Kita tau Jhony G. Plate itu adalah teman akrab Riza Chalid, pialang BBM yg mensupport Petral sebelum dibubarkan Jokowi.
RC lama masuk lingkaran Cendana, saat Cendana bubar, dia bergeser ke Cikeas. 10 tahun dinasti Cikeas berkuasa lumayan dia ngelola BBM yg masuk Petral. Kalau BBM Indonesia impornya 1juta barrel per hari maka di Cikeas saja dia sudah mengelola 3,65 milyar barrel utk di supply ke Indonesia.
Duitnya hitung sendiri, yg menerima komisi baik pribadi, partai dst nyucinya dimana, yg masuk ke pengusaha abu-abu untuk di kelola siapa saja sulit kita tracking. Tapi besar jumlahnya dan pasti ada.
Korupsi JGP 8T itu besar. Bayangkan itu duit kemana saja. Dia sekjen partai Nasdem, apa Nasdem yg ikut ngeremi duit yg panas adem itu.
Ingat waktu Anis keliling naik private jet itu kan pesawatnya RC, dan saat itu JGP ikut keliling ngawal Anis. Menteri aktif, ngawal orang yg mau nyapres, JGP gak beradab.
Kita sudah lama tau kenapa partai selalu ribut rebutan kursi menteri dan hoby koalisi. Tujuannya hanya kalau ada menteri dari partainya bisa dijadikan cash cow partai. Tidak mungkin JGP makan sendiri itu duit. Pasti ada yg ngentit.
Ibarat piring dan sesuai namanya, sekarang piring itu pecah. Apa karena kebanyakan isi atau sengaja di jatuhkan hanya mereka dan setan yg tau.
Sesuatu yg berlebihan pasti tak baik dan ada waktunya ditunjukkan.
Terciduknya JGP sebagai piring partai Nasdem pasti berpengaruh kepada pencapresan Anis. Apalagi kalau SP masih ada urat malunya dia pernah berkata kalau ada kadernya korupsi Nasdem akan dibubarkan. Wallahu a'lam.
Ini mungkin akan sama seperti janji AR yg mau jalan kaki Yogya - Jakarta, atau janji Anas Urbaningrum yg mau di gantung di Monas.
Janji orang partai itu kayak patamorgana, seolah ada, tapi tiada.
Jangan percaya mulut buaya, karena dia gak punya indra perasa. Bukan cuma makanan, piringnya saja ikut dimakan.
*Iyyas Subiakto*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar