16 Oktober 2024
Bacaan Hari ini:
Amsal 3:5 "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
------------------
Banyak orang meminta Tuhan untuk menjamin kesuksesan mereka sebelum menaati Dia. Itu bukanlah iman, sebab iman selalu punya risiko.
Iman berarti Anda tetap taat bahkan ketika Anda tidak mengerti. Misalnya, memaafkan selalu jadi sesuatu yang sulit sebelum Anda melaksanakannya, tetapi itu adalah salah satu ujian terberat dari iman Anda. Ketika seseorang menyakiti Anda, memaafkan orang tersebut mungkin terasa janggal dan tidak adil, namun pengampunan selalu jadi pilihan yang tepat, terlepas apakah Anda memahaminya atau tidak.
Ingat ketika Anda kecil, orang tua Anda menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tidak masuk akal buat Anda? Namun kini Anda dapat melihat kembali ke belakang dengan sangat jelas, memahami perspektif orang tua Anda.
Demikiannlah Tuhan bekerja.
Iman adalah melakukan apa yang benar, bahkan ketika itu tampak tidak masuk akal buat Anda. Amsal 3:5 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
Anda tidak akan pernah tahu keseluruhan gambarannya, tetapi Tuhan tahu.
Dalam kitab Hakim-Hakim 7, contoh yang bagus tentang hal ini ialah kisah Gideon. Gideon membawa 300 pasukan Israel untuk berperang melawan 135.000 tentara musuh. Kemungkinannya adalah 450:1. Allah menyuruh para pasukan Israel untuk membawa obor, sangkakala (terompet), dan buyung (pot tanah liat)—perintah yang saya yakin bagi Gideon sendiri pun terdengar menggelikan.
Kemudian Allah menyuruh Gideon meletakkan pot tanah liat itu menutupi obor sehingga cahayanya tidak terlihat di malam hari, dan kemudian memerintahkan mereka berjalan mengelilingi perkemahan musuh. Instruksi Allah kira-kira seperti ini: "Ketika Aku menyuruh engkau meniup sangkakala, pecahkan buyung, dan biarkan obor itu menerangi kemah musuh, maka itu akan terlihat seperti pasukan besar sedang mengelilingi kemah mereka. Kemudian itu akan menyebabkan kekacauan massal, dan tentara musuh pada akhirnya akan saling bertarung melawan satu sama lain."
Gideon menaatinya, meskipun itu terdengar tidak masuk akal. Tentara Israel meniup sangkakala mereka, memecahkan buyung mereka, dan menyalakan obor mereka. Para tentara musuh pun terbangun dengan terkaget-kaget dan mulai berkelahi satu sama lain, alih-alih menyerang pasukan Israel. Karena Gideon melakukan apa yang telah Allah perintahkan—walau tidak memahaminya—pasukan Israel pun memenangkan pertempuran itu.
Sama seperti Gideon dan pasukannya, Anda tak dapat menjalani hidup yang beriman jika tanpa resiko. Namun, Allah dapat melihat keseluruhan gambaran besarnya. Percayalah pada-Nya dan lakukanlah apa yang Dia minta.
Renungkan hal ini:
- Apa hal paling mengejutkan yang pernah Tuhan perintahkan untuk Anda kerjakan? Bagaimana hasilnya?
- Alkitab mengatakan Anda tak boleh berpegang pada pemikiran Anda sendiri. Apa area tertentu dalam hidup Anda di mana Anda secara khusus tergoda untuk berpegang pada pemikiran Anda sendiri, bukan pada pemikiran Tuhan? Mengapa?
- Apa ketakutan terbesar Anda ketika Anda diminta untuk mematuhi sesuatu yang tidak Anda mengerti?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 4-7; Kolose 3 : 18-25
__________
Terkadang Allah menyuruh Anda untuk melakukan sesuatu yang tampak konyol—seperti pergi berperang menghadapi rintangan yang luar biasa berat. Tetapi ketika Anda beriman, Anda akan tetap percaya kepada Allah, bahkan ketika Anda tidak mengerti apa yang Dia minta Anda kerjakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Trusting God When You Don't Understand
By Rick Warren
"Trust in the Lord with all your heart, and do not rely on your own understanding." Proverbs 3:5 (HCSB)
===========
Many people ask God to guarantee their success before obeying him—but that's not faith. Faith always requires risk.
Faith means you obey even when you don't understand. For example, forgiveness never seems like a good idea before you do it, but it's one of the greatest tests of your faith. When someone hurts you, it may not feel right or fair to forgive that person. But forgiveness is always the right choice, regardless of whether or not you understand it.
Remember when you were a kid and your parents told you to do something that didn't make sense to you? But now you can look back with 20/20 hindsight and understand your parents' perspective.
That's how it works with God too.
Proverbs 3:5 says, "Trust in the Lord with all your heart, and do not rely on your own understanding" (HCSB). Faith is doing what's right even when it seems absurd. You never know the whole picture, but God does.
The Bible gives a great example of this in the story of Gideon in Judges 7. Gideon took 300 Israelites to battle 135,000 enemy soldiers. The odds were 450 to one. God told the soldiers to take torches, trumpets, and clay pots—a command I'm sure Gideon thought was ludicrous.
Then God told Gideon to put the clay pots over the torches so the light couldn't be seen at night and to surround the enemy's camp. God's instructions were something like this: "When I tell you to, blow the trumpets, break the pots, and let torchlight suddenly shine out in the darkness. It will look like a huge army is surrounding the camp. It will cause mass confusion, and the enemy soldiers will end up fighting each other."
Gideon obeyed, even though it didn't make any sense. The Israelites blew their trumpets, broke their pots, and revealed the light from their torches. The enemy soldiers woke up in shock and started fighting each other instead of the Israelites. Because Gideon did what God told him to do—even when he didn't understand it—the Israelites won the battle.
Sometimes God tells you to do something that appears foolish—like going into battle facing overwhelming odds. But when you have faith, you'll obey God even when you don't understand what he's asking you to do.
Like Gideon and his soldiers, you can't live by faith without risk. But God sees the big picture with 20/20 vision. You can trust what he's asking you to do.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar