OCCRP bukan organisasi kaleng2 dibidang jurnalisme investivasi (Investigative Jurnalisme). OCCRP punya deretan penghargaan bergengsi kelas dunia termasuk nominasi Piala Nobel untuk Perdamaian (Nobel Peace Prize). https://www.occrp.org/en/about-us/awards ๐ข๐๐๐ฅ๐ฃ ๐๐๐ก ๐ฆ๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐ข๐๐๐ Sudah banyak kok tokoh dunia yg kebakaran jembut saat diungkap kasusnya oleh OCCRP. Bukan hanya Jokowi saja. Di Indonesia para bajernya lagi pada sibuk nyiram jembut yg kebakaran. Masih ingat dengan skandal Panama Papers dan Paradise Papers bbrp tahun yg lalu, dimana bbrp tokoh publik di Indonesia pada kebakaran jembut? Salah satu tokoh yg terdaftar dalam list adalah Prabowo? Saat itu para pendukung Jokowi bersorak sorai atas pembocoran skandal Panama Papers dan Paradise Papers. Salah satu yg membocorkan adalah OCCRP. Namun kini ketika OCCRP memasukkan Jokowi dalam daftar Nominasi pemimpin dunia yg terkorup, mereka nggak terima. Standard Janda. Apa sih OCCRP itu? Fadly Abu Zayyan menjelaskan panjang lebar lewat komentar di postingannya, yg ditimpali oleh sesama penjilat Jokowi dg sukacita, salah satunya Sofia Ceti. Namun hanya dari satu sisi saja. Sisi yg intinya mendelegitimasi OCCRP seolah sebagai lembaga yg tidak credible. Ya boleh² saja kalau mau menyimpulkan seperti itu. Toh sudah biasa kan, orang² yg perilakunya dibongkar oleh lembaga Watch²an semacam itu selalu playing victim, termasuk para pendukungnya? Sederhananya OCCRP itu semacam ICW kalau di Indonesia namun scopenya lebih luas dan lebih berani dalam melakukan investigasi. Kenapa lebih berani? Karena OCCRP, yang merupakan bagian dari media asing semacam AJI (Aliansi Jurnalis Independen) kalau di Indonesia, adalah organisasi nirlaba yang dibentuk oleh 24 pusat investigasi nirlaba. Organisasi ini tersebar di berbagai benua: Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Dan organisasi ini menerima dukungan dana dari organisasi-organisasi seperti The Bay and Paul Foundations, Dutch Postcode Lottery, European Instrument for Democracy and Human Rights, Ford Foundation, Fritt Ord Foundation, German Marshall Fund, Ministry for Europe and Foreign Affairs of France, Ministry of Foreign Affairs of Denmark, National Endowment for Democracy, Oak Foundation, Open Society Foundations, Puech Foundation, Rockefeller Brothers Fund, Skoll Foundation, US Agency for International Development, US Department of State, dll. Dengan dukungan sebanyak itu wajar kalau mereka lebih berani dan nekat dalam mengungkap skandal global. Kalau Fadly menyebut pernah ada tuduhan mereka pernah menerima dana dari lembaga intelijen US ya boleh² saja. Namanya jg pendapat dan tuduhan. Sama halnya kita jg bisa menuduh siapa saja, asalkan didukung dg data yg akurat. Organisasi ini didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu. Entitas ini juga terlibat dalam peliputan investigatif spyware Pegasus milik Israel serta kebocoran Panama Papers dan Paradise Papers. Jadi tidak hanya yg berseberangan dengan negara Paman Sam saja yg mereka sikat. Atau krn kepentingan intelijen US mereka melakukan investigasi. Negara yg ada di ketiak USA pun mereka sikat dan mereka bongkar skandal²nya. Kalau kemudian ada yg melakukan perlawanan dan memframing negatif OCCRP ya sudah biasa ituuuuh. Mosok dibongkar skandalnya pura² bego ndak melakukan perlawanan? Wajar saja atuuuh. Misi dan Visi OCCRP Kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan dan melengkapi jaringan jurnalis investigasi global dan menerbitkan artikel² mereka ke publik. Semacam AJI di Indonesia namun scope-nya global. Atau semacam ICW. Tapi nggak mirip² amat sih. Dengan cara ini, OCCRP berupaya mengungkap kejahatan dan korupsi yg dilakukan di berbagai negara oleh para tokoh² publiknya. Tidak selalu pemimpin negara. Ada jg pemimpin bisnis alias konglomerat² besar di suatu negara yg mereka ungkap skandal kejahatannya. Sehingga masyarakat setempat dapat meminta pertanggungjawaban dari pihak berwenang. Visinya adalah "๐ฆ๐ฒ๐ฏ๐๐ฎ๐ต ๐ฑ๐๐ป๐ถ๐ฎ ๐ฑ๐ถ ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ ๐ธ๐ฒ๐ต๐ถ๐ฑ๐๐ฝ๐ฎ๐ป, ๐บ๐ฎ๐๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ฐ๐ฎ๐ต๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ฎ๐ป, ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฒ๐บ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ฐ๐ฎ๐บ ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ธ๐ฒ๐ท๐ฎ๐ต๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ผ๐ฟ๐๐ฝ๐๐ถ." Indah bukan? Indah dong, visi mulia kok ndak Indah? Walaupun bisa jadi ndak indah² amat, namanya jg manusia pengelolanya. Sudah banyak dampak laporan OCCRP di berbagai negara. Laporan-laporan sebelumnya telah membantu memulai lebih dari 398 investigasi di berbagai negara, 702 tindakan hukum secara resmi di satu negara, pengenaan denda senilai hingga $10 miliar, dsb. Jurnalisme investigatifnya juga telah memaksa lebih dari 702 pejabat mengundurkan diri atau menghadapi penangguhan dari jabatan mereka. Laporan-laporan OCCRP juga telah menghasilkan lebih dari 620 dakwaan hukum, dan vonis hukuman serta lebih dari 100 tindakan korporasi. OCCRP bahkan pernah dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian pada tahun 2023 oleh Wolfgang Wagner di Vrije Universiteit Amsterdam atas karyanya "๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐." Sekalipun Fadly dan para followernya dalam komentarnya meragukan kredibilitas OCCRP. Pada tahun 2017, OCCRP juga dianugerahi Penghargaan Pulitzer untuk pelaporan penjelasan Panama Papers Series. Pada tahun 2017-2018 pula tokoh² publik Indonesia yg ada dalam daftar Panama Papers serta Paradise Papers menjadi pemberitaan ramai di media lokal kita. Dan para pendukung Jokowi saat itu bersorak sorai mencela Prabowo. Penghargaan tersebut diberikan kepada Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional, McClatchy, Miami Herald, Sรผddeutsche Zeitung, dan mitra media internasional lainnya atas pelaporan proyek tersebut, termasuk Jaringan OCCRP. Organisasi tersebut juga telah menerima penghargaan dari organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dll. Masih meragukan kredibilitas OCCRP? Ya sah2 saja bagi mereka yg kebakaran jembut. Toh tahun 2018 para pendukung Prabowo yg kebakaran jembut juga pada sibuk nyiram jembut utk mengklarifikasinya dan kasusnya cuma dianggap angin lalu. Sementara para pendukung Jokowi pada euforia. Kalau kini para penjilat pantat Jokowi yg kebakaran jembut itu hanya soal jembut siapa yg kebakaran secara bergiliran saja. Nothing else.... Gimana penjelasan saya Ary Sudiargo, Franz Surya? Sudah cukup kah? ๐๐๐๐๐ซฃ๐คฃ๐คฃ๐คฃ
Rabu, 01 Januari 2025
OCCRP bukan organisasi kaleng2 dibidang jurnalisme investivasi (Investigative Jurnalisme).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar