Selasa, 15 Oktober 2024

Percaya Kepada Tuhan Ketika Anda Tidak Mengerti

16 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Amsal 3:5 "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
------------------
Banyak orang meminta Tuhan untuk menjamin kesuksesan mereka sebelum menaati Dia. Itu bukanlah iman, sebab iman selalu punya risiko.

Iman berarti Anda tetap taat bahkan ketika Anda tidak mengerti. Misalnya, memaafkan selalu jadi sesuatu yang sulit sebelum Anda melaksanakannya, tetapi itu adalah salah satu ujian terberat dari iman Anda. Ketika seseorang menyakiti Anda, memaafkan orang tersebut mungkin terasa janggal dan tidak adil, namun pengampunan selalu jadi pilihan yang tepat, terlepas apakah Anda memahaminya atau tidak.
Ingat ketika Anda kecil, orang tua Anda menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tidak masuk akal buat Anda? Namun kini Anda dapat melihat kembali ke belakang dengan sangat jelas, memahami perspektif orang tua Anda.
Demikiannlah Tuhan bekerja.

Iman adalah melakukan apa yang benar, bahkan ketika itu tampak tidak masuk akal buat Anda. Amsal 3:5 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

Anda tidak akan pernah tahu keseluruhan gambarannya, tetapi Tuhan tahu.
Dalam kitab Hakim-Hakim 7, contoh yang bagus tentang hal ini ialah kisah Gideon. Gideon membawa 300 pasukan Israel untuk berperang melawan 135.000 tentara musuh. Kemungkinannya adalah 450:1. Allah menyuruh para pasukan Israel untuk membawa obor, sangkakala (terompet), dan buyung (pot tanah liat)—perintah yang saya yakin bagi Gideon sendiri pun terdengar menggelikan.

Kemudian Allah menyuruh Gideon meletakkan pot tanah liat itu menutupi obor sehingga cahayanya tidak terlihat di malam hari, dan kemudian memerintahkan mereka berjalan mengelilingi perkemahan musuh. Instruksi Allah kira-kira seperti ini: "Ketika Aku menyuruh engkau meniup sangkakala, pecahkan buyung, dan biarkan obor itu menerangi kemah musuh, maka itu akan terlihat seperti pasukan besar sedang mengelilingi kemah mereka. Kemudian itu akan menyebabkan kekacauan massal, dan tentara musuh pada akhirnya akan saling bertarung melawan satu sama lain."

Gideon menaatinya, meskipun itu terdengar tidak masuk akal. Tentara Israel meniup sangkakala mereka, memecahkan buyung mereka, dan menyalakan obor mereka. Para tentara musuh pun terbangun dengan terkaget-kaget dan mulai berkelahi satu sama lain, alih-alih menyerang pasukan Israel. Karena Gideon melakukan apa yang telah Allah perintahkan—walau tidak memahaminya—pasukan Israel pun memenangkan pertempuran itu.

Sama seperti Gideon dan pasukannya, Anda tak dapat menjalani hidup yang beriman jika tanpa resiko. Namun, Allah dapat melihat keseluruhan gambaran besarnya. Percayalah pada-Nya dan lakukanlah apa yang Dia minta.

Renungkan hal ini:

- Apa hal paling mengejutkan yang pernah Tuhan perintahkan untuk Anda kerjakan? Bagaimana hasilnya?

- Alkitab mengatakan Anda tak boleh berpegang pada pemikiran Anda sendiri. Apa area tertentu dalam hidup Anda di mana Anda secara khusus tergoda untuk berpegang pada pemikiran Anda sendiri, bukan pada pemikiran Tuhan? Mengapa?

- Apa ketakutan terbesar Anda ketika Anda diminta untuk mematuhi sesuatu yang tidak Anda mengerti?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 4-7; Kolose 3 : 18-25
__________
Terkadang Allah menyuruh Anda untuk melakukan sesuatu yang tampak konyol—seperti pergi berperang menghadapi rintangan yang luar biasa berat. Tetapi ketika Anda beriman, Anda akan tetap percaya kepada Allah, bahkan ketika Anda tidak mengerti apa yang Dia minta Anda kerjakan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Trusting God When You Don't Understand
By Rick Warren

"Trust in the Lord with all your heart, and do not rely on your own understanding." Proverbs 3:5 (HCSB)
===========
Many people ask God to guarantee their success before obeying him—but that's not faith. Faith always requires risk.

Faith means you obey even when you don't understand. For example, forgiveness never seems like a good idea before you do it, but it's one of the greatest tests of your faith. When someone hurts you, it may not feel right or fair to forgive that person. But forgiveness is always the right choice, regardless of whether or not you understand it.

Remember when you were a kid and your parents told you to do something that didn't make sense to you? But now you can look back with 20/20 hindsight and understand your parents' perspective.

That's how it works with God too.

Proverbs 3:5 says, "Trust in the Lord with all your heart, and do not rely on your own understanding" (HCSB). Faith is doing what's right even when it seems absurd. You never know the whole picture, but God does.

The Bible gives a great example of this in the story of Gideon in Judges 7. Gideon took 300 Israelites to battle 135,000 enemy soldiers. The odds were 450 to one. God told the soldiers to take torches, trumpets, and clay pots—a command I'm sure Gideon thought was ludicrous.

Then God told Gideon to put the clay pots over the torches so the light couldn't be seen at night and to surround the enemy's camp. God's instructions were something like this: "When I tell you to, blow the trumpets, break the pots, and let torchlight suddenly shine out in the darkness. It will look like a huge army is surrounding the camp. It will cause mass confusion, and the enemy soldiers will end up fighting each other."

Gideon obeyed, even though it didn't make any sense. The Israelites blew their trumpets, broke their pots, and revealed the light from their torches. The enemy soldiers woke up in shock and started fighting each other instead of the Israelites. Because Gideon did what God told him to do—even when he didn't understand it—the Israelites won the battle.

Sometimes God tells you to do something that appears foolish—like going into battle facing overwhelming odds. But when you have faith, you'll obey God even when you don't understand what he's asking you to do.

Like Gideon and his soldiers, you can't live by faith without risk. But God sees the big picture with 20/20 vision. You can trust what he's asking you to do.


Senin, 14 Oktober 2024

Rasa Sakit adalah Bagian dari Proses Pendewasaan Rohani

15 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
1 Petrus 5:10 "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya."
--------------------
Untuk dapat bertumbuh dan bukan sekadar bertahan hidup dalam budaya yang tidak bersahabat ini, Anda perlu melihat bagaimana Tuhan dapat mengubah ujian-ujian Anda menjadi suatu kemenangan. Anda perlu melihat bagaimana Tuhan menggunakan perkara-perkara yang mengguncang Anda untuk menjadikan Anda tak tergoyahkan.

Alkitab berkata dalam 1 Petrus 5:10, "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya."

Rasa sakit adalah harga mahal yang harus kita bayar untuk bertumbuh. Kita ingin mengenal Tuhan, tetapi kedewasaan tidak terjadi secara otomatis. Itu tidak terjadi dalam waktu semalam. Dan itu tidak terjadi hanya pada hari-hari yang baik. Kta menginginkan hasil tanpa proses, tapi tidak ada jalan menuju kedewasaan rohani tanpa rasa sakit.

Namun kabar baiknya adalah, hal-hal yang membuat Anda putus asa ialah hal-hal yang Tuhan gunakan untuk membangun Anda. Rasa sakit adalah bagian dari proses.

Ketika Anda memahami kebenaran ini, Anda akan menjadi tak tergoyahkan dalam hidup, seperti Daniel setelah mengalami beberapa pencobaan besar.

Roma 5:3-5 mengatakan, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."

Pertumbuhan sering kali lebih cepat dan lebih dalam selama hari-hari tergelap kita. Banyak orang bercerita pada saya bagaimana mereka bertumbuh lebih dewasa melalui kehilangan, PHK, penyakit, dan tragedi, daripada apabila kehidupan mereka berjalan dengan mudah.

Mengapa? Sebab Tuhan tidak tertarik untuk membuat hidup kita mudah di bumi. Dia tertarik untuk menumbuhkan karakter Anda karena karakter adalah satu-satunya hal yang akan Anda bawa serta ke surga. Saat ini Anda ibaratnya sedang bersekolah, dan Tuhan berkata bahwa akan ada upah kekal yang sedang menanti Anda. Dia akan menyempurnakan Anda.

Hingga hari itu tiba, tetaplah berpengharapan dalam janji Tuhan untuk bekerja di dalam Anda dan memberikan Anda kekuatan dan kasih karunia yang Anda butuhkan buat melewati setiap pencobaan. Percayalah pada "pengharapan yang tidak mengecewakan," dengan memahami bahwa Tuhan dapat menggunakan perkara-perkara buruk dalam hidup Anda untuk memurnikan, mengarahkan, mengoreksi, dan menyempurnakan Anda.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana perspektif Anda berubah ketika Anda melihat tantangan-tantangan dalam hidup Anda dan bertanya, "Bagaimana saya bisa bertumbuh dari masalah ini?"

- Bagaimana pengharapan memengaruhi respons Anda terhadap rasa sakit?

- Bagaimana dengan memahami bahwa Tuhan tidak akan pernah mengecewakan Anda membuat suatu perbedaan ketika Anda menghadapi ujian dan pencobaan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 1-3; Kolose 3 : 1-17
___________
Tuhan ingin menggunakan segalanya, bahkan hal-hal buruk dalam hidup Anda sekalipun, untuk mendatangkan kebaikan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Pain Is Part of the Process to Spiritual Maturity
By Rick Warren

"After you have suffered for a little while, the God of all grace, who calls you to share his eternal glory in union with Christ, will himself perfect you and give you firmness, strength, and a sure foundation." 1 Peter 5:10 (GNT)
------------------
God wants to use everything, even the bad things in your life, to bring about good.

To thrive rather than just survive in a hostile culture, you need to see how God can turn your trials into triumphs. You need to see how God is using the things that shake you to make you unshakable.

The Bible says in 1 Peter 5:10, "After you have suffered for a little while, the God of all grace, who calls you to share his eternal glory in union with Christ, will himself perfect you and give you firmness, strength, and a sure foundation" (GNT).

Pain is the high cost of growth. We want to know God, but maturity doesn't happen automatically. It doesn't happen overnight. And it doesn't happen only in the good times. We want the product without the process, but there is no path to spiritual maturity without some pain.

But the good thing is, the very things that discourage you are the things God uses to develop you. The pain is part of the process.

When you understand this, you become unshakeable in life, like Daniel became after experiencing some major trials.

Romans 5:3-5 says, "We also have joy with our troubles, because we know that these troubles produce patience. And patience produces character, and character produces hope. And this hope will never disappoint us, because God has poured out his love to fill our hearts" (NCV).

Growth is often faster and deeper during our darkest days. Many people have shared with me how they grew more through separations, unemployment, illness, tragedy, and loss than they ever would have if life had been easy.

Why? Because God isn't interested in making life easy on earth. He's interested in growing your character, because character is the only thing you're taking to heaven. You're in school right now, and God says there are eternal rewards coming. He's going to perfect you.

Until then, you can hope in God's promise to work in you and give you the strength and grace you need to walk through every trial. You can trust in a "hope that never disappoints," knowing that God can use even the bad things in life to refine, direct, correct, and perfect you.


Minggu, 13 Oktober 2024

Masalah Anda dapat Mendatangkan Kebaikan

14 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Ayub 36:16 "Juga engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas, bebas dari tekanan, ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh lemak."
-----------------
Tahukah Anda bahwa rasa sakit dapat melindungi Anda dari sesuatu yang lebih buruk? Mungkin Anda menghadapi masalah, tapi sebenarnya masalah itu mencegah masalah yang lebih besar. Mungkin Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, mungkin Anda melewatkan kesempatan, mungkin Anda tidak berhasil di suatu tempat—tetapi bisa jadi sebenarnya Tuhan sedang melindungi Anda dari situasi yang berbahaya.

Terkadang masalah adalah berkat yang tersembunyi.

Bertahun-tahun yang lalu, teman saya diminta oleh atasannya untuk melakukan sesuatu yang tidak etis. Dia menolak oleh karena imannya kepada Yesus. Namun akibatnya, Dia dipecat, kehilangan pekerjaan dan pensiunnya dicabut. Sebulan kemudian, FCC (semacam Komisi Pemberantasan Korupsi) menuntut perusahaan tersebut, dan banyak orang dipenjara. Teman saya bersyukur pada Tuhan karena ia telah dipecat, yang mana itu menyelamatkannya dari nasib yang lebih buruk

Ketika Ayub mengalami penderitaan, seorang temannya berkata kepadanya, "Juga engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas, bebas dari tekanan, ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh lemak" (Ayub 36:16).

Masalah sering kali mempersiapkan Anda untuk meraih kesuksesan dan untuk mewujudkan rancangan Tuhan yang lebih besar dan lebih baik yang akan menuntun Anda pada kemerdekaan. Ini adalah soal iman. Anda harus bertanya kepada diri sendiri ketika menghadapi masalah: Apakah Anda akan tetap percaya kepada Tuhan?

Yusuf harus bertanya kepada dirinya sendiri pertanyaan ini. Ia mendapatkan suatu visi untuk menjadi pemimpin yang hebat, tetapi semuanya berjalan salah selama 40 tahun hidupnya. Dikhianati oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, dituduh, dan dijebloskan ke penjara. Akan tetapi, pada akhirnya Yusuf berakhir tepat di tempat yang Tuhan kehendaki. Dia kemudian menjadi penguasa nomor dua di Mesir dan menyelamatkan bangsanya.

Yusuf berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" (Kejadian 50:20).

Ada orang yang bermaksud menyakiti Anda, tetapi Tuhan merancangkan yang baik. Tuhan lebih besar dari musuh dan pengkritik Anda.

Seorang gembala terkadang harus mematahkan kaki dombanya yang suka berkeliaran untuk melindunginya dari para pemangsa. Jika Tuhan harus "mematahkan" kaki Anda untuk menjaga agar Anda tetap aman, maka Dia akan melakukannya. Itu oleh karena begitu besar kasih-Nya atas Anda.

Renungkan hal ini:

- Apa kegagalan, masalah, atau kekecewaan Anda di masa lalu yang ternyata merupakan berkat yang terselubung?

- Mengapa Anda harus lebih percaya pada sudut pandang Tuhan terhadap masalah Anda daripada sudut pandang Anda sendiri?

- Tuhan telah memecahkan masalah terbesar Anda: Dia telah memberikan Anda jalan untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya selamanya. Bagaimana hal itu seharusnya memengaruhi cara Anda dalam memandang masalah Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 63-66; Kolose 2 : 16-23
____________
Kekecewaan dan jalan memutar sering kali merupakan rencana-Nya yang Dia rancang untuk kebaikan Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Your Problems Can Be for Your Good
By Rick Warren

"God is gently calling you from the jaws of trouble to an open place of freedom where he has set your table full of the best food." Job 36:16 (NCV)
------------------
Did you know that pain can protect you from something worse? You might face a problem, but it's actually preventing a bigger issue. Maybe you didn't get a job you wanted, maybe you missed an opportunity, maybe you couldn't make it somewhere—but God was protecting you from a harmful situation.

Sometimes, a problem is a blessing in disguise.

Years ago, a friend who is a businessman was asked to do something unethical. He refused because of his faith in Jesus. He was fired, losing his job and pension. A month later, the FCC prosecuted the company, and many people went to jail. My friend thanked God for getting fired, which saved him from a worse fate.

When he was suffering, Job's friend told him, "God is gently calling you from the jaws of trouble to an open place of freedom where he has set your table full of the best food" (Job 36:16 NCV).

Problems often prepare you for success and for God's bigger and better plan that leads to freedom. It's a matter of faith, where you must ask yourself a question when faced with a problem: Will you trust God?

Joseph had to ask himself this question. He had a vision of being a great leader, but everything went wrong for the first 40 years of his life. Betrayed by his brothers, sold into slavery, falsely accused, and imprisoned, Joseph still ended up exactly where God wanted him. He later became second in command in Egypt and saved the whole nation.

Joseph said, "You intended to harm me, but God intended it for good to accomplish what is now being done, the saving of many lives" (Genesis 50:20 NIV).

There are people who mean to harm you, but God means it for good. God is bigger than your enemies and critics.

Shepherds sometimes have to break a leg of a sheep prone to wander to protect it from predators. If God has to break your leg to keep you safe, he will. He loves you that much.

Disappointments and detours are often his appointments, designed for your good.


Kunci Udip Tentrem



Maukan sampean Podo Urip tentrem ๐Ÿ˜‰❓. Simak baik2, pahami & just do it....ok ? :  *1. Kita buatan Allah untuk melakukan perbuatan baik (Epesus 2:10).* *2. Gunakan Talenta sampean (Mat 25 : 28-29)*. *3. Arahkan ke destinasi semula (1 Kor 9:26)*. *4. Berkomitmen untuk hidup tepat ( 1 Kor 9:25)*. *5. Berkolaborasi dgn saudar seiman (Ibrani 10:24).* *6. Tinggal dalam komunitas saling ( Ibrani 10:25)*. *7. Dengar Tuntunan FirmanNYA ( 2 Tim 3:16)*. *8. Andalkan Roh Kudus setiap hari (Yoh 14:26)*. *9. Evaluasi diri dgn hati nurani ( Maz 16 :7-8)*. *10.  Aktivasi dgn Iman , pengharapan & kasih ( Maz 16:7-8)*. Evaluasi diri dengan jujur, hitung score sampean..maka itulah kondisi anda hari ini  apakah sampean *Tentrem*, atau gelizzah๐Ÿ˜œ๐Ÿคช. Beri nilai  / % atau score dari 10 pernyataan tsb ya, Ketentraman hidup sampean tergantung dari jawaban sampean sendiri. Jadi, kalau mau Urip tentrem, silahkan naikkan score sampean ya ๐Ÿ™. Selamat menilai diri sendiri ๐Ÿ™.

Sabtu, 12 Oktober 2024

Tuhan Mempergunakan Masalah Untuk Memperbaiki Anda.

13 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Ibrani 12:8, 10-11 "Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya."
-----------------
Koreksi penting untuk pertumbuhan. Apakah Anda pernah merasakan manfaatnya ketika Anda kecil? Tentu saja. Begitulah cara kita semua belajar berjalan, berbicara, makan, mandi, membaca, menulis, dan segala hal lainnya. Orang tua yang tidak mengoreksi anak-anak mereka tidak menyayangi mereka.

Terkadang Tuhan mengguncang hidup Anda, bukan hanya untuk memurnikan Anda, tetapi juga untuk mengoreksi atau menegur Anda. Sama seperti orang tua duniawi kita yang penuh kasih, Tuhan ingin Anda memahami kapan Anda telah menyimpang dari jalan yang benar dan bagaimana cara agar Anda kembali ke jalan yang benar. Koreksi-Nya membuktikan bahwa Anda adalah bagian dari keluarga-Nya.

"Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya" (Ibrani 12:8, 10-11).

Ini terjadi pada bangsa Israel sekitar 2.500 tahun yang lalu. Mereka telah jatuh ke dalam penyembahan berhala yang sangat dalam. Tuhan pada intinya berkata, "Aku akan menyembuhkanmu dari kecanduan itu." Maka, ketika mereka ditaklukkan oleh orang Babel dan diperbudak ke sebuah negara asing selama 70 tahun, mereka akhirnya mulai mendengarkan Tuhan. Dan Israel tidak pernah kembali menyembah berhala.

Mengapa Tuhan harus mengombang-ambingkan kehidupan Anda? Sebab Ia ingin membantu kita menjadi pribadi yang tak tergoyahkan, "Karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan" (Lihat Ibrani 12:27).

Kita sering kali berubah hanya ketika rasa sakit untuk tetap sama melebihi rasa takut akan suatu perubahan. Terkadang Allah harus membuat kita lemah tak berdaya agar kita memandang dan mengandalkan-Nya. Beberapa pelajaran hanya dapat dipetik lewat teguran atau hukuman setelah kegagalan.

"Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula" (Ayub 5:17-18).

Anda akan mengalami kesukaran untuk menyingkirkan hal-hal yang sifatnya sementara dalam hidup Anda dan hanya menyimpan apa yang kekal selamanya. Tuhan ingin Anda percaya bahwa jalan dan rancangan-Nya lebih baik. Teguran-Nya adalah bukti atas kasih-Nya.

Renungkan hal ini:

- Masalah apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Alih-alih bertanya, "Mengapa saya?" apa yang terjadi ketika Anda mulai bertanya, "Apa yang harus saya pelajari?"

- Pernahkah Anda menganggap teguran dari Tuhan sebagai suatu berkat? Mengapa Anda perlu mengubah perspektif Anda dengan cara ini?

- Seperti apakah rasanya untuk tetap berdiri teguh dalam menghadapi kesulitan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 58-62; Kolose 2 : 1-15
_____________
Ketika Tuhan mengoreksi Anda, tanyakanlah kepada-Nya apa yang perlu Anda pelajari agar Anda dapat terus bertumbuh.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
God Uses Problems to Correct You
By Rick Warren

"God corrects all of his children, and if he doesn't correct you, then you don't really belong to him . . . God corrects us for our own good, because he wants us to be holy, as he is. It is never fun to be corrected. In fact, at the time it is always painful. But if we learn to obey by being corrected, we will do right and live at peace." Hebrews 12:8, 10-11 (CEV)
-----------------
Correction is essential for growth. Did you benefit from correction growing up? Of course you did. It's how we all learned to walk, talk, eat, bathe, read, write, and everything else. A parent that doesn't correct their children doesn't love them.

Sometimes God shakes things up in your life not just to refine you but to correct you. Just like a loving earthly parent, God wants you to understand when you are off the path and how to get back on it. His correction proves you are part of his family.

"God corrects all of his children, and if he doesn't correct you, then you don't really belong to him . . . God corrects us for our own good, because he wants us to be holy, as he is. It is never fun to be corrected. In fact, at the time it is always painful. But if we learn to obey by being corrected, we will do right and live at peace" (Hebrews 12:8, 10-11 CEV).

This happened to the nation of Israel 2,500 years ago. They had fallen into deep idolatry, and God essentially said, "I'm going to cure you of that addiction." When they were conquered by the Babylonians and hauled off to a foreign country for 70 years, they finally started to listen to God. Israel never reverted to idolatry again.

Why does God shake things up? Because he wants to help us become unshakable, "so that only unshakable things will remain" (Hebrews 12:27 NLT).

We often change only when the pain of staying the same exceeds the fear of change. Sometimes, God has to lay us flat on our backs before we look up to him. Some lessons are only learned through correction after failure or adversity.

"So, what a blessing when God steps in and corrects you! Mind you, don't despise the discipline of Almighty God! True, he wounds, but he also dresses the wound; the same hand that hurts you, heals you" (Job 5:17-18 MSG).

You'll go through difficulties to sift out temporary things in your life, keeping only what lasts forever. God wants you to trust that his way and his purpose are better. His correction is proof of his love.

When God corrects you, ask him what you need to learn so you can keep growing.


Jumat, 11 Oktober 2024

Tuhan Menggunakan Kesulitan untuk Memurnikan Anda

12 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Yeremia 17:10 "Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
-------------------
Setiap kali dunia Anda terguncang, perhatikanlah bagaimana Tuhan bekerja di tengah situasi tersebut. Dia ingin mendatangkan kebaikan dari dalam keburukan dengan mengajarkan Anda bagaimana caranya menjadi seseorang yang tidak goyahkan.

Tuhan sering kali menggunakan masa-masa sulit dalam hidup Anda untuk memurnikan Anda—untuk membentuk Anda agar lebih dekat dengan gambar-Nya. Dia ingin memperlihatkan kepada Anda motivasi yang salah atau kesalahpahaman, kekurangan atau ketakutan apa pun yang mungkin dapat menghalangi Anda untuk lebih bertumbuh di dalam iman.

Tuhan berfirman, "TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya" (Yeremia 17:10).

Tuhan menguji motivasi Anda karena pertanyaan-pertanyaan "mengapa" selalu lebih penting daripada pertanyaan "apa." Sesungguhnya, Dia lebih menghargai integritas Anda daripada citra Anda.

Orang Israel membutuhkan waktu 40 tahun untuk menyeberangi padang gurun. Mereka berada di padang gurun selama itu karena Allah terus menguji mereka untuk menunjukkan pada mereka bahwa iman mereka tidaklah cukup, dan bahwa mereka belum siap untuk masuk ke Tanah Perjanjian.

Alkitab mengatakan, "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak" (Ulangan 8:2).

Selama 40 tahun, Tuhan memberi mereka tujuh ujian, dan setiap kali mereka gagal, Dia akan berkata, "Baik, kelilingilah lagi padang gurun itu."

Terkadang Tuhan juga akan membawa Anda ke padang gurun untuk melihat apakah Anda akan percaya pada-Nya. Yang penting di masa padang gurun ini bukanlah seberapa besar Anda merasakan kehadiran Tuhan, tetapi bagaimana Anda berjalan sesuai dengan firman-Nya, bahkan ketika Anda merasa Tuhan tidak menyertai Anda.

Alkitab membandingkan masalah dengan api pemurnian, yang meleburkan yang kotor. "Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati" (Amsal 17:3).

Ketika tekanan semakin menghimpit Anda, apakah Anda akan berpaling , atau kembali kepada Tuhan? Apakah Anda akan menurunkan standar Anda hanya untuk menjadi populer? Apakah Anda benar-benar akan berkomitmen kepada Tuhan, bahkan ketika tekanannya sangat kuat?

Ketika kehidupan Anda terguncang, selalu ingatlah bahwa Tuhan ingin yang terbaik buat Anda. Dia bersabda, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11).

Renungkan hal ini:

- Seperti apakah berjalan bersama Tuhan bahkan saat Anda tidak merasakan kehadiran-Nya?

- Kapan Anda pernah mengalami masalah yang berubah menjadi api pemurnian? Kekotoran apa yang dihanguskan oleh api itu dalam hidup Anda

- Tuhan berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11). Bagaimanakah janji itu memberikan Anda pengharapan bagi diri Anda sendiri atau bagi seseorang yang Anda kasihi?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 52-57; Kolose 1 : 15-29
___________
Tuhan menguji Anda untuk melihat apakah Anda percaya pada apa yang Anda klaim.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
God Uses Problems to Correct You
By Rick Warren

"God corrects all of his children, and if he doesn't correct you, then you don't really belong to him . . . God corrects us for our own good, because he wants us to be holy, as he is. It is never fun to be corrected. In fact, at the time it is always painful. But if we learn to obey by being corrected, we will do right and live at peace." Hebrews 12:8, 10-11 (CEV)
-------------------
Correction is essential for growth. Did you benefit from correction growing up? Of course you did. It's how we all learned to walk, talk, eat, bathe, read, write, and everything else. A parent that doesn't correct their children doesn't love them.

Sometimes God shakes things up in your life not just to refine you but to correct you. Just like a loving earthly parent, God wants you to understand when you are off the path and how to get back on it. His correction proves you are part of his family.

"God corrects all of his children, and if he doesn't correct you, then you don't really belong to him . . . God corrects us for our own good, because he wants us to be holy, as he is. It is never fun to be corrected. In fact, at the time it is always painful. But if we learn to obey by being corrected, we will do right and live at peace" (Hebrews 12:8, 10-11 CEV).

This happened to the nation of Israel 2,500 years ago. They had fallen into deep idolatry, and God essentially said, "I'm going to cure you of that addiction." When they were conquered by the Babylonians and hauled off to a foreign country for 70 years, they finally started to listen to God. Israel never reverted to idolatry again.

Why does God shake things up? Because he wants to help us become unshakable, "so that only unshakable things will remain" (Hebrews 12:27 NLT).

We often change only when the pain of staying the same exceeds the fear of change. Sometimes, God has to lay us flat on our backs before we look up to him. Some lessons are only learned through correction after failure or adversity.

"So, what a blessing when God steps in and corrects you! Mind you, don't despise the discipline of Almighty God! True, he wounds, but he also dresses the wound; the same hand that hurts you, heals you" (Job 5:17-18 MSG).

You'll go through difficulties to sift out temporary things in your life, keeping only what lasts forever. God wants you to trust that his way and his purpose are better. His correction is proof of his love.

When God corrects you, ask him what you need to learn so you can keep growing.


Kamis, 10 Oktober 2024

Jangan Terkejut oleh Kesulitan

11 Oktober 2024

Bacaan Hari ini:
Yohanes 16:33 "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
---------------------
Anda akan berhadapan dengan masalah-masalah dalam kehidupan. Akan ada saat-saat di mana dunia Anda berguncang, terombang-ambing dan Anda tidak tahu arah mana yang harus Anda tuju.

Masa-masa sulit bukanlah "mungkin." Itu pasti akan terjadi. Yesus mengatakan agar kita tidak perlu terkejut olehnya. Dia berkata, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yohanes 16:33).

Ia mengatakan bahwa guncangan ialah bagian normal dari kehidupan di dunia yang rusak ini. Di surga, semuanya sempurna, tetapi di bumi, semuanya telah rusak karena dosa. Setiap hubungan telah rusak. Setiap manusia telah rusak. Perekonomian telah rusak. Bahkan, cuaca pun telah rusak.

Karena segala sesuatu di bumi ini telah rusak, kita tidak boleh mengharapkan segala sesuatu yang ada di sini untuk menjadi sempurna. Bahkan, saat sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup Anda, alih-alih berkata, "Mengapa saya?" Anda bisa berkata, "Mengapa bukan saya? Saya tinggal di bumi ini."

Akan tetapi, apa pun kesulitan yang Anda hadapi, percayalah bahwa Yesus memegang kendali. Kata-Nya, "Kuatkanlah hatimu! Aku telah mengalahkan dunia." Ketika Anda percaya kepada-Nya, Anda akan menemukan penghiburan dalam kebenaran itu.

Roma 8:28 menyampaikan kebenaran yang sama: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Apakah itu juga termasuk hal-hal terburuk? Ya. Bahkan dosa-dosa Anda sendiri? Ya.

Tuhan dapat mengubah penyaliban menjadi kebangkitan. Dia dapat mendatangkan kebaikan dari keburukan. Siapa pun dapat mendatangkan kebaikan dari yang baik, tetapi hanya Tuhan yang dapat mengubah perkara-perkara yang buruk menjadi kebaikan.

Alkitab mengajarkan, "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya" (1 Petrus 4:12–13)

Bacaan hari ini:

- Ketika Anda mengalami kesulitan, apakah Anda cenderung berkata, "Mengapa saya?" atau "Mengapa bukan saya?"

- Kapan Anda pernah melihat Tuhan mendatangkan kebaikan dari dalam situasi buruk di masa lalu?

- Situasi sulit apa yang membuat Anda putus asa saat ini? Bagaimana dengan mengetahui bahwa Tuhan dapat mendatangkan kebaikan dari dalam situasi apa pun memberikan Anda pengharapan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 48-51; Kolose 1 : 1-14
___________
Apa pun yang menyebabkan guncangan dalam hidup Anda saat ini, imanilah bahwa Tuhan akan menggunakannya untuk kebaikan sehingga Anda mampu meresponsnya dengan penerimaan dan pengharapan, ketimbang terkejut dan putus asa.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Don't Be Surprised by Adversity
By Rick Warren

"I've told you all this so that trusting me, you will be unshakable and assured, deeply at peace. In this godless world you will continue to experience difficulties. But take heart! I've conquered the world." John 16:33 (MSG)
-----------------
You are going to experience problems in life. You'll have times when your world is tossed upside down and everything is shaking and you don't know which way is up.

These hard times aren't a "maybe." They're guaranteed. Jesus said we shouldn't be surprised by them. In the Message paraphrase, he said it like this: "I've told you all this so that trusting me, you will be unshakable and assured, deeply at peace. In this godless world you will continue to experience difficulties. But take heart! I've conquered the world" (John 16:33 MSG).

He's saying shake-ups are a normal part of life in a broken world. In heaven everything is perfect, but on earth everything is broken because of sin. Every relationship is broken, and every person is broken. The economy is broken. Even the weather is broken.

Because everything on earth is broken, we shouldn't expect things here to be perfect. In fact, when something bad happens in your life, instead of saying, "Why me?" you could just as well say, "Why not me? I live here on earth."

But no matter what adversity you face, you can know that Jesus is in control. He said, "Take heart! I've conquered the world." When you trust him, you can rest in that truth.

Romans 8:28 shares the same truth: "God causes everything to work together for the good of those who love God and are called according to his purpose for them" (NLT). Does that mean even the worst things? Yes. Even your own sins? Yes.

God can turn crucifixions into resurrections. He can bring good out of bad. Anybody can bring good out of good, but only God can change even bad things into good.

Whatever is causing a shake-up in your life right now, you can trust that God will use it for good. And because of that, you can respond with acceptance and hope rather than surprise and despair.

The Bible teaches, "Dear friends, don't be surprised at the fiery trials you are going through, as if something strange were happening to you. Instead, be very glad—for these trials make you partners with Christ in his suffering, so that you will have the wonderful joy of seeing his glory when it is revealed to all the world" (1 Peter 4:12-13 NLT).