Tidak ada manusia yang senang dikritik, dengan cara selembut apapun. Tuhan tahu pesis hati manusia karena Dia yang menciptakan manusia lengkap dengan egonya. Ego ini yang membuat orang mengasihi adiknya, orang tuanya, keluarganya, familinya, sukunya, bahkan bangsanya. Ketika ego manusia terusik maka manusia akan bereaksi. Sampai pada tingkat tertentu ego masih positif, dan kalau kehilangan ego maka orang itu pasti sinting, karena dia akan lupa dirinya bahkan membenci dirinya.
Sedangkan kasih kepada diri sendiri dan kasih kepada milik sendiri juga ciptaan Tuhan. Ayah, Ibu mengasihi anaknya adalah ciptaan Tuhan. Dan kalau manusia kehilangan kasih ini, dia juga bisa sinting. Bayangkan kalau seorang ibu tidak mengasihi bayinya lagi, sehingga bayinya lapar menangis tidak dipedulikannya, berarti sudah sinting.
Kita disuruh kendalikan ego dan kasih kita. Kita tidak boleh hanya peduli pada milik kita, dan tidak boleh hanya mengasihi orang-orang kita. Bahkan Tuhan mau kita mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri. Jadi, Tuhan mau kita menjadikan kasih yang Tuhan ciptakan dalam kita sebagai standar untuk mengasihi orang lain.
*Dalam Misi Yohanes Pembaptis*
Yohanes adalah utusan Allah, sejak dalam kandungan sudah dipenuhi Roh Allah. Dia diutus karena kasih Allah kepada manusia.
Khotbah Yohanes sangat keras, bahkan menyebut pendengarnya ular beludak.
Luk 3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
*Dalam Misi Tuhan Yesus*
Ternyata Tuhan Yesus lebih galak dari Yohanes, bukan cuma mengecam pendengarnya ular beludak bahkan kuburan yang dicat putih.
Mat 12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. View more
Mat 23:33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
Mat 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
*Dalam Misi Rasul Paulus*
Dari surat Roma sampai surat Titus terdapat lebih dua puluh kali kata BODOH. Contoh,
Gal 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
*Kasih dan Teguran*
Apakah Yohanes Pembaptis seorang yang tidak punya kasih? Apakah dia gara-gara tinggal di padang gurun, kurang bermasyarakat sehingga jadi kurung mengasihi?
Kasih yang sesungguhnya adalah menghindarkan seseorang dari celaka yang terbesar. Kasih yang besar itu menegur orang dengan keras agar yang ditegur tidak masuk neraka.
Apakah Tuhan Yesus tidak mengasihi Ahli Taurat dan orang Farisi? Kita jadi bodoh sekali kalau berpikir Yesus tidak disalibkan untuk orang Farisi dan Ahli Taurat.
*Kasih yang terbesar itu menegur kesalahan, agar orang yang ditegur tidak berlanjut terus dalam kesalahan.*
*Nyatakan Tipumuslihat Iblis*
Sebagai orang Kristen yang sudah mengerti kebenaran, mengerti doktrin, apakah yang paling patut dilakukan selain membongkar tipumuslihat iblis, menyatakan doktrin-doktrin yang salah yang iblis susupkan ke dalam gereja?
Ini adalah perintah Tuhan melalui tulisan Rasul Paulus.
2 Timothy 4
1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: 2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Ketika kesalahan sebuah gereja dinyatakan, maka iblis yang menyusupkan kesalahan itu paling marah dan panik. Dialah yang paling awal tersinggung, dan bereaksi karena tipumuslihatnya terbongkar.
Apakah yang sepatutnya sikap orang Kristen atau anggota gereja yang pengajarannya dikritik? Seharusnya sangat berterima kasih. Karena kesalahannya yang dinyatakan itu ibarat dikasih tahu bahwa di bawah tempat tidurnya tersembunyi ular berbisa.
Ketika orang berkata bahwa pengajaran saya salah, bahkan sesat, saya sangat berterima kasih.
[1]. Membuat saya introspeksi terhadap ajaran (doktrin) yang saya yakini dan ajarkan. Karena kalau betul sesat, maka saya akan ke Neraka, dan yang menerima pengajaran saya akan ikut juga ke sana.
[2]. Tuhan mau kita setia pada kebenaran bukan setia pada merek gereja, dan bukan setia pada pemimpin gereja. Kita boleh berubah, bahkan harus berubah, untuk mengikuti yang benar. Kalau saya dapatkan diri saya sedang mempercayai sesuatu yang salah maka saya akan berubah beralih mempercayai yang benar.
Orang yang menyatakan kesalahan pengajaran gereja saya sesungguhnya telah sangat berjasa menolong saya melihat kesalahan sehingga saya bisa melihat kebenaran. Kalau setelah dinyatakan kesalahan gereja saya, dan setelah introspeksi ternyata pengajaran gereja saya benar, saya masih tetap berterima kasih pada yang menyatakan gereja saya salah karena telah mendorong saya untuk memeriksa pengajaran saya yang hasilnya ialah menambah keyakinan iman saya.
Jangan takut dinyatakan salah, dan sesat, dan juga jangan takut menyatakannya. Jika dilakukan dengan tulus, justru itu merupakan pernyataan kasih, bahkan kasih yang terbesar.
Jakarta, 4 April 2018
Dr. Suhento Liauw
Www.graphe-ministry.org
Maranatha!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar