Sabtu, 04 April 2020

TERIMA KASIH PAK JOKOWI AKHIRNYA OM SETYA NOVANTO BEBAS!



TERIMA KASIH PAK JOKOWI AKHIRNYA OM SETYA NOVANTO BEBAS!    Berkah itu bisa dari bencana. Itu yang sedang menyambangi Om Setya Novanto. The Untouchable. Kini dia membuktikannya. Saat virus Corona mengamuk, Setnov bebas merdeka. Pasalnya dia akan mendapatkan hadiah dari ketulusan hati Yasonna Laoly. Mantap. Semua itu karena kebaikan Jokowi. Luar biasa.     Saya senang sekali. Begitu juga Om Yasonna Laoly dan Pak Jokowi. Demikian pula seluruh bangsa Indonesia sangat gembira. Kita semua akan menyambut kebebasan Setnov dan kawan-kawan. Inilah berkah yang harus disyukuri.    Salah satu syarat dibebaskan berusia di atas 60 tahun. Bersoraklah kita. Bahagia. Pesta pora. Kita akan melihat barisan koruptor keluar dari bui. Itu terjadi jika revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 99 Tahun 2012 berhasil diubah.    Yang menarik. Beberapa hari ini adalah pergerakan orang-orang. Yang berkepentingan. Termasuk keluarga dan orang utusan para koruptor. Pasti mereka ke ribet ke sana-ke-mari. Diskusi. Rapat. Dengan para pengambil keputusan. Agar revisi PP 99/2012 lolos.    Tujuaannya cuma satu: mendorong pembebasan para koruptor. Indah sekali langit Indonesia saat ini. Cerah. Kabut wabah Corona Covid-19 pun hilang dihiasi langit yang tersenyum. Senyum manis dan terima kasih ditujukan kepada Yasonna Laoly, para anggota DPR, para pelobi, para koruptor. Juga tentu kepada Presiden Jokowi. Karena tidak ada visi menteri. Yang ada visi Presiden.    Siapakah barisan para koruptor yang akan bebas? And…the Oscars go to the following people's enemies. Mereka adalah OC Kaligis tukang suap, Suryadharma Ali koruptor haji, Patrialis Akbar korupsi soal peternakan, Siti koruptor alat kesehatan, Jero Wacik dana operasional menteri, Ramlan Comel, Dada Rosada bansos.    And other Oscars go to: Fredrich Yunadi, menghalangi penyidikan, Barnabas Saebu PLTA, Rusli Zaenal PON Riau, Arya Zulkarnaen proyek, Bambang Irianto pasar,  Imas Aryumningsih pabrik, Masud Yunus APBD, Dirwan Mahmud jembatan, Setiono UMKM, Amin Santono DPKD, Budi Suprianto jalan.    And of course, the precious gifts go to Billy Sindoro Meikarta, Dewie Yasin Limpo PLTMK, Johanes Kotjo PLTU Riau.    Jadi kita berterima kasih banyak kepada Yasonna Laoly dan Presiden Jokowi yang berhati mulia akan membebaskan para koruptor. Akan lebih mulia lagi, kita semua akan mendukung semua teroris dibebaskan. Agar keamanan Indonesia semakin terjamin. Makmur. Ayo terus dorong ubah revisi PP 99/2012. Agar mereka bebas!   (Penulis: Ninoy Karundeng).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar