Senin, 11 Oktober 2021

Mengenal Tuhan sebagai Bapa


12 Oktober 2021

Bacaan Hari ini:
Matius 6:9 "Karena itu 
๐Ÿ‘‰ berdoalah demikian
๐Ÿ“ Bapa kami yang di sorga, 
๐Ÿ“ Dikuduskanlah nama-Mu."
-----------------
๐Ÿ’ก Dalam Perjanjian Lama
๐Ÿ‘‰ TUHAN disebut sebagai "Bapa" hanya ==> tujuh kali
๐Ÿ”– Orang-orang tidak menganggap TUHAN sebagai ==> Bapa
๐Ÿ”– Mereka menganggap-Nya sebagai 
โญ Sang Pencipta
โญ Yang Mahakuasa, 
โญ Allah Israel, dst.

๐Ÿ”– Kemudian Yesus ==> datang ke Bumi dan mengajarkan 
๐Ÿ‘‰ seperti inilah seharusnya kita ==> berdoa: 
โœ๏ธ Panggil Dia ==> "Bapa." 
๐Ÿ’ก Yesus menggunakan ungkapan itu lebih dari ==> 150 kali 
๐Ÿ‘‰ saat Ia merujuk kepada 
==> TUHAN.

โœ๏ธ Dengan menyebut TUHAN sebagai ==> "Bapa," 
๐Ÿ‘‰ Yesus melenyapkan stereotip tentang ==> Tuhan
โœ Tuhan bukanlah ==> penguasa tiran yang 
๐Ÿ’ฅ pemarah 
๐Ÿ’ฅ perusak kesenangan semesta, atau 
๐Ÿ’ฅ suatu kekuatan besar yang entah dari mana datangnya. 
โœ๏ธ Sebaliknya, 
๐Ÿ’Œ *Dia* adalah ==> Tuhan yang personal, dan 
๐Ÿ’Œ Dia menciptakan Anda dengan kesanggupan untuk 
==> menjalin hubungan dengan-Nya. 
๐Ÿ‘‰ Itulah yang Dia inginkan ==> lebih dari apapun.

๐Ÿ”– Namun ada satu masalah
๐Ÿ‘‰ Bagi banyak orang, kata "bapa" 
==> adalah istilah yang negatif; 
==> itu membawa segala kenangan buruk
๐Ÿ”– Banyak orang berkata, ==> "'Bapa kami yang di sorga"? 
๐Ÿ‘‰ Jika Tuhan itu sama seperti ayahku, maka ==> tidak

==> terima kasih."  

๐Ÿ”– Faktanya, meski banyak orang memiliki ayah yang luar biasa
๐Ÿ”– tetapi ada juga yang memiliki ayah yang 
๐Ÿ’ฅ plin-plan
๐Ÿ’ฅ mudah marah, 
๐Ÿ’ฅ kasar
๐Ÿ’ฅ senang mengatur, atau 
๐Ÿ’ฅ kejam
๐Ÿ”– Mengucapkan "Bapa kami yang di sorga" 
==> bisa membawa beban yang menyakitkan buat mereka.

๐Ÿ”– Banyak orang secara tidak sadar berpikir bahwa 
==> Tuhan itu bagaikan ayah duniawi mereka
๐Ÿ‘‰ Itu tidak jadi masalah ==> jika ayah mereka 
๐Ÿ’Ÿ baik, 
๐Ÿ’Ÿ bijak, dan 
๐Ÿ’Ÿ penuh kasih
๐Ÿ‘‰ Tetapi jika ayah mereka adalah ayah yang tidak logis,  mereka akan berpikir bahwa ==> Tuhan juga tidak logis. 
๐Ÿ‘‰ Jika ayah mereka tidak dapat diandalkan, mereka berpikir 
==> Tuhan juga tidak dapat diandalkan
๐Ÿ‘‰ Bila mereka mengalami pergumulan dalam berelasi dengan ayah mereka,  mereka beranggapan 
==> mereka juga akan kesulitan berhubungan dengan Tuhan.

๐Ÿ‘‰ Ketika Anda melampiaskan rasa sakit dan emosi Anda kepada Tuhan
==> tidak heran Anda pun mengalami kesulitan untuk terhubung dengan-Nya
โœ๏ธ Kesalahpahaman akan membuat Anda ==> terputus dari Tuhan.

โœ๏ธ Sebaliknya, lepaskanlah 
๐Ÿ“ kesalahpahaman dan 
๐Ÿ“ mitos-mitos 
๐Ÿ‘‰ agar Anda dapat memahami kebenaran tentang 
==> Allah Bapa. 
๐Ÿ’Œ Dia mencintai Anda, dan 
๐Ÿ’Œ Dia menyertai Anda dan 
๐Ÿ’Œ ada untuk Anda! 
๐Ÿ‘‰ Anda akan mendapati bahwa 
==> kebenaran akan 
โœ๏ธ membebaskan Andaโ€”
โœ๏ธ memampukan Anda untuk 
๐ŸŒน mengenal Tuhan dan 
๐ŸŒน mengasihi Dia!

Renungkan hal ini:
- Bagaimana ayah duniawi Anda membantu Anda untuk memahami Allah? Sebaliknya, dalam hal apa mereka justru merintangi hubungan Anda dengan Tuhan?

- Bagaimana Anda berhubungan baik dengan ayah duniawi Anda, atau dengan figur ayah dalam hidup Anda? Apakah Anda mengidentifikasi Tuhan dengan pemahaman yang sama?

- Bagaimana Anda dapat mengesampingkan kesalahpahaman Anda tentang ayah untuk mengenal siapa Allah Bapa dengan tepat?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 52-57; Kolose 1 : 15-29
______________
โœ๏ธ Tuhan adalah Bapa kita.
๐Ÿ‘‰ Sadarkah begitu beruntungnya Anda memiliki Bapa yang ==> begitu memperhatikan kita?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Get to Know God as Father
By Rick Warren

"This, then, is how you should pray: 'Our Father in heaven, hallowed be your name.'" Matthew 6:9 (NIV)
-------------------
In the Old Testament, God is called "Father" only seven times. People just didn't think of God as Father. They thought of him as Creator, Almighty One, God of Israel, and so on.

Then Jesus came along and said this is how people should pray: Call him "Father." Jesus uses the expression more than 150 times when he refers to God.

In calling God "Father," Jesus shattered stereotypes of God. God is not an angry tyrant, the universal killjoy, or an impersonal force. Instead, he is a personal God, and he created you with the ability to have a relationship with him. That's what he wants more than anything else.

There's only one problem. For many people, the word "father" is a negative term; it brings up all kinds of bad memories. A lot of people say, "'Our Father in heaven'? If God's like my father, then no thanks."

The truth is, while many people have wonderful fathers, other fathers are fickle, moody, abusive, controlling, and violent. Saying "our Father in heaven" can carry painful baggage.

Many people unconsciously think God is like their earthly father. This may not be a problem if their father was kind, wise, and loving. But if their father was unreasonable, they think God is unreasonable. If he was unreliable, that must mean God is unreliable. If they have a hard time connecting with their father, they assume they'll have a hard time connecting with God.

When you project your hurts and emotions onto God, it's no wonder you have a hard time connecting with him. Misconceptions will keep you disconnected from God.

Instead, let go of misconceptions and myths so you can understand the truth about God the Father. He loves you, and he's with you and for you! You'll find that truth will set you freeโ€”free to know God and to love him!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar