayanya. Itu duit dari mana? Dari langit? Anda boleh bertanya kepada mereka.

*Apa untungnya bagi Anda mendanai proyek itu?*
Destinasi wisata menjadi lebih maju. Saya tanya, orang mau datang ke Jakarta itu ke mana? Mereka datang dari luar negeri ke Jakarta pasti ke PIK. Sekarang PIK 2 sudah dikenal dunia internasional.

*Bukannya penetapan status PSN untuk PIK merupakan hadiah karena Anda menjadi investor Ibu Kota Nusantara (IKN)?*
Bohong. Saya mengerjakan PIK kapan? Lalu masuk menjadi PSN juga kapan? Timeline-nya tidak masuk. Saya tidak bekerja di IKN, lalu baru menggarap PIK. Mematahkan tudingan dengan mengecek waktu dan lokasinya saja. Jangan asal bunyi.

*Mengapa Anda mau berinvestasi di IKN?*
Perintah, ha-ha-ha.... Kami mesti menjaga wajah presiden. *_Kami mesti menghadapi investor luar negeri_*. Kami diminta mengerjakan dalam sembilan bulan dan proyeknya mesti jadi. Kami babak-belur.

*Maksud Anda, Joko Widodo yang memerintahkan pengusaha nasional berinvestasi?*
Bukan juga perintah, tapi diminta, ha-ha-ha....

*Berapa dana yang sudah Anda kucurkan untuk IKN?*
Pasti triliunan rupiah, ha-ha-ha....

*Dari sisi bisnis, berinvestasi di IKN menguntungkan atau tidak?*
Kami melihat jangka panjang dan pasti menguntungkan. Melihatnya dalam kacamata future. Memindahkan aparatur sipil negara itu tidak gampang. Menumbuhkan ekosistem itu tak mudah.

*Berapa lama bisa balik modal di IKN?*
Saya rasa pemerintah sudah jelas, dalam empat tahun sudah diselesaikan ini-itunya. Kalau keputusan pemindahan ibu kota sudah diteken, lalu duta besar masuk dan aparatur sipil negara pindah, ekonomi akan langsung jalan.

*Banyak contoh pemindahan ibu kota di negara lain, seperti Putrajaya di Malaysia, justru sepi. Anda mengkalkulasinya?*
IKN diciptakan bukan untuk menunjukkan kehebatan dan menjadikannya ramai. Kota itu diciptakan agar pemerintah bekerja lebih efektif. Demonstrasi tak mungkin terus-terusan di sana. Kalau banyak unjuk rasa di sini, kapan pemerintah bekerja? Lalu lintas jalanan di Jakarta sudah macet. Banyak teman saya tanya, "Aguan, masih adakah tanah di sana? Gue mau beli."

*Presiden Prabowo Subianto tampak setengah-setengah meneruskan IKN….*
Bukan setengah-setengah. Ada program prioritas yang hendak diselesaikan. Bujet pun sudah dibagi. Membangun infrastruktur di sana dulu mahal sekali, tapi sekarang sudah jadi dan tinggal finishing.

*Sebagai investor, Anda tak ada masalah jika Prabowo memprioritaskan program lain?*
Tidak apa-apa. Ada kesenjangan perumahan dan makan bergizi gratis. Itu namanya prioritas.

*Karena IKN pula Anda jadi sering tampil di media. Anda nyaman muncul di publik?*
Saya sengaja ditampilkan, ha-ha-ha.... Sungguh, saya enggak mau begitu. Sebab, makin tinggi pohon, angin akan makin kencang menerpa.

*Kalau Anda sendiri enggan, kenapa tetap tampil? Dipaksa?*
Enggak ada. Saya diminta tampil agar ada kepercayaan dari luar negeri. Ini buat show. Dalam berbisnis, kalau kamu sendiri enggak beli, siapa orang dari luar yang mau beli? Kami membawa rombongan. Bisnis memang harus begitu.

*Tak hanya di IKN, Anda juga terlibat dalam program 3 juta rumah. Sejauh apa kontribusi Anda di situ?*
Saya yang membangun rumahnya.

*Benarkah rumah itu nanti dibagikan gratis?*
Gratis kalau yang punya tanah adalah negara. Yang punya itu Perumnas dan kami yang mengelola. Kami sudah berbicara dengan pemerintah dan harus ada semacam kategori, misalnya dengan sistem sewa. Masyarakat pasti punya slip gaji. Gaji yang lebih kecil akan mendapat harga lebih murah.

*Peran Anda di proyek-proyek mercusuar pemerintah membuat Anda disebut oligark. Apa respons Anda soal itu?*
Saya rasa itu kelewatan. Jika pemerintah meminta bantuan, kami boleh berdiskusi sebagai pengusaha, dong. Pemerintah memerlukan banyak ahli dan penasihat. Kami memberi tahu hal-hal yang benar. Jika negara maju, kami pasti juga maju.

*Anda tak terima dibilang oligark?*
Apanya yang oligark? Pemerintah lebih oligark, punya kuasa dan fasilitas. Anda mesti lihat berapa asetnya. Istilah itu cuma dipakai oleh orang yang ingin mengkritik.

*Oligark adalah mereka yang punya uang, tak dipilih dalam pemilu, tapi bisa mengendalikan pemerintahan dan kebijakan....*
Enggak ada. Itu semua kebijakan pemerintah. Tidak mungkin saya bisa bilang kepada pemerintah bahwa kebijakan ini lebih bagus dari yang itu. Memangnya apa kepentingan saya? Mereka betul-betul bekerja untuk negara.

*Ada yang menyebut Anda bagian dari "Sembilan Naga"?*
Naga apanya? Kami ini cacing. Naga tak mungkin di-bully orang.

*Benarkah Sembilan Naga menguasai sebagian besar ekonomi Indonesia?*
Menguasai apanya? Anda lihat berapa aset pemerintah. Pengusaha cuma beberapa persen. Pengusaha tak bisa menguasai semuanya. Orang yang tak punya pengetahuan pasti bicara seenak perutnya.

*Kabarnya, mereka juga sampai bisa menentukan siapa petinggi pemerintahan….*
Enggak ada. Itu sama sekali enggak benar.

*Sejauh apa pengusaha dan penguasa bisa saling mempengaruhi?*
Kami bisa berbicara dan berdiskusi. Ada Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang menjadi counterpart pemerintah. Contohnya, pengusaha bisa memberi tahu pemerintah bahwa bisnis online dan offline berbeda. Itu mesti jeli. Kami punya lebih banyak informasi.

*Tapi pernah ada politikus yang meminta duit kepada Anda?*
Kami enggak mau ikut kalau urusan politik.

*Bisa jadi meminta logistiknya tidak langsung kepada Anda.…*
Enggak. Namun, kalau teman ada apa-apa, kami saling membantu. Namanya berteman. Tapi ini enggak berarti memberi. Lu jalan sendiri saja karena punya modal. Risiko ditanggung masing-masing.

*Bagaimana hubungan Anda dengan Prabowo?*
Biasa saja. Kami seumuran.

*Apa yang mesti dilakukan Prabowo agar pemerintahannya sukses?*
Saya rasa dia lebih tahu. Dia orang pintar dan banyak penasihatnya. Dari kacamata pengusaha, jalan yang dilalui Pak Prabowo sudah bagus dan kebijakannya benar semua.

*Anda yakin pemerintahan Prabowo akan berhasil?*
Beliau hendak membuat suatu sejarah. Karena itu, saya yakin dia berbicara untuk kepentingan rakyat.


Senin, 09 Desember 2024

Percayalah sehingga Anda Dapat Melihatnya

10 Desember 2024

Bacaan Hari ini:

Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
-------------------
Iman adalah memvisualisasikan masa depan. Iman adalah percaya pada sesuatu sebelum Anda melihatnya. Ibrani 11:1 mengatakan, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Banyak orang berkata, "Saya akan percaya jika saya melihatnya!" Tuhan justru berkata yang sebaliknya: "Anda akan melihatnya jika Anda lebih dulu memercayainya." Ada banyak hal dalam hidup yang harus dipercaya sebelum dapat dilihat.

Di tahun 1960-an, Uni Soviet mengirimkan kosmonot pertamanya ke luar angkasa. Dia mengelilingi Bumi, dan ketika dia kembali, dia melakukan konferensi pers dan berkata, "Di sana saya mencari surga dan Tuhan, tapi saya tidak bisa menemukan-Nya. Jadi, kesimpulan saya, Tuhan itu tidak ada." Paham komunis, sebuah rezim ateis, pun menyimpulkan, "Kami sekarang memiliki bukti ilmiah bahwa Tuhan itu tidak ada."

Sekitar enam bulan kemudian, John Glenn, seorang astronot AS, dikirim ke luar angkasa, mengelilingi Bumi tiga kali, lalu turun kembali dan mengadakan konferensi pers. Dia berkata, "Saya melihat Tuhan di mana-mana! Saya melihat kemuliaan-Nya di galaksi ini. Saya menyaksikan kemegahan-Nya di seluruh alam semesta. Saya melihat keagungan-Nya pada bintang-bintang di atas sana."

Yesus berkata, "Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" (Yohanes 3:3). Jika belum terjadi transformasi spiritual dalam hidup Anda, maka pemikiran Anda terlalu sempit untuk bisa melihat kemungkinan apa saja yang akan Tuhan buat di sekeliling Anda. Berimanlah sebelum melihat.

Imanlah yang membuat para arsitek merancang bangunan dengan pertama-tama percaya bahwa ia bisa membangunnya. Imanlah yang membuat para atlet Olimpiade berlatih keras dan mengikuti pertandingan uji coba sebab ia percaya ia bisa menang. Imanlah yang membuat para ilmuwan percaya bahwa manusia dapat dikirim ke bulan.

Inilah prinsip kehidupan yang universal: Anda harus percaya sebelum Anda melihat.

Renungkan hal ini:

- Menurut Anda mengapa Tuhan ingin Anda berpegang pada iman daripada langsung menunjukkan kepada Anda sebelum Anda percaya?

- Kapan iman pernah membuka mata Anda akan apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda atau di sekeliling Anda?

- Apa yang Anda yakini Tuhan ingin Anda capai dalam hidup Anda? Bagaimana iman dapat memengaruhi penetapan tujuan hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 2; II Yohanes
_____________
Ketika Anda beriman, Anda akan menyaksikan hal-hal menakjubkan yang Tuhan lakukan di dalam Anda, melalui Anda, dan di sekeliling Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Believe It So You Can See It
By Rick Warren

"Faith shows the reality of what we hope for; it is the evidence of things we cannot see." Hebrews 11:1 (NLT)
--------------------
Faith is visualizing the future. It's believing in something before you see it. Hebrews 11:1 says, "Faith shows the reality of what we hope for; it is the evidence of things we cannot see" (NLT).

A lot of people say, "I'll believe it when I see it!" God says the exact opposite is true: "You'll see it when you first believe it." Many things in life must be believed before they can be seen.

In 1961, the Soviet Union sent the first cosmonaut into outer space. He circled the earth, and when he came back down, he did a press conference and said, "I searched the heavens, and I looked for God, and I did not see him anywhere. Therefore, there is no God." The Communists, an atheistic regime, concluded, "We now have scientific proof that there is no God."

About 10 months later, John Glenn, an astronaut from the U.S., went into space, circled the earth three times, came back down, and held a press conference. He said, "I saw God everywhere! I saw his glory in the galaxy. I saw his splendor in the universe. I saw his majesty in the stars."

Jesus said, "Unless you are born again, you cannot see the Kingdom of God" (John 3:3 NLT). Until there is a spiritual transformation in your life, you'll be, in essence, too narrow-minded to see the possibility of what God is doing in the world around you. This is true of every person. Faith comes before seeing.

The truth is, nothing significant ever happens in life until someone starts dreaming. Every building starts as an idea in an architect's mind. Every piece of music starts as an inspiration in a composer's mind. Every gold medal starts as a dream in an athlete's mind. They believe it before they can see it.

It is a universal principle of life: You have to believe before you can see. When you have faith, you will see the amazing things God is doing in you, through you, and around you.

So dream the biggest dream you can—and then believe that God can top it!