Rabu, 26 Mei 2021

Ingatlah yang Terbaik


27 Mei 2021

Bacaan Hari ini:
Filipi 4: 8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, 
πŸ“ semua yang benar, 
πŸ“ semua yang mulia, 
πŸ“ semua yang adil, 
πŸ“ semua yang suci, 
πŸ“ semua yang manis, 
πŸ“ semua yang sedap didengar, 
πŸ“ semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, 
πŸ‘‰ pikirkanlah semuanya itu."
---------------
πŸ”­ Apa yang Anda pilih untuk Anda ingat tentang waktu yang Anda habiskan dengan orang lain? 
πŸ”­ Apakah Anda memilih untuk mengingat 
πŸ“pengalaman yang menyenangkan, atau 
πŸ“pengalaman yang buruk?

✍️ Rasul Paulus memilih untuk 
πŸ“mengingat yang baik, 
πŸ“fokus pada hal yang positif, dan 
πŸ“bersyukur. 
πŸ‘‰ Dia berkata kepada orang-orang Kristen di Filipi, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, 
πŸ“ semua yang benar, 
πŸ“ semua yang mulia, 
πŸ“ semua yang adil, 
πŸ“ semua yang suci, 
πŸ“ semua yang manis, 
πŸ“ semua yang sedap didengar, 
πŸ“ semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, 
πŸ‘‰ pikirkanlah semuanya itu."
(Filipi 4: 8).

πŸ”– Paulus mengalami hari-hari yang sulit di Filipi
πŸ“– Kisah Para Rasul 16 memberi tahu kita bahwa, 
πŸ‘‰ ketika Paulus datang ke Filipi
==> dia ditangkap secara paksa, 
==> dia 
~ dicambuk, 
~ dihina, dan 
~ dijebloskan ke penjara sebelum akhirnya diusir meninggalkan kota itu. 
πŸ‘‰ Namun, dia bersyukur kepada Allah atas waktunya bersama para jemaat di Filipi.

πŸ”– Paulus bisa saja fokus pada hal-hal negatif itu
πŸ‘‰ Dia bisa saja mengingat-ingat kenangan menyakitkan. 
πŸ”– Namun, dia memilih untuk berhenti fokus pada hal-hal yang menyakitkan. 
πŸ‘‰ Sebaliknya, dia memilih untuk mengingat hal-hal yang bisa dia syukuri.

✍️ Anda dapat membuat keputusan serupa dengan orang-orang dalam hidup Anda.

πŸ”– Ketika kita menjalin hubungan dengan seseorang untuk waktu yang panjang
✍️ maka kemungkinan untuk saling melukai sangatlah besar.
πŸ“Œ Mungkin Anda pernah terluka 
πŸ“ oleh respons orangtua Anda yang gampang marah atau 
πŸ“ oleh kata-kata sembrono yang dilontarkan teman Anda
πŸ”Ž Apakah Anda masih menyimpan luka itu? 
πŸ”Ž Apakah rasa sakit itu membuat Anda enggan berhubungan dengan orang tersebut? 
✍️ Jika demikian," artinya Anda tengah fokus pada hal-hal negatif dari orang tersebut.

πŸ”– Saya tidak mengatakan bahwa Anda harus 
==> menyangkal sakit hati Anda atau 
==> memaafkan kesilapan orang lain. 
✍️ _Hal itu secara psikologis tak sehat
πŸ”– Dan, tentu saja, lain ceritanya jika hubungan sudah bersifat toxic atau kejam
✍️ Namun dalam hubungan 
πŸ“ yang normal dan 
πŸ“ yang lumayan sehat, 
πŸ‘‰ Anda bisa memilih untuk fokus pada hal-hal yang baik
πŸ‘‰ Anda dapat memilih untuk mengingat kelebihan orang lain.

πŸ”– Saya sering mendengar para istri berkata, 
πŸ’¬ "Suami saya orang yang baik, ==> tapi…" 
==> (saya juga mendengar hal yang serupa tentang istri mereka). 
πŸ”– Setiap kali Anda mendengar kata 
πŸ’¬ "tapi," 
==> itu berarti salah satu dari Anda fokus pada hal-hal 
πŸ“ negatif, 
πŸ“ bukan positif. Tetapi, 
✍️ nyatanya, suami atau istri yang sempurna itu tidak ada.

πŸ”– Dalam hubungan
πŸ‘‰ pilih untuk menikmati apa yang Anda miliki
πŸ”– Dan untuk menikmati relasi dengan seseorang, 
πŸ‘‰ Anda harus fokus pada 
πŸ“kelebihan mereka, 
πŸ“ bukan pada kekurangan mereka. 
πŸ”– Bagi beberapa orang, itu butuh kreativitas tinggi! 
==> Namun, Anda dapat menemukan sesuatu yang baik di setiap orang.

πŸ”– Dan ketika Anda memikirkan tentang masa lalu Anda, 
πŸ’­ ingatlah bahwa kenangan yang menyenangkan ialah 
==> sebuah pilihan
πŸ‘‰ Ikuti teladan rasul Paulus dan 
πŸ‘‰ pilihlah untuk fokus pada apa yang bisa Anda syukuri.

✍️ Baik di masa lalu maupun saat ini
πŸ‘‰ pilihlah untuk bersyukur atas kebaikan orang lain.

Renungkan hal ini:
- Kenangan menyakitkan apa yang membuat Anda tidak sepenuhnya menunjukkan kasih Anda kepada seseorang? Sediakan waktu hari ini di dalam doa. Mintalah supaya Tuhan membantu Anda melepaskan kenangan itu dan melanjutkan hidup Anda.

- Bagaimana dengan orang tersebut (yang menyebabkan kenangan menyakitkan itu)? Apa yang bisa Anda syukuri?

- Dalam hubungan yang seperti apa di mana Anda perlu fokus pada kelebihan orang lain, bukan pada kelemahan mereka?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Tawarikh 28-29; Yohanes 9:24-41
_____________
Pilih untuk 
==> mengingat yang terbaik dan 
==> lupakan perbuatan buruknya di masa lalu.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Remember the Best and Forget the Rest
By Rick Warren

*"Summing it all up, friends, I'd say you'll do best by filling your minds and meditating on things true, noble, reputable, authentic, compelling, gracious—the best, not the worst; the beautiful, not the ugly; things to praise, not things to curse."* Philippians 4:8 (The Message)
----------------
What do you choose to remember about the time you've spent with people? Do you remember the good experiences or the bad experiences?

The apostle Paul chose to remember the good, to focus on the positive, and to be thankful. He said to the Christians in Philippi, "Summing it all up, friends, I'd say you'll do best by filling your minds and meditating on things true, noble, reputable, authentic, compelling, gracious—the best, not the worst; the beautiful, not the ugly; things to praise, not things to curse" (Philippians 4:8 The Message).

Paul did not have an easy time in Philippi. Acts 16 tells us that, when Paul went to Philippi, he was illegally arrested, whipped, humiliated, and thrown into prison before finally being asked to leave town. Yet he thanked God for his time with the Philippians.

Paul could have dwelt on the negative. He could have recalled the painful memories. But he chose to stop focusing on the painful things. Instead, he remembered the things he could be grateful for.

You can make a similar decision with the people in your life.

Stay in relationship with someone long enough and you're bound to hurt each other. Maybe you've been hurt in the past by a parent's short-tempered response or a friend's thoughtless word. Are you still holding on to that hurt? Does it keep you from enjoying that person today? If so, you're focusing on the negative.

I'm not saying that you should deny your hurts or excuse the weaknesses in other people. That is psychologically unhealthy. And, of course, abusive relationships are a different story. But in normal, relatively healthy relationships, you can choose to focus on the good. You can choose to remember the other person's strengths.

I hear wives say, "He's a good man, but . . . " (and I hear husbands say the same about their wives). Anytime you hear "but," it means the emphasis is on the negative and not the positive. But the fact is, Mr. and Mrs. Perfect don't exist.

In your relationships, choose to enjoy what you have. And to enjoy someone, you have to focus on their strengths, not their weaknesses. With some people, that takes a lot of creativity! But you can find something good in everyone.

And when you think about your past, remember that pleasant memories are a choice. Follow the example of the apostle Paul and choose to emphasize what you can be thankful for.

In both your past and your present, choose to be grateful for the good in people. Choose to remember the best and forget the rest.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar