Kasih adalah Perbuatan 13 April 2017 Bacaan Hari ini: 1 Yohanes 3:18 "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." -------------------- Jika Anda benar-benar mengasihi seseorang, maka tunjukkanlah dengan cara Anda bertindak terhadap orang tersebut. Kasih itu lebih dari sekedar daya tarik dan ketertarikan fisik. Itu juga lebih dari perasaan sentimental, seperti yang diagung-agungkan oleh begitu banyak lagu mendayu-dayu saat ini. Dengan standar ini, apakah kasih lenyap ketika emosi itu hilang? Tidak - tidak sama sekali - karena kasih adalah perbuatan dan tindakan. Lagi dan lagi dalam Alkitab, Allah memerintahkan kita untuk saling mengasihi, dan Anda tak bisa memerintah perasaaan Anda. Jika saya katakan kepada Anda sekarang, "Ayo sedih!" Anda tak bisa sedih dengan aba-aba. Seperti seorang aktor, Anda mungkin bisa berpura-pura, tapi Anda tak bisa menyuruh emosi Anda untuk tiba-tiba berubah dengan instruksi Anda. Jika kasih hanyalah sebuah perasaan, maka Allah tidak bisa memerintahkannya. Tapi kasih adalah sesuatu yang Anda lakukan. Kasih dapat menghasilkan perasaan, dan kasih dapat bertindak. Alkitab mengatakan, "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran" (1 Yohanes 3:18). Kita bisa mengucapkan hal-hal baik, "Saya mengasihi orang lain." Tapi apakah kita benar-benar mengasihi mereka? Kasih kita terungkap melalui cara kita bertingkah laku terhadap mereka. Renungkan hal ini: Bagaimana cara Anda memperlihatkan kasih Anda terhadap teman-teman Anda? Rekan kerja? tetangga Anda? Orang asing? Bagaimana Anda memperlakukan mereka? Lihat setiap anggota keluarga Anda. Bagaimana Anda bisa menunjukkan kasih Anda untuk _____? Sebutkan namanya dengan spesifik. Apakah dengan memutuskan untuk mengasihi orang lain dapat memengaruhi perasaan kita tentang mereka? Bagaimana bisa? ______________ Perbuatan kasih lebih berharga dibandingkan perkataan dengan mulut manis. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar