Selasa, 01 April 2025

Hanya Yesus yang dapat Menebus Dosa

02 April 2025

Bacaan Hari ini:
Habakuk 1:13 "Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman."
------------------
Dalam mitologi Yunani dan Romawi, semua dewa — seperti Zeus, Jupiter, dan Apollo — memiliki kelemahan layaknya manusia. Mereka marah. Mereka punya hawa nafsu. Mereka tak sabar. Mereka menyambar orang dengan petir. Mereka tidak konsisten dan tidak bisa diandalkan.

Tetapi Allah yang sejati, Allah yang menciptakan alam semesta ini, adalah 100 persen murni, adil, dan tidak tercemar. Dia tidak pernah melakukan kesalahan, kotor, atau tidak sempurna. Dia kudus. Habakuk 1:13 mengatakan, "Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman."

Karena Allah itu sempurna, maka Anda bisa percaya pada-Nya. Akan tetapi, kesempurnaan-Nya itu berarti Dia tidak dapat menoleransi dosa. Karena itulah, di atas kayu salib, Dia menanggung setiap dosa dunia dan mencurahkan hukuman atas dosa dunia kepada Putra-Nya yang sempurna, Yesus Kristus, yang dengan tulus melakukannya untuk kita.

Allah mengutus Yesus untuk menjadi pengganti Anda. Jika seandainya Yesus tidak menggantikan Anda, maka Anda harus menebus dosa Anda sendiri. Allah tidak ingin Anda menanggungnya. Yesuslah yang memikul hukuman Anda. Dia menjunjung keadilan dengan cara mengambil alih hukuman Anda.

Akan tetapi, itu tidak mudah buat Yesus. Ia tersiksa. Tentu Anda tahu betapa bersalahnya Anda karena sebuah dosa, bukan? Jika Anda jadi Yesus, bagaimana rasanya memikul rasa bersalah atas setiap tindakan mengerikan yang dilakukan manusia, setiap dosa manusia yang diperbuat terhadap sesama, setiap dosa yang dilakukan manusia dengan tersembunyi? Tentu saja bagi Yesus itu adalah siksaan mental, fisik, emosional, dan spiritual.

Di atas kayu salib, dengan suara nyaring, Yesus berseru, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46). Yesus tidak hanya mengalami penderitaan fisik, tapi juga mengalami siksaan karena terpisahkan dari Bapa-Nya.

Allah yang mahakudus tidak tega, bahkan untuk melihat Putra-Nya sendiri, dikelilingi dengan dosa dunia. Dia mengalihkan pandangan-Nya sebab Yesus itu sempurna. Bisakah Anda bayangkan penderitaan Yesus?

Akan tetapi, Yesus Kristus bersedia memikul rasa sakit itu sebab Dia ingin Anda memiliki jalan untuk bersekutu dengan Allah Bapa yang kudus.

Seseorang harus menanggung hukuman itu, dan Yesus telah melakukannya buat Anda dan saya. Dan, berkat itulah, Anda dapat memiliki kehidupan yang kekal dan sepenuh dan bertujuan di bumi ini.

Renungkan hal ini:

- Mengapa mengasihi Allah berarti menjunjung keadilan?

- Allah telah mengutus Yesus untuk menjadi pengganti Anda—dan Yesus dengan tulus rela membayar harga untuk dosa-dosa Anda. Apa yang bisa Anda pelajari tentang sifat Allah dari pengorbanan Yesus menggantikan hukuman manusia?

- Apa artinya bagi Anda saat ini dengan mengetahui kebenaran bahwa Yesus telah menderita sengsara dan mati untuk Anda di kayu salib?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 13; Lukas 6:27-49
____________
Yesus telah menjadi pengganti Anda sehingga, ketika Allah melihat Anda, Dia tidak memandang dosa Anda. Dia hanya memandang kemuliaan Kristus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Somebody Has to Pay for Sin
By Rick Warren

"Your eyes are too pure to look on evil; you cannot tolerate wrongdoing." Habakkuk 1:13 (NIV)
-----------------
In Greek and Roman mythology, all the gods—like Zeus, Jupiter, and Apollo—have human frailties. They get angry. They lust. They're impatient. They zap people with lightning bolts. They are inconsistent and unreliable.

But the real God, the God who created the universe, is 100 percent just and unpolluted. He's never done anything wrong, impure, or imperfect. He's holy. Habakkuk 1:13 says, "Your eyes are too pure to look on evil; you cannot tolerate wrongdoing" (NIV).

Because God is perfect, you can trust him. But his perfection also means that he cannot tolerate sin. So, at the cross, God, the Father, took every sin of the world and poured it all on his perfect Son, Jesus Christ, who volunteered to take it on.

God sent Jesus to be your substitution. If Jesus hadn't been your substitute on the cross, then you would've had to pay for your own sins. But Jesus satisfied the law. He did what justice demands. He accomplished this because he is God himself who lived a perfect life without sin.

But it wasn't easy for Jesus. In fact, it was torture. You know how guilty you feel over one sin? How would you like to carry the guilt of every sin—from the sins done in secret to the public, horrific ones? That would be mental, physical, emotional, and spiritual torture.

On the cross, Jesus cried out, "My God, my God, why have you forsaken me?" (Matthew 27:46 NIV). Jesus was experiencing physical agony—and the torment of being separated from his Father.

A holy God could not stand even to look at his Son, full of the sins of the world. God looked away because he is perfect. Can you imagine what this cost Jesus?

But he was willing to go through that pain because he wanted to provide a way for you to be in fellowship with a holy God.

Somebody had to take the punishment, and Jesus did it for you. Jesus became your substitute so that, when God looks at you, he doesn't see your sin. He sees the righteousness of Jesus Christ.

And because of that, you can experience both eternal life and a full, purposeful life here on earth.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar