Veni Vidi Vici
Rabu, 06 November 2024
Indonesia di "bunuh" Thailand pada tahun 2025.
Perbedaan antara Mengetahui dengan Mempelajari
07 November 2024
Bacaan Hari ini:
Daniel 5:22 "Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini."
----------------
Tuhan tidak akan mengajarkan Anda sesuatu yang baru jika Anda belum mempraktikkan apa yang telah Ia ajarkan kepada Anda.
Dia tidak mau hanya sekadar memenuhi rasa ingin tahu Anda. Dia memberi tahu Anda sesuatu , lalu menantikan Anda untuk melaksanakannya. Begitu Anda mengerjakannya, barulah Anda dapat lanjut ke tahap berikutnya.
Ketahuilah, Tuhan ingin Anda menerapkan Kebenaran yang telah Anda pelajari — tidak ada pelajaran yang bisa Anda petik sebelum Anda melaksanakannya.
Memberi tahu orang lain bahwa Anda percaya pada Alkitab tidaklah cukup. Anda harus melakukan apa yang Alkitab ajarkan. Jika Anda tidak melakukannya, berarti Anda tidak sungguh-sungguh memercayainya.
Itulah yang kita lihat dalam kisah Belsyazar dalam kitab Daniel. Dia kehilangan segalanya sebab dia tidak melaksanakan apa yang telah Tuhan ajarkan padanya.
Alkitab mencatat Daniel berkata kepadanya, "Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini" (Daniel 5:22).
Belsyazar telah menyaksikan bagaimana Nebukadnezar benar-benar menjadi gila selama sekitar tujuh tahun oleh karena kesombongannya. Dia telah melihat semua kesalahan yang telah dibuat kakeknya itu. Dia juga telah melihat bagaimana kakeknya itu bertobat dan kemudian memperbaiki semua kesalahannya. Belsyazar telah melihat yang baik dan yang buruk dalam kehidupan Nebukadnezar, tetapi dia malah memilih untuk mengabaikan pelajaran dari Allah.
Akibatnya, Allah mengambil kerajaannya.
Belsyazar tahu, namun dia tidak mau belajar. Kita perlu memahami perbedaan antara mengetahui dengan mempelajari. Anda dapat mengetahui banyak hal, tetapi jika Anda tidak melaksanakannya, maka Anda belum mempelajari apa pun.
Kita tidak selalu perlu tahu lebih banyak. Kita sudah cukup tahu! Untuk itu, kita harus mempraktikkan apa yang sudah kita ketahui. Yesus mengajarkan dalam Yohanes 13:17, "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya." Definisi paling sederhana dari kedewasaan rohani yaitu menjadi pelaku Firman.
Renungkan hal ini:
- Apakah Anda lebih suka dikenal karena mengetahui Firman Tuhan atau melakukan Firman Tuhan? Mengapa?
- Apakah ada sesuatu yang telah Tuhan ajarkan kepada Anda yang belum Anda laksanakan? Jika demikian, apakah Anda bersedia mengambil langkah itu agar Anda dapat terus bertumbuh?
- Apa yang terjadi ketika Anda mulai mencari waktu untuk melakukan apa yang telah Anda pelajari dari Firman Tuhan di sepanjang hari Anda? Cobalah hari ini, dan perhatikan hasilnya.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 35 - 39; II Timotius 4: 1-8
____________
Oleh karena itu, janganlah hanya sekadar membaca Firman, lakukanlah. Dia akan menopang Anda ketika Anda melangkah maju di dalam iman, ketika Anda menerapkan hal-hal yang telah Dia ajarkan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
You Can Know Something Without Learning It
By Rick Warren
"You are his successor, O Belshazzar, and you knew all this, yet you have not humbled yourself." Daniel 5:22 (NLT)
-------------------
God won't teach you something new until you've put into practice what he's already taught you.
He isn't in the business of simply satisfying your curiosity. He tells you something and waits for you to act on it. Once you act on it, then you get to go to the next step.
You see, God wants you to apply the truth you've learned—and you haven't learned something until you've done it.
It's not enough for you to tell people you believe the Bible. You must do what the Bible teaches. If you don't do what the Bible teaches, then you don't really believe it.
That's what we see in the story of Belshazzar in the book of Daniel. He lost everything because he didn't put into practice what he'd already learned.
He pridefully refused to learn the lessons God had taught his grandfather—and his empire fell because of it.
The Bible records Daniel telling him, "You are his successor, O Belshazzar, and you knew all this, yet you have not humbled yourself" (Daniel 5:22 NLT).
Belshazzar saw Nebuchadnezzar literally lose his mind for about seven years because of pride. He saw all the mistakes his grandfather made. He saw his grandfather come back and correct those things. He saw the good and the bad in Nebuchadnezzar's life, and he chose to ignore God. Belshazzar chose to ignore the lessons.
So, God took away his kingdom.
Belshazzar knew, but he didn't learn. We need to understand the difference between knowing and learning. You can know a lot of things, but if you don't act on them, you haven't learned anything.
We don't always need to know more. We already know enough! We need to put into practice what we know. Jesus said in John 13:17, "Now that you know these things, you will be blessed if you do them" (NIV). The simplest definition of spiritual maturity is to be a doer of the Word.
So don't just read God's Word. Do what it says. God will support you as you step forward in faith, applying the things he's taught you to do.
Renungan Pagi.
🌺🌺🌺🌸🌸🌸❤️❤️❤️
👉Yang indah hanya sεmεntara.
👉Yang abadi adalah kεnangan.
👉Yang ikhlas hanya dari hati.
👉Yang tulus hanya dari sanubari.
👉Tidak mudah mεncari yang hilang.
👉Tidak mudah mεngεjar impian.
👉Namun yang lεbih susah mεmpεrtahankan yang sudah ADA
Karεna walaupun tεrgεnggam bisa tεrlεpas juga.
👉Ingatlah pada pεpatah,
Jika kita tidak mεmiliki apa yang kita SUKAI, maka sukailah apa yang kita MILIKI saat ini
👉Bεlajar mεnεrima apa adanya dan bεrpikir POSITIF...
👉Rumah mεwah bagai istana, Harta bεnda yang tak tεrhitung, Kεdudukan, dan Jabatan yang LUAR BIASA,
namun...
Kεtika Nafas Tεrakhir tiba, Sεbatang jarum pun tidak bisa dibawa pεrgi,
Sεhεlai bεnang pun tidak bisa dimiliki
Apalagi yang mau
diPεrεbutkan.. !!!
Apalagi yang mau diSombongkan.. !!!
👉Maka jalanilah hidup ini dεngan kεinsafan nurani.
👉Jangan tεrlalu pεrhitungan.
👉Jangan hanya mau mεnang sεndiri.
👉Jangan suka sakiti sεsama.
👉Bεlajarlah, tiada hari tanpa kasih.
👉Sεlalu bεrlapang dada dan mengalah.
👉Lepaskan beban, hiduplah dengan cεria,
👉Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan
👉Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan...
👉Tidak ada dεndam yang tidak bisa tεrhapus...
Hidup hanya sementara, setiap ada kesempatan, sebaiknya berbuat BAIK, agar semua KARMA BURUK dapat menghindar dalam kehidupan kita serta keluarga kita
Selamat Pagi. Selamat Beraktivitas. Sehat dan Sukses selalu. GBU🙏🙏🙏
Selasa, 05 November 2024
Jadilah Rendah Hati atau Anda akan Tersandung
06 November 2024
Bacaan Hari ini:
Amsal 15:33 "Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan."
----------------
Orang bijak tetap rendah hati. Kerendahan hati dan hati yang mau diajar saling berjalan beriringan. Jadilah rendah hati, atau Anda akan tersandung.
Kerendahan hati dimulai dengan sungguh-sungguh menyadari bahwa Anda bukanlah Tuhan. Setiap kali Anda merasa stres, katakan ini berulang kali kepada diri Anda sendiri: "Tuhan adalah Tuhan, dan saya bukan. Tuhan adalah Tuhan, dan saya bukan. Tuhan adalah Tuhan, dan saya bukan."
Itulah kerendahan hati. Orang-orang yang tidak rendah hati menganggap diri mereka Tuhan atau menganggap diri mereka punya kendali tertinggi. Mereka pikir mereka sudah mempelajari segalanya dan sudah tahu segalanya.
Alkitab mengatakan, "Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4: 6).
Apakah Anda punya gol untuk menjadi seseorang yang lebih bijak? Itu merupakan salah satu permintaan terbaik yang dapat Anda sampaikan kepada Tuhan. Mengapa? Karena Dia ingin memberi Anda hikmat-Nya, dan Dia ingin memberkati hal-hal yang Anda kejar dengan hikmat-Nya.
Jika Anda ingin menjadi bijak, kenali Tuhan. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama Tuhan, semakin Anda akan menjadi lebih bijak dalam membangun hubungan, mengelola uang, menangani konflik, mengurai masalah, dan menghadapi semua jenis tantangan lainnya dalam hidup.
Alkitab memberi tahu kita, "Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan" (Amsal 15:33).
Pernahkah Anda mendengar sesuatu yang sangat bertentangan dengan budaya di masyarakat? Pertama-tama Anda belajar tentang kerendahan hati, lalu Anda mengalami kemuliaan. Orang-orang yang sukses yang berjalan bersama Yesus telah belajar bahwa mereka tidak tahu segalanya—dan mereka telah belajar untuk bergantung pada satu-satunya Pribadi yang mengetahui segalanya.
Kemuliaan yang dibicarakan Alkitab juga tidak seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Anda bisa saja mempunyai segalanya di dunia ini tapi tidak mengalami kemuliaan sejati, apabila Anda tidak mengikuti Yesus. Ketika Anda menyerahkan diri kepada Yesus, kemuliaan yang akan Anda alami tidak akan datang dari kesuksesan Anda. Itu akan datang dari mengenal dan mengasihi Yesus dan melihat-Nya secara langsung suatu hari nanti.
Anda tidak akan mencapai kemuliaan dengan cara menjadikan diri Anda lebih baik, tetapi dengan merendahkan diri dan kagum kepada Tuhan.
Anda tidak tahu tentang semua hal. Tidak ada satu pun manusia yang tahu! Itulah sebabnya kita harus tetap menjadi orang yang mau diajar, rendah hati, dan mau belajar seumur hidup kita.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda, mengapa mengingat frasa "Tuhan adalah Tuhan, dan aku bukan" dapat mengurangi tingkat stres Anda?
- Ketika seseorang mencoba mengajari Anda sesuatu atau membagikan hikmatnya, apa respons Anda biasanya? Menurut Anda, bagaimana respons yang Tuhan inginkan dari Anda?
- Di bidang kehidupan manakah Anda paling membutuhkan hikmat kebijaksanaan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 31 - 34; II Timotius 3: 10-17
_____________
Kerendahan hati mengatakan Anda bisa belajar dari siapa pun.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Be Humble or You'll Stumble
By Rick Warren
"Fear-of-GOD is a school in skilled living—first you learn humility, then you experience glory." Proverbs 15:33 (MSG)
-----------------
Wise people remain humble. Humility and teachability go together. Be humble or you'll stumble.
Humility begins by simply realizing you're not God. Whenever you get stressed, repeat this to yourself: "God is God, and I'm not. God is God, and I'm not. God is God, and I'm not."
That's humility. People who aren't humble think they're God or think they have ultimate control. They think they're done learning and have it all figured out.
The Bible says, "God resists the proud, but gives grace to the humble" (James 4:6 HCSB).
Do you have a goal of becoming a wiser person? It's one of the best requests you can make of God. Why? Because he wants to give you his wisdom, and he wants to bless the things you pursue with his wisdom.
If you want to be wise, then get to know God. The more time you spend with God, the wiser you'll be in building relationships, managing money, handling conflict, diffusing problems, and dealing with all kinds of other challenges in life.
The Bible tells us, "Fear-of-GOD is a school in skilled living—first you learn humility, then you experience glory" (Proverbs 15:33 MSG).
Have you ever heard something so counter-cultural? First you learn humility, and then you experience glory. Successful people who walk with Jesus have learned that they don't know it all—and they've learned to depend on the only one who does.
The glory the Bible talks about is also not like most people imagine. You can have it all in this world and not experience true glory if you are not following Jesus. When you submit yourself to Jesus, the glory you'll experience won't come from your success. It will come from knowing and loving Jesus and seeing him face-to-face one day.
You don't get there by making more of yourself but by humbling yourself and being in awe of God.
Humility says you can learn from anyone. You don't know it all. No one does! That's why we need to remain teachable, humble, and lifelong learners.
Senin, 04 November 2024
Empat Tipe Orang yang Anda Butuhkan dalam Hidup
05 November 2024
Bacaan Hari ini:
Amsal 13:20 "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang."
------------------
Anda dan saya tidak akan pernah bisa menjadi pribadi yang seturut dengan kehendak Tuhan tanpa orang lain. Kita tidak pernah dirancang untuk hidup seperti itu. Kita semua membutuhkan orang-orang yang membimbing kita, yang berbagi tentang kehidupan mereka dengan kita, yang menabur dalam kehidupan kita, dan yang mendorong kita untuk tumbuh.
Alkitab memberi tahu kita, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang" (Amsal 13:20).
Adalah bijak jika kita menghindari isolasi, dan sebaliknya, berbagi tentang kehidupan serta belajar dari satu sama lain. Untuk menjadi seturut panggilan Tuhan, Anda perlu belajar dari setidaknya empat tipe orang berikut:
Mentor. Orang-orang ini adalah guru atau pembimbing Anda. Saya memiliki sembilan mentor dalam hidup saya. Tidak ada seorang pun yang bisa mengajarkan Anda semua hal yang perlu Anda ketahui. Satu orang akan mengajarkan Anda satu bidang kehidupan. Sementara orang lain akan mengajari Anda bidang yang lain.
Panutan. Orang-orang ini adalah mereka yang sudah melakukan atau yang sedang melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Mereka berbagi hikmat dan pengalaman mereka, bahkan berbagi kesalahan mereka untuk membantu Anda berhasil. Ada banyak keahlian yang telah Anda kuasai dalam hidup yang Anda dapatkan dari mengamati atau meniru orang lain.
Mitra. Anda membutuhkan rekan kerja dan kolega sesama profesi Anda, orang-orang yang bisa mendukung dan sekaligus menantang Anda dalam melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidup Anda. Merekalah orang-orang yang mendayung perahu bersama Anda, dalam suka maupun duka!
Teman. Teman tidak selalu serta merta akan membantu Anda dalam mencapai tujuan Anda (meskipun mereka pasti dapat membantu Anda), tetapi mereka tetap mengasihi Anda apa pun yang Anda lakukan. Ketika Anda kacau, mereka tetap mengasihi Anda. Seorang teman akan berjalan di samping Anda ketika semua orang meninggalkan Anda. Di saat itulah Anda tahu mana teman yang sejati.
Mencoba menjalani kehidupan seorang diri bukan cuma sepi, tapi juga bertentangan dengan rancangan Tuhan atas kita.
Renungkan hal ini:
- Dari keempat tipe orang yang Anda butuhkan dalam hidup Anda, manakah yang paling banyak Anda miliki? Manakah yang paling sedikit Anda miliki?
- Mengapa begitu banyak orang berusaha menjalani kehidupan tanpa dukungan dari orang lain?
- Apakah ada seseorang dalam hidup Anda yang membutuhkan dukungan Anda untuk memenuhi salah satu dari peranan di atas?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 27 - 30; II Timotius 3: 1-9
___________
Temukankanlah orang-orang tersebut, dan buatlah diri Anda terbuka dan jujur terhadap mereka dan biarkan Tuhan memakai mereka dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Four Types of People You Need in Your Life
By Rick Warren
"Walk with the wise and become wise, for a companion of fools suffers harm." Proverbs 13:20 (NIV)
-----------------
You and I can never become the kind of people God wants us to be on our own. We were never intended to do life that way. We all need people who are teaching us, sharing their lives with us, investing in us, and encouraging us to grow.
The Bible tells us, "Walk with the wise and become wise, for a companion of fools suffers harm" (Proverbs 13:20 NIV).
It's wise to avoid isolation and to share your life with others and learn from each other. In fact, to be all that God calls you to be, you need to learn from at least four kinds of people:
Mentors. These are your coaches. I've had nine different mentors in my life, and they have helped shape me into the person I am today. No one can teach you everything you need to know. One person will teach you in one area. Another person will teach you about something else.
Role models. These are people who are already doing or have already done what you want to do. They share their wisdom and experience and even their mistakes to help you succeed. Many of the skills you've learned in your life, you've learned by watching others—and there are many more skills to learn.
Partners. You need co-workers and colleagues who are in your profession, people to support and challenge you on what God wants to do through your life. These are the people who row the boat with you, for better or worse!
Friends. Friends don't necessarily help you with your goals (though they certainly can help you). They're just friends. They love you no matter what you do. You can mess up, and they still love you. A friend walks alongside you when everyone else walks out. That's when you know who your true friends are.
Trying to live life solo isn't just lonely. It works against God's design for us.
Find your people, and make yourself available and vulnerable to them and how God wants to use them in your life.
Minggu, 03 November 2024
Pembelajaran Seumur Hidup Dimulai dengan Sebuah Pilihan
04 November 2024
Bacaan Hari ini:
Amsal 23:12 "Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan."
----------------------
Pembelajaran seumur hidup dimulai dengan sebuah pilihan. Itulah pilihan yang hanya bisa dibuat oleh Anda sendiri dan teramat penting yang akan memengaruhi seluruh hidup Anda.
Alkitab mengatakan, "Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan" (Amsal 23:12).
Saya membuat sebuah komitmen untuk terus belajar saat saya berusia 15 tahun. Saya mengatakan pada diri saya sendiri bahwa saya akan belajar sebanyak mungkin. Selama bertahun-tahun saya membaca setidaknya satu buku sehari. Buku membuka pintu segala pengetahuan!
Pendidikan tidak berakhir ketika Anda lulus sekolah. Saya kerap mendengar orang berkata, "Saya bahagia telah menyelesaikan pendidikan saya. Sekarang, saya bisa memulai karir saya." Katakan itu pada Tuhan, dan Dia akan tertawa. Mengapa? Tuhan punya lebih banyak hal yang ingin Dia ajarkan kepada Anda.
Belajar bukanlah hanya sebuah tahap kehidupan. Itu harus berlangsung seumur hidup Anda! Tuhan ingin Anda belajar hal baru setiap hari. Jadi, janganlah berhenti — jangan pernah!
Mulailah mempelajari satu keahlian baru tahun ini. Tuhan ingin Anda bertumbuh. Anda harus dan bisa menjadi berbeda dan menjadi lebih baik satu tahun dari sekarang, ketimbang diri Anda saat ini.
Banyak manfaat yang bisa Anda ambil. Pembelajaran seumur hidup akan menjadikan Anda seorang pemimpin yang lebih baik, orangtua yang lebih baik, pasangan yang lebih baik, dan teman yang lebih baik. Itu akan membuat Anda lebih efektif dalam pekerjaan Anda. Itu akan mendatangkan kesuksesan.
Alkitab berkata, "Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat" (Pengkhotbah 10:10).
Jika Anda mempunyai sebuah kapak dengan mata pisau yang tumpul dan Anda gunakan untuk menebang kayu, Anda akan menguras lebih banyak tenaga untuk melakukannya. Tapi jika kapak Anda tajam (melambangkan keterampilan dalam ayat ini), maka Anda tak butuh banyak upaya. .
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda biasanya mempelajari suatu informasi atau keterampilan baru (dengan mengikuti kelas, membaca buku, berdiskusi dengan mentor)? Bagaimana hal itu dapat membantu Anda untuk menjadi seorang pembelajar seumur hidup?
- Apa sesuatu yang telah lebih banyak Anda pelajari di tahun ini yang benar-benar membantu Anda dalam hidup?
- Ketika Anda membaca renungan ini, membaca buku, atau mengikuti seminar, Anda sedang mengasah kapak spiritual Anda. Apa cara spesifik lain yang bisa Anda gunakan untuk mengasah kapak Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 23 - 26; II Timotius 2: 14-26
____________
Alkitab mengatakan untuk bekerja lebih cerdas, bukan selalu berarti bekerja lebih keras. Waktu Anda tidak akan terbuang sia-sia ketika Anda mengasah kapak Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
========
Lifelong Learning Starts With a Choice
By Rick Warren
"Commit yourself to instruction; listen carefully to words of knowledge." Proverbs 23:12 (NLT)
----------------
Your journey of lifelong learning starts with a choice. It's a choice only you can make. It's an incredibly important decision that'll impact your entire life.
The Bible says, "Commit yourself to instruction; listen carefully to words of knowledge" (Proverbs 23:12 NLT).
I made this commitment to keep learning when I was 15 years old. I began saying that I would learn as much as I could. For many years I read at least a book a day. Books open the door to every subject imaginable!
Your education doesn't stop when you graduate. I've heard people say, "I'm glad I've finished my education so now I can start my career." Tell that to God, and I imagine he might laugh. God has so much more he wants to teach you. Your education should never end.
Learning isn't just a stage of life. It is your life! God wants you to learn something new every day. So don't stop—ever.
Start working on learning a new skill this year. God wants you to keep growing. You should be and can be different and better a year from now than you are today.
It's in your best interest to do so. Lifelong learning will make you a better leader, a better parent, a better spouse, and a better friend. It'll make you more effective in your job. It brings both success and profit.
If you think you don't have enough time to make this kind of commitment, think again! God made you to be always growing—physically, spiritually, emotionally, mentally, relationally, and vocationally. He expects you to make the time to grow.
Look at what the Bible says: "If the ax is dull and its edge unsharpened, more strength is needed, but skill will bring success" (Ecclesiastes 10:10 NIV).
If you've got an ax with a dull blade and you're chopping wood, it'll take a lot more energy to do the job. If your ax is sharp (which represents skill in this verse), then it doesn't take as much effort.
The Bible is saying work smarter, not necessarily harder. You're never wasting time when you're sharpening your ax.
Sabtu, 02 November 2024
Kesombongan Menghancurkan, Kerendahan Hati Membangun
Kesombongan Menghancurkan, Kerendahan Hati Membangun
03 November 2024
Bacaan Hari ini:
Filipi 2:3 "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri."
-------------------
Alkitab membuat suatu perbedaan yang tegas antara kesombongan dengan kerendahan hati. Kesombongan akan menghancurkan hubungan, sedangkan kerendahan hati membangun dan memperkuatnya.
Kesombongan menipu diri kita sendiri. Sulit buat Anda untuk mengenalinya di dalam diri Anda sendiri. Sebaliknya, selidikilah hati Anda apakah ada gejala-gejala kesombongan, seperti kritik, persaingan, keras kepala, dan kepalsuan. Jika Anda melihat beberapa karakteristik tersebut dalam diri Anda, Anda mungkin punya masalah dengan kesombongan.
Amsal 16:18 mengatakan, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."
Kesombongan menghancurkan hubungan, tetapi kerendahan hati adalah penawarnya. Kerendahan hati membangun hubungan. Alkitab mengatakan dalam 1 Petrus 3:8, "Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati."
Filipi 2:3 memerintahkan, "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;"
Bagaimana caranya bertumbuh dengan kerendahan hati? Dengan senantiasa konsisten menyerahkan pikiran, hati, sikap, dan pilihan Anda kepada Yesus. Bolehkan Dia untuk membuat perubahan dalam hidup Anda. Efesus 4:23-24 berkata, Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."
Bagaimana caranya menjadi manusia baru? Bagaimana caranya mulai berpikir dengan cara yang berbeda? Hukum dasar dari sebuah hubungan adalah Anda biasanya menjadi seperti orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama Anda. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang pemarah, Anda akan menjadi lebih pemarah. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang bahagia, Anda akan menjadi lebih bahagia. Jadi, bila Anda ingin menjadi seseorang yang rendah hati, habiskanlah waktu bersama Yesus Kristus. Luangkanlah waktu bersama-Nya di dalam doa dan dengan membaca firman-Nya. Dia rendah hati, dan ketika Anda mengenal-Nya, Anda akan menjadi semakin serupa dengan Dia.
Alkitab mengajarkan, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib" (Filipi 2:5-8).
Tidak ada seorang pun yang hidup lebih rendah hati selain Yesus. Ia datang ke bumi dari surga untuk menjadi manusia, hidup bagi kita, menyerahkan nyawa-Nya bagi kita, dan bangkit bagi kita.
Renungkan hal ini:
- Apa saja karakteristik dan kebiasaan umum orang-orang yang rendah hati yang Anda kenal?
- Bagaimana Anda mungkin perlu mengubah cara pikir Anda tentang orang lain agar Anda selaras dengan apa yang dipikirkan Yesus?
- Apa artinya "menganggap yang lain lebih utama dari pada diri Anda sendiri?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 19 - 22; II Timotius 2:1-13
__________
Ketika Anda menghabiskan waktu bersama-Nya, Anda akan menjadi lebih rendah hati, yang pada gilirannya, akan membangun hubungan Anda dengan sesama lebih baik.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=≠========
Pride Destroys, Humility Builds
By Rick Warren
"Be humble and give more honor to others than to yourselves." Philippians 2:3 (NCV)
----------------
The Bible draws a clear distinction between pride and humility. While pride will tear down your relationships, humility builds them up and strengthens them.
But pride is self-deceiving. It can be hard for you to recognize it in yourself. Instead, try looking for the symptoms of pride, like criticism, competition, stubbornness, and superficiality. If you see some of those characteristics in yourself, you might have a problem with pride.
Proverbs 16:18 says, "Pride leads to destruction; a proud attitude brings ruin" (NCV). I like how the Message paraphrases this verse: "First pride, then the crash—the bigger the ego, the harder the fall."
Pride destroys relationships, but humility is the antidote to pride. Humility builds relationships. The Bible says in 1 Peter 3:8, "Live in harmony, be sympathetic, love each other, have compassion, and be humble" (GW). And Philippians 2:3 instructs, "Be humble and give more honor to others than to yourselves" (NCV).
How can you grow in humility? By continually and consistently submitting your thoughts, heart, attitude, and choices to Jesus. You need to give him permission to make changes in your life. Ephesians 4:23-24 says, "Let the Spirit change your way of thinking and make you into a new person" (CEV).
How do you become a new person? How do you start to think in a different way? The basic law of relationships is this: You tend to become like the people you spend time with. If you spend time with grumpy people, you get grumpier. If you spend time with happy people, you get happier. So if you want to have more humility, spend time with Jesus Christ. Take time with him in prayer and reading his Word. He is humble, and as you get to know him, you'll become more like him.
The Bible teaches, "You must have the same attitude that Christ Jesus had. Though he was God, he did not think of equality with God as something to cling to. . . . When he appeared in human form, he humbled himself in obedience to God" (Philippians 2:5-8 NLT).
No one has lived with more humility than Jesus. He came to earth from heaven to become a man, live for us, give his life for us, and be resurrected for us. When you spend time with him, you become more humble, which in turn builds up your relationships for the better.