Foto ini diambil setelah proses persalinan melalui operasi selama 7 jam lamanya. Sebelah kiri, foto bayi yang baru lahir dalam pelukan ibunya, sedangkan sebelah kanan, foto dokter yang membantu proses persalinan sedang menangis.
.
Ibu ini menderita penyakit yang tidak memungkinkannya untuk memiliki anak, 11 tahun ia menanti dengan penuh kesabaran, setiap hari berdoa kepada Tuhan agar menganugerahinya seorang anak, doanya akhirnya terkabul namun untuk proses melahirkan sang ibu harus memilih antara dirinya atau anaknya yang harus diselamatkan. Dan walaupun dokter telah berjuang 7 jam lamanya guna menyelamatkan nyawa keduanya, hasilnya tetap sama, mereka harus memilih salah satunya yang harus diselamatkan.
.
Dengan berat hati dokter terpaksa memilih seperti yang diminta oleh ibunya ini, menyelamatkan sang jabang bayi walau dengan resiko nyawanya. Bayi yang baru lahir itu lalu didekapkan dalam pelukan sang ibu untuk pertama dan terakhir kali, ia (sang ibu) menciumi dan memeluk bayinya selama beberapa menit, tersenyum padanya lalu menutup mata untuk selama-lamanya. Tangis bayi terdengar begitu keras seakan ia merasakan kesedihan yang dalam, sedih karena ibu yang telah memberinya kesempatan untuk hidup pergi untuk selamanya. Seolah ia sedih sebab selama hidup ia tidak akan pernah melihat ibunya lagi.
.
Alangkah singkatnya pertemuan, dan alangkah besar rasa kehilangan itu 💔. Ribuan ibu meregang nyawa demi melahirkan anak-anak mereka setiap tahunya di seantero alam ini...
Alangkah hebat nya dirimu wahai ibu... Alangkah mulianya dirimu...
.
Sobat, bagi kalian yang masih memiliki ibu, doakan mereka, telepon mereka jika jauh, kunjungi mereka dan peluk mereka jika masih ada kesempatan. Pengorbanan mereka terhadapmu takan pernah terbayarkan dengan apapun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar