Kamis, 14 November 2024

Langkah Keempat di dalam Krisis: Tunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda Serius

15 November 2024

Bacaan Hari ini:
Daniel 9: 3 "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu."
------------------
Doa Daniel dalam Daniel 9 memberi kita sebuah contoh yang bagus tentang bagaimana kita harus berdoa di tengah krisis. Pada beberapa renungan terakhir, kita telah belajar untuk membiarkan Tuhan berbicara kepada kita sebelum kita berbicara kepada-Nya. Selanjutnya, memusatkan perhatian kita pada Tuhan dan mencari Dia. Kemudian, mengatakan kerinduan hati kita dengan penuh semangat.
Selanjutnya, jenis doa yang dijawab Tuhan selama krisis ialah doa yang menunjukkan keseriusan kita. Anda harus memberi sinyal kepada Tuhan bahwa Anda sungguh-sungguh tentang apa yang Anda butuhkan. Jadi, permohonan Anda bukan hanya isapan jempol atau pemikiran sesaat belaka. Anda perlu membiarkan Tuhan melihat betapa pentingnya hal tersebut buat Anda.

Daniel menggambarkan tiga cara berbeda dalam menyatakan keseriusannya kepada Tuhan: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu" (Daniel 9: 3).

Kita akan berfokus pada hal pertama yang dia lakukan: Dia berpuasa. Puasa adalah disiplin spiritual yang telah dilakukan oleh orang-orang selama berabad-abad.

Yesus mengajarkan bahwa beberapa mujizat hanya bisa terjadi melalui doa dan puasa, bukan dengan doa saja. Mengapa? Sebab puasa memberi tahu Tuhan bahwa Anda serius dengan doa Anda.

Musa berpuasa sebelum dia menerima Sepuluh Perintah Allah. Bangsa Israel berpuasa sebelum mereka maju ke pertempuran-pertempuran besar mereka. Daniel berpuasa untuk menerima bimbingan dari Allah. Nehemia berpuasa sebelum dia memulai proyek pembangunan besar. Yesus berpuasa meminta kemenangan melawan pencobaan.

Saat ini, ada beberapa konotasi negatif tentang puasa karena kita tidak suka melepaskan sesuatu yang kita cintai. Namun, pemikiran ini justru menunjukkan bahwa kita tidak memahami kekuatan di balik puasa—bukan karena apa yang kita lakukan, melainkan karena bagaimana Tuhan merespons kerendahan hati dan kesungguhan yang kita tunjukkan saat kita berpuasa atas sesuatu.

Puasa tidak harus berkaitan dengan makanan. Ini soal melepaskan hal-hal lain dari hidup Anda sehingga Anda dapat fokus pada doa Anda. Misalnya, Anda dapat berhenti menonton TV atau menggunakan media sosial untuk waktu tertentu, dan menggunakan waktu itu untuk berdoa.

Hal-hal apa lagi yang Anda pertimbangkan untuk berpuasa?

Renungkan hal ini:

- Hal-hal apa saja yang dapat Anda hindari dengan berpuasa yang akan memperlihatkan kepada Tuhan betapa seriusnya Anda dengan doa-doa Anda?

- Ketika Anda berpuasa dan mulai teralihkan oleh hal-hal yang telah Anda tinggalkan atau lepaskan, menurut Anda apa yang Tuhan ingin Anda lakukan?

- Apa yang selama ini Anda doakan, tetapi belum dijawab oleh Tuhan? Apakah Anda bersedia berpuasa saat Anda mendoakannya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 6-10; Ibrani 3:1-6
___________
Puasa memberi tahu Tuhan bahwa Anda serius dengan doa Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Step Four in Crisis: Show God You're Serious
By Rick Warren

"As I prayed, I fasted and wore rough sackcloth, and I sprinkled myself with ashes." Daniel 9:3 (TLB)
-------------------
Daniel's prayer in Daniel 9 provides us with a great model for how to pray during a crisis. In the last few devotionals, we've learned from this passage to let God speak to us before we speak to him. Then, we focus our attention on God and seek him. And, we express our desires with emotions.

Next, the kind of prayer God answers during a crisis is one where we demonstrate our seriousness. You need to signal to God that you are determined about your need. It isn't just a whim or a casual thought. You need to let God see how important it is to you.

Daniel described three different ways he signaled his seriousness to God: "To show my sadness, I fasted, put on rough cloth, and sat in ashes" (Daniel 9:3 NCV).

We're going to focus on the first thing he did: He fasted from food. Fasting is a spiritual discipline that people have employed for centuries.

Jesus said some miracles could only happen through prayer and fasting, not by prayer alone. Why? Fasting tells God you're serious about your prayer.

Moses fasted before he received the Ten Commandments. The Israelites fasted before they went into many of their major battles. Daniel fasted in order to receive guidance from God. Nehemiah fasted before he began a major building project. Jesus fasted in victory over temptation.

Today, there are some negative connotations to fasting because we don't like giving up something we love. But that shows that we don't understand the power behind fasting—not because of what we do but because of how God responds to the humility and earnestness we show when we fast over something.

Fasting doesn't have to be related to food. It's about removing other things from your life so you can focus on prayer. For instance, you could give up watching TV or using social media for a specific time and use that time to pray.

What other things would you consider fasting from?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar